Anda di halaman 1dari 17

Melur Mayang Miasti

Menopause
Perimenopause (premenopause) adalah periode
sekitar dua sampai delapan tahun yang dihabiskan
tubuh untuk mempersiapkan perubahan ke
menopause. Seiring kemampuan wanita untuk
bereproduksi menurun,tingkat estrogen dan
progesteronnya mungkin berfluktuasi. Usia
dimulainya perimenopause bervariasi, tetapi
biasanya dimulai di beberapa titik saat usia wanita
mencapai 40-an.
Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh
seseorang wanita yang masih di pengaruhi oleh
hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang
atau pada usia lima puluhan (Wahyunita, 2010:40)

Disparemia
Disparemia atau dispareunia adalah
nyeri di vagina atau pinggul yang
dialami selama behubungan seksual
(kamus kesehatan)

Etiologi
Alami : semakin tua, folikel wanita makin resisten
terhadap stimulasi hormon gonadotropin dan
reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus.
Akibatnya FSH dan LH di darah akan naik dan
berakibat stimulasi stromal terhadap ovarium.
Kadar estrogen dan progesteron pun menurun.
Akhirnya terjadi feedback negatif dengan
peningkatan FSH dari kalenjar hipofise. Tubuh pun
bereaksi dengan menopause.
Buatan : Akibat tindakan bedah (surgical
menopause) atau pengobatan kanker (medical
menopause). Sehingga perlu dilakukan operasi
pengangkatan indung telur / ovarium.

Dampak jika IUD terpasang lama


dan tidak dikontrol
IUD dibuat dari bahan plastik dan dicampur logam
cuprum (Cu) yang sudah diperhitungkan kondisinya
jika diletakkan di dalam rahim, misalnya seperti
kemungkinan berkarat, tapi tidak membahayakan
tubuh. Yang menjadi persoalan adalah efektifitas
dari kontrasepsinya, atau IUD akan gagal
melindungi terjadinya kehamilan. Bahkan bisa
menimbulkan keluhan yang lain misalnya timbul
infeksi (biasanya jamur actinomyces) atau
perdarahan.
Dr. Indrawati Dardiri
Momiesdaily.com

Penatalaksanaan medikamentosa
Pengobatan utama pada menopause adalah dengan
memberikan terapy hormone estrogen dari luar atau dikenal
dengan Hormone Replacement Therapy (HRT). Prinsip
pemberiannya adalah :
Wanita yang masih memiliki uterus, diberikan kombinasi
estrogen dan progesterone, penambahan progesterone ini
bertujuan untuk menghindari resiko terkena kanker
endometrium.
Wanita yang sudah tidak memiliki uterus, diberikan estrogen aja
secara continue.
Wanita yang masi haid diberikan estrogen secara sekuensial.
Wanita yang masih menginginkan terjadinya menstruasi
diberikan secara continue.
Jenis estrogen dan progesterone yang diberikan adalah yang
bersifat alamiah.
Awal pemberian harus diberikan dengan dosis rendah.

Non-medikamentosa
Olah raga secara teratur dan kontiunue dapat
meningkatkan kekuatan fisik dan kekuatan tulang.
Olahraga yang dapta dilakuakan antara lain jalan kaki,
jogging dan senam.
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
kalsium dapat mengurangi resiko terjadinya
pengeroposan tulang atau osteoporosis. Kalsium banyak
di temukan pada susu tinggi kalsium banyak di temukan
pada susu tinggi kalsium, keju dan kacang kacangan.
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan
tubuh. Vitamin banyak ditemukan pada sayuran dan
buah buahan.

Mengurangi konsumsi minuman yang banyak


mengandung kafein, contohnya antara lain kopi,
the dan minuman bersoda. Karena minuman ini
dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat
besi.
Tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok karena
kedua hal ini dapat mempercepat terjadinya
menopause dan meingkatkan resiko terkena
penyakit osteoporosis.
Mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung kalsium dapat mengurangi resiko
terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Kalsium, keju dan kacang kacangan.
(Wahyunita, 2010:100)

Jenis kontrasepsi
Menurut metodenya
Metode sederhana
- Kontrasepsi tanpa alat yaitu :
coitus Interruptus (senggama
terputus): ejakulasi dilakukan di luar
vagina. Efektivitasnya 75-80%. Faktor
kegagalan biasanya terjadi karena ada
sperma yang sudah keluar sebelum
ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat
menarik penis keluar.

