Anda di halaman 1dari 54

MANAJEMEN STRATEGIS

(Strategic Management)

YOSRI AZWAR

27-Feb-14

MANAJEMEN STRATEGIS
TACTICS is knowing what to do when there is something to do,
STRATEGY is knowing what to do when there is nothing to do.
- Savielly Tartakover, Polish Chess Grand Master

27-Feb-14

MANAJEMEN STRATEGIS
SEJARAH
Konsep

Strategi dalam kaitannya dengan politik dan


militer telah lama dikenal. Prinsip-prinsip strategi
telah dipakai oleh Sun-tzu, Homer, Euripides dan
banyak tokoh lainnya.

Istilah

strategy (inggris) berasal dari bahasa Yunani


strategos, seorang jendral yang berasal dari akar
kata yang berarti militer dan memimpin.

Sehingga

kata strategos dalam bahasa Yunani


berarti: merencanakan kehancuran musuh melalui
penggunaan sumber daya secara efektif.

27-Feb-14

MANAJEMEN STRATEGIS
MANFAAT
Memperbaiki

kinerja finansial jangka panjang.

Memberikan

konsep, tujuan spesifik, pedoman dan


konsistensi dalam pengambilan keputusan.

Mengetahui

situasi sekarang, memikirkan masa depan


dan mengetahui gejala untuk suatu perubahan.

Meningkatkan
Memperbaiki

komunikasi vertikal maupun horizontal.

koordinasi menyeluruh dalam organisasi.

Mendorong

inovasi dan perubahan dalam menjawab


tuntutan perubahan.

27-Feb-14

MANAJEMEN STRATEGIS
SEBAB KEGAGALAN
Tidak

adanya komitmen dari atasan.

Kurang

perhatian tentang membangun pusat data


untuk pengambilan keputusan.

Salah

konsepsi, bahwa setelah tujuan ditetapkan


akan berjalan dengan sendirinya.

Gagal

dalam mengintegrasikan perencanaan dan


penganggaran.

Kurang

27-Feb-14

perhatian dalam strategi implementasi.

MANAJEMEN STRATEGIS
ELEMEN DASAR
Kemampuan

memahami perilaku kompetitif sebagai


sistem di mana pesaing, pelanggan, uang, orang dan
sumberdaya berinteraksi secara terus menerus.

Kemampuan

memanfaatkan pemahaman tersebut


untuk meramalkan bagaimana strategi yang ada
akan menghasilkan kompetisi yang seimbang.

Komitmen

terhadap penggunaan sumberdaya bagi


tujuan lain walaupun hasilnya berbeda.

27-Feb-14

Kemampuan

meramalkan risiko, dan

Kemampuan

dan komitmen untuk bertindak.

MANAJEMEN STRATEGIS

5 SISI MANAJEMEN STRATEGIS


lys
Ana

STRATEGIC
MANAGEMENT

Im St
ple rat
m e egy
nt
at i
on

27-Feb-14

is

Stra
Mon tegy
itorin
g

Goal-setting

y
eg on
t
ra ti
St rma
Fo

MANAJEMEN STRATEGIS &


PERENCANAAN STRATEGIS

27-Feb-14

LEBIH DARI SEKEDAR ALAT MANAJEMEN.

MEMBENTUK POLA PIKIR (MIND-SET), PENDEKATAN


(APPROACH) UNTUK MELIHAT PERUBAHAN-PERUBAHAN
PADA LINGKUNGAN EKSTERNAL MAUPUN INTERNAL YANG
DIHADAPI PARA MANAJER.

MENGGUNAKAN ALAT PERENCANAAN DAN MANAJEMEN


SECARA STRATEGIS, KEMUDIAN SECARA MENDASAR
MELIBATKAN CARA BERFIKIR (THE WAY OF THINKING),
KERANGKA MENTAL (MENTAL FRAMEWORK) ATAU
PENDEKATAN (APPROACH), SEBAGAIMANA JUGA ALAT
ANALISIS.

AGAR MANAJEMEN STRATEGI DAPAT DIGUNAKAN SECARA


EFEKTIF, MAKA SEORANG MANAJER HARUS MEMBENTUK
MENTAL ATAU PANDANGAN STRATEGI.

PENDEKATAN STRATEGIS

4 ELEMEN PENTING:

27-Feb-14

BERORIENTASI MASA DEPAN.

