Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR Cl- DALAM MgCl2


(ARGENTOMETRI)

Kelompok III/Regu 2
SENIATI SALAHUDDIN
H31112281
ASIH LARASATI
H31112

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


JURUSAN KIMIA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

PENENTUAN KADAR Cl- DALAM MgCl2 DENGAN MENGGUNAKAN


TITRASI ARGENTOMETRI

A. Tujuan
Menentukan kadar Cl- dalam MgCl2 dengan menggunakan metode Mohr
B. Prinsip kerja metode Mohr
Penentuan kadar Klorida dalam sampel yang dititrasi dengan larutan AgNO 3
dengan menggunakan indikator K2CrO4 sehingga diperoleh titik akhir titrasi yang
ditandai dengan pembentukan endapan berwarna merah bata.
a. Alat dan Bahan
Alat- alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah buret 50 mL, labu ukur
100 mL dan 250 mL, gelas ukur 50 mL, pipet tetes, erlenmeyer 250 mL, neraca
analitik, gelas kimia 250 mL, statif, klem, sendok tanduk, corong, labu semprot, pipet
volume 10 mL dan bulp.
Bahan-bahan yan digunakan adalah larutan NaCl 0,01 N, larutan
0,1 N, akuabides, Indikator K2CrO4 5 %, dan sampel.
b. Reaksi
Metode Mohr:
AgNO3 + Cl-

AgNO3 + K2CrO4

c. Prosedur

AgCl + NO3Putih

Ag2CrO4
+ 2 KNO3
Merah bata

AgNO3

1. Pembuatan larutan baku AgNO3 0,01 N sebanyak 250 mL


AgNO3 ditimbang sebanyak 4,246 gram, kemudian dilarutkan dengan
akuades dalam gelas kimia. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur 250
mL, lalu dihimpitkan hingga tanda batas. Selanjutnya dihomogenkan.
2. Pembuatan larutan NaCl 0,01 N sebanyak 100 mL
NaCl ditimbang sebanyak 0,5844 gram, kemudian dilarutkan dengan
akuades dalam gelas kimia. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur 100
mL, lalu dihimpitkan hingga tanda batas. Selanjutnya dihomogenkan.
3. Pembuatan larutan indikator K2CrO4 5 % sebanyak 10 mL
Serbuk K2CrO4 ditimbang sebanyak 0,5 gram, kemudian dilarutkan
dengan akuades. Selanjutnya diencerkan hingga volume 10 mL, lalu
dihomogenkan.
4. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N (Metode Mohr)
Larutan natrium klorida dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 250 mL. Ditambahkan 1 mL larutan K2CrO4. Dititrasi dengan
larutan AgNO3 hingga terbentuk endapan berwarna merah. Dicatat volume
AgNO3 yang digunakan. Dihitung normalitas AgNO3.
5. Penentuan kadar Cl- dalam MgCl2 (Metode Mohr)
Sampel ditimbang 0,5 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia 250
mL. dilarutkan dengan akuades. Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL.
Diencerkan hingga tanda batas. Kemudian dihomogenkan. Dipipet 10 mL
sampel yang telah diencerkan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL.
Ditambahkan 1 mL larutan indikator K2CrO4. Dititrasi dengan larutan AgNO3
hingga terbentuk endapan merah bata. Dicatat volume AgNO3 yang
digunakan. Dihitung kadar klorida dalam sampel.
d. Perhitungan

1. Standarisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl 0,01 N (Metode Mohr)

N AgNO3

mg NaCl
: V AgNO 3 x BE NaCl x Fp

2. Penentuan kadar Klorida dalam sampel (Metode Mohr)

% Cl-

V AgNO 3 x N AgNO 3 x BE x Fp
x 100
mg sampel

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A., Underwood, A.L., 2002, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Enam, Jakarta,
Erlangga.
Vogel, A.I., Jeffery, G.H., 1989, Vogel's Textbook of Quantitative Chemical Analysis,
Fifth Edition, Longman Scientific & Technical, UK.

Anda mungkin juga menyukai