BEDAH Ca Mammae
KONSULEN
dr. H. Amri AK,SpB
HARRY NURFANDI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALAHAYATI
RSUD TASIKMALAYA 2013
Latar Belakang
ANATOMI
Arteri
Payudara mendapat perdarahan dari:
Cabang-cabang perforantes a. mammaria interna yang memperdarahi tepi
medial glandula mammae
Rami pektoralis a. thorakoakromialis yang memperdarahi glandula
mammae bagian dalam (deep surface)
A. thorakalis lateralis (a. mammaria eksterna) yang memperdarahi bagian
lateral payudara
Vena
Pada daerah payudara terdapat tiga grup vena yaitu:
Cabang cabang perforantes v. mammaria interna
Cabang-cabang v. aksilaris
Vena-vena kecil yang bermuara pada v.interkostalis
Persarafan Payudara
Kulit payudara = cabang pleksus servikalis dan n. interkostalis
Jaringan glandula mammae = sistem simpatis.
Persarafan sensoris di bagian superior dan lateral berasal dari nervus
supraklavikular (C3 dan C4)
Bagian medial = cabang anterior nervus interkostal torasik.
Kuadran lateral atas payudara dipersarafi terutama oleh nervus
interkostobrakialis ( C8 dan T1 )
Aliran Limfatik
Fisiologi
Payudara mengalami tiga macam perubahan :
Pertumbuhan dan involusi kelenjar payudara
Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan
haid
Perubahan payudara pada saat hamil dan laktasi
Patofisiologi
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering
terjadi pada sistem duktal, mula mula terjadi hiperplasia sel sel
dengan perkembangan sel sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut
menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma
mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan
sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah.
Definisi
Umur
Riwayat kanker payudara
Riwayat Keluarga
Perubahan payudara tertentu
Perubahan Genetik
Riwayat reproduksi dan menstruasi
Wanita yang mendapat terapi radiasi pada daerah dada
Overweight atau Obese setelah menopause
Kurangnya aktivitas fisik
Diet
Klasifikasi
Sistem TNM 2
Tumor primer (T)
Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 : Tidak terdapat tumor primer
Tis : Karsinoma insitu
Tis (DCIS) : karsinoma in situ hanya ductal
Tis (LCIS) : karsinoma in situ hanya lobular
Tis (Paget) : penyakit Paget dari puting susu tanpa tumor
(Catatan: Paget penyakit yang terkait dengan tumor
diklasifikasikan menurut ukuran tumor
T1 : Tumor 2cm
T1a : Tumor 0,5 cm.
T1b : Tumor 0,5 cm dan 1 cm.
T1c : Tumor 1 cm dan 2 cm.
T2 : Tumor > 2cm dan < 5cm.
T3 : Tumor > 5cm
T4 : Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung ke
dinding dada atau kulit.
T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis
T4b : Edema (termasuk peau dorange) atau ulserasi kulit
payudara, atau satelit nodul pada kulit.
T4c : Gabungan T4a dan T4b
T4d : Karsinoma inflamasi (mastitis karsinomatosa)
HistoPatologi
Non invasive carcinoma
Ductal carcinoma in situ
Lobular carcinoma in situ
Invasive carcinoma
Invasive ductal carcinoma
Adenocarcinoma with productive fibrosis (80%)
Medullary carcinoma (4%)
Mucinous (colloid) carcinoma (2%)
Papillary carcinoma (2%)
Tubular carcinoma (2%)
Invasive lobular carcinoma (10%)
Stadium Kanker
Stadium 0 (T0 N0 M0)
Stadium I (T1 N0 M0)
`
Stadium IV (Tiap T-Tiap N -M1)
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Mammografi
Ultrasonografi (USG)
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Biopsi
Biomarker
Penatalaksanaan
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH