Anda di halaman 1dari 1

TEMA : Pengenalan Sepsis Kepada Masyarakat.

JUDUL ARTIKEL : BAYANGAN INFEKSI PADA SELURUH TUBUH MANUSIA (SEPSIS)


Masyarakan jika ditanya apa itu infeksi maka akan beragam-ragam jawaban dari
peradadangan akibat bakteri, luka yang dimasuki oleh mikroorganisme atau bakteri. Hasil
survey pada 10 orang tanggal 5 September 2015 yang diambil secara acak dengan kriteria tidak
memiliki bacground kesehatan dan memiliki pendidikan minimal SMA dan diberi pertanyaan
apa itu SEPSIS? semua menjawab tidak tahu (100%). Hal ini membuktikan bahwa masyarakat
belum mengerti dan kurangnya tenaga kesehatan atau media massa melakukan tindakan
promotive ataupun preventif. Sepsis dapat diartikan secara sederhana dengan keadaan infeksi
(peradangan) pada seluruh tubuh. Jika seseorang mengalami luka sayat kecil pada tangan dan
terjadi infeksi (port de entry) hingga peradangan, dan orang tersebut akan mengalami berbagai
respon peradangan seperti nyeri, luka memerah, bengkak, area luka terasa hangat/panas, dan
dapat terjadi penurunan fungsi pada organ yang terdapat luka, dapat dibayangkan bagaimana jika
infeksi terjadi pada seluruh tubuh dari Otak sampai dengan ujug kaki dan infeksi tersebut
tersebar melalui pembuluh darah dan kelenjar pada tubuh kita?. Manifestasinya akan sangat
berdampak dan jika tidak dilakukan tindakan pemberian antibiotik sesuai dengan code
bakteri/mikroorganisme nyawa pun dapat terancam. Sepsis dapat terjadi pada setiap tahapan usia
bayi hingga dewasa, maka sebab itu masyarakat perlu memahai pentingnya upaya pendidikan
kesehatan dan pencegahannya (management promote and preventive).

Masyarakat perlu

memahami penyebab-penyebab terjadinya Sepsis sehingga pencegahan dapat terlaksana dengan


optimal dalam setiap tatanan kesehatan. Penyebab sepsis pada bayi yaitu pendarahan, infeksi
uterus atau plasenta, ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan), proses kelahiran yang
lama dan sulit, dan bayi kurang bulan, penyebab sepsis pada orang dewasa diantaranya adalah
infeksi kronik paru-paru seperti bronkiolitis, TBC, ruptur apendik (usus buntu yang pecah),
peritonitis (infeksi pada rongga peritonium atau perut), adapun Sepsis yang disebabkan karena
kesalahan tindakan bedah, ataupun kesalahan perawatan yang tidak steril. Kita harus lebih
memahami tanda gejala sepsis sehingga hak-hak sebagai pasien dapat didahulukan dan pada
akhirnya (in outer) kualitas Pencegahan Infeksi Rumah Sakit pun meningkat. Secara umum
gejala yang ditibulkan sepsis yaitu panas, malas minum, mual, muntah, diare, sesak, pucat, dan
gejala yang paling membahayakan yaitu kejang, napas tidak normal (gasping), hingga
penurunan kesadaran. Jika banyak masyarakat tidak tahu (1st Cognitive of Taxonomy Bloom) apa
itu Sepsis apa lagi tidak mengerti (2nd Cognitive of Taxonomy Bloom) tentang tanda gejala
ataubahkan tidakan awal yang harus dilakukan maka tujuan dari MDGs 2015 tidak dapat
tercapai dan angka kesakitan dan kematian akan semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai