A. PENDAHULUAN
Bangunan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling utama pada masa sekarang,
sama halnya dengan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, bangunan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Tanpa adanya suatu bangunan manusia tidak akan bisa melakukan
berbagai aktivitas dalam melakukan kehidupan misalnya seperti tidur, masak, mandi dan lain
sebagainya.
Bangunan merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak mungkin bisa digantikan posisinya di
dalam kehidupan manusia karena berbagai kegiatan manusia akan dilakukan di bangunan
tersebut. Untuk sebagian orang zaman sekarang, sebuah bangunan tidak hanya sebagai
tempat melakukan aktifitas sehari-hari tetapi juga bangunan dapat sebagai gaya hidup (life
style) bagi pemiliknya untuk meningkatkan derajat kehidupan bagi pemiliknya serta bangunan
juga menunjukkan suatu kualitas hidup bagi pemiliknya. Menurut Marcus Vituvius Pollio, setiap
bangunan harus memiliki 3 aspek arsitektur yang mengawali proses perancangan yaitu fungsi,
struktrural (kekokohan), dan keindahan (estetika).
Ketiga elemen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses perancangan karena ketiganya
memiliki peran yang sangat penting. Ketiga elemen tersebut yang nantinya memberikan suatu
kenyamanan dalam sebuah bangunan yang membuat penghuninya betah untuk tinggal di
dalamnya.
Bangunan
akan
nyaman
jika
dalam
proses
perancangannya
sudah
memperhitungkan berbagai aspek yang memenuhi seperti Massa, Berat, sirkulasi, ruang luar,
Tekanan, bidang, solid, void, dll. Aspek tersebut akan sangat berhubungan dengan desain
bangunan, yang nantinya akan memberikan solusi dalam rancangan bangunan sebagai bagian
dari kreatifitas seorang arsitek.
1. MASS (Massa)
Definisi :
a. adjective
relating to, done by, or affecting large numbers of people or things.
sinonim: widespread, general, wholesale, universal, large-scale, extensive, pandemic
b. noun
a coherent, typically large body of matter with no definite shape.
sinonim: pile, heap, accumulation, aggregation, accretion, concretion, buildup, batch, wad
c. verb
assemble or cause to assemble into a mass or as one body.
sinonim: assemble, marshal, gather together, muster, round up, mobilize, rally
Setiap benda yang diam dan statis cenderung memiliki sifat seakan akan menentang
terhadap suatu usaha yang menggerakkannya. Hokum ini dikenal dngan hokum Kelembaman
massa, yaitu usaha mempertahankan diri untuk tetap pada posisi bergerak dan massa
merupakan usaha untuk berhenti / diam. Hal yang menentukan dari massa tersebut untuk diam
adalah bobot benda tersebut. Bobot benda dan massa benda selalu seimbang. Oleh sifat
tersebut, massa dapat memikul beban lainnya.
Dalam Bahasa arsitektur, istilah massa berarti
benda tiga berdimensi dan istilah isi berarti Ruang.
Massa dapat digambarkan dengan panjang, lebar dan
tingginya . bentuk massa dipertunjukkan oleh bidang
batasannya.
Isi (isi ruang) adalah ukuran ruang dalam. Dalam bahasa arsitektur isi ruang berarti
ruang dalam yang dibatasi oleh dinding, langit langit dan lantai.
Menurut Hassan Fathy1, Arsitektur berarti ruang diantara dinding yang membatasinya dan
bukan dinding-dindingnya sendiri.
Hassan Fathy arsitek mesir terkenal (1900-1990) Hasan Fathy membangun banyak perumahan modern dengan
menggunakan teknologi tradisional, pengarang buku, antara lain Natural Energy and Vernacular Architecture,
Chicago, London 1986
Massa
bentuk
dalam
sekaligus
mengekspresikan
ruang
fungsi,
dan
tertentu.Untuk
citra
itu
Diantara beberapa
massa yang tidak saling bersinggungan terdapat ruang diantaranya. Pembentukan ruang antara
lebih dipengaruhi pada pandangan terhadap ruang ruang disekelilingnya dan bidang
batasannya, tanpa melihat bahan bangunan pembentuknya.
Apakah bidang batasannya terdiri dari massa atau bahan bangunan yang tipis, tidaklah
berarti karena mata manusia menangkap ruang antara saja. Bagi Konstruksi, memang tebalnya
bidang batasan mempengaruhi kekukuhan dan tingginya.
Dalam Bahasa arsitektur disamping isi dan ruang antara sering juga timbul istilah ruang
didalam ruang. Ruang di dalam ruang dapat digambarkan seperti misalnya ruang dalam yang
dilengkapi dengan furniture, dimana furniture tersebut berfungsi atau dibentuk sebagai ruang
yang dilengkapi dengan ruang lainnya. Hubungan antar kedua ruang dan ruang di dalamnya
bias memperdalam kesan ruang didalam ruang dapat menjadikan kesan selaras, janggal,
bosan, dan sebagainya.
adanya
pembatasan
structural.
Biasanya
Massa dan ruang yang berdimensi tiga pada arsitektur dapat dialami dalam dua
perwujudan, yaitu:
1. Massa
Dipandang dari luar dan dari bidang batasan yang membentuk benda tersebut.
Oleh karena itu massa adalah setiap benda arsitektur tanpa memperhatikan
bobotnya apakah benda arsitektur tersebut adalah utuh atau berongga
2. Ruang
Dipandang dari dalamnya dengan bidang batasan yang membentuk ruang
tersebut. Bobotnya tidak berarti tetapi isiannya yang diperhatikan.
Lingkup hubungan massa dengan ruang lebih baik dinilai melalui istilah
kepadatan spasial dimana skala massa yang terlibat dalam ruang mulai dari void
menjadi lebih lebih padat pada tingkat kotak void sampai paling padat massa di tingkat
solid
Massa Bangunan
Massa merupakan suatu yang mengungkapkan skema organisasi struktural mendasar yang
mencangkup suatu penataletakan bentuk , baik itu bangunan maupun lingkungan, yang
menciptaan suatu hubungan keseimbangan dan keselarasan. Untuk jenis massa dapat dibagi
menjadi beberapa yaitu (Yadnya, 2012):
a. Monolit (Tunggal)
Cocok dikembangkan pada tapak pada tapak dengan luas tanah terbatasdan harga
mahal.
Kesan formal.
b. Kompak
Cocok dikembangkan pada tapak yang luas terbatas dan hargga mahal
Kesan informal.
c.
Linear
Hubungan aktivitas kurang kompak menjadi tidak efisien dan efektif bila panjang jalur
menjadi sangat panjang.
e. Cluster
antar
kelompok
jauh
dalam
kelompok dekat)
Kesan informal.
Memusat
Kesan informal.
Menurut Dharma Yadnya (2012) pengembangan bentuk dan massa pada tapak memenuhi
kreteria:
Dharma Yadnya (2012) juga mengemukakan bahwa dalam pengambangan bentuk dasar
massa dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni:
1) menggabungkan kedua bentuk dasar massa baik lingkaran, segitiga dan persegi, dengan
penambahan atau pengurangan dan
2) mengkombinasikan kedua benntuk dasar atau lebih dengan teknik penambahan atau
pengurangan.
Pengembangan massa dengan bentuk dasar sama dengan menggunakan teknik pengurangan
dan penambahan.
Pengolahan Massa
Massa adalah pengolahan komposisi beberapa bangunan dalam satu tapak. bentuk
adalah pengolahan bentuk pada suatu bangunan melalui berbagai pendekatan.Olahan
biasanya memadukan komposisi bentuk, teksture dan warna.Skematik
adalah perwujudan awal dari massa dan bentuk berdasarkan kondisi tapak dan Massa
bangunannya. Pada tahap ini masih terbuka kemungkinan untuk mengembangkannya.
Sebaiknya ada beberapa alternatif yang dibuat.
Massa / bentuk dapat dirumuskan terlebih dahulu tema utamanya,misalnya arsitektur
hijau, bangunan hemat energi, selasar (Gallery Sunaryo), terasering persawahan (Gedung
Sekretariat ASEAN), Lingga dan Yoni (MONAS) massa dikembangkan dengan memperhatikan
beberapa aspek yang mempengaruhi atau akan di ekspresikan / dikomunikasikan. Massa
digambarkan dalam bentuk grafis dengan penjelasan secukupnya. Massa dapat berupa urutan
sketsa grafis yang menunjukkan proses pengembangan olahan, dari gagasan awal menjadi
perwujudan tertentu.
