Anda di halaman 1dari 3

SECTION 1

1. Metode studi epidemiologi yang sesuai untuk menginvestigasi hipotesis kasus tersebut
adalah
a. Case Control
b. Cross Sectional
2. Penggunaan data dari rumah sakit yang berbeda daerah bertujuan untuk mendapatkan
jenis data yang lebih beragam sehingga dapat menggambarkan populasi di Amerika
Serikat.
diasumsikan berdasarkan pengambilan sampel, jika cara pengambilan sampel dilakukan
dengan probabilty sampling bertujuan agar hasil penelitian dapat mengeneralisasi
populasi di Amerika Serikat ataupun populasi yang memiliki karakteristik yang relevan.
Namun, jika pemilihan sampel 3 rumah sakit berdasarkan non probability sampling
dikarenakan peneliti sudah paham karakteristik sampel.
3. a. Studi epidemiologi yang digunakan untuk penyelesaian kasus tersebut adalah Case
Control. Hal ini disebabkan karena para ahli epidemiologist membandingkan antara
pasien yang terkena kanker otak dengan pasien yang terkena kanker selain kanker
otak yang menurut hipotesis disebabkan oleh penggunaan handphone. Dalam hal ini
yang menjadi case adalah pasien dengan kankerotakdan yang menjadi control adalah
pasien penderita kanker selain kanker otak. Kedua objek penelitian ini sama-sama
menggunakan handphone.
b. Kriteria yang digunakan dalam studi epidemiologi dari kasus tersebut adalah
Studi menggunakan data case dan control. Kelompok control berasal dari
populasi yang sama;
Bertujuan untuk mengetahui penyebab dari suatu penyakit.
4. a. Kesimpulan dari perhitungan:
Nilai relatife risk bagi pengguna handphone adalah 0,90. Artinya, pengguna
handphone berisiko 0,9 kali dibandingkan dengan mereka yang tidak
menggunakan handphone. Nilai ini tergolong kecil, sehingga penggunaan
handphone bukanlah merupakan outbreaks dari munculnya kanker otak.
Nilai Relative Risk bagi pengguna Handphone besar dari 15 min/hari adalah 0,82.
Artinya pengguna handphone dengan durasi >15 min/hari berisiko 0,9 kali
dibandingkan dengan mereka yang menggunakan handphone dengan durasi
<15min/hari. Nilai ini tergolong kecil, sehingga lama penggunaan/hari handphone
bukanlah merupakan outbreaks dari munculnya kanker otak.
Nilai Relative Risk bagi pengguna hp dengan kumulatif penggunaan >500 jam
adalah 1.14. Artinya pengguna handphone dengan kumulatif>500 jam berisiko
1,14 kali dibandingkan dengan mereka yang menggunakan handphone dengan
waktu kumulatif<500 jam.
Memungkinkan
b. Cara mendapatkan kesimpulan
Dengan membandingkan attack rate pasien yang terkena kanker dengan yang tidak terkena
kanker, akan tetapi sama-sama menggunakan handphone.

Dimana hasil yang didapat menunjukkan bahwa :


- Resiko yang terkena kanker otak bagi yang menggunakan telp = 0.80 x lebih
besar bagi yang tidak menggunakan.
- Resiko kanker otak dengan penggunaan telp >15 min sehari = 0.78 x lebih besar
daripada yang menggunakan telp < 15 min sehari.
- Resiko kanker otak dengan penggunaan kumulatif antara 101->500 jam = 1.27 x
lebih besar daripada penggunaan kumulatif antara <13-100 jam.
Sehingga didapat kesimpulan bahwa apabila nilai OR > 1 akan menimbulkan resiko
b. Cohort. Metode digunakan karena bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa kanker
otak disebabakan oleh penggunaan handphone. Cohort digunakan jika ada suatu
potensi sumber yang dapat menimbulkan penyakit, akan tetapi jenis penyakit yang
akan ditimbulkan belum diketahui.
Case Control. Desain ini cocok digunakan dalam penelitian tersebut, dikarenakan
desain studi ini tepat digunakan untuk melihat hubungan kausal, masa inkubasi yang
panjang dan penyakit yang jarang.
c. Menggunakan metode RELATIVE RISK (RR)
Menggunakan metode ODD RATIO(OR)
5. Kesalahan saat klasifikasi :
1. Data paparan berdasarkan dari ingatan yang sedang menderita sakit, atau yang
telah lama berlalu, sehingga sering tidak akurat dan terjadi bias.
2. Populasi yang diteliti hanya yang masih hidup (prevalensi) sehingga juga
menimbulkan bias.
SECTION 2
1. a. Penggunaan telepon seluler terhadap kecelakaan kendaraan bermotor memiliki
hubungan sebab akibat, contohnya dengan type telepon seluler, dimana type hand
held lebih berisiko dibandingkan type hands free, karena saat menggunakan telepon
hands free saat mengenderai kendaraan bermotor, terjadi ketidakseimbangan saat
berkendara dan focus mengenderai menjadi terpecah.
b. karena dalam data yang didapat terdapat data karakteristik serta nilai. Selain itu
terdapat juga hubungan sebab akibat anatara kecelekaan kendaraan bermotor
terhadap penggunaan ponsel, sehingga data tersebut dapat digunakan dan menjadi
acuan untuk menganalisa.
2. Profil pengemudi yang memiliki resiko paling besar mengalami kecelakan bermotor saat
menggunakan telepon seluler yaitu, pengemudi yang masih bersekolah dengan nilai
resiko relative 9,8.
Dicapai kesimpulan seperti diatas, dimana pengemudi yang masih bersekolah
merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor, karena
memiliki nilai resiko relative tertinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Agent yang berhubungan antara kecelakaan dengan penggunaan telepon yaitu : type
telepon seluler dan pengalaman penggunaan telepon.
Host berupa manusia

Environment: kurangnya kesadaran akan peraturan, perilaku tidak safety,


4. 1. Tidak dilakukan pengklasifikasian secara terperinci misalnya pengendalian faktor
usia atau jenis kelamin saat analisi, tidak dilakukan matching dengan jenis kelamin.
2. Tidak ada control sebagai pembanding.
KESIMPULAN:
SECTION 1 SECTION 2 buat sendiri sendiri
ADA BEBERAPA NOMOR YANG JAWABAN NYA GANDA, YANG AKU KUNING2IN
YANG HASIL KESEPAKATAN KEMAREN YA JEF,,YANG GA KUNING BERARTI
TULISAN AKU.
YANG SECTION 2 BELUM KU ANALISA LEBIH JAUH..HAHAHAH

Anda mungkin juga menyukai