Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE

3.1. Identifikasi Masalah pada Puskesmas Pangkalan Kuras Kecamatan


Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Proses identifikasi masalah didapatkan melalui :
1. Wawancara dengan Kepala Puskesmas Pangkalan Kuras Kecamatan Pangkalan
Kuras Kabupaten Pelalawan.
2. Wawancara dengan staf pemegang program PTM Pangkalan Kuras Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
3. Data sekunder Puskesmas Pangkalan Kuras Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan mengenai jumlah kasus dan angka penemuan kasus
penyakit degeneratif
Berikut adalah beberapa masalah yang berhasil diidentifikasi di Puskesmas
Pangkalan Kuras Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan:
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah pada Puskesmas Pangkalan Kuras Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
No
1

Aspek yang

Masalah

Evidence based

dinilai
Perilaku pola

Belum optimalnya

Berdasarkan wawancara dengan

hidup sehat untuk

pemberian informasi

Kepala Puskesmas, pemegang

mencegah

mengenai gaya

program dan data sekunder :

penyakit

hidup sehat di

degeneratif

masyarakat

Perilaku keluarga

keluarga belum

penyakit degeneratif
Berdasarkan wawancara dengan

dalam menangani

memahami terapi

pemegang program, didapati

keluarga yang

apa yang harus

masyarakat terutama para keluarga

Kurang optimalnya perilaku Pola


hidup sehat untuk mencegah

24

menderita

diberikan pada

sering memberikan makanan dan

penyakit

keluarga yang

minuman yang meningkatkan resiko

degeneratif

menderita

pada anggota keluarga yang menderita

khususnya asam

degeneratif dan

asam urat, dislipidemia, DM,

urat, dislipidemia,

kapan harus dibawa

hipertensi

DM, hipertensi

ke sarana kesehatan

3.2. Analisis Penyebab Masalah


Masalah utama pada kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat
terutama para anggota keluarga mengenai pencegahan dan tatalaksana yang tepat
terhadap penyakit degeneratif khususnya asam urat, dislipidemia, DM, hipertensi.
Tabel 3.2 Analisis Penyebab Masalah
Masalah
Belum

Penyebab masalah

optimalnya Man

Evidence Based
Berdasarkan wawancara penanggung

perilaku pola hidup Belum adanya tenaga jawab program belum dilakukannya
sehat untuk mencegah penyuluh khusus yang penyuluhan berkala dan belum
penyakit
dan

degeneratif memberikan

adanya tenaga penyuluh khusus

pengetahuan penyuluhan mengenai mengenai pencegahan dan

tentang

tatalaksana perilaku pola hidup pengobatan penyakit degeneratif

penyakit

degeneratif sehat untuk mecegah khususnya asam urat, dislipidemia,

khususnya asam urat, penyakit


dislipidemia,
hipertensi.

degeneratif DM, hipertensi.

DM, khususnya asam urat,


dislipidemia,
hipertensi

DM,
secara

berkala
Market

Berdasarkan

wawancara

dengan

Kurangnya

masyarakat

didapati

pengetahuan

pengetahuan

mengenai

penyakit

degeneratif
25

masyarakat mengenai

khususnya asam urat, dislipidemia,

pencegahan dan

DM, hipertensi

pengobatan penyakit
degeneratif

masih sangat minim dan anggota


keluarga sering salah paham tentang
pemberian makan dan minum pada

Material

pasien.
Berdasarkan wawancara dengan

Kurangnya media

pemegang program :

penyuluhan mengenai

Tidak adanya media penyuluhan

pencegahan dan

berupa poster maupun leaflet

pengobatan penyakit

mengenai pencegahan dan

degeneratif

pengobatan penyakit degeneratif

Methode
Penyuluhan mengenai
pencegahan

dan

pengobatan

penyakit

degeneratif

belum

terjadwal

3.3

Kerangka teori
Metode yang digunakan pada proyek ini melalui metode Plan, Do, Check and

Action (PDCA cycle) yang didasari atas masalah yang dihadapi (problem faced) ke

26

arah penyelesaian masalah (problem solving). Konsep PDCA ini dikembangkan oleh
Walter Shewhart, seorang pionir statistik yang mengembangkan control process
statistic di Bell Laboratories di USA selama tahun 1930, yang dikenal dengan The
Shewhart Cycle. Konsep ini telah berkembang dan diperkenalkan secara efektif
sejak tahun 1950 oleh W. Edward Deming sehingga lebih dikenal dengan Deming
Wheel.Ada beberapa tahap yang dilakukan pada PDCA :4
A. Plan

Mengidentifikasi output promosi kesehatan, siapa sasarannya dan target


pencapaian melalui analisis suatu proses tertentu.