Massa mempertimbangan Fungsi dan Pengguna, Fungsi yang berbeda akan
memberikan ekspresi yang berbeda pula, konsep dapat merumuskan spesifikasi fungsnya.
Misalnya ada perbedaan antara rumah makan dan caf.Fungsi yang sama dapat pula berbeda
konsepnya jika diarahkan untuk pengguna tertentu, misalnya Plaza Indonesia untuk yang lebih
mapan dan EX untuk dinamika kaum muda / remaja.Konsep dapat pula dirumuskan
berdasarkan karaketristik penggunanya, misalnya sekolah desain akan berbeda dengan
sekolah ekonomi.
Massa dapat pula dirumuskan berdasarkan karakjteristik sosial budaya penggunanya,
misalnya TK dengan latar belakang keagamaan, rumah makan Soto Jawa berbeda dengan fast
food Amerika. Dalam hal ini massa mempengaruhi fungsi bangunan, massa dengan bentuk
tertentu akan menggambarkan fugsi dari bangunan tersebut secara visual
Massa Beraturan
Massa beraturan adalah Massa massa yang berbubungan satu sama lain dan tersusun secara
rapi dan konsisten. Pada umumnya massa massa tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap
satu sumbu atau lebih. Bola, silinder, kerucut, kubus, dan piramida merupakan contoh utama
massa-massa beraturan.
Massa-massa dapat mempertahankan keteraturannya meskipun dimensi-dimensinya diubah,
ataupun
unsur-unsurnya
ditambah
atau
dikurangi.
Berdasarkan
pengalaman
dalam
membangun massa-massa serupa, kita dapat membangun suatu bentuk teratur yang baru
berdasarkan bentuk dasar meskipun dengan menghilangkan atau menambahkan beberapa
bagiannya.
contoh :
Massa tak teratur adalah Massa yang bagian-bagiannya tidak serupa dan hubungan antar
bagiannya tidak konsisten. Pada umumnya Massa ini tidak simetris dan lebih dinamis
dibandingkan Massa beraturan. Massa tak beraturan bisa berasal dari bentuk beraturan yang
dikurangi oleh suatu bentuk tak beraturan ataupun hasil dari komposisi tak beraturan dari
massa-massa beraturan.
Selama kita berkecimpung baik dengan massa padat maupun ruang kosong di dalam arsitektur,
massa-massa beraturan bisa berada dalam
Ruang adalah hubungan sebuah obyek dengan obyek lainnya, sehingga tercipta sebuah
koneksi. Sebuah obyek individual tanpa relasi dengan obyek lainnya tidak dapat dikatakan
memiliki ruang. Setidaknya sebagai sebuah obyek dengan material yang nyata bukan hanya
ukuran dimensi, obyek dalam ruang tidak bisa tidak, harus memiliki relasi dengan obyek lainnya
dan dengan demikian memiliki parameter untuk dikatakan sebagai ruang.
Definisi force
a. noun
strength or energy as an attribute of physical action or movement.
sinonim: strength, power, energy, might, effort, exertion, impact, pressure, weight, impetus
b. Adjective
coercion or compulsion, especially with the use or threat of violence.
sinonim: coercion, compulsion, constraint, duress, oppression, harassment, intimidation,thre
ats, arm-twisting, bullying tactics
c. verb
make a way through or into by physical strength; break open by force.
sinonim: break open, burst open, knock down, smash down, kick in
Kekuatan (The Forces) adalah yang dialami ketika seseorang melihat suatu objek dapat
dianggap secara psikologis dama dengan kekuatan fisiologis yang bekerja secara aktif dipusat
otak bagian penglihatan. Meskipun proses ini terjadi secara fisik dalam otak, semua kekuatan
itu dianggap property dari objek yang ditangkap
Dalam arsitektur, struktur dapat dibuat untuk tampak lebih besar, lebih tinggi, lebih jauh atau
dengan menyesuaikan skala objek dalam kaitannya dengan penonton, meningkatkan atau
menurunkan kedalaman dirasakan.
Misalnya, ketika perspektif dipaksa digunakan untuk membuat sebuah objek tampak lebih
jauh, metode berikut dapat digunakan: Dengan terus-menerus mengurangi skala objek dari
harapan dan konvensi menuju titik terjauh dari penonton, ilusi dibuat bahwa skala kata benda
menurun karena lokasi yang jauh mereka. Sebaliknya, teknik yang berlawanan kadang-kadang
digunakan dalam desain taman klasik dan lainnya "kebodohan" untuk memperpendek jarak
dirasakan tempat menarik di sepanjang jalan.
