Implikasi Pendididkan Islam
Implikasi Pendididkan Islam
Dosen Pengampu
Dr. Asmal May, MA.
OLEH
FITRIA ERNAWATI (11217204457)
PENDIDIKAN KIMIA 6A
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Pandangan Islam Terhadap Peran Orang Tua Dalam
Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengalami banyak hambatan dan
kesulitan, namun berkat mencari dari sumber-sumber serta bimbingan dan
dorongan dari pihak yang telah memberikan masukan atas terselesaikannya
penulisan makalah ini. Sehubungan dengan hal tersebut dengan segala kerendahan
hati, pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Asmal May, MA.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca. Kami angat mengharapkan kritik dan saran dari bernbagai pihak, agar
makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan ..................................................................................... 4
B. Mendidik Seorang Anak Sejak Belia .............................................................. 6
C. Menanamkan Cinta pada Ilmu dan Ulama ....................................................... 8
D. Memilih Waktu Terbaik dalam Mengarahkan Anak........................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak sekali kemerosotan moral yang dilakukan oleh
kalangan anak-anak. Angka kriminalitaspun setiap hari bertambah meningkat.
Tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak di musantara ini sudah tak
terhitung jumlahnya. Mungkin sudah tidak asing lagi kita mendengar berita
seorang anak membunuh atau memperkosa ibu kandungnya sendiri. Begitu
juga pornografi, rokok dan miras melibas habis dunia anak. Berita-berita sadis
tersebut setiap hari ngantri untuk tayang di stasiun di negeri pertiwi ini.
Semua itu tidak lain karena adanya suatu krisis yang sangat besar yang
melanda negeri ini. Krisis yang hari ini melanda hampir setiap rumah tangga.
Tidak lain dan tidak bukan krisis tersebut adalah krisis tarbiyah atau
kurangnya peran orang tua dalam membimbing seorang anak Krisis inilah
yang menjadikan bangsa ini merosot menuju kehancuran, karena kehancuran
suatu kaum dimulai dari kehancuran akhlaknya.
Telah jauh sekali umat ini dari tuntunan Islam dalam mendidik anak yang
merupakan generasi masa depan. Banyak para orang tua pun membiarkan
putra-putrinya didik oleh budaya-budaya tabu dari barat. Untuk itu peran orang
tua dalam membimbing anak dalam era globalisai ini perlu diarahkan agar bisa
mengedepankan nilai-nilai Islami dalam kehidupannya.
Maka dari itu Orang tua (Ayah dan Ibu) mempunyai peranan sebagai
teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan,
pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh
yang sangat penting terhadap pemikiran dan perilaku anak karena kepribadian
manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan
kondisi dalam lingkungan ayah dan ibu. Ayah dan ibu berperan sebagai faktor
pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi
budaya sebuah masyarakat.
Banyak anak yang mengalami krisis moral dan etika, maka sebagai orang
tua kita harus mencari dan mengetahui sejauhmana mereka jatuh kedalaman
pananya dunia kenakalan orang tua bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
diri sianak perilaku anak merupakan implementasi dari moral yang dimiliki
anak baik-buruknya prilaku atau etika tersebut dipengaruhi faktor pemahaman
moral yang ada pada dirinya. sejauhmana ia mencari jatih diri yang
sesungguhnya yaitu manusia yang bertanggung jawab dan bermartabat juga
karena faktor pengetahuan moral tersebut.
Dalam pandangan agama Islam anak memiliki posisi yang istimewa.
Selain sebagai cahaya mata ayah dan ibu, anak juga merupakan pelestari pahala
bagi kedua orang tuanya. Bagi sebuah ayah dan ibu anak adalah penerus nasab
(garis keturunan). Anak-anak shalih akan senantiasa mengalirkan pahala bagi
kedua orang tuanya, dengan demikian selayaknya orang tua muslim
memperhatikan pendidikan anak-anaknya agar mereka menjadi saleh dan
saleha.
Kesadaran terhadap pentingnya mendidik anak shalih akan memotivasi
setiap orang tua muslim untuk memperhatikan pendidikan dan pembinaan
anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mulia. Jangan sampai anak
keturunannya tergelincir ke jalan yang sesat disebabkan oleh ketidak pahaman
terhadap Islam dan hukum-hukumnya. Maka dari itu orang tua harus
menanamkan nilai-nilai keagamaan bagi anaknya seperti akhlak atau perilaku
yang baik, Aqidah, kejujuran, tanggung jawab, percaya diri dan lain sebagainya
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendidikan ?
2. Bagaimana Cara mengetahui tentang mendidik anak sejak belia?
3. Bagaimana cara menanamkan cinta pada ilmu dan ulama?
4. Bagaimana cara memilih waktu terbaik dalam mengarahkan anak?
5. Bagaimana Cara mengenalkan komunitas yang baik kepada anak?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian dari Pendidikan
2. Agar mengetahui tentang mendidik anak sejak belia
3. Agar mengetahui pentingnya menananamkan cinta ilmu dan ulama kepada
anak
4. Agar mengetahui apa saja tentang waktu yang tepat dalam mengarahkan
seorang anak
5. Agar mengetahui lingkungan yang baik untuk anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Al-Ustadz Muhammad Rajaa hanafi Abdul Mutajaali mengatakan bahwa
kata
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuahn,
seperti termainifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional, dan
kemanusiaan dari manusia.
3. Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidikan adalah suatu proses atau
kegiatan yang diarahkan untuk meruabah tabiat (behaviour) manusia.
Yang dimaksud dengan behaviour adalah setiap tanggapan atau perbuatan
seseorang dan sesuatu yang dilakuakan oleh seseorang.
4. Menurut M.J Langeveld. Pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi
antara seorang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau
sesuatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.2
Secara umum pendidikan adalah upaya membentuk orientasi individuindividu menurut norma-norma tertentu membantu mereka dalam membentuk
pandangan yang benar terhadap kehidupan. Dan pendidikan itu didiringi
1
Syaikh Ahmad Farid, Pendidikan bebasis metode Ahlus sunnah, surabaya: Pustaka elba,
2011.hlm : 15
H. A. Yunus, Drs., S.H., Filsafat Pendidikan, Bandung: CV. Citra Sarana Grafika. 1999. hlm.
7-9
pada
kepercayaan
dan
kebanggan,
dan
bila
perlu
anak
huruf-huruf
hijaiyah
serta
menuntunnya
ketika
melafadzkannya.
3. Ajarkan Al-Quran dengan cara yang disukai anak. Misalnya melalui DVD
atau mendengarkan rekaman murottal anak-anak. Alhamdulillah, saat ini
telah tersedia banyak cara untuk menjadikan anak kita pandai membaca
Al-Quran kepada anak menjelang tidur atau waktu luang lainnya. Hal ini
membentuk karakteristik perjuangan anak tersebut ketika dewasa.
4. Ceritakan kisah-kisah dalam Al-Quran kepada anak mejelang tidur atau
waktu luang lainnya. Hal ini akan dapat membentuk karakteristik
perjuangan anak tersebut ketika dewasa.
5. Ajarkan
doa-doa
yang
terdapat
dalam
Al-Quran
dengan
cara
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum pendidikan adalah upaya membentuk orientasi individuindividu menurut norma-norma tertentu membantu mereka dalam membentuk
pandangan yang benar terhadap kehidupan. Dan pendidikan itu didiringi dengan
proses pembelajaran yang bisa mengkilapkan kemampuan mereka dan
mengembangkan bakat dan potensi mereka di berbagai bidang.
Orang tua Mempunyai
12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Farid, Syaikh. 2011. Pendidikan bebasis metode Ahlus sunnah, Surabaya:
Pustaka elba,
Departemen Agama Republik Indonesia. 2006. Al-Quran dan Terjemahnya.
Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.
H. A. Yunus, Drs., S.H,1999. Filsafat Pendidikan, Bandung: CV. Citra Sarana
Grafika.
LBKI, Pendidikan Islami anak, Bogor: LBKI
Muslim.or.id, Didik anak sejak belia http//Muslim.or.id, diakses ( 26 Mei 2015)
13