INFO ARTIKEL
Keterangan artikel:
Ditugaskan pada 10 November
2014
Dikumpulkan pada 23 November
2014
Kata kunci:
Batubara Peringkat Rendah
Upgraded Brown Coal
Kaakteristik
Perkembangan
1.
ABSTRAK
Cadangan batubara peringkat rendah yang melimpah dapat dijadikan sumber
energi masa depan yang berkelanjutan. Namun batubara peringkat rendah
mengandung konten moisture tinggi sehingga harus dikeringkan sebelum
digunakan dan diperlukan proses tambahan untuk mengurangi terjadinya
pembakaran spontan. Di Indonesia, setengah produk batubara merupakan
batubara peringat rendah dengan kadar sulfur dan abu rendah. Oleh karena
itu, Proses UBC sangat cocok untuk diimplementasikan di Indonesia dan telah
dikembangkan untuk menghasilkan batubara kering yang sebanding dengan
batubara peringkat tinggi seperti bituminous. Untuk itu, analisis karakteristik
mulai dari analisis proksimat hingga pembakaran batubara dilakukan.
Ternyata proses UBC ini memiliki potensi untuk diterapkan dalam industry
komersial. Pada kajian ini dijabarkan pula perkembangan proses UBC di
Indonesia.
Pendahuluan
Tabel 1 Data Hasil Analisis Proximate dari Raw Coal dan Upgraded Coal
rCO
rCO2
W
Vgas
CCO,out
CCO2,out
= laju pembentukan CO
= laju pembentukan CO2
= berat kering batubara
= laju alir gas
= konsentrasi CO oulet
= konsentrasi CO2 outlet
JCOAL
b.
c.
PT Arutmin Indonesia
PT
Arutmin
Indonesia
adalah
perusahaan batubara terbesar keempat di
Indonesia yang telah meproduksi 24,3 juta metrik
ton pada tahun 2010. Informasi lebih lanjut
tersedia pada website www.arutmin.com.
d.
Kesimpulan
Referensi
[1] Akiyama, K., Pak, H., Tajubo, Y., Tada, T., Ueki, Y.,
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16] Yu, Y., Liu, J., Wang, R., Zhou, J., & Cen, K. (2012).