Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Isolasi minyak jahe dari rimpang jahe pada percobaan ini dilakukan
menggunakan metode sokletasi. Metode sokletasi dipilih karena memiliki
beberapa keuntungan yaitu sampel diekstraksi secara sempurna karena dilakukan
berulang-ulang, jumlah pelarut yang digunakan sedikit, prosesnya berlangsung
cepat, jumlah sampel yang diperlukan sedikit, dan pelarut yang digunakan dapat
mengesktrak senyawa berulang kali.
Hasil ekstraksi yang diperoleh masih berupa campuran air dan minyak
jahe, sehingga ditambahkan natrium sulfat anhidrat untuk mengikat dan
memisahkan air dari minyak jahe. Minyak jahe yang diperoleh berwarna kuning
jernih dan dianalisis kemurniannya melalui penentuan indeks bias dan diperoleh
indeks bias 1,3689.
Gugus fungsi yang terdapat dalam minyak jahe dianalisis menggunakan
FT-IR yang menunjukkan adanya C=C-C=C (diena) pada bilangan gelombang
2357,01 cm-1, OH pada bilangan gelombang 3610,74 cm-1 dan 3734,19 cm-1, C-H
alifatik pada bilangan gelombang 2856,58 cm-1 dan 2924,09 cm-1, C=C alkena
pada bilangan gelombang 1604,77 cm-1, RCOOR pada bilangan gelombang
1741,72cm-1, CH3 pada bilangan gelombang 1460,11 cm-1, dan C-O pada bilangan
gelombang 1035,77 cm-1, 1159,22 cm-1, dan 1269,16 cm-1. Spektrum FT-IR dari
minyak jahe dapat dilihat pada Lampiran 3.

Anda mungkin juga menyukai