Anda di halaman 1dari 17

Journal reading

Pembimbing : dr Rini Febrianti


Sp.THT-KL
Oleh : Sabrina Hanum

Latar belakang
Penggunaan antibiotik perioperatif
telah menunjukkan hasll efektif
dalam mengurangi morbiditas pasca
adenotonsilektomi
Belum terdapat standar baku dalam
pemberian antibiotik pasca
adenotonsilektomi

Berbagai studi telah dilakukan


mengenai penggunaan antibiotik
perioperasi pada adenotonsilektomi
tidak satupun ditemukan yang fokus
terhadap penggunaan antibiotik
intravena tunggal preoperasi.

Tujuan
membandingkan keberhasilan
pemberian Co-Amoxiclav sebagai
dosis tunggal intravena dengan
pemberian terapi oral penuh dalam
pencegahan angka morbiditas pasca
adenotonsilektomi

Metode
Studi desain : uji klinis acak
Tempat : Kenyatta National Hospital
(Kenya), Departemen Ilmu THT
Sample : rumus oleh Cyrus R. Mehta
di dapatkan jumlah sample sebanyak
126 orang

Kriteria inklusi
Pasien dibawah umur 12 tahun yang akan
menjalani adenotonsilektomi.
Persetujuan orang tua atau pengasuh terhadap
tindakan pembedahan.
Kriteria
eksklusi
Tidak disetujui oleh orang tua atau pengasuh untuk
menjalani tindakan pembedahan.
Penggunaan antibiotik terutama di minggu sebelum
pendaftaran.
Pasien yang mempunyai komplikasi terhadap
perubahan antibiotik atau membutuhkan perawatan
misalnya susah dibangunkan dari anestesi umum.
Pasien dengan kondisi komorbid seperti malnutrisi,
anemia dsb.

Prosedur

Atropin 20 microgram/KgBB
Pacimol supp 125mg bawah 5 tahun dan
250mg untuk diatas 5 tahun
Oral Pacimol diberikan pascaoperasi
10mg/Kg.

Enhancin IV dosis
25 mg/Kg
intraoperasi

Pascaoperasi
Enhancin oral
selama 5 hari
25mg/Kg

Pasien, pengasuh atau orang tua


diminta untuk mengawasi :
perdarahan
demam pascaoperasi
nyeri menelan hebat
muntah

Pengumpulan data
Data di kumpulkan pada hari ke 1,4,7
pasca operasi
Penilai / pengkaji tidak tahu bahwa
pasien telah dibagi 2 kelompok

Nyeri pascaoperasi dinilai dengan visual analogue


scale.
Orang tua atau pengasuh
dari 0 (tidak nyeri ) sampai 10 (sangat nyeri)
dinilai sekali hari ke 1, 4 dan 7 pascaoperasi.
Demam : pemimgkatan suhu diatas 37.2 (axilla).
Diukur setiap 4 jam (pascaoperasi-dipulangkan,
follow up )
Kembalinya konsumsi makanan normal dinilai
dengan :
lamanya waktu yang didapatkan untuk pasien
memulai memakan makanan
Penilaian secara bertahap mulai dari tidak ada,
cair, lunak dan biasa.
dicatat sekali setiap hari

Hasil
Usia : rata-rata 4 tahun untuk kedua kelompok
Jenis kelamin : lebih banyak laki-laki untuk kedua
kelompok
Indikasi untuk bedah :
akan menjalani operasi adenoid dan tonsil
1. memiliki gejala obstruktif karena hipertrofi
adenoid dan tonsil
2. telah terjadi tonsilitis kronis berulang dan
hipertrofi adenoid.
Grup A memiliki 79 % hipertrofi adenotonsillar dan
B 84 %

Analisis nyeri
skor tertinggi hari pertama pasca
operasi
Skor terendah hari ke 7 setelah OP
tidak ada perbedaan nyeri yang
signifikan antara dosis tunggal
Enhancin (Co-Amoxiclav) intravena
dengan induksi dan terapi oral penuh
pascaoperasi yang sama

Diet
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara dosis tunggal Co-Amoxiclav
intravena dengan terapi oral penuh
berkaitan dengan kembalinya makanan
yang biasa dimakan setelah operasi.

Suhu
Hari 1 pasca-op
4 pasien di kelompok
B mengalami demamHari ke 4
pasca-op
Kelompok A Kelompok B
1 pasien
A-

Hari ke 7
Pasien
mengalami
infeksi saluran
pernafasan

tidak ada perbedaan suhu yang


signifikan antara dosis tunggal CoAmoxiclav intravena dengan terapi
oral penuh

Kekurangan
Memerlukan bantuan orang
tua subyektif (nyeri dan
toleransi makanan)

Kesimpulan

obat lebih murah dan cukup diberikan sekali sehingga


kepatuhan terjamin
Munculnya resitensi dan virulensi mikroorganisme dapat
dicegah dengan obat profilaksis ini,
kepatuhan terhadap obat oral pada pasien pasca
adenotonsilektomi tidak bisa dijamin karena berkaitan
dengan odinofagia.
Oral Enhancin (Co- Amoxiclav) membutuhkan pendinginan
saat setelah dilarutkan sehingga memastikan potensi tetap
terjaga. Karena pendingin mungkin tidak tersedia di
beberapa rumah dari pasien, dosis tunggal saat induksi
lebih mudah dilakukan.

Sebuah dosis tunggal


profilaksis Enhancin (CoAmoxiclav) yang diberikan
saat induksi lebih dianjurkan

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen28 halaman
    Presentation 1
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Diskusi
    Diskusi
    Dokumen4 halaman
    Diskusi
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Referat
    Daftar Isi Referat
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Referat
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Referat Sabrina THT
    Referat Sabrina THT
    Dokumen16 halaman
    Referat Sabrina THT
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Cover Lapkas 1
    Cover Lapkas 1
    Dokumen1 halaman
    Cover Lapkas 1
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Referat Sabrina THT
    Referat Sabrina THT
    Dokumen16 halaman
    Referat Sabrina THT
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Referat THT
    Referat THT
    Dokumen33 halaman
    Referat THT
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus 1-2
    Laporan Kasus 1-2
    Dokumen55 halaman
    Laporan Kasus 1-2
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Antidepresan Use in Pregnancy and The Risk of
    Antidepresan Use in Pregnancy and The Risk of
    Dokumen14 halaman
    Antidepresan Use in Pregnancy and The Risk of
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • LAPKAS
    LAPKAS
    Dokumen32 halaman
    LAPKAS
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Autoanamsesis
    Autoanamsesis
    Dokumen19 halaman
    Autoanamsesis
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid
    Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid
    Dokumen36 halaman
    Laporan Kasus Skizofrenia Paranoid
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • LAPKAS
    LAPKAS
    Dokumen32 halaman
    LAPKAS
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Sabrina
    Tutorial Sabrina
    Dokumen2 halaman
    Tutorial Sabrina
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • DISFAGIA
    DISFAGIA
    Dokumen17 halaman
    DISFAGIA
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASU1tifoid
    LAPORAN KASU1tifoid
    Dokumen1 halaman
    LAPORAN KASU1tifoid
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen21 halaman
    Lapkas
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen21 halaman
    Lapkas
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen15 halaman
    Jurnal
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen21 halaman
    Lapkas
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen1 halaman
    Journal Reading
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Lapkas 1
    Lapkas 1
    Dokumen35 halaman
    Lapkas 1
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat
  • Lapkas 1
    Lapkas 1
    Dokumen11 halaman
    Lapkas 1
    Sabrina Hanum
    Belum ada peringkat