PENGERTIAN
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Masuknya komponen asing ke dalam wilayah udara, air dan tanah berarti telah terjadi pencemaran. Komponen asing ini disebut sebagai bahan pencemar atau polutan.
www.themegallery.com
SUMBER PENCEMARAN
Sumber Pencemaran dibagi menjadi dua: Aktivitas alam Aktivitas manusia
www.themegallery.com
Erosi tanah oleh angin, Gunung meletus, Penguapan bahan organik oleh beberapa jenis daun (seperti cemara yang mengeluarkan terpenten hidrokarbon), Dekomposisi dari berbagai jenis bakteri pengurai, deburan ombak air laut (sulfat dan garam) dan Radioaktivitas secara alamiah (gas radon 222, gas dari deposit uranium, fosfat dan granit)
www.themegallery.com
MACAM-MACAM PENCEMARAN
www.themegallery.com
PROSES PENCEMARAN
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
www.themegallery.com
DAMPAK PENCEMARAN
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut) atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
www.themegallery.com
UPAYA PENANGGULANGAN
Upaya penanggulangan terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan(reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
www.themegallery.com
UPAYA PENANGGULANGAN
Pengendalian berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, AMDAL, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
1. Baku mutu untuk lingkungan ambien, sedangkan nilai ambang batas untuk lingkungan kerja. 2. Waktu pemaparan pada baku mutu adalah 24jam, sedangkan pada nilai ambang batas adalah 8jam per hari. 3. pada baku buku yang menjadi target terpapar adalah semua kelompok umur, sedangkan pada nilai ambang batas adalah pekerja. 4. Baku mutu memiliki kadar yang lebih kecil sedangkan nilai ambang batas memiliki kadar yang lebih besar.
www.themegallery.com
www.themegallery.com