Journal reading Result

and conclusion

Result

 Tidak ada hubungan antara jumlah kelenjar paratiroid

yang dipotong dan usia, jenis kelamin, tumor bilateral,
lokasi tumor, atau tahap TNM
tidak ada perbedaan dalam tingkat iPTH antara pasien
yang tidak diangkat kelenjar paratiroidnya dan kelenjar
paratiroid satu diangkat pada hari 1 setelah operasi,
atau 1 minggu, dan 6 bulan pasca operasi.

 Namun, dalam univariat analisis, relatif terhadap pasien

tanpa kelenjar paratiroid dipotong, mereka dengan satu
kelenjar paratiroid yang tidak disengaja yang dipotong
menjalani lebih luas CND, memiliki lebih kelenjar getah
bening diambil dan juga lebih bening metastasis node
dalam kompartemen sentral mereka, dan lebih sering
hipoparatiroidisme sementara (P <0,001, <0,001,
0,001, dan 0.010, masing-masing).

 Insiden hipoparatiroidisme sementara juga meningkat

ketika ada 3 atau lebih sedikit disisakan paratiroid
kelenjar daripada ketika semua 4 kelenjar paratiroid
yang disisakan (P = 0,004)

 Dalam penelitian ini, jumlah kelenjar paratiroid yang disisakan tidak

mempengaruhi risiko hipoparatiroidisme permanen, dan tahap N positif
adalah satu-satunya faktor yang
peningkatan risiko ini.
our data suggest that the preservation of at least one viable
parathyroid gland prevents permanent hypoparathyroidism.

 Rasio penurunan iPTH menunjukkan kecenderungan

meningkat dengan meningkatnya jumlah kelenjar
paratiroid dipotong, tapi efek ini tidak signifikan secara
statistik

Diskusi
Untuk menghindari hipoparatiroidisme, penting untuk
menyisakan kelenjar paratiroid dan pasokan pembuluh
darah mereka selama operasi tiroid.

Kesimpulan
Dengan menyisakan keempat paratiroid kelenjar
tiroidektomi

menurunkan

kejadian

selama
sementara

hipoparatiroidisme, tetapi tidak diperlukan untuk mencegah

hipoparatiroidisme

permanen.

Sangat

mungkin

bahwa

menyisakan setidaknya satu paratiroid kelenjar dengan darah

utuh pasokan yang cukup untuk mencegah hipoparatiroidisme
permanen ketika autotransplantation tidak dilakukan