PENEKANAN KEPADA LINGKUNGAN


EKSTERNAL.

KONSENTRASI KEPADA MENJAMIN ADANYA


PENYESUAIAN ANTARA ORGANISASI
DENGAN LINGKUNGANNYA.

PENDEKATAN STRATEGIS ADALAH SEBUAH


PROSES.

PROSES
MANAJEMEN STRATEGIS
1. KESEPAKATAN/ TEKAD UNTUK MEMULAI.
2. IDENTIFIKASI & KLARIFIKASI TENTANG MISI ORGANISASI,
TUJUAN DAN STRATEGI SAAT INI.
3. IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN.
4. MENILAI PELUANG DAN ANCAMAN.
5. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER.
6. IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS KUNCI YANG DIHADAPI
ORGANISASI.
7. MERANCANG/MENGANALISIS/MENSELEKSI STRATEGI
ALTERNATIF DAN PILIHAN UNTUK MENGELOLA ISU
STRATEGIS.
8. IMPLEMENTASIKAN STRATEGI.
9. MONITORING DAN MENGEVALUASI KINERJA STRATEGIS.

27-Feb-14

10

PERENCANAAN STRATEGIK
(The Whittaker Model)
Manajemen Strategis
Perencanaan Strategis
Rencana Strategis

Analisis Lingkungan Strategis

VISI

PLI

MISI
NILAI

Manajemen Kinerja

27-Feb-14

PLE

TUJUAN (Goal)

KAFI

KAFE

A
S
A
P

PEMANTAUAN
&
UMPAN BALIK

F
K
K

SASARAN
STRATEGI
Kebijakan
Program
Kegiatan

AKUNTABILITAS
DAN RENCANA
PELAKSANAAN

11

PERENCANAAN STRATEGIS
VISI, MISI & TATA NILAI

1)

YOSRI AZWAR

27-Feb-14

12

Visi Organisasi

27-Feb-14

Mental model masa depan yang harus menjadi milik


bersama dan diyakini oleh seluruh anggota
organisasi.

Cara pandang jauh ke depan, kemana organisasi


harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan
inovatif.

Suatu gambaran yang menantang tentang keadaan


masa depan yang diinginkan oleh organisasi.

Visi daerah: bersifat umum dan penyeluruh yang


mempunyai batasan atau kurun waktu tertentu.

Visi unit kerja: merupakan visi daerah yang


diselaraskan pada satu unit kerja tertentu, bersifat
khusus dan mempunyai batasan atau kurun waktu
tertentu.
13

Misi Organisasi

27-Feb-14

Adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar


tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil
dengan baik.

Pernyataan tentang tujuan organisasi yang


diwujudkan dalam produk dan pelayanan,
kebutuhan masyarakat yang dapat ditanggulangi,
nilai yang diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di
masa mendatang.

Pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan


sasaran yang ingin dicapai.

Merupakan tonggak dari perencanaan strategik.

14

Tata Nilai Organisasi

27-Feb-14

Merupakan kriteria tentang kebaikan dan kebenaran


yang diyakini dan diterapkan di dalam kehidupan
organisasi sehingga menjadi norma yang diyakini
dalam kehidupan individu.

Sebagai budaya kerja dalam pengambilan keputusan


dan pelaksanaan kegiatan misi dan visi organisasi.

Menunjukkan bagaimana kita kita ingin bersikap


terhadap satu sama lain di dalam melaksanakan
tugas, bagaimana menghargai pelanggan,
masyarakat luas serta sebagai batas sejauh mana
kita melangkah.

Nilai individu dan nilai organisasi sangat


menentukan tercapainya baik visi maupun misi.

15

PERENCANAAN STRATEGIS
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK
(PLI, PLE, KAFI, KAFE, ASAP, FKK)

2)

YOSRI AZWAR

27-Feb-14

16

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

PENCERMATAN LINGKUNGAN INTERNAL (PLI)


Scanning Internal Environment

PENCERMATAN LINGKUNGAN EKSTERNAL (PLE)


Scanning External Environment

KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)


Internal Factor Analysis Summary

KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)


External Factor Analysis Summary

ANALISIS STRATEGIK DAN ALTERNATIF PILIHAN (ASAP)


Strategic Analysis and Choice

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)


Key Success Factors

27-Feb-14

17

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

27-Feb-14

Harus mencerminkan perwujudan


pandangan ideal dan hal-hal yang harus
dicapai di masa yang akan datang.

