Anda di halaman 1dari 53

IDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL

dan
MANAJEMEN RISIKO
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

• Mampu melakukan manajemen risiko

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


• Mampu melakukan identifikasi bahaya potensial yang ada di
fasilitas pelayanan kesehatan
• Mampu melakukan penilaian risiko di tempat kerja
• Mampu memberikan rekomendasi pengendalian risiko yang
sesuai dengan bahaya yang ada

2 POKOK BAHASAN :
1. IDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL
2. MANAJEMEN RISIKO
PENDAHULUAN
• Fasyankes sebagai tempat kerja mempunyai
potensi bahaya bagi kesehatan
• Potensi bahaya dapat menjadi risiko
kesehatan maupun kecelakaan kerja
• Perlu dilakukan analisis Risiko
• Fasyankes perlu melakukan Manajemen Risiko
• Permenkes no 52 tahun 2018 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan
1.1.PERSIAPAN
PERSIAPAN

2.2.IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


3.3.ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

4.4.EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

5.5.PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
HAZARD DAN RISK

Hazard:
Equipment
Procedure
Chemical

• Risk is associated with the potential interaction


between the person and the hazard, i.e. how likely is it
that the harm will result from that hazard

RiSIKO = PROBABILITAS X KONSEKUENSI


Bahaya Potensial & Risiko
• Hazard, • Hazard,
• High Risk • Low Risk

• Hazard - potential to cause harm


• Risk - likelihood that harm will
occur and the consequence
Identifikasi
Bahaya potensial
Tehnik :
1) Lihat (see), yaitu melakukan
identifikasi atau rekognisi
bahaya di lingkungan kerja
2) Pikirkan (think), yaitu
melakukan evaluasi terhadap
INSPEKSI
UNIT
potensi bahaya yang
UNIT termatai dan ditemukan.
KONSULTASI & 3) Kendalikan (Do), yaitu
DISKUSI merumuskan upaya
PEKERJA pengendalian terhadap
bahaya yang ada.
BAHAYA POTENTIAL/
HAZARD DI TEMPAT KERJA

FISIK KIMIA
HAZARDS
BIOLOGI ERGONOMIC

PSIKOSOSIAL
SAFETY
BAHAYA POTENTIAL
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Bahaya Kimia Bahaya Fisik Bahaya Biologi

Bahaya Ergonomis Bahaya Psikososial Bahaya kecelakaan kerja


getaran

tekanan
Bahaya
Bising FISIK
radiasi

Suhu
ekstrim
Contoh Bahaya Fisik

No. Bahaya Fisik Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko


1 Bising Laundri, dapur,, ruang genset- Karyawan yang bekerja di lokasi
IPAL tsb
2 Getaran Ruang mesin-mesin dan perlatan Perawat, cleaning service dll
yang menghasilkan getaran (ruang
gigi dll)
3 Debu Ruang Rekam medik, Genset, ben Petugas sanitasi, teknisi gigi,
lruang gigi, gudang rekam medis, petugas IPS dan rekam medis
incinerator bila ada
4 Panas Dapur, laundri, incinerator, ruang Pekerja dapur, pekerja laundry,
sterilisasi petugas sanitasii
5 Radiasi X-Ray, ruang fisioterapi, unit gigi petugas rontgen,ahli fisioterapi
dan petugas roentgen gigi.
6 Bahaya gravitasi Area dengan level ketinggian lantai Cleaning service, perawat
(terpeleset, yang berbeda atau lantai yang licin
tersandung, jatuh)
7 Bahaya listrik Area kerja yang menggunakan Staf administrasi dan pendaftaran,
peralatan elektronik seperti ruang mekanik listrik
pendaftaran yang menggunakan
computer, dll
Hazardous drugs
reagen
disinfectant
KIMIA
Merkuri
CONTOH BAHAYA KIMIA

Pekerja Yang Paling


No. Bahaya Kimia Lokasi
Berisiko
1 Disinfektan Semua area Petugas kebersihan,
perawat
2 Cytotoxics Farmasi, tempat Pekerja farmasi, perawat,
pembuangan limbah, petugas pengumpul sampah

3 Formaldehyde Laboratorium,gudang petugas laboratorium dan


farmasi, sterilisasi farmasi , petugas bagian
dengan formalin sterilisasi
4 Methyl : Methacrylate, Ruang pemeriksaan gigi Petugas/dokter gigi, dokter
Hg (Amalgam) bedah, perawat
5 Solvents Laboratorium, semua Teknisi, petugas
area di fasyankes laboratorium, kebersihan

6 Gas-Gas Anaestesi Ruang operasi gigi Dokter gigi dan perawat gigi

7 Gas-gas sisa Pemakaian genset Petugas di area tersebut


pembakaran (CO, dengan menggunakan
CO2, Sox, NOx) bahan bakar fosil
ERGONOMI
Posisi janggal
Statis
Gerak berulang
Berdiri Lama
Manual handling
Contoh Bahaya Ergonomi

Bahaya
No. Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko
Ergonomi
1 Pekerjaan yang Area pasien dan tempat Petugas yang menangani
dilakukan secara penyimpanan barang pasien (mengangkat dan
manual (gudang) memindahkan pasien) dan
barang

2 Postur yang salah Kantor/administrasi Postur tubuh yang salah saat


dalam melakukan duduk lama di kantor
pekerjaan
Poli Gigi Dokter gigi saat melakukan
pemeriksaan rongga mulut
3 Pekerjaan yang Semua area Dokter gigi, petugas
berulang pembersih, fisioterapis, sopir,
operator komputer, yang
berhubungan dengan
pekerjaan juru tulis
Bahaya PSIKOSOSIAL
Bahan berbahaya dan infeksius
Beban kerja
Jam kerja panjang
Kerja gilir
Kondisi kritis
Konflik peran
Understaffing
dll
BAHAYA BIOLOGI
Pekerja Yang Paling
No. Bahaya Biologi Lokasi
Berisiko
1 AIDS, Hepatitis IGD, kamar Operasi, Dokter, dokter gigi,
B dan Non A­ ruang pemeriksaan perawat, petugas
Non B gigi, laboratorium, laboratorium, petugas
laundry sanitasi dan laundry

2 Cytomegalovirus Ruang kebidanan, Perawat, dokter yang


ruang anak bekerja di bagian Ibu
dan anak
3 Rubella Ruang ibu dan anak Dokter dan perawat

4 Tuberculosis Bangsal, laboratorium, Perawat, petugas


ruang isolasi laboratorium,
fisioterapis
SAFETY
(kecelakaan kerja)
CONTOH: bahaya potensial
dan masalah kes/kecelakaan
Potensi Bahaya Jenis Bahaya Masalah Kesehatan Kecelakaan Kerja
Fisik Pencahayaan Gangguan mata Tertusuk benda
Suhu Kepanasan/kedingin tajam
Ventilasi Pengap

Biologi Lalat , Kecoa, Tikus, Diare, pes,malaria,


nyamuk, kucing thypoid, DHF,TORCH
Ergonomi Posisi duduk terlalu lama Gangguan muskulo Kram
Posisi berdiri terlalu lama skeletal/GOTRAK
Psikososial Beban kerja, shift kerja, Stress kerja, Terjatuh
kesejahteraan, hubungan kelelahan
interpersonal

Sanitasi Sampah, air, jamban Pencemaran lingk,


penularan penyakit
Gaya Hidup Pola makan, OR, merokok PAK, KAK, BB >>
Konstruksi Bangunan, tangga, pintu Kecelakaan, tersa
Bangunan masuk keluar, tata letak Dung, terpeleset
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
PELAYANAN PASIEN di FASYANKES
AREA PAJANAN
Poli Klinik Biologis: Blood- & Airborne pathogen
Ergonomic, Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Ruang Biologis: Blood- & Airborne pathogen
Tindakan Ergonomic, Lateks
Kecelakaan: terpeleset, Benda tajam
Laboratorium Kuman, virus, jamurFormaldehid,
toluene, xylene
Kecelakaan & Ergonomi
Radiologi Radiasi Pengion & non-pengionPatogen,
kecelakaan, ergonomi
Fisioterapi Ergonomi, Kecelakaan, Biologis,
Peralatan
POTENSI BAHAYA MENURUT AREA KERJA:
AREA PELAYANAN PENUNJANG
AREA PAJANAN
Farmasi /Apotik Absorbsi obat-obatan, ergonomi,
kecelakaan, Lateks
Urusan Rumah Cairan pembersih, bahan terkontaminasi,
Tangga lateks, beban mengangkat
Dapur Panas, kebakaran/listrik,
Pembuangan Bahan terkontaminasi, radiasi, benda
Limbah tajam
TABEL / MATRIK BAHAYA POTENTIAL
UNIT RS : .............................................

PROSES/
AREA
GANG YANG SUDAH KECEL
AKAAN
JML
PEKER
BAHAYA POTENSIAL GUAN
KESE DILAKUKAN YG JA
mUNG
FISIK BIOLO KIMIA ERGO PSIKO HATAN ALAT/ PER APD
GI LOGIK LINGK ATURAN KIN
NOMI
KERJA

23
MANAJEMEN
RISIKO
HAZARD IDENTIFICATION, RISK
ASSESSMENT, RISK CONTROL (HIRARC)

1.Hazard Identification :
Identifikasi semua sumber
bahaya potensial yang ada di
tempat kerja

2. Risk Assessment : Menilai


tingkat risiko timbulnya PAK
atau KAK

3. Risk Control : kontrol


terhadap risiko KAK atau KAK
A N
TU JU
Menghindarkan /meminimalisir bahaya potensial di
tempat kerja agar terhindar dari gangguan kes, PAK, KAK

Meminimalisasi meluasnya efek yang tidak diinginkan

Memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi dengan


meminimalkan kerugian

Melaksanakan program manajemen secara efisien

Menjadi dasar program yang tepat untuk penyusunan


program yang tepat

Menciptakan manajemen proaktif


Konsep dasar :
• Ruang lingkup manajemen Risiko Mencakup identifikasi dan
penilaian bahaya potensial untuk mengetahui seberapa
besar risiko yang mungkin terjadi tindakan penanganannya,
serta skala prioritas penanganan yang harus dilakukan
• Mencakup seluruh proses pelayanan atau kegiatan yang
dilakukan di Fasyankes termasuk kegiatan yang dilakukan
oleh pihak ketiga
• Analisis Risiko berdasarkan lingkungan kerja
• Analisis Risiko kegiatan/tindakan
• Dampak terhadap kesehatan maupun kecelakaan kerja
LANGKAH LANGKAH
MANAJEMEN RISIKO

2.IDENTIFIKASI 3. 4.
1.PERSIAPA BAHAYA PENILAIAN PENGENDALI
N POTENTIAL RISIKO AN RISIKO

HIRARC : HAZARD IDENTIFICATION


RISK ANALYSIS
RISK CONTROL

Mengacu kepada AS/NZS 4360 tahun 2004 yang diadopsi ke


dalam ISO 31000
1. TAHAP PERSIAPAN

Memahami Peraturan Perundangan K3 yang berlaku

Pembentukan Tim Pelaksana Manajemen Risiko K3


Penentuan wewenang dan tanggung jawab

Penentuan Ruang lingkup manajemen risiko


Penentuan metode analisis risiko k3

Penentuan waktu pelaksanaan evaluasi risiko K3
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
POTENSIAL
• Sudah dibahas part 1
3. PENILAIAN RISIKO
• BAHAYA (hazard), yaitu suatu • Probabilitas:
keadaan/kondisi/peralatan/metode Kemungkinan terjadi atau
kerja/material yang dapat tidak terjadinya sesuatu.
mengakibatkan (berpotensi)
menimbulkan kerugian baik bagi
 
keselamatan maupun kesehatan pekerja, • Konsekuensi: Dampak
  yang ditimbulkan akibat
• Risiko, yaitu kemungkinan/peluang suatu pajanan bahaya seperti
hazard menimbulkan dampak pada penyakit akibat kerja,
keselamatan dan kesehatan , yang kecelakaan akibat kerja,
bergantung pada, bahkan kematian.
• Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi
• Dose - Response
 
