Pokok Bahasan
: penyakit infeksi
: ISPA
Sasaran
: Klien
Waktu
: 35 menit
Tempat
: Rumah klien
III.
IV.
Materi Penyuluhan
1.
Pengertian ispa.
2.
3.
Penyebab ispa.
4.
5.
a.
Memberikan salaam
Perkenalan
Kontrak waktu
Membuka pembelajaran
Menjelaskan tujuan
b.
Kegiatan inti
Penyuluh menyampaikan materi, sasaran menyimak materi
c.
V.
Penutup
1.
2.
Menyimpulkan materi
3.
Memberi salam
2. SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/ispa
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/330/330/
file:///D:/kb%20 infeksi saluran pernapasn atas.html
b. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
c.
1.
Penyebab ispa
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit
yang komplek dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai penyebab.
Kebanyakan infeksi saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus dan
mikroplasma. Penyebab ISPA terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus,dan
jamur. Bakteri penyebab ISPA misalnya: Streptokokus Hemolitikus,
Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofilus Influenza, Bordetella Pertusis, dan
Korinebakterium Diffteria (Achmadi dkk., 2004). Bakteri tersebut di udara
bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas
yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang anakanak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim
panas ke musim hujan (PD PERSI, 2002).
Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan
miksovirus (termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa,
Jika ada yang menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di
rumah tidak perlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat diberi
obat penurun panas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotik tetapi jika
dalam dua hari gejala belum hilang, anak harus segera di bawa ke dokter atau
Puskesmas terdekat.
b. Ispa sedang
Jika ada yang menderita ISPA sedang ini, perlu hati-hati, sedangkan badan
panas lebih dari 39C, penderita ISPA sedang harus mendapat pertolongan
petugas kesehatan.
c.
Ispa berat
Penderita ISPA berat harus dirawat di rumah sakit atau puskesmas karena
perlu mendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan infus.
3. Pencegahan ispa
Pencegahan ISPA. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan
pemberantasan ISPA oleh masyarakat di antaranya adalah :
a. Pentingnya pemberian makanan bergizi.
Bayi dan anak balita yang mempunyai gizi baik jarang yang menderita
penyakit yang serius oleh karena tubuhnya dapat menangkal infeksi.
Penyakit ispa yang menyerang bayi yang mendapat susu botol ialah 2 x
lipat banyaknya dibanding bayi yang mendapat ASI. Diet makanan yang
mengandung Vitamin A dari buah-buahan berwarna kuning serta sayuran
juga dapat mencegah infeksi.