Sistem kalender (pantang berkala): tidak


melakukan senggama pada masa subur, perlu
kedisiplinan dan pengertian antara suami istri
karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu
bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi.
Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan karena
salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau
siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan
tidak akurat.
Prolonged lactation atau menyusui, selama 3
bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum
ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda
tidak akan hamil. Tapi begitu Ibu hanya menyusui
< 6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan
cukup besar.

b. Kontrasepsi dengan alat


Kondom: Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom
untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai
pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya
karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama
atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga
kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam
vagina. Kekurangan metode ini:
Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
Membutuhkan waktu untuk pemasangan
Mengurangi sensasi seksual
Vaginal diafragma: lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel
ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang
vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya sangat
kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida
untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila
ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau
terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.

Metode modern
Kontrasepsi permanen

Yaitu pencegahan kehamilan dengan


mengikat sel indung telur pada wanita
(tubektomi) atau testis pada pria
(vasektomi). Proses sterilisasi ini harus
dilakukan oleh ginekolog (dokter
kandungan). Efektif bila Anda memang
ingin melakukan pencegahan
kehamilan secara permanen, misalnya
karena faktor usia.

Kontrasepsi tidak permanen


No

Alat
Keunggulan
Kontras
epsi

Efek Samping

1.

Kondom Memberikan
Alergi terhadap bahan pembuat kondom
perlindungan
terhadap
penyakit kelamin

Pil

Efektifitas
(praktis)
80% - 90%

Siklus Haid Teratur

Efek karena kelebihan estrogen (mual, retensi 90% - 96%


cairan, sakit kepala, nyeri pada payudara,
Frekuensi Koitus tidak
keputihan)
perlu diatur
Efek karena kelebihan progesteron (pendarahan
Harga relative murah
tidak teratur, nafsu makan dan berat badan
bertambah, cepat lelah, depresi, alopesia, libido
kurang, jerawat, darah haid sedikit, keputihan)
Efek
sampingan
berat
(Trombo-emboli,
termasuk trombophlebitis, emboli paru-paru dan
trombosis otak)

3
4

Suntik

Tidak
mempengaruhi Mengganggu siklus haid, yaitu pendarahan 95% - 97%
laktasi
tidak teratur
Susuk/I Kontrasepsi
jangka Mengganggu siklus haid, yaitu pendarahan tidak 97% - 99%
mplan panjang
teratur dan amenore

IUD

Hanya
pasang

satu

kali Pendarahan
Rasa nyeri dan kejang perut

Tidak menimbulkan
Gangguan pada suami
efek sistemik
Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Cocok
untuk
penggunaan secara
masal
Efektivitas
tinggi

94%
95%

cukup

Reversibel
6

Vasekto Kontrasepsi
mi
paling efektif

yang

Dilakukan hanya satu


kali

Tubekto
Hampir tidak ada
Tidak mempengaruhi
mi
libido

99,4
% 99,8
%
99,5
% 99,9
%

Jenis IUD yg beredar


IUD Generasi pertama : Berbentuk spiral atau huruf S
ganda terbuat dari plastik (polyethiline).
IUD Generasi kedua :
Cu T 200 B = Berbentuk huruf T yang batangnya dililit
tembaga (Cu) dengan kandungan tembaga.
Cu 7 = Berbentuk angka 7, yang batangnya dililit tembaga.
Ml Cu 250 = Berbentuk 2/3 lingkaran ellip yang bergerigi
yang batangnya dililit tembaga.
IUD Generasi ketiga :
Cu T 350 A = Berbentuk huruf T dengan lilitan tembaga
yang lebih banyak dan perak.
Ml Cu 375 = Batangnya dililit tembaga berlapis perak.
Nova T = Batang dan lengannya dililit tembaga.
IUD Lippes Loop

NONTON DUYU...

Anda mungkin juga menyukai