Esofagitis Korosif
ialah
peradangan di esofagus yang
disebabkan oleh luka bakar karena zat
kimia yang bersifat korosif misalnya
asam kuat, basa kuat dan zat organik
Korosif
menimbulkan kerusakan mukosa saluran
Toksik
gejala keracunan
Alkali
Asam
pemutih
menyebabkan
jaringan nekrosis mencair (liquefactum necrosis)
Alkali tidak berbau dan juga tidak berasa mungkin
dapat tertelan dalam jumlah yang banyak.
PH diatas 11 kerusakan jaringan yang parah
walaupun dalam jumlah yang sedikit.
kuat
asam
Pemutih
memiliki PH yang
netral, tetapi dapat menyebabkan
iritasi di esophagus. Tidak
terdapat morbiditas dan
mortalitas yang signifikan dari
pasien yang menelan zat ini
Fase akut
Fase laten
mungkin dapat terjadi pembentukan striktur.
Proses ini dapat berlangsung cepat yaitu 1 bulan
atau dapat berkembang perlahan dalam hitungan
tahun.
Luka bakar mukosa superficial dapat sembuh tanpa
sekuele.
Luka bakar yang mencapai submukosa dan lapisan
otot dapat menyebabkan gangguan yang signifikan.
Respon inflamasi lebih berkembang di area yang
terbakar, dengan disertai dismotilitas esofagus.
Saat adanya cedera, fibroblas menghasilkan matriks
serat colagen, yang berkontraksi setelah 3 sampai 4
minggu. Kontraksi menyebabkan penyempitan
esophagus, dan umumnya berbentuk melingkar.
Fase Kronis
setelah 1-3 tahun akan terjadi
disfagia lagi oleh karena telah
terbentuk jaringan parut, sehingga
terjadi striktur esofagus
Terapi awal
dengan resusitasi :
ABC, Pasien drooling dan
stridor harus segera dilakukan
laryngoscopy.
Pasien cedera laryngopharyngeal
dengan udem, luka bakar atau
nekrosis jaringan harus segera
dilakukan trakeostomy
Airway baik
endoscopy direct adalah metode paling akurat
untuk menentukan sejauh mana cedera esophagus.
endoskopi dilakukan antara 12 dan 48 jam setelah
konsumsi zat kimia untuk menghindari cedera
iatrogenic dan menghasilkan informasi yang berarti
lebih dari 72 jam, maka esofagoskopi tidak
dilakukan radiografi dengan kontras
esofagoskopi ditemukan ulkus tidak boleh
dipaksa melalui ulkus tersebut karena ditakutkan
terjadi perforasi sebaiknya dipasang pipa
nasogastrik dengan hati-hati dan terus menerus
selama 6 minggu. Setelah 6 minggu esofagoskopi
diulang kembali
Penggunaan perangsang
muntah (ipecac)
kontraindikasi
muntah menyebabkan paparan berulang
zat kimia pada mukosa esophageal
berpotensi meningkatkan derajat cedera
komplikasi
ASPIRASI
Benda asing organik, seperti kacang-kacangan
menpunyai sifat higroskopik :
mudah menjadi lunak
mengembang oleh air,
menyebabkan iritasi pada mukosa.
Benda asing anorganik
menimbulkan reaksi jaringan yang lebih
ringan,
lebih mudah didiagnosis dengan
pemeriksaan radiologic, karena umumnya
bersifat radioopak.
3 stadium :
TATALAKSANA
Bronkoskopi
pemeriksaan kembali trakea :
untuk mencari benda asing tambahan,
melihat trauma
menilai mukosa trakea perlu dilakukan.
Setelah melakukan pengambilan benda asing, sering terjadi :
Edema gangguan di saluran nafas, oleh karena itu, dapat
diberikan dexametason dan nebulasi epinefrin.
granulasi jaringan
perdarahan
Upaya untuk mengeluarkan benda asing dengan merubah
posisi pasien harus dihindari :
karena jarang berhasil
benda masuk ke bagian yang lebih distal dari cabang
trakheobronkhial.