KAJIAN PUSTAKA
A.
B.
tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah. Selain itu, aliran darah
juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila viskositas darah meningkat maka aliran darah
akan melambat.Kontrol terhadap jantung, didasarkan pada dua mekanisme, yakni
adrenergik dan cholinergik. Adrenergik merangsang jantung berkontraksi, sedangkan
cholinergik menyebabakan relaksasi. Kedua proses yang saling bertentangan ini
menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya kembali. Darah dipompa
keluar selama kontraksi ventrikel (systole) dan diikuti oleh periode relaksasi dan pengisian
kembali (diastole) ( Sukiya, 2005).
Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah. Start dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organorgan tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang kadang
langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi bilamana tidak semua output cardiac
dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal aorta dan pembuluh eferen yang lain. Pada
bagian lain, yaitu berawal dari insang pertama, sebelum dihubungkan ke sistem vena.
Peranan kedua organ ini mungkin sebagai ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan
mata ( Soewolo, 2005).
Darah merupakan suatu fluida yang berisi beberapa bahan terlarut dan eritrosit
leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Darah berfungsi mengedarkan suplai
makanan kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa
hormon dan enzim ke organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan
karbondioksida terjadi pada bagian semipermeabel yaitu pembuluh darah yang terdapat di
daerah insang. Selain itu di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen
(Soewolo, 2005).
Dorsal aorta adalah sumber darah terbesar pada tubuh. Dari sini darah di suplai ke
kepala, otot badan, ginjal dan semua organ pencernaan melalui pembuluh kapiler. Ada tiga
rute pengembalian jantung, yakni pertama, dari otak, darah kembali ke jantung melalui
vena cardinal anterior yang berhubungan dengan vena cardinal anterior yang berhubungan
dengan vena cardinal umum. Di sini, juga bertemu darah dari vena cava posterior, yakni
darah dari vena caudal yang telah melalui sistem renal portal. Kedua, dari organ visceral,
darah kembali ke jantung melalui vena hepatik. Terakhir, dari insang, darah dikembalikan
ke jantung melalui vena branchial ( Sukiya, 2005)
Peredaran darah mempunyai peranan penting terutama dalam pengangkutan
oksigen hasil respirasi, pengangkutan nutrien hasil proses pencernaan, dan pengangkutan
sisa metabolisme yang selanjutnya dibuang melalui insang, kulit dan ginjal. Oleh karena
itu sistem sirkulasi erat kaitannya dengan proses pernapasan, sekresi, pencernaan dan
osmoregulasi..
Jantung
Jantung pada ikan dibangunkan oleh empat ruangan yang terletak di bagian
posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus. Ruangan ini
berurutan dari belakang ke depan, yaitu:
1. Sinus Venosus
Merupakan ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung
jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum,
yang memisahkan rongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari
seluruh tubuh, masuk di sinus venosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang masuk di
bagian lateral, dan sepasang sinus hepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus
venosus. Vena coronaria yang datang dari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus
venosus. Dari sini darah melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam atrium.
2. Atrium
Merupakan ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus
venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga
ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak
kembali ke rongga atrium
3. Ventrikel
Merupakan ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja
dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua
lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi.
Bagian ini menerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari
ventrikel tumbuh memanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep
semilunar.
4. Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak
mempunyai bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah
tereduksi menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan
sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
Saluran Darah
Ada tiga bentuk saluran darah diantaranya : arteri, vena, dan kapiler.
1. Arteri
Merupakan darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilalui darah
yang keluar dari insang dan menuju ke bagian-bagian tubuh. Biasanya membawa
darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri
dari tiga lapisan yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub
endothelium
2. Vena
Merupakan pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung.
Struktur vena sama halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih
tipis dan rongga yang lebih besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama.
Bagian dalam dari vena yang mengalami tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya
akan jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena umumnya berkontraksi secara
aktif, tidak hanya mempertahankan tekanan darah dalam sistem vena, tetapi juga
untuk memompakan darah dari dinding ke jantung.
3. Kapiler
Merupakan bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat
terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga
macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler
diskontinyu (sinusoid).
E.
Komposisi Darah
Darah mempunyai suatu komposisi yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu
lingkungan yang tidak sesuai misalnya suhu, salinitas, kadar oksigen dan
sebagainya ( Guyton, 1997).
3. Trombosit
Trombosit merupakan platelet darah yang sangat kecil ukurannya (kira-kira
berdiameter sepertiga diameter sel darah merah), tidak memiliki inti dan bentuknya
bulat. Trombosit melekat pada dinding pembuluh darah yang terluka dan kemudian
menutup daerah yang rusak di dinding vaskuler. Ketika trombosit pecah, agn
pengkoagulasi membentuk tromboplastin yang membantu membentuk jarringjaring sel sebagai upaya pertama dalam proses penyembuhan ( Winarni, 1997).
Satu dari sekian kemampuan darah adalah kemampuan untuk menggumpal
(terkoagulasi) ketika dikeluarkan dari tubuh. Dalam tubuh, gumpalan terjadi
merespon jaringan yang terluka seperti otot teriris, atau terluka. Dalam pembuluh
darah, darah tetap dalam kondisi cair, sesaat setelah keluar, darah menjadi kental
dan berglatin serta berubah menjadi rekatan seperti agar-agar ( Soewolo, 2005).
4. Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang umumnya terdiri dari:
a. Air mencakup 91-92%.
b. Protein, sekitar 8-9% yang terdiri dari serum albumin, serum globulin, dan
fribinogen.
c. Garam anorganik dalam bentuk ion sekitar 0,9% seperti :
Anion : Cl- , CO32- , HCO3- , SO42- , PO4- , I- .
Kation : Na+ , K+ , Ca2+ , Mg2+ , Fe3+ .
d. Substansi organik bukan protein, terdiri dari : Non protein Nitrogen, misalnya
lipid, karbohidrat, glukosa, garam ammonium, urea, asam urat, dan lain-lain.
e. Gas terlarut dalam plasma.
f. Berbagai substansi lain seperti hormon, enzim, dan anti toksin. Sel darah ikan
memiliki inti yang menonjol dengan jumlah 2 juta mm3 dan memiliki ukuran
yang cukup konsisten yaitu umumnya sekitar 12 x 3 mikron dan memiliki
sitoplasma yang kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Soewolo, dkk. 2005. Fisiologi Manusia. Malang: UM Press
Sukiya. (2005). Biologi Vertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang.
Guyton,CA.1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran