Anda di halaman 1dari 4

5 Hal Fatal Di Dalam Trading

Berbagai hasil survey mengungkap bahwa hampir 90% trader mengalami kerugian bahkan
banyak yang kehilangan seluruh modalnya. Sisanya 10% yang masih bertahan berusaha
keras untuk dapat mencapai level breakeven dan sebagian mereka memang bisa
memperoleh profit, dan yang paling penting: secara konsisten. Bagaimana mereka yang
sebagian kecil itu bisa memperoleh profit dengan konsisten? Menurut Jeffrey Kennedy,
senior instructor dari Elliott Wave International, tidak ada formula khusus atau aturan
tertentu yang mesti dituruti, hanya saja para trader harus bisa menghindari 5 hal fatal yang
membuat sebagian besar mereka jadi pecundang.
Kenapa trader bisa mengalami kerugian?
Jika Anda telah lama berkecimpung dalam dunia trading, apakah di pasar forex, saham,
komoditi atau option, pasti Anda tidak meragukan lagi bahwa seolah-olah ada tangan
monster yang tidak terlihat dan bisa meraih masuk dalam account trading Anda untuk
mengambil keluar dana Anda. Maksud kami bukan tangan dari broker Anda, bukan itu.
Kami anggap Anda telah pintar memilih broker yang jujur dan bonafide. Tidak peduli
berapa buku tentang trading yang telah Anda baca, atau berapa seminar yang telah Anda
ikuti, atau berapa jam dalam sehari Anda menganalisa chart trading, tangan monster itu
tetap ada, dan Anda tidak bisa mencegahnya untuk berhenti menguras account trading
Anda.
Hal itu menimbulkan sebuah pertanyaan: kenapa trader bisa mengalami kerugian? Atau
mungkin pertanyaannya: bagaimana Anda bisa menghentikan ulah tangan monster
tersebut? Tidak peduli Anda trader pemula, trader musiman atau mengaku seorang trader
yang profesional, kemampuan Anda untuk menghentikan tangan monster tersebut adalah
berkaitan langsung dengan bagaimana Anda memahami dan mengatasi ke 5 hal fatal dalam
trading. Setiap hal fatal mewakili setiap jari tangan monster tersebut yang bisa
menyebabkan petaka pada account trading Anda.
Hal fatal 1: Tidak memiliki metode trading
Jika tujuan Anda adalah menghasilkan profit konsisten dalam trading, maka Anda harus
menentukan sebuah metode trading terbaik yang telah Anda uji, dan tidak selalu bergantiganti metode untuk kondisi pasar yang sama. Selain itu Anda harus benar-benar paham dan
mengerti detail metode trading yang telah Anda pilih. Apakah metode tersebut sederhana
dan ringkas, atau sangat kompleks, yang penting Anda bisa menggunakannya dengan
nyaman dan pas. Cara trading yang hanya dengan menebak atau berdasarkan insting tidak
akan
bisa
bertahan
lama
karena
tidak
ada
dasarnya.

Menentukan arah trend dengan alasan yang berubah-ubah akan mengacaukan konsep
dasar trading yang telah Anda miliki. Metode trading, baik yang dasar maupun yang
menyangkut management resiko harus Anda miliki dan Anda gunakan. Metode dasar
misalnya bagaimana Anda menentukan arah trend, indikator teknikal apa yang Anda
gunakan dan kapan Anda harus masuk buy atau sell. Management resiko berhubungan
dengan metode Anda dalam menentukan level stop loss dan mengoptimalkan profit Anda
(menggunakan teknik trailing stop, averaging, dan sebagainya).
Untuk mengatasi hal fatal yang pertama ini, Anda cukup menuliskan metode apa yang
sekiranya cocok dan nyaman Anda gunakan. Jika Anda masih ragu atau belum
menemukannya, Anda bisa mulai lagi belajar untuk mencari cara analisa pasar yang sesuai
hingga didapatkan sebuah metode trading yang pas dan siap digunakan. Tentukan alat
analisa yang Anda gunakan, dan yang penting adalah bagaimana Anda menggunakannya.
Apakah Anda menggunakan teori gelombang Elliot, bar chart, indikator stochastic, RSI atau
kombinasi beberapa indikator, yang harus Anda perhatikan adalah bagaimana Anda bisa
dengan mudah dan cepat menggunakan metode tersebut.
Hal fatal 2: Tidak disiplin
Jika Anda telah menemukan metode trading yang cocok dan telah sepakat untuk
menggunakannya, maka Anda harus benar-benar mengacu hanya pada sistem yang telah
Anda buat. Jika Anda tidak disiplin dalam mengikuti metode dan sistem Anda, berarti Anda
telah membuat kesalahan fatal. Jika cara analisa chart dan cara setup Anda berbeda dari
yang telah Anda lakukan seminggu lalu, maka kemungkinan Anda kurang memahami
metode Anda dengan detail atau Anda tidak disiplin mengikuti metode yang telah Anda
buat.
Bisa saja pada saat tertentu Anda ingin mencoba metode lain karena merasa tidak yakin
pada metode Anda. Sikap ingin coba-coba inilah yang berakibat fatal. Bisa hampir
dipastikan sekali Anda mencoba metode lain, Anda akan mengulanginya hingga metode
acuan yang telah Anda buat tidak pernah digunakan. Tindakan terbaik ketika Anda kurang
yakin pada metode Anda adalah dengan tidak masuk pasar, dan melakukan evaluasi.
Salah satu kunci sukses dalam trading yaitu menerapkan metode tertentu yang
terbaik dengan konsisten, apapun yang terjadi. Untuk menghindari kesalahan fatal ini,
Anda dianjurkan untuk selalu melakukan evaluasi guna menyempurnakan metode trading
Anda, tetapi hindari untuk berganti metode dengan tiba-tiba ketika sedang trading.

