Anda di halaman 1dari 2

jelaskan sejarah penemuan manusia purba Trinil,

Ngawi, Jawa Timur?


Trinil,

Ngawi,

Jawa

Timur

Sebelum penemuannya di Trinil, Eugene Dubois mengawali temuan Pithecantropus


erectus di Desa Kedungbrubus, sebuah desa terpencil di daerah Pilangkenceng,
Madiun, Jawa Timur. Desa itu berada tepat di tengah hutan jati di lereng selatan
Pegunungan

Kendeng.

Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masuk wilayah administrasi
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tinggalan purbakala telah lebih dulu ditemukan di
daerah ini jauh sebelum von Koeningswald menemukan Sangiran pada 1934.
Ekskavasi yang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil telah membawa penemuan
sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan. Penggalian
Dubois dilakukan pada endapan alluvial Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan
atap tengkorak Pithecanthropus erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh dan
fragmen)

yan

menunjukkan

pemiliknya

telah

berjalan

tegak.

MUSEUM MANUSIA PURBA NGAWI DI JAWA


TIMUR

elajah Situs Purba di Trinil


Published by admin on July 8, 2009 filed under FEATURES Comments (2)
Ratusan tahun silam di Tanah Jawa, tepatnya di sepanjang aliran Sungai
Bengawan Solo, sebuah sejarah besar tentang manusia purba terkuak.
Dari penggalian yang dilakukan Eugene Dubois, seorang dokter
berkebangsaan Belanda ditemukan beberapa pecahan batu. Mulai dari gigi
geraham, tulang paha, tengkorak manusia purba dan binatang.
Berdasar teori Human Origin, Dubois meninggalkan negeri kincir angin
menuju Indonesia pada tahun 1887. Selain itu ada dua alasan yang dijadikan
acuannya kali ini. Pertama, berdasarkan buku The Descent of Man,
menceritakan bahwa nenek moyang manusia seharusnya hidup di daerah
tropis. Karena manusia purba sudah kehilangan bulu selama
perkembangannya.
Beberapa teori dan alasan itulah Eugene Dubois, bertekad untuk
membuktikan penelitiannya dengan menggali di beberapa daerah.
Khususnya yang ada di Pulau Jawa di sepanjang aliran Sungai Bengawan
Solo. Namun, sebelumnya Dubois meneliti di Payah Kumbuh, Sumatera,
tahun 1887.

MUSEUM MANUSIA PURBA NGAWI DI JAWA


TIMUR

elajah Situs Purba di Trinil


Published by admin on July 8, 2009 filed under FEATURES Comments
(2) Ratusan tahun silam di Tanah Jawa, tepatnya di sepanjang aliran
Sungai Bengawan Solo, sebuah sejarah besar tentang manusia purba
terkuak.
Dari penggalian yang dilakukan Eugene Dubois, seorang dokter
berkebangsaan Belanda ditemukan beberapa pecahan batu. Mulai dari
gigi geraham, tulang paha, tengkorak manusia purba dan binatang.
Berdasar teori Human Origin, Dubois meninggalkan negeri kincir angin
menuju Indonesia pada tahun 1887. Selain itu ada dua alasan yang
dijadikan acuannya kali ini. Pertama, berdasarkan buku The Descent of
Man, menceritakan bahwa nenek moyang manusia seharusnya hidup di
daerah tropis. Karena manusia purba sudah kehilangan bulu selama
perkembangannya.
Beberapa teori dan alasan itulah Eugene Dubois, bertekad untuk
membuktikan penelitiannya dengan menggali di beberapa daerah.
Khususnya yang ada di Pulau Jawa di sepanjang aliran Sungai
Bengawan Solo. Namun, sebelumnya Dubois meneliti di Payah Kumbuh,
Sumatera, tahun 1887.

Anda mungkin juga menyukai