Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KEILMUAN

HIGIENE PERUSAHAAN

HIGIENE PERUSAHAAN 02
DADAN RAMDANI, SKM, M.KKK

LOGO

KEDUDUKAN HIGIENE
PERUSAHAAN DALAM K3

FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
MATEMATIKA
BIOKIMIA
ANATOMI FISIOLOGI
ILMU KEDOKTERAN
TOKSIKOLOGI
ILMU PERILAKU
(PSIKOLOGI)
ILMU-ILMU SOSIAL
MANAJEMEN
EKONOMI
TEKNIK DLL
2

Keselamatan
Kerja

Kesehatan Kerja
Higiene Industri/
Higiene
Perusahaan
Ergonomi

DEFINISI DAN PENGERTIAN


Definisi Berdasarkan Komponen dan Ruang Lingkup:
Higiene Perusahaan atau Higiene Industri adalah Ilmu dan seni
yang mencurahkan perhatian pada pengenalan (recognition),
evaluasi (evaluation) dan kontrol (control) faktor lingkungan dan
stress yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan
kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun
lingkungan
Definisi Berdasarkan Ir. Soeripto
Higiene Perusahaan atau Higiene Industri adalah Spesialisasi
dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan
penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif &
kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui
pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan
korektif kepada lingkungan tersebut serta lebih lanjut pencegahan
agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar
dari akibat bahaya kerja serta dimungkinkan mengecap derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya (Soeripto, Ir., DIH., 1992).

DEFINISI DAN PENGERTIAN


Higiene perusahaan disebut juga Kesehatan
lingkungan kerja
Higiene perusahaan pada dasarnya merupakan
penggabungan disiplin ilmu medis dan teknis
yang menjadi satu kesatuan sehingga
mempunyai tujuan yang sama yaitu
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif.

TUJUAN
Tujuan utama dari Higiene Perusahaan adalah
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif.
Tujuan Khususnya agar tenaga kerja terlindung
dari berbagai macam resiko akibat lingkungan
kerja diantaranya melalui pengenalan, evaluasi,
pengendalian dan melakukan tindakan perbaikan
yang mungkin dapat dilakukan.

SEJARAH

Pada awal abad pertama setelah masehi, Plinius Secundus


(Pliny the Elder) menulis bahwa beberapa penambang
menyelimuti mukanya dengan loose bladder (kain penutup
yang terbuat dari kandung kemih binatang), yang
memungkinkan mereka melihat tanpa menghirup debu-debu
yang berbahaya.
Pliny berhasil mengidentifikasi adanya bahaya debu di tempat
kerja dan menuliskan bagaimana sebagian pekerja telah
berusaha melakukan kontrol terhadap bahaya tersebut dengan

SEJARAH

Pada tahun 1556, Georgius Agricola menerbitkan


tulisan De Re Metallica menyatakan bahwa semua
aspek di industri pertambangan, peleburan dan
penyulingan, tidak ada yang terbebas dari
penyakit dan celaka, dan alat yang bisa digunakan
untuk mencegah penyakit dan celaka tersebut
adalah ventilasi.

SEJARAH

Pada tahun 1775 Percival Pott, menyatakan bahwa para


pekerja pembersih cerobong asap di Inggris menderita
penyakit kanker skrotum. Percival Pott menekankan bahwa
adanya jelaga dan kurangnya higiene di cerobong asap yang
menyebabkan terjadinya kanker skrotum. Dari penelitiannya
ini, maka Percival Pott menjadi Occupational epidemiologist
pertama dalam sejarah.

KOMPONEN DAN RUANG


LINGKUP
Higiene Perusahaan atau Higiene Industri adalah Ilmu dan seni yang
mencurahkan perhatian pada pengenalan (recognition), evaluasi
(evaluation) dan kontrol (control) faktor lingkungan dan stress
yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan
kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
menimbulkan ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun
lingkungan

Terdapat aspek seni dalam HP karena dalam


mengimplementasikan metode dan pendekatanpendekatan keilmuan HP di tempat kerja memerlukan seni.

KOMPONEN DAN RUANG LINGKUP


Antisipasi adalah Kegiatan memprediksi potensi bahaya
yang ada di tempat kerja
Rekognisi adalah Melakukan pengenalan atau identifikasi
terhadap bahaya yang ada di tempat kerja melalui cara
melakukan pengukuran untuk menemukan keberadaan
bahaya di tempat kerja (kualitatif)
Evaluasi adalah Melakukan sampling dan pengukuran bahaya
di tempat kerja dengan metode yang spesifik lalu
membandingkannya dengan standar yang ada.(kuantitatif)
Kontrol adalah kegiatan untuk mengendalikan bahaya di
tempat kerja sehingga keberadaannya tidak menimbulkan
dampak kesehatan bagi pekerja khususnya dan masyarakat
umumnya.

KOMPONEN DAN RUANG LINGKUP


Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar ditemukan
bahwa ruang lingkup higiene industri meliputi antisipai,
rekognisi, evaluasi dan kontrol(pengendalian).

Keempat tahapan ini Merupakan sekuen atau urutan langkah


atau metode dalam implementasi HI, Urutan ini tidak bisa
dibolakbalik serta merupakan suatu siklus yang tidak
berakhir (selama aktivitas industri berjalan).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


SESEORANG BEKERJA
1. Beban kerja (fisik,
mental, sosial)
2. Beban tambahan
dari lingkungan
(fisik, kimia,
biologis, fisiologis,
psikologi)
3. Kapasitas kerja
berupa
keterampilan,
kesegaran jasmani,
kesehatan tingkat
gizi, jenis kelamin,
umur, ukuran
tubuh.

2
3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai