SJAMSU UMAR
Subdevisi Geriatri Bagian/ SMF FK
Unsyiah/ RSUZA
DEFINISI
Gagal jantung (GJ) adalah sindroma klinis
Paradigma Lama
Paradigma baru
jantung
sistolik
dan
diastolik
kiri
Gagal jantung kiri akibat kelemahan ventrikel,
meningkatkan tekanan vena pulmonalis dan
paru menyebabkan pasien sesak nafas dan
ortopnea.
Gagal jantung kanan terjadi kalau kelainan yang
melemahkan ventrikel kanan seperti hipertensi
pulmonal primer/sekunder, tromboemboli paru
kronik sehingga terjadi kongesti vena sistemik
yang
menyebabkan
edema
perifer,
hepatomegali dan distensi vena jugularis.
DIAGNOSIS
Diagnosis dibuat berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan jasmani, EKG/ foto toraks,
ekokardiografi doppler dan kateterisasi.
2. Kriteria minor
Edema ekstremitas
Batuk malam hari
Dispnea deffort
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
Takikardia (> 120/mnit)
PENATALAKSANAAN
Diuretik oral maupun paranteral merupaka
ujung tombak pengobatan gagal jantung
sampai edema atau asites hilang.
ACE inhibitor atau Angiotensi Receptor Blocker
(ARB) dosis kecil dapat dimulai setelah
euvolemik sampai dosis optimal. Penyekat beta
dosis kecil sampai optimal dapat dimulai
setelah diuretik dan ACE Inhibitor tsb diberikan.
Digitalis diberikan bila ada aritmia supraventrikular (fibrilasi atrium atau SVT lainnya)
atau ketiga obat diatas belum memberikan
hasil yang memuaskan. Intoksikasi digitalis
sangat mudah terjadi bila fungsi ginjal
menurun.
TERIMAKASIH