Anda di halaman 1dari 15

LAPKAS

PLASENTA PREVIA
Disusun oleh:
Arfita
111001381

Pembimbing:
dr. Anwar Siregar, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Status orang sakit


Nama : Marwina
Umur : 26 thn
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Nama suami : Mardiono
Umur : 28 tahun
Pekerjaan: Tani
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Muara Baru Kuta Cane / Aceh.
No RM : 20 33 70
Tanggal msk : 16-08-2013
Pukul : 08.00 WIB

Ny. M, 26 tahun, G3P2A0, islam, indonesia, SMA, IRT i/d Tn M, 28 tahun, islam,
indonesia, SMA, Tani, datang ke RS Haji medan pada tanggal 16 Agustus 2013
pukul 08.00 wib dengan:
Keluhan Utama : keluar darah dari kemaluan

Telaah
: Hal ini dialami os sejak tanggal 16 Agustus 2013 pukul 06.30, keluar darah
dari kemaluan berwarna merah segar tanpa rasa
nyeri. Os sebelumnya belum
pernah mengalami hal seperti ini. Os mengeluh pusing tidak ada, riwayat trauma tidak
ada. Riwayat mules- mules mau melahirkan (+), riwayat keluar lendir dari kemaluan
(+), riwayat keluar air-air dari kemaluan (-), BAK (+)N, BAB (+)N

RPT/RPO : -/ HPHT : 10 - 11 - 2012


TTP

: 17 - 08 - 2013
ANC : - Bidan > 5x
BB : 69 kg

Riwayat persalinan :
1.
Laki laki , aterm, BB 3600 gram, PSP, Bidan Klinik, 7 tahun,
sehat
2.
Perempuan, aterm, BB 4300 gram, PSP, Bidan Klinik, 4 tahun, sehat
3.
Hamil ini

Riwayat KB
: tidak pernah
Riwayat Operasi : tidak pernah

Sp :Sens

: CM

anemis

TD : 110/80 mmHg

: (-)

ikterik

: (-)

HR : 88 x/i

dispnoe

: (-)

RR : 20 x/i

sianosis

: (-)

: 36,70 C

oedem

So :Abdomen : membesar asimetris

TFU

: 3 jari bpx

Tegang
Terbawah
Gerak

: kiri
: kepala

: (+)

HIS

: 1 x 15/10

DJJ

: 136 x/i

: (-)

Inspeculo : tidak dilakukan pemeriksaan


VT : tidak dilakukan pemeriksaan
USG

: JT,PK,JH
FM (+), FHR (+)
BPD = 9,5 mm
FL
= 76,4 mm
AC
= 338,7 mm
EBW = 3180 gr
Air ketuban cukup
Tampak plasenta menutupi jalan lahir
Kesan : Plasenta previa totalis + KDR (aterm) + PK +JH

Dx : Plasenta previa totalis + MG + KDR (aterm) + PK +

Inpartu
R/ : SC Emergency
Lapor supv.dr. Muslich,Sp.OG acc
Advis : SC Emergency tanggal 16-08-2013 pukul 09.00
wib.

AH +

Hasil laboratorium
Hb

: 9,2 gr/dl
HT
: 28,5 %
Eritrosit
: 3,5.10*6/uL
Leukosit
: 11.000 /uL
Trombosit
: 216.000 /uL

Laporan SC a/i P.previa tgl 16-08-2013 jam 09.00


Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infus dan
kateter terpasang dengan baik.
Dilakukan tindakan aseptik dengan larutan betadin dan
alkohol 70% pada dinding abdomen lalu ditutup dengan
duck steril kecuali lapangan operasi.
Dibawah spinal anastesi dilakukan insisi pfannenstiel
mulai dari kutis, subkutis, hingga tampak fascia.
Dengan menyisipkan pinset anatomi dibawahnya, fascia
digunting kekanan dan kekiri, otot dikuatkan secara
tumpul.
Peritonium dijepit dengan klem, diangkat lalu digunting
keatas dan kebawah kemudian dipasang hack blast.
Tampak uterus gravidarum, identifikasi SBR dan lig.
Rotundum.
Plica vesicouterina digunting secara konkaf kekiri dan
kekanan dan disisihkan kebawah arah blast secukupnya.

Dilakukan

insisi konkaf pada SBR sampai menembus


subendometrium. Kemudian endometrium ditembus secara
tumpul dan diperlebar sesuai sayatan.
Dengan meluksir kepala, lahir bayi Perempuan, BB 3.000 gr, PB
46 cm, AS 8/9, anus (+)
Tali pusat diklem pada 2 tempat dan digunting diantaranya.
Plasenta dilahirkan dengan traksi pada tali pusat dan
penekanan pada fundus, kesan lengkap.
Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval
klem 3-5 cm
Kavum uteri dibersihkan dari sisa sisa selaput ketuban dengan
kassa steril terbuka sampai tidak ada sisa selaput atau plasenta
yang tertinggal. Kesan : bersih.
Dilakukan penjahitan hemostasis figurofeight pada kedu ujung
robekan uterus dengan benang vycril,dinding uterus dijahit
lapis demi lapis secara kontinyu. Evaluasi tidak ada perdarahan.
Klem peritonium dipasang, lalu kavum abdomen dibersihkan
dari bekuan darah dan cairan ketuban. Kesan : bersih

Evaluasi tuba dan ovarium kanan kiri. kesan : normal.


Lalu peritoneum dijahit dengan plain cat gut lalu

dilakukan jahitan aproksimal otot dinding abdomen


dengan plain cat gut secara simple hecting.
Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit
secara continous dengan vycril.
Subkutis dijahit secara simple sutura dengan plain
cat gut.
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vycril.
Luka operasi ditutup dengan kasa steril + betadin
solusio.
Liang vagina dibersihkan dari sisa sisa darah dengan
kapas sublimat hingga bersih.
KU ibu post operasi : stabil

Intruksi pasca operasi :


Awasi vital sign, kontraksi dan tanda-tanda
perdarahan
Cek hb 2 jam post SC, jika < 8 gr % transfusi
sesuai kebutuhan.
Terapi :
Tirah baring
Kateter menetap
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Cefotaxime1gr/8jam
Inj. Ketorolac 1 amp/8jam
Inj. Gentamicin 80 mg/8jam

Follow up 17-08-2013 pukul 07.00


S : Nyeri luka operasi
Sp: Sens: CM anemis
TD : 110/60 mmHg
HR : 88 x/i dispnoe
RR : 20 x/i sianosis
T : 36,5 0C oedem

: (-)
ikterik
: (-)
: (-)
: (-)

: (-)

SL : Abdomen : soepel, peristaltik (+) Normal


TFU : 3 jari dibawah pusat,
L/O : tertutup verban, kesan kering
P/V : (-)
Lochia : (+) rubra
ASI : (+)
BAK : (+) via kateter, UOP : 50 cc/jam
BAB : (-)
Flatus : (+)

Dx : post SC a/i P.previa totalis + NH 1


Terapi : Inj.Ketorolac 1 amp/8 jam
As. Mefanamat 3 x 500 mg
Antasida 3 x 1
Grahabion 2 x 1

Follow up 18-08-2013 pukul 07.00


S : Nyeri luka operasi
Sp: Sens

: CM

anemis : (-)

TD

: 100/60 mmHg

HR

: 84 x/i

dispnoe : (-)

RR

: 20 x/i

sianosis : (-)

: 36,8 0C

oedem

SL: Abdomen

ikterik

: (-)

: (-)

: soepel, peristaltik (+) Normal

TFU

: 3 jari dibawah pusat,

L/O

: tertutup verban, kesan kering

P/V

: (-)

Lochia : (+) rubra


ASI

: (+)

BAK

: (+) via kateter, UOP : 70 cc/jam

BAB

: (-)

Flatus

: (+)

Dx : post SC a/i P.previa totalis + NH 2


Terapi : Inj.Ketorolac 1 amp/8 jam
As. Mefanamat 3 x 500 mg
Antasida 3 x 1
Grahabion 2 x 1

Follow up 19-08-2013 pukul 07.00


S :Sp: Sens

: CM

anemis : (-)

TD

: 120/90 mmHg

HR

: 80 x/i

dispnoe : (-)

RR

: 20 x/i

sianosis : (-)

: 36,7 0C

oedem

SL

: Abdomen

ikterik

: (-)

: soepel, peristaltik (+) Normal

TFU

: 2 jari dibawah pusat,

L/O

: tertutup verban, kesan kering

P/V

: (-)

Lochia

: (+) rubra

ASI

: (+)

BAK

: (+) Normal

BAB

: (-)

Flatus

: (+)

Dx : post SC a/i P.previa totalis + NH 3


Terapi : As. Mefanamat 3 x 500 mg
Antasida 3 x 1
Grahabion 2 x 1

: (-)

Follow up 20-08-2013 pukul 07.00


S :Sp: Sens

anemis : (-)

TD

: 110/70 mmHg

HR

: 80 x/i

dispnoe : (-)

RR

: 20 x/i

sianosis : (-)

: 37 0C

oedem

SL

: Abdomen

ikterik

: (-)

: (-)

: soepel, peristaltik (+) Normal

TFU

: 2 jari dibawah pusat,

L/O

: tertutup verban, kesan kering

P/V

: (-)

Lochia

: (+) rubra

ASI

Dx

: CM

: (+)

BAK

: (+) Normal

BAB

: (+) Normal

Flatus

: (+)

: post SC a/i P.previa totalis + NH 4

Terapi : As. Mefanamat 3 x 500 mg


Antasida 3 x 1
Grahabion 2 x 1
R/ : GP kering tanggal 20-08-2013 pukul 10.00 wib pasien berobat jalan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai