Bacaan (Doa Bapa Kami)
Bacaan (Doa Bapa Kami)
Tuhan: Jangan nyalakan TV saat kamu tahu cucian perlu dicuci dan rumah
perlu dirapikan. Juga, masalah waktu yang kamu habiskan dengan
teman-temanmu, jika kamu tidak dapat mempengaruhi pembicaraan ke arah
hal-hal yang positip, mungkin kamu harus memikirkan ulang nilai dari
persahabatan itu. Hal lain, tetangga dan teman jangan dijadikan standar
untuk maju. Dan tolong jangan jadikan Aku pintu belakang untuk pelarian.
Manusia: Saya tidak mengerti bagian yang terakhir.
Tuhan: Sebenarnya kamu tahu. Kamu telah melakukannya banyak kali. Kamu ter
jebak di
situasi yang sulit. Kamu mendapat masalah dan kemudian kamu berlari kepada
Ku, "Tuhan,
tolong saya dari kekacauan ini, dan saya
berjanji tidak akan melakukannya lagi." Kamu ingat janji yang kamu coba
tawarkan kepadaKu?
Manusia: Ya, dan saya malu, Tuhan saya sangat malu.
Tuhan: Janji mana yang kamu ingat?
Manusia: Ehm, Saat malam Bill pergi dan anak-anak dan saya di rumah
sendirian. Angin bertiup begitu keras saya pikir atap dapat diterbangkan
kapan saja dan sudah keluar peringatan badai. Saya ingat berdoa,"Oh Tuhan,
bila engkau melindungi kami. Saya tidak akan pernah melewatkan kewajiban
saya lagi."
Tuhan: Aku melindungi kamu, tetapi kamu melanggar janjimu, bukan?
Manusia: Ampuni saya, Tuhan, Sampai saat ini saya pikir cukup jika saya
hanya berdoa Bapa Kami setiap hari, lalu saya bisa berbuat apa yang saya
suka. Saya tidak mengharapkan segalanya terjadi seperti itu.
Tuhan: Baiklah dan selesaikan doamu.
Manusia: "Sebab Engkaulah pemilik kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan
selama-lamanya. Amin."
Tuhan: Tahukah kamu apa yang membawa kemuliaan kepadaKu? Apakah yang akan
benar-benar menyenangkanKu?
Manusia: Tidak, tetapi saya ingin tahu. Saya ingin menyenangkanMu
sekarang. Saya tidak dapat melihat kesalahan yang saya lakukan sepanjang
hidup saya. Dan saya dapat melihat betapa besar untuk menjadi seorang
pengikut Engkau yang sejati.
Tuhan: Kamu baru saja menjawab pertanyaanya.
Manusia: Aku menjawabnya?
Tuhan: Ya, Hal yang membuat Aku mulia adalah memiliki umat seperti kamu ya
ng
benar-benar mencintai Aku. Dan Aku melihat hal itu terjadi diantara kita.
Sekarang
dosa yang lalu itu telah nampak dan berlalu, baiklah
sekarang tidak perlu untuk mengatakan apa yang dapat kita lakukan bersama.
Manusia: Tuhan, Ijinkan saya melihat apa yang dapat kita lakukan untuk
saya, bagaimana?
Tuhan: Ya, mari kita lihat..
"Tuhan selalu menjawab doa-doa. Kadang Ia berkata,"Ya." Dilain waktu Dia
berkata,"Tidak, Aku mempunyai rencana yang lebih baik untuk kamu."
Seringkali Dia berkata, "Tunggu."