Diperlukan penguasaan informasi tentang


masalah-masalah dalam lingkungan
internal dan eksternal.

Perlu pencermatan dan proses


pembobotan/ rating menjadi suatu
kesimpulan analisis, baik internal maupun
eksternal.

18

TUJUAN
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

27-Feb-14

Menguasai kekuatan dan kelemahan


organisasi serta memahami peluang dan
tantangan eksternal.

Sehingga organisasi dapat mengantisipasi


perubahan masa datang.

Sesuai dengan kemampuan dan kapasitas


untuk menuju tujuan yang ingin dicapai.

19

PENCERMATAN
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
Salah satu proses yang penting di dalam
manajemen strategik adalah penilaian
lingkungan organisasi melalui proses analisa
lingkungan organisasi, yang meliputi kondisi,
situasi, keadaan, peristiwa, pengaruhpengaruh di dalam dan di sekeliling
organisasi yang berdampak pada kehidupan
organisasi berupa kekuatan internal,
kelemahan internal, peluang eksternal dan
tantangan eksternal.

27-Feb-14

20

PENCERMATAN
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Kekuatan STRENGTH
situasi dan kemampuan internal yang
bersifat positif yang memungkinkan
organisasi memperoleh keuntungan
strategik dalam mencapai visi dan misi.

Kelemahan

WEAKNESSES

situasi dan ketidakmampuan internal yang


mengakibatkan organisasi tidak dapat atau
gagal mencapai visi dan misi.

27-Feb-14

21

PENCERMATAN
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Peluang OPPORTUNITIES
situasi dan faktor-faktor di luar organisasi
yang bersifat positif, yang membantu
organisasi untuk mencapai atau mampu
melakukan pencapaian visi dan misi.

Ancaman

THREATS

faktor-faktor di luar organisasi yang


bersifat negatif, yang dapat mengakibatkan
organisasi gagal dalam pencapaian visi dan
misi.
27-Feb-14

22

PENCERMATAN
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
FAKTOR2 LINGKUNGAN INTERNAL

27-Feb-14

Struktur organisasi termasuk susunan dan


penempatan personilnya.
Sistem organisasi dalam mencapai efektivitas
organisasi termasuk efektivitas komunikasi internal.
Sumberdaya manusia (SDM), sumberdaya alam
(SDA), tenaga terampil (skill) dalam tingkat
pemberdayaan sumberdaya, termasuk komposisi
dan kualitas SDM-nya.
Biaya operasional berikut sumber dananya.
Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan
terhadap proses kinerja/ misi organisasi yang sudah
ada, maupun yang secara potensial dapat muncul di
lingkungan internal organisasi, seperti tekhnologi
yang telah digunakan pada saat ini.
23

PENCERMATAN
LINGKUNGAN INTERNAL & EKSTERNAL
FAKTOR2 LINGKUNGAN EKSTERNAL

27-Feb-14

Ekonomi (Economic environment)

Tekhnologi (Technological environment)

Sosial Budaya (Social environment)

Politik (Political environment)

Lingkungan Hidup (Ecological environment)

Keamanan (Security environment)

Geografi (Geographical environment)

Persaingan (Competitive environment)

24

KESIMPULAN ANALISIS
FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL (KAFI & KAFE)

27-Feb-14

Merupakan daftar prioritas lingkungan, baik


internal maupun eksternal serta dampaknya
terhadap masa depan organisasi yang
selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan
internal organisasi.

PLI dan PLE yang sudah diidentifikasi kemudian


masing-masing diberi BOBOT, RATING dan SKOR
untuk mengetahui prioritasnya.

BOBOT : Kemungkinan (probability) yang


memberikan dampak dari strategik organisasi
terhadap keberhasilan organisasi masa kini dan
masa depan. Jumlah BOBOT dari keseluruhan
faktor-faktor tersebut adalah 1,00 atau 100,00
dan masing-masing BOBOT harus > 0,00.
25

KESIMPULAN ANALISIS
FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL (KAFI & KAFE)

27-Feb-14

RATING : Respons manajemen organisasi


terhadap faktor-faktor strategik internal
dan eksternal tersebut yang berkisar antara
5,00 (paling menonjol) sampai dengan 1,00
(paling tidak menonjol).