Hal fatal 3: Harapan perolehan (return) yang tidak realistis


Sering ada iklan semacam ini: dengan investasi hanya sebesar $100 Anda berpeluang
mendapatkan $20,000. Jenis iklan seperti itu merugikan industri keuangan dan investasi.
Yang menjadi sasaran adalah para investor yang kurang mendapatkan edukasi dengan
benar mengenai dunia investasi. Mereka adalah korban dari harapan yang tidak realistis.
Anda bisa mencoba pada account trading Anda dengan target profit atau perolehan (return)
seperti yang ada pada contoh iklan tersebut. Pasti susah Anda capai tanpa
memperhitungkan
besar
resikonya.
Jika Anda trader pemula, berapa target perolehan realistis yang hendak Anda capai dalam
setahun, 50%, 100% atau 200%? Banyak trader berpengalaman menganjurkan agar para
pemula berusaha untuk bisa breakeven pada tahun pertama, atau memasang target
perolehan 0%. Itu sudah cukup realistis dan bagus jika bisa dicapai. Seiring dengan waktu,
pengalaman trading dan pembelajaran yang diperoleh dari pasar, pada tahun ke 2 dan
seterusnya mereka akan bisa menentukan target perolehan yang realistis.
Hal fatal 4: Tidak sabar
Tangan monster ke 4 yang bisa menyebabkan petaka pada account trading Anda adalah
ketidak sabaran. Para analis dan pengamat forex mengatakan bahwa dalam suatu periode
waktu pasar hanya bergerak trending 20%, dan 80% bergerak sideways (ranging) atau
dengan trend pendek yang tidak jelas arahnya. Itulah sebabnya para trader handal percaya
mereka hanya punya 2 atau 3 peluang yang benar-benar bagus untuk masuk pasar dalam
suatu periode waktu tertentu.
Jika Anda seorang trader jangka panjang, biasanya tidak lebih dari 10 peluang trading
dalam setahun yang benar-benar berkualitas. Atau jika Anda trader jangka pendek,
mungkin hanya ada 2 atau 3 peluang yang bagus dan berkualitas dalam seminggu.
Sesuaikan metode dan sistem trading Anda dengan pengetahuan peluang trading yang
berkualitas. Jangan memaksakan diri hingga over trading dengan memberondong pasar,
tetapi jadilah penembak pasar yang jitu. Usahakan untuk bersabar hingga peluang itu
muncul.
Hal fatal 5: Tidak menerapkan money management
Barangkali ini adalah ibu jari tangan monster, kesalahan terbesar yang berakibat fatal.
Secanggih apapun pengetahuan Anda tentang analisa pasar, trading tanpa money
management adalah sangat fatal. Seorang trader profesional mungkin saja lemah dalam
analisa teknikal, tetapi selalu paham money management dengan benar. Tanpa membatasi
besarnya resiko yang proporsional sesuai dengan balance account Anda, maka Anda
berpotensi untuk mengalami kerugian yang tidak terkontrol dan berujung pada margin call.

Menerapkan money management dimulai dengan menentukan stop loss dan target profit
yang dihitung berdasarkan risk/reward ratio. Risk/reward ratio akan menentukan hasil
trading dalam jangka panjang (baca: jumlah posisi trading dan risk/reward ratio). Disamping
itu, selalu perhatikan ukuran lot atau position size yang sesuai dengan besarnya resiko,
maka Anda akan bisa terhindar dari akibat yang paling fatal: margin call.

Anda mungkin juga menyukai