Langkah-langkah untuk penilaian risiko:
• Tentukan jenis pekerjaan/proses/kegiatan
• Buat potensi bahaya dan risikonya
misalnya : potensi bahaya tindakan bedah
minor  dapat menyebabkan luka sayat akibat
pisau bedah
Beri penilaian untuk masing-masing
kemungkinan terjadi dan tingkat
keparahannya.
• Buat pemetaan risiko berdasarkan tingkat
keparahan
A. CARA KUALITATIF
Penentuan besar risiko :

RISIKO (R)= EFFEK(E) x Probability (P)

• Hazard severity = Effek


• likelyhood of occurance = Probabilitas
Contoh Effek = Hazard Severity
KATEGORI DAMPAK KESEHATAN
TINGKA-
KRITERIA PENJELASAN
TAN
A RINGAN Sakit atau cidera yang hanya membutuhkan P3K
dan tidak terlalu mengganggu proses kerja

B SEDANG Gangguan kesehatan yang lebih serius dan


membutuhkan penanganan medis seperti alergi,
dermatitis, Low back Pain, dan menyebabkan
pekerja absen dari pekerjaannya untuk beberapa
hari

C BERAT Gangguan kesehatan yang sangat serius dan


kemungkinan terjadinya cacat permanen hingga
kematian. Contohnya amputasi, kehilangan
pendengaran, pneumonia, keracunan bahan
kimia, kanker
Contoh lain : Effek = Hazard Severity

TINGKA-
KRITERIA PENJELASAN
TAN
1 Insignificant / Tidak ada cidera, kerugian materi sangat
Tidak signifikan kecil.
2 Minor / Minor Memerlukan perawatan P3K, kerugian
materi sedang.
Moderate / Memerlukan perawatan medis dan
3
sedang mengakibatkan hilangnya hari kerja /
hilangnya fungsi anggota tubuh utk
sementara waktu, kerugian materi cukup
besar.
Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya
4 Major / Mayor
fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
proses produksi, kerugian materi besar.

5 Catastrophe / Menyebabkan kematian, kerugian materi


Bencana sangat besar.
Contoh : KATEGORI PROBABILITAS
TINGKA-
KRITERIA PENJELASAN
TAN
A TIDAK TIDAK TERJADI DAMPAK BURUK TERHADAP KESEHATAN
MUNGKIN
ADA KEMUNGKINAN DAMPAK BURUK TERHADAP
B MUNGKIN KESEHATAN TERSEBUT, TERJADI SAAT INI

C SANGAT SANGAT BESAR KEMUNGKINAN BAHWA DAMPAK


MUNGKIN BURUK TERHADAP KESEHATAN TERJADI SAAT INI
Contoh lain : Probabilitas
Probablitas / Kemungkinan
TINGKAT
KRITERIA PENJELASAN
AN
A Almost certain / Suatu kejadian pasti akan terjadi pada
Hampir pasti semua kondisi / setiap kegiatan yang
dilakukan.
B Likely / Mungkin Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada
terjadi hampir semua kondisi.
C Moderate / Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa
Sedang kondisi tertentu.
Suatu kejadian mungkin terjadi pada
D Unlikely / Kecil
beberapa kondisi tertentu, namun kecil
kemungkinannya kemungkinan terjadinya.