SKOR = BOBOT x RATING.

26

BEBERAPA CATATAN PENTING

27-Feb-14

PLI dan PLE dilakukan secara simultan, karena


keduanya merupakan sisi-sisi dari satu mata uang
(two faces of the same coin) yang saling
interdependensi dan komplementer.

Pencermatan Lingkungan harus teliti, karena


tantangan/ ancaman terhadap sebagian dari
organisasi dapat saja merupakan peluang bagi
bagian lain dari organisasi yang sama.

Lingkungan eksternal yang dinamis sedapat


mungkin direkayasa sedemikian rupa sehingga
dapat dimanfaatkan oleh organisasi secara positif,
secara ekstrim tantangan direkayasa dan diubah
menjadi peluang.

27

BEBERAPA CATATAN PENTING

27-Feb-14

Dalam mencermati lingkungan strategik, dapat


menggunakan SWOT Analysis, Critical Strategic
Issues Analysis, Benefit and Cost Analysis dan
sebagainya atau kombinasi dari dua atau lebih
metode analisis.

Nilai-nilai yang berkembang di lingkungan internal


yang melekat pada SDM harus diperhatikan,
dipertimbangkan dan dikembangkan berdasarkan
budaya kerja yang selaras dengan perencanaan
strategis organisasi (PSO), karena pada akhirnya
SDM adalah pelaku PSO.

Untuk pengoperasian PSO secara efektif dan


efisien perlu diperhatikan dan disusun suatu
tekhnik pengoperasian atau prosedur tetapnya.
28

BEBERAPA CATATAN PENTING

27-Feb-14

Apabila terjadi perubahan lingkungan internal


maupun eksternal (pasti terjadi mengingat situasi
dan kondisi dunia yang global ini merupakan
sesuatu yang dinamis yang tak terelakkan), maka
perlu dilakukan tinjau ulang (review) atas data
lingkungan internal dan eksternal, serta
melaksanakan Kesimpulan Analisis, baik internal
maupun eksternal, untuk itu perencanaan
strategis harus di sesuaikan (update).

Tinjau ulang ini harus dimulai dengan


menetapkan kembali bidang usaha atau
pelayanan yang akan dilakukan oleh organisasi,
serta wilayah operasionalnya. Hal ini penting
untuk menetapkan dan mengembangkan perilaku
serta strategi organisasi.
29

Format :
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIK
INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan (Strengths)

Peluang (Opportunities)

1.
2.
3.
dst

Kelemahan (Weaknesses)
1.
2.
3.
dst

27-Feb-14

1.
2.
3.
dst

Ancaman (Threats)
1.
2.
3.
dst

30

Format :
Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
No

Faktor Internal
Strategik

Bobot

Rating

Skor
(3x4)
5

Prioritas
6

Kekuatan
1
2
3

Kelemahan
1
2
3
1,00
27-Feb-14

31

Format :
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
No
1

Faktor Eksternal
Bobot
Strategik
2

Rating
4

Skor
(3x4)
5

Prioritas
6

Peluang
1
2
3

Ancaman
1
2
3
1,00
27-Feb-14

32

Format :
Kesimpulan Analisis Faktor Strategik (KAFAS)
Faktor-faktor
No
Bobot Rating
Strategik
1

27-Feb-14

Durasi

Skor
(3x4)
5

Kesimpulan

KADEK KANGAH KAJANG


6

(RANGKING)
9

33

ANALISIS STRATEGIK DAN PILIHAN


(ASAP)

27-Feb-14

Merupakan analisis lebih lanjut dari


informasi yang telah dikembangkan pada
tahap-tahap sebelumnya (PLI-PLE-KAFIKAFE dan KAFAS).

Informasi tersebut sangat diperlukan


dalam menentukan rangkuman kegiatan
yang harus dilaksanakan dan harus
berorientasi pada MISI organisasi dalam
mencapai VISI-nya.

34

Matriks SWOT 1) : KAFI vs KAFE


Strength (kekuatan)
Susunan Daftar Rangking
1.

2.

3.

Weakness (kelemahan)
Susunan Daftar Rangking
1.

2.

3.

Opportunities (peluang)
Susunan Daftar Rangking
1.

2.

3.

Asumsi Strategi SO
(kekuatan vs peluang)
Pakai kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
1.

2.

3.

Asumsi Strategi WO
(kelemahan vs peluang)
Tanggulangi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
1.

2.

3.

Threats (ancaman)
Susunan Daftar Rangking
1.

2.

3.

Asumsi Strategi ST
(kekuatan vs ancaman)
Pakai kekuatan untuk
mencegah ancaman
1.

2.

3.

Asumsi Strategi WT
(kelemahan vs ancaman)
Awasi ancaman terhadap
kelemahan organisasi
1.

2.

3.

KAFI
KAFE

27-Feb-14

35

Format :
Analisis Strategik dan Pilihan
KETERIKATAN DENGAN
ASUMSI STRATEGIK
1

Strategi Pilihan

Ranking

VISI

MISI

NILAI

(2+3+4)

1 2 3 .. 1 2 3 ..

SO
1.
2.
3.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.36

ST
1.
2.
3.

WO
1.
2.
3.

WT
1.

27-Feb-142.

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)

27-Feb-14

Adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh


dalam pencapaian tujuan sehingga berfungsi
untuk lebih memfokuskan strategi organisasi
dalam rangka pencapaian misi dan tujuan secara
efektif dan efisien.

Pada umumnya FKK tidak lebih dari 10 dan


bahkan banyak perencanaan yang memiliki hanya
4 sampai 7 FKK.

FKK sangat membantu para pimpinan dalam


mengembangkan suatu perencanaan strategis
agar lebih mudah dikomunikasikan dan
dilaksanakan.

FKK harus memfokuskan dan memantapkan


perencanaan sebagai jembatan antara misi dan
tujuan organisasi.
37

Format :
Analisis Pilihan untuk mencapai FKK
KETERIKATAN DENGAN
ASUMSI STRATEGIK
1

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

27-Feb-14

..
..
dst.

VISI

MISI

NILAI

(2+3+4)

Urutan
FKK

Total

3 dst 1

3 dst

38

PERENCANAAN STRATEGIS
CONTOH PERENCANAAN STRATEGIS

YOSRI AZWAR

27-Feb-14

39

Pencermatan/ Identifikasi
Lingkungan Strategik (PLI & PLE)
INTERNAL

27-Feb-14

EKSTERNAL

STRENGTH (Kekuatan)
1. Tersedianya tenaga kesehatan.
2. Tersedianya sarana kesehatan.
3. Adanya jaringan pelayanan kesehatan.

OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Undang-undang dan peraturan.
2. Tersedianya program UKBM.
3. Meningkatnya peran serta masyarakat.
4. Tingginya dukungan dan komitmen politik
Pemda dan DPRD.
5. Adanya media informasi/ komunikasi serta
iklim keterbukaan.
6. Sistem Pemilu langsung.

WEAKNESS (Kelemahan)
1. Jenis tekes belum sesuai kebutuhan.
2. Rendahnya kinerja Yankes.
3. Lemahnya SIK.
4. Kemampuan advokasi kurang.
5. Pendanaan terbatas.
6. Program dan Anggaran tidak terpadu.

THREATS (Ancaman)
1. Penduduk miskin banyak.
2. Angka kematian, kesakitan masih tinggi.
3. Kondisi geografis bencana.
4. Kesadaran masyarakat rendah.

40

Kesimpulan Analisis Faktor Internal


(KAFI) Internal Factors Analysis Summary
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL STRATEGIK

BOBOT

RATING

SKOR
(2 x 3)

KESIMPULAN

STRENGTH (Kekuatan)
1. Tersedianya tenaga kesehatan.
2. Tersedianya sarana kesehatan.
3. Adanya jaringan pelayanan kesehatan.

0,15
0,15
0,05

4
4
2

0,60
0,60
0,10

2
3
9

WEAKNESS (Kelemahan)
1. Jenis tekes belum sesuai kebutuhan.
2. Rendahnya kinerja Yankes.
3. Lemahnya SIK.
4. Kemampuan advokasi kurang.
5. Pendanaan terbatas.
6. Program dan Anggaran tidak terpadu.

0,05
0,15
0,10
0,10
0,15
0,10

2
4
2
2
5
3

0,10
0,60
0,20
0,20
0,75
0,30

8
4
6
7
1
5

1,00

27-Feb-14

3,45

41

Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal


(KAFE) External Factors Analysis Summary
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL
STRATEGIK

BOBOT

RATING

SKOR
(2 x 3)

KESIMPULAN

0,05
0,05
0,10
0,20

3
2
3
4

0,15
0,10
0,30
0,80

6
7
3
1

0,05

0,10

0,05

0,10

0,10
0,15
0,05
0,10

2
4
2
2

0,20
0,60
0,10
0,20

4
2
10
5

OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Undang-undang dan peraturan.
2. Tersedianya program UKBM.
3. Meningkatnya peran serta masyarakat.
4. Tingginya dukungan dan komitmen
politik Pemda dan DPRD.
5. Adanya media informasi/ komunikasi
serta iklim keterbukaan.
6. Sistem Pemilu langsung.
THREATS (Ancaman)
1. Penduduk miskin banyak.
2. Angka kematian, kesakitan masih
tinggi.
3. Kondisi geografis bencana.
4. Kesadaran masyarakat rendah.

1,00

27-Feb-14

2,65

42

Kesimpulan Analisis Faktor Strategik


(KAFAS) Strategic Factors Analysis Summary
DURASI

Kesi
mpul
an

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK

Bobo
t

Ratin
g

Skor
(2x3)

KA
DEK

KA
NGAH

KA
JAN
G

1. Pendanaan terbatas
2. Tersedianya tenaga kesehatan
3. Tersedianya sarana kesehatan
4. Rendahnya kinerja Yankes
5. Program dan anggaran tidak
terpadu
6. Lemahnya fungsi SIK
7. Kemampuan advokasi kurang
8. Jenis
tekes
belum
sesuai
kebutuhan
9. Adanya jaringan Yankes

0,100
0,075
0,075
0,100
0,050
0,050
0,050
0,025
0,025

5
4
4
4
3
2
2
2
2

0,5
0,3
0,3
0,4
0,15
0,1
0,1
0,05
0,05

1
3
4
2
6
9
10
14
15

1. Angka kematian, kesakitan tinggi


2. Meningkatnya PSM
3. Komitmen politik Pemda dan
DPRD
4. Penduduk miskin banyak
5. Kesadaran masyarakat rendah
6. Undang-undang dan peraturan
7. Tersedianya program UKBM
8. Media informasi dan keterbukaan
27-Feb-14 9. Sistem Pemilu langsung
10.Kondisi geografis bencana

0,075
0,050
0,075
0,050
0,050
0,025
0,025
0,025
0,025
0,050

4
3
3
2
2
4
2
2
2
2

0,30
0,15
0,15
0,1
0,1
0,1
0,05
0,05
0,05
0,05

5
7
8
11
12
13
16
17
18
43
19

Analisis Strategik dan Pilihan


(ASAP) Strategic Analysis and Choice
KESIMPULAN
ANALISIS
FAKTOR
INTERNAL
(KAFI)
KESIMPULAN
ANALISIS
FAKTOR
EKSTERNAL (KAFE)
OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Undang-undang dan
peraturan.
2. Tersedianya program UKBM.
3. Meningkatnya peran serta
masy.
4. Tingginya dukungan dan
komitmen politik Pemda,
DPRD.
5. Adanya media informasi/
komunikasi serta iklim
keterbukaan.
6. Sistem Pemilu langsung.
THREATS (Tantangan)
1. Penduduk miskin banyak.
2. Angka kematian, kesakitan
masih tinggi.
27-Feb-14 3. Kondisi geografis bencana.
4. Kesadaran masyarakat

STRENGTH (Kekuatan)
1. Tersedianya
tenaga
kes.
2. Tersedianya
sarana
kes.
3. Adanya
jaringan
Yankes

WEAKNESS (Kelemahan)
1. Jenis tekes belum sesuai
kebutuhan.
2. Rendahnya kinerja Yankes.
3. Lemahnya SIK.
4. Pendanaan terbatas.
5. Program dan Anggaran tidak
terpadu.

ASUMSI STRATEGI SO
1. Pemberdayaan
Puskesmas.
2. Peningkatan UKBM.
3. Peningkatan PSM.
4. Peningkatan peran LS.

ASUMSI STRATEGI WO
1. Penataan dan optimalisasi
tekes.
2. Insentif yang cukup untuk
tenaga kesehatan.
3. Peningkatan mutu Yankes.
4. Pengembangan SIK.
5. Advokasi 15% APBD untuk
pembiayaan kesehatan.
6. Meningkatkan perencanaan
Puskesmas.

