Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.Visi,Misi dan tujuan ISBD
undang undang No 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional Pasal 40
Ayat 1 butir e dikemukakan bahwa : pendidikan dan tenaga kependidikan berhak
memperoleh kesempatan menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas . Dalam Pasal 40 Ayat 2butir a yang
menyatakan bahwa pendidik berkewajiban menciptakan suasana yang
bermakna, menyenagkan , kreatif, dinamis, dan diglogis .
1.Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis,peka,dan arif
dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai
estetika,etika moral dala kehidupan bermasyarakat.
2 Misi ISBD
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas,serta menumbuhkan
sikap kritis,peka,arif pada manasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan
manusia dalam kenidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang
beradab serta bertanggung jawan terhadap sumberddaya alam dan lingkungannya.
3 Tujuan ISBD
Atas dasar visi dan misi ISBD tersebut diatas,maka dikembangkan tujuan ISBD:

A. Mengembangkan kesadaraan mahasiswa menguasai pengetahuaan tentang


keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk
social dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Menimbulkan sikap kritis,peka dan arfi dalam memahami keanekaragaman
dan keserajatan manusia dengan landasan nilai estetika,etika,moral dalam
kehidupan bermasyarakat.
C. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luasserts keyakinan
pada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,selaku individu dan
makhluk social yang beradab dalam mempratikkan pengatahuan akademis dan
keahliannya.
B.Pengertian ISBD
Ilmu social dasar (basic social studies) bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan
yang berdiri sendiri,melainkan hanyalan suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek
yang paling dasaryang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk social,dan
masalah-masalah social yang terwujud dari padanya.ilmu social dasar memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkasji gejala-gejala social agar daya tangkap,presepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghasapi lingkungan sosial ditingkatkan,sehingga kepekaan
manusia pda lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

ISBD dimaksudkan mempelajari bahan-bahan yang bersifat tabu,tertutup,atau


controversial issues yang timbul dalam bidang ekonomi,politik,sejarah,hukun
moral,lain-lain.dengan bahan seperti ini diharapkan mahasiswa:
a)
b)
c)
d)

Dapat mempelajari masalah sosial dan budaya yang perlu dipecahkan


Iklim kelas mencerminkan kehidupan demokratis
Melatih berbeda pendapat
Bahan tabu dekat kegunaannya dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat

C.Ruang lingkup ISBD


Adapun subtansi kajian ISBD berdasarkan ketentuan surat keputusan dirjen Dikti No.
30/kep/ 2003 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat di perguruan tinggi Indonesia, mencakup pokok-pokok kajian sebagai
berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Pengantar ISBD.
Manusia sebagai mahluk individu dan sosial.
Manusia peradaban
Manusia sebagai mahluk individu dan sosial.
Manusia keragaman, dan kesederajatan.
Moralitas dan hokum
Manusia dan sains, dan teknologi
Manusia dan lingkungan

D.Kedudukan ISBD dalam Pendidikan Umum di Perguruan Tinggi


Bertujuan untuk membina mahasiswa untuk menjadi warga masyarakat dan warga
Negara yang baik,yaitu pendidikan yang berkenan dengan pengembangan
keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan
lingkungan hidup.
E.Fungsi Pendidikan Umum dan MBB di perguruan tinggi
Diperguruan tinggi,kelompok MBB menjadi sumber nilai,moral,estetika,etika dan
panduan bagi penyelengaraan pendidikan dalam mengantarkan dalam menghantarkan
manusia untuk mengembangkan kemampuan,pemahaman,serta penguasaan tentang:
a) Keanerekaragaman,kesederajatan,dan kemartabatan manusia senagai individu
dan makhluk sosial didalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman
kepada kebudayaan dan pranata-pranata sosialnya.

b) Tanggung jawab manusia terhadap sumberdaya alam dan lingkungannya


dalam kehidupan bermasyarakat,baik nasional dan global,yang membatasi
tindak kekaryaan seseorang sesuai kompetensi keahliannya.

E.ISBD Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya


Pentingnya pendekatan interdispliner atau multidispliner sebagai alternative
pemecahan masalah dimaksudkan agar mahasiswa dapat melihat masalah sosial
dan budaya secara luas dan komprehensiif,sehingga mereka dikemudian hari
dapat berperan serta ,e,ecahkan masalah-masalah sosial budaya.sebaliknya akan
sulit tercapat jika dalam memecahkan masalah menggunakan pendekatan
monodisiplin,artinya menggunakan tertentu dalam ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
budaya(seperti

sejarah,geografi,hokum,politik,sosiologi,sastra,psikologi

sosial),harus menggunakan pendekatan multidisiplin karena masalah sangan


complex.
Terkait dengan ISBD sebagai alternative pemecahan masalah,pendekatan bias
dilakukan menggunakan structural maupun pendekatan fungsional.pendekatan
structural menggunakan berbagai disiplin ilmu sosial atau disiplin ilmu budaya
untuk mengkaji masalah.sedangkan fungsional mahasiswa terlibat langsung
didalam masyarakat,karena itu,proses pemblajaran diawali dengan menentukan
dan merumuskan msalah,mengumpulkan datan dan informasi,mengkaji latar
belakang dan penyebab,mencari peraturan yang berhubungan,mengkaji kebijakan
public yang berlaku,memberikan rekomendasi kepada pengambil kebijakan
publik.
F.Metode Pembelajaran ISBD
Empat pilar yang dikemukakan UNESCO:

a)
b)
c)
d)

Learning to know, pembelajaran untuk tahu


Learning to do, pembelajaran untuk berbuat
Learning to be, pembelajaran untuk membangun jati diri
Learning to live together, pembelajaran untuk hidup bersama secara
harmonisg

G.Prose Pembelajaran Berbasis Portofolio


1.Pengertian
Istilah portofolio yang paling sering dikenal terdapat dilapangan pemerintahan,
terutama ketika menunjuk pada menteri yang tidak membawahi suatu departemen,
biasanya menteri seperti itu disebut menteri Negara atau
minister without portofolio.
kegiatan social paedagogis , yaitu collection of learning experience yang terdapat
dalam pikiran serta didik baik yang berwujud pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan.
Sedangkan sebagai model pembelajaran boediono ( 2001 ) mengatakan bahwa
portofolio
merupakan bentuk dari praktik belajar kewarganegaraan, yaitu inovasi pembelajaran
yang
dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalaui
pengalaman belajar praktik empiris.
2.langkah langkah pembelajaran

Langkah pembelajaran berbasis portofolio ( D. Budimansyah, 2002 ) meliputi


kegiatan sebagai berikut.
a.Mengidentifikasi masalah
b.Memilih masalah untuk kajian kelas
c.Mengumpulkan imformasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
d.Mengembangkan portofolio kelas
e.Penyajian portofolio ( show case )
f.Criteria penilaian portofolio

KLIPING KONFLIK ANTAR MAHASISWA

Sumber:Koran Fajar,jumat 13 juli 2012

Anda mungkin juga menyukai