E Rare / Jarang Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada


suatu kondisi yang khusus / luar biasa /
sekali setelah bertahun-tahun.
MATRIX PENilAIAN RISIKO
RISK MATRIX DAMPAK/keparahan
RINGAN SEDANG BERAT

KEMUNGKINAN/ TIDAK RISIKO RISIKO RISIKO


PROBABILITAS MUNGKIN RENDAH RENDAH SEDANG

MUNGKIN RISIKO RISIKO RISIKO TINGGI


RENDAH SEDANG

SANGAT RISIKO RISIKO TINGGI RISIKO TINGGI


MUNGKIN SEDANG
SKALA TINGKAT RISIKO
TINGKAT
RISIKO DESKRIPSI PENGENDALIAN
Risiko RENDAH Ada kemungkinan rendah bahwa
cedera atau gangguan kesehatan PRIORITAS 3
minor terjadi saat ini, dengan
dampak kesehatan yang ringan
hingga sedang
Risiko SEDANG Konsekuensi atau keparahan dari
cidera dan gangguan kesehatan PRIORITAS 2
tergolong kategori serius meskipun
probabilitasnya rendah
Risiko TINGGI Kemingkinan besar terjadi gangguan
kesehatan dan cedera yang moderate PRIORITAS 1
atau serius bahkan kematian
B. CARA KUANTITATIF
KATEGORI DAMPAK/ EFFEK TERHADAP K 3

KATEGORI DAMPAK TERHADAP KESELAMATAN & KESEHTAN


1 TIDAK ADA DAMPAK

2 MEMBUTUHKAN P3K

3 MEMBUTUHKAN PERAWATAN MEDIS

4 MENYEBABKAN CACAT PERMANENT

5 MENYEBABKAN KEMATIAN
Contoh : KATEGORI KEMUNGKINAN/PROBABILITAS

KATEGORI KETERANGAN
1 = sangat jarang Terjadi sekali dalam lima tahun

2= jarang Terjadi sekali dalam 1-2 tahun

3= mungkin Terjadi sekali dalam 1-2 tahun

4= sering Terjadi beberapa kali dalam setahun

5= sangat sering Terjadi dalam hitungan minggu atau


bulan
MATRIKS RISIKO (semi kuantitatif)
Dampak/EFFEK
Matriks Risiko 1 2 3 4 5

K
E 1 1 2 3 4 5
M
U 2 2 4 6 8 10
N
G
K 3 3 6 9 12 15
I
N 4 4 8 12 16 20
A
N 5 5 10 15 20 25
TINGKAT RISIKO

KXD TINGKAT RISIKO KETERANGAN WARNA

1-3 RENDAH

4-6 SEDANG

8 -12 BERMAKNA

15 -25 TINGGI
EVALUASI RISIKO
EVALUASI RISIKO adalah :

• proses membandingkan antara hasil analisis risiko dengan


kriteria risiko untuk menentukan apakah risiko dan atau
besarnya dapat di terima atau di toleransi. Membandingkan
tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar.
• Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapa bahaya
dibuat tingkatan prioritas manajemennya.

HASIL :
1. GAMBARAN SEBERAPA PENTING
2. GAMBARAN PRIORITAS RISIKO
3. GAMBARAN KERUGIAN YG MUNGKIN TERJADI
4. PERTIMBANGAN TAHAPAN PENGENDALIAN
Hasil Evaluasi Risiko
KRITERIA RISIKO
Kategori Warna Tinjauan Penilaian Frekwensi
Risiko Risiko Risiko Oleh Tinjauan
Ekstrim Merah Direktur Eksekutif Bulanan
(15 – 25)
Tinggi Jingga Kepala Divisi Tiap 2 bulan
(8 – 12)
Sedang Kuning Manajer Tiap 3 bulan
( 4 – 6)
Rendah Hijau Kepala Unit Tiap 6 bulan
(1-3)
4. PENGENDALIAN RISIKO
METODE PENGENDALIAN BAHAYA
BERDASAR LOKASI
Pengendalian Risiko
Pengendalian Risiko
Pengendalian Risiko
KESIMPULAN
LANGKAH – LANGKAH MANAJEMEN RISIKO

Tentukan jenis pekerjaan /kegiatan/proses

Buat potensi bahaya dan risikonya

Beri penilaian untuk masing-masing kemungkinan


terjadi dan tingkat keparahannya
Buat pemetaan risiko berdasarkan tingkat
keparahan
Buat pengendalian risiko sesuai hierarki

Anda mungkin juga menyukai