ASUMSI STRATEGI ST
1. Yankes GAKIN
2. Pencapaian Indikator
SPM dan IS 2010.
3. Brigade Siaga
Bencana.

ASUMSI STRATEGI WT
1. Tentukan prioritas terhadap
penempatan tenaga,
program, kegiatan dan
sasaran.
44
2. Hati-hati adanya duplikasi

Menetapkan urutan
Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan
KETERKAITAN DENGAN
ASUMSI STRATEGI

27-Feb-14

Misi
Visi

1. Pemberdayaan
Puskesmas

2. Peningkatan UKBM

3. Peningkatan PSM

4. Peningkatan peran LS

5. Yankes GAKIN

6. Pencapaian Indikator

7. Brigade Siaga Bencana

8. Pendidikan Kesehatan
Masy

9. Tata dan Optimalkan


Tekes

10. Insentif Tekes Cukup

Nilai-nilai
4

Tota
l

Uruta
n FKK

19

18

11

21

19

20

26

14

14

20

17

12

24

3
45

RENCANA STRATEGIS
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI

3)

YOSRI AZWAR

27-Feb-14

46

TUJUAN (Goals)

DEFINISI, adalah target-target kuantitatif


organisasi yang pencapaiannya merupakan ukuran
keberhasilan kinerja bagi FKK.

KRITERIA:

RUMUSAN:

27-Feb-14

Serasi dan mengklarifikasi misi, visi dan nilai organisasi


Berkontribusi dalam memenuhi misi
Cenderung secara esensial tidak berubah
Relatif berjangka panjang
Menggambarkan arah yang jelas
Menantang namun realistik
Dijabarkan dari FKK
Lebih spesifik, terukur dan akuntabel
Merupakan penjabaran misi organisasi
Menjadi benchmark untuk pengukuran kinerja organisasi

47

TUJUAN (Goals)
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

27-Feb-14

TUJUAN

1. Advokasi 15% APBD untuk pembiayaan


kesehatan di Serdang Bedagai.

1. Minimal pembiayaan kesehatan di


Serdang Bedagai sebesar 15% dari
APBD akan tercapai pada tahun 2007.

2. Pencapaian Indikator SPM dan IS 2010.

2. Pencapaian indikator SPM dan IS


secara bertahap sampai tahun 2010.

3. Meningkatkan kesejahteraan petugas


kesehatan, penataan dan optimalisasi fungsi.

3. Meningkatkan insentif jasa pelayanan


bagi petugas kesehatan di Puskesmas
secara bertahap sampai tahun 2010.
4. Melakukan penataan tenaga
kesehatan.
5. Optimalisasi pemanfaatan tenaga
kesehatan yang ada.

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan


terutama di Puskesmas sehingga sesuai
dengan kebutuhan (need) dan keinginan
(demand) masyarakat.

6. Menerapkan jaminan mutu (quality


assurance) pada program-program
kesehatan terutama di Puskesmas.

5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam


pembangunan kesehatan di daerahnya.

7. Melibatkan masyarakat dalam


menyusun perencanaan kegiatan
program kesehatan di Puskesmas.

6. Meningkatkan pelayanan kesehatan


terhadap Gakin, terutama mengatasi kendala
geografi dan transportasi.

8. Meningkatkan operasional Puskesmas


Keliling khususnya ke daerah kantong
kemiskinan.
48

SASARAN (Objectives)

DEFINISI, adalah upaya-upaya yang spesifik dan


terukur untuk melakukan serangkaian tindakan,
serta memiliki kerangka waktu.

KRITERIA:

RUMUSAN:

27-Feb-14

Spesifik dan terukur (kuantitas, kualitas, tempat, waktu dan


biaya)
SMART: SPESIFIK, MEASURABLE, AGGRESSIVE AND
ATTAINABLE, RESULT ORIENTED, TIME BOUND
Dijabarkan dari TUJUAN
Tetapkan hasil yang diinginkan (beberapa sasaran mendukung
tujuan)
Tetapkan kerangka waktu bagi pencapaian hasil
Bangun akuntabilitas

49

SASARAN (Objectives)

27-Feb-14

TUJUAN

SASARAN

1. Minimal pembiayaan kesehatan di


Serdang Bedagai sebesar 15% dari APBD
akan tercapai pada tahun 2007.

1. Secara bertahap direncanakan pembiayaan


kesehatan dari APBD mencapai 22 milyar per
tahun dari berbagai sumber pada thn 2007.

2. Pencapaian indikator SPM dan IS secara


bertahap sampai tahun 2010.

2. Secara bertahap diupayakan seluruh SPM


dan IS 2010 akan tercapai pada thn 2007.

3. Meningkatkan insentif jasa pelayanan


bagi petugas kesehatan di Puskesmas
secara bertahap sampai tahun 2010.
4. Melakukan penataan tenaga.
5. Optimalisasi pemanfaatan tekes yang
ada.

3. Diupayakan secara bertahap sampai tahun


2009 seluruh pendapatan Pusk kembali ke
Pusk untuk mendukung pembiayaan Pusk.
4. Penataan tenaga diupayakan tercapai pada
tahun 2006.
5. Diupayakan seluruh Puskesmas memenuhi
standar minimal ketenagaan pada thn 2009.

6. Menerapkan jaminan mutu (quality


assurance) pada program-program
kesehatan terutama di Puskesmas.

6. Secara bertahap sampai tahun 2009, seluruh


Puskesmas sudah menerapkan QA pada
setiap program kesehatan.

7. Melibatkan masyarakat dalam menyusun


perencanaan kegiatan program
kesehatan di Puskesmas.

7. Membentuk Badan Pembina Puskesmas pada


seluruh kecamatan yang berfungsi untuk
membantu Puskes dalam hal merencanakan
seluruh kegiatannya pada tahun 2006.

8. Meningkatkan operasional Puskesmas


Keliling khususnya ke daerah kantong
kemiskinan.

8. Mempersiapkan satu unit Pusk Keliling yang


operasionalnya khusus untuk melayani
penduduk miskin dengan cara kunjungan
langsung ke wilayah kantong kemiskinan
pada tahun 2005.
50

STRATEGI

27-Feb-14

Adalah suatu pernyataan mengenai arah dan


tindakan yang diinginkan dalam pencapaian
sasaran, tujuan dan misi organisasi secara efektif
dan efisien di waktu yang akan datang.

Berkaitan dan mempertimbangkan:


Target kinerja yang harus dipenuhi dalam AKU
APBD
Perhatian organisasi kepada pelanggan
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan
Aspek risiko dan manfaat dalam implementasi
Aspek kondisi dan kemampuan organisasi
Bagaimana organisasi memperbaiki kinerja dan
segi-segi lainnya
Bagaimana organisasi akan melaksanakan
misinya

Meliputi: KEBIJAKAN, PROGRAM dan KEGIATAN


manajemen.
51

STRATEGI
KEBIJAKAN

Menentukan secara teliti bagaimana strategi akan


dilaksanakan

Mengatur mekanisme tindak lanjut untuk


pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran

Memastikan adanya dukungan bagi pelaksanaan


dan implementasi

JENIS KEBIJAKAN:

27-Feb-14

Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan

Publik
Tekhnis
Alokasi Sumberdaya Organisasi
Personalia
Keuangan
Pelayanan Masyarakat
52

STRATEGI
PROGRAM

27-Feb-14

Upaya untuk mengimplementasikan kebijakan

Proses penentuan jenis dan jumlah sumberdaya


yang diperlukan dalam implementasi kebijakan

Penjabaran riil tentang langkah-langkah yang


diambil dalam implementasi kebijakan

Dapat bersifat jangka panjang, menengah atau


tahunan

53

STRATEGI
KEGIATAN

27-Feb-14

Merupakan penjabaran dari Program yang


berjangka waktu satu tahun.

Kegiatan tahunan menjadi bahan evaluasi bagi


kegiatan jangka menengah dan panjang.

Cerminan dari kebijakan konkrit organisasi yang


akan diimplementasikan dengan sebaik-baiknya
dalam pencapaian sasaran dan tujuan.

Rencana Kegiatan (POA) terdiri dari pilihan untuk


melaksanakan metode, proses, keterampilan,
peralatan dan sistem kerja serta merinci langkahlangkah, menentukan penanggung jawab, kerangka
waktu dan sumberdaya yang akan digunakan.
54

Anda mungkin juga menyukai