Mendeskripsikan proses yang dianalisis saat ini.


a. Pelajari proses dari awal hingga akhir, identifikasi siapa saja yang terlibat
dalam proses tersebut.
b. Teknik yang digunakan : Brainstorming.

Mengukur dan menganalisa situasi tersebut.


a. Menemukan data apa yang dikumpulkan dalam proses tersebut.
b. Bagaimana mengolah data tersebut agar membantu memahami kinerja dan
dinamika proses.
c. Teknik yang digunakan adalah observasi.

Fokus pada permasalahan yang diangkat


a. Pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan
b. Kriteria masalah :adanya gap antara kenyataan dengan yang diinginkan,
spesifik, dapat diukur.

Mengidentifikasi akar penyebab masalah


a. Menyimpulkan penyebab
b. Teknik yang dapat digunakan : Brainstorming.
c. Alat yang digunakan : fishbone analysis ishikawa

Menemukan dan memilih penyelesaian


a. Mencari berbagai alternatif pemecahan masalah
27

b. Teknik yang dapat digunakan : Brainstorming.


B. Do
1. Merencanakan suatu proyek uji coba
a. Merencanakan sumber dana dan sebagainya.
b. Merencanakan rencana kegiatan (plan of action).
2. Melaksanakan Pilot Project
Pilot Project dilaksanakan dalam skala kecil dengan waktu yang rekatif singkat
C. Check
1. Evaluasi hasil proyek
a. Bertujuan untuk efektifitas proyek tersebut
b. Membandingkan target dengan hasil pencapaian proyek (data yang
dikumpulkan dan teknik pengumpulan data harus sama).
c. Teknik yang digunakan : observasi
d. Alat yang digunakan : kamera digital, kamera ponsel.
2. Membuat kesimpulan proyek
a. Hasil menjanjikan namun perlu perubahan.
b. Jika proyek gagal, cara penyelesaian lain.
c. Jika proyek berhasil, selanjutnya dibuat rutinitas.
D. Action
1. Standarisasi perubahan
a. Pertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan
b. Revisi proses yang sudah diperbaiki
c. Komunikasikan pada seluruh staf atas perubahan yang dilakukan.
d. Mengembangkan rencana yang jelas.
e. Dokumentasikan proyek
2. Memonitor perubahan
28

a. Melakukan pengukuran dan pengendalian proses secara teratur


3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah

Penyebab masalah

Alternatif pemecahan

Man

masalah
Kegiatan penyuluhan

masyarakat mengenai

Belum adanya tenaga

mengenai perilaku dan pola

pencegahan dan pengobatan

penyuluh khusus yang

hidup sehat untuk

memberikan penyuluhan

pencegahan dini penyakit

mengenai perilaku pola

degeneratif secara berkala

hidup sehat sejak dini

dan mengenai tatalaksana

untuk mencegah penyakit

penyakit degeneratif

degeneratif secara

terutama pada orang tua.

Kurangnya pengetahuan

penyakit degeneratif

berkala dan mengenai


tatalaksana penyakit
degeneratif
Market
Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
pencegahan dan
pengobatan penyakit
degeneratif

29

Material

Pengadaan media informasi

Kurangnya media

berupa poster dan leaflet

penyuluhan mengenai

oleh penulis

pencegahan dan
pengobatan penyakit
degeneratif
Methode

Kegiatan penyuluhan ini

Penyuluhan mengenai

dapat dilaksanakan baik

pencegahan dan

secara khusus dengan

pengobatan penyakit

jadwal rutin, melalui temu

degeneratif belum

wicara langsung dengan

terjadwal

pasien yang datang dan


berobat ke sarana
kesehatan.

30

Anda mungkin juga menyukai