BAB II Embrio Ok
BAB II Embrio Ok
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Embriologi
Garis peralihan antara amnion dan ectoderm embrional (persambungan
amnion ektoderm) berbentuk oval, dan disebut sebagai cincin umbilikal primitif. Pada
perkembangan minggu kelima, cincin umbilical primitif ini dilewati oleh bangunanbangunan di bawah ini, lihat gambar 1.3
a. Tangkai penghubung, yang mengandung allantois dan pembuluh darah
umbilicus yang terdiri atas dua arteri dan satu vena.
b. Tangkai kantung kuning telur (duktus vitellinus
atau
duktus
terbentuknya tali umbilikal primitif. Pada akhir bulan ketiga, amnion telah meluas
sedemikian rupa sehingga bersentuhan dengan korion. Kantung kuning telur
kemudian mengkerut dan perlahan-lahan menghilang.3
Rongga abdomen untuk sementara waktu terlampau kecil bagi usus untuk
berkembang dengan pesat dan sebagian usus terdesak ke dalam rongga selom
ekstraembrional di tali pusat. Usus yang menojol keluar ini membentuk sebuah hernia
umbilikalis fisiologis. Disekitar akhir bulan ketiga, usus ini kembali masuk ke dalam
rongga abdomen dan rongga selom di dalam tali pusat lenyap. Selain itu allantois,
duktus vitellina dan pembuluh darah vitellina juga menghilang, yang ada di dalam tali
pusat hanya pembuluh darah umbilikus yang di bungkus oleh jeli Wharton.3
Pada beberapa kasus, duktus vitellina atau duktus omfalomesenterikus tetap
bertahan, sehingga membentuk hubungan langsung antara umbilikus dengan traktus
intestinal yang disebut fistula umbilikalis. Selain itu terdapat juga kelainan lain yang
berupa sinus, kista, pita fibrosis dan divertikulum Meckel.3
2.2. Duktus Omfalomesenterikus Persisten
Isi duktus omfalomesenterikus dapat keluar melalui umbilikus karena sisa
pipa omfalomesenterikus yang menetap sehingga hubungan dengan lumen masih
terbuka. Sisa duktus omfalomesenterikus ini dapat berbentuk sinus umbilikalis, kista
atau divertikulim Meckel.2
2.2.1. Etiologi dan Patofisiologi
Duktus
omfalomesenterikus
atau
vitelline
merupakan
duktus
yang
umbilikalis;
dikarenakan
patensi
komplit
dari
duktus
intestinal.4
Pita fibrosis
dari
ileum
ke
umbilikus;
dikarenakan
oleh
duktus
cairan purulen umbilikal dan eritem pada periumbilikal, indurasi dan lembut. Kadang
teraba masa di umbilikus. Diagnosis banding adalah urachal remnant dan granuloma
umbilical. Tatalaksana dari duktus omfalomesenterikus persisten, polip umbilical
kista duktus vitellin adalah complete surgical resection dan rekonstruksi umbilical.6