Patung Liberty dibangun dengan perspektif paksa sedikit sehingga muncul proporsional
lebih tepat jika dilihat dari dasarnya. Ketika patung itu dirancang pada akhir abad ke-19
(sebelum penerbangan udara yang mudah), ada beberapa sudut lain dari yang untuk melihat
patung. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk efek khusus teknisi yang bekerja di film
Ghostbusters II, yang harus mundur pada jumlah perspektif paksa digunakan ketika mereplikasi
patung untuk film sehingga model mereka (yang difoto kepala-on) tidak akan terlihat atas heavy. [2] Efek ini juga dapat dilihat pada patung Michelangelo David.
Gambar
Perspektif paksa di Kaisar Romawi Aula Palatina: Jendela dan peti di apse lebih kecil, dan apsis
memiliki lantai mengangkat.
Gambar
Dari luar, ukuran sebenarnya dari jendela dengan aksis yang jelas.
cGambar
di Milan, Italia
Ruang
nyata
hanya
Gambar Perspektif paksa pintu yang
Para arsitek dari Parthenon disesuaikan rencana sehingga jalur utama dari setiap
bangunan yang signifikan jarang lurus. Penyesuaian paling jelas adalah untuk profil kolom,
yang mempersempit dari dasar ke atas. Namun, penyempitan tidak biasa, tapi lembut
melengkung sehingga setiap kolom tampaknya memiliki sedikit pembengkakan, disebut entasis
bawah tengah. Tapi entasis ini pernah begitu diucapkan untuk membuat pembengkakan lebih
lebar dari dasar; dikendalikan oleh sedikit penurunan laju penurunan diameter
Dalam arsitektur, struktur dapat dibuat untuk tampak lebih besar, lebih tinggi, lebih jauh atau
dengan menyesuaikan skala objek dalam kaitannya dengan penonton, meningkatkan atau
menurunkan kedalaman dirasakan.
Definitions of weight
a. noun
a body's relative mass or the quantity of matter contained by it, giving rise to a downward
force; the heaviness of a person or thing.
synonyms: heaviness, mass, load, burden, pressure, force, poundage, tonnage
b. Adjective
a heavy object, especially one being lifted or carried.
c. verb
hold (something) down by placing a heavy object on top of it.
Pengaturan bobot/berat secara visual ditentukan oleh letak atau kedudukan, ukuran,
kualitas warna, bentuk serta jumlah bagian-bagian dalam suatu komposisi. Semakin jauh letak
bagian ke arah pinggir bidang gambar, semakin tampak berat atau bobot bagian itu. Demikian
pula semakin besar suatu bagian akan semakin tampak berat / bobotnya. Bidang permukaan /
massa yang kedudukannya di bagian atas, tampak ringan melayang dibanding massa yang
sama, bila diletakkan di bagian bawah. Artinya Bobot atau berat bangunan yang berada di
bawah akan memberikan kesan yang lebih besar dan kuat untuk menopang massa bangunan
yang berada di atasnya.
Teori tentang Berat / bobot dalam sebuah bangunan, sebagai berikut:
1. Dalam Hal pewarnaaan juga berpengaruh pada kesan berat / bobot bangunan. Bidang
warna gelap akan tampil lebih berat daripada bidang warna terang yang lebih ringan.
2. Sekelompok massa akan tampil lebih berat daripada satu massa saja.
3. Sebuah massa yang amat menarik perhatian, mempengaruhi kesan berat yang berbeda
dengan massa-massa lainnya.
Gaya Berat atau Bobot berpengaruh pada Keseimbangan (balance) yang merupakan
merupakan prinsip desain yang berkaitan dengan pengaturan letak kedudukan bagian-bagian
nya, sehingga susunan sebuah bentuk akan tampil dalam keadaan seimbang. Tidak adanya
keseimbangan dalam suatu komposisi, akan membuat perasaan tak tenang dan keseutuhan
komposisi akan terganggu, sebaliknya, keseimbangan yang baik memberikan perasaan tenang
dan menarik, serta menjaga keutuhan komposisi.