Anda di halaman 1dari 13

1.

Sejarah dan Perkembangan Jejaring Sosial


Jejaring Sosial muncul atas dasar ide untuk menghubungkan orang-orang
dari seluruh belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial diawali dengan
munculnya Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial
pertama di dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernama
lunarstorm, live journal, dan cyword sengan sistem informasi searah.
Nah, pada tahun 2010 munculah Friendster, situs jejaring sosial yang sangat
populer selama beberapa tahun hingga akhirnya terlindas oleh kemunculan
Facebook. Friendster sendiri awalnya ditujukan sebagai tempat untuk
mencari jodoh secara online. Akan tetapi pengguna jejaring sosial yang
sekarang dimiliki oleh perusahaan asal Malaysia itu lebih meminatinya
sebagai situs untuk lebih berkenalan dengan pengguna lain.
Tahun 2003 bermunculan situs jejaring social lain dengan beragam kategori
seperti Flikr(berbagi foto),Youtube(berbagi video),dan Myspace(banyak
digunakan untuk jejaring social musik).Selain Friendster,Myspace juga
jejaring sosial yang popular pada saat itu.
Pada tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada
saat itu.Facebook yang telah diluncurkan pada tahun 2004 sampai saat ini
telah memiliki 750 juta pengguna.
Tahun 2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan
salah satu jejaring sosial populer. Pengguna Twitter (tweep) dibatasi dalam
berkicau (tweet) maksimal 140 karakter.Namun justru pembatasan ini
membuat Twitter menjadi jejaring sosial micro blogging popular.Karna
terbatas,jadi orang hanya menuliskan kata-kata yang penting saja dan tidak
lebay seperti di Facebook.
Baru-baru ini saham jejaring sosial Myspace dibeli oleh penyanyi Justin
Timberlake yang kabarnya sebagai pemilik saham terbesar.Dengan
menguasai sebagian saham Myspace,Justin bertekad untuk menjadikan
jejaring sosial Myspace sebagai jejaring sosial music yang terpopuler.
Tahun 2011 ini muncul lagi jejaring sosial baru bernama Google+
(dibaca Google plus) yang dibuat oleh perusahaan internet raksasa, Google.
Jejaring sosial ini sepertinya sengaja dibuat untuk menyaingi situs milik Mark
Zukerberg, Facebook. Dengan tampilan dan fitur yang sangat mirip facebook,
Google+ disebut-sebut akan menjadi jejaring sosial populer. Mungkinkah bisa
mengalahkan Facebook?
Kelebihan Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh
facebook dan twitter, bisa dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial
tersebut.

Manfaat Jejaring Sosial


Jejaring sosial mempermudah interakasi dengan orang lain walaupun
terpisah oleh jarak. Karena kita dapat berkomunikasi secara livetime.
Mudahnya interaksi yang diciptakan bisa menjadi sarana promosi suatu
barang, komunitas, band dan lain-lain.
Manfaat Jejaring Sosial:
1.

Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri

Sebuah penelitian di Inggris membuktikan. Para pengguna jejaring sosial itu


memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak.
Karena mereka itu sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan
tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
2.

Mempermudah Komunikasi

Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk berkomunikasi. Tapi
berkomunikasinya lewat sebuah media yang bernama internet.
3.

Mempermudah Menyampaikan Informasi

Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba
internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan informasi itu ya
harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena jejaring sosial itu
memiliki trafik kunjungan yang besar.
4.

Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online

Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda
memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus
menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena
revtwt akan membayar per klik dari link yang anda promosikan dari tweet
anda.
5.

Bisa Mempelajari Bahasa Asing

Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional dan Bahasa
Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan menggunakan jejaring sosial
itu kita secara tidak langsung akan mempelajari bahasa asing.
6.

Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya

Maksudnya kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan


pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara sopan dan berekspresi
dengan sopan dan bertanggung jawab. Misalnya, kita membagikan link di
akun twitter kita. Tapi link tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang
bermanfaat.

Contoh contoh Jejaring Sosial


Beberapa contoh situs web jejaring sosial :

1.

1.

Friendster

2.

Facebook

3.

Twitter

4.

Myspace

5.

Google+ dll.
Friendster

Friendster adalah sebuah situs permainan sosial yang berfokus pada


permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California. Friendster
sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring sosial. Sebelum dirancang ulang,
layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan anggota lain,
serta berbagi konten dan media daring dengan anggota tersebut. Situs web
ini dulunya digunakan untuk berkencan dan mencari tahu tentang acara
baru, band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan dan
komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaringan mereka. Friendster
dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan "kakek"-nya
semua jejaring sosial. Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
Pada Mei 2011 perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan
menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya. Namun akun Friendster tidak akan
dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi lama mereka.
Mereka juga menyatakan bahwa daftar kontak (atau daftar teman) akan dipertahankan
bersama informasi dasar pengguna. Situs baru ini akan terfokus pada "hiburan dan
kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing dengan Facebook, namun justru
melengkapinya.

Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 1 juta pengunjung
unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus semua konten dan menjadi situs
permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta pengguna terdaftar saja.Lebih dari 90% lalu
lintas Friendster berasal dari Asia. Di Asia, pada 2008, Friendster memiliki pengunjung unik
bulanan lebih banyak daripada jejaring sosial lain 10 negara teratas yang sering mengakses
Friendster

menurut Alexa pada

adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni

Mei
Emirat

2009

Arab, Sudan, Korea

Selatan, Bangladesh, dan India.


2. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004,
dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih
dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.
Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna
dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar
pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya,
dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau
"Teman Dekat".
Facebook

didirikan

oleh Mark

mahasiswa Universitas

Zuckerberg bersama

Harvard, Eduardo

teman

sekamarnya

Saverin, Andrew

dan

sesama

McCollum, Dustin

Moskovitz danChris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa
Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas
Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain
sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang
berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011,
ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di
bawah

10

tahun,

sehingga

melanggar

persyaratan

layanan

situs

ini.

Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring
sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh
dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan
komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun

rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook
diciptakan?" Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di
AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk
Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai
turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan
Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun
akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan
tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap
orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
3. Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang
menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk
mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan
hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat
secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman
mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan
pengikut ("follower").
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi
eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia
di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di
mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio,
Texas dan Boston, Massachusetts.
Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di
seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang
digambarkan sebagai "SMS dari internet". Twitter memiliki logo berupa seekor burung
berwarna biru yang bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang mantan
pemain basket NBA,Larry Bird.
4. Myspace
Myspace (dahulu MySpace)

merupakan

sebuah situs jejaring

sosial.

Kantor

pusatnya

bertempat di Beverly Hills, California, dan berada dalam satu gedung perkantoran dengan
pemilik langsung perusahaan tersebut, News Digital Media, kepunyaan News Corporation.

MySpace menjadi situs jaringan sosial paling populer di Amerika Serikat pada bulan Juni
2006. Berdasarkan comScore, MySpace telah disusul oleh kompetitor internasional
utamanya yaitu Facebook pada bulan April 2008. MySpace mempekerjakan 1000 karyawan
pada bulan Juni 2009. Perusahaan tidak mengungkapkan pendapatan atau keuntungan
secara terpisah dari News Corporation.
5. Google+
Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc.Google+
diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Di hari tersebut,
pengguna Google+ diijinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun, untuk membuat
akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan akun semakin
membeludak.
Google+ mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan
memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles. Google+
juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada
Android dan sistem operasi iOS. Media massa seperti The New York Times telah menyatakan
bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook,
yang telah mempunyai lebih dari 750 juta pengguna pada tahun 2011.

Dampak Jejaring Sosial


2.4.1. Dampak Positif
1.
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis
dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini.
Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public
dan mengelola jaringan pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi
lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian
besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri
melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini
mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

4.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih
bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada
teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status
teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu
secara fisik.
5.
Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet
di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7.
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet
yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat.
8.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh
informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia
tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai
lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
9.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan :
Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke
tempat2penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

2.4.2 Dampak Negatif


1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk
berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara,
menjadi berkurang.
2.
Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan
sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini
dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di
jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan
anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah
dalam hal ejaan dan tata bahasa.

4.
Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal
anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di
internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6.
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan
pada penyedia informasi tersebut.
7.
Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja
dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu
Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya
mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan
kejahatan mereka.
8.
Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan
jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus
untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti
ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya.

Secara garis besar dampak negatif internet adalah :

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka


berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face).
Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi.
Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang).

Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut


pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut

RUU Informasi Teknologi Elektronik


Indonesia telah memasuki sebuah tahapan baru dalam dunia informasi
dan komunikasi dalam hal ini adalah internet. Indonesia merupakan salah
satu negara berkembang di dunia yang telah memulai babakan baru dalam
tata cara pengaturan beberapa sistem komunikasi melalui media internet
yakni seperti informasi,pertukaran data,transaksi online dsb. Hal itu di
lakukan oleh Indonesia melalui pemerintah yang bekerjasama dengan Dewan
Perwakilan Rakyat untuk membuat sebuah draft atau aturan dalam bidang
komunikasi yang tertuang dalam RUU ITE atau Undang-UndangInformasi dan
Transaksi Eletronik. Tepatnya pada tanggal 25 Maret telah disahkan menjadi
UU oleh DPR. Dalam kenyataannya UU tersebut tinggal menunggu waktu
untuk

dapat

permasalahan

diberlakukan.
hukum

UU

yang

ini

dimaksudkan

seringkali

dihadapi

untuk

menjawab

diantaranya

dalam

penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik,


khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan
hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik. Hal tersebut adalah
sebuah

langkah

maju

yang

di

tempuh

oleh

pemerintah

dalam

penyelenggaraan layanan informasi secara online yang mencakup beberapa


aspek kriteria dalam penyampaian informasi.
Salah satu contoh hukum yang berkaitan dengan media secara online
adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam
UU ITE diatur mengenai konten yang dilarang, yakni dokumen elektronik
tidak boleh memuat sesuatu yang melanggar kesusilaan, berisikan perjudian,
pencemaran nama baik, pemerasan, kebohongan, pelanggaran terhadap
suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA), dan juga pelanggaran
terhadap privasi.

Di Indonesia sendiri, aktivitas dalam dunia perkomunikasian dan


informatika dipayungi oleh beberapa undang-undang, antara lain UU No. 36
tahun 1999 tentang telekomunikasi, UU No. 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi
elektronika, dan UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi.
Masing-masing UU ini mengatur setiap bidang komunikasi di Indonesia dan
jika diperhatikan, UU ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Etika dalam Bersocial Media


Berikut beberapa tips seputar etika dalam bersosial media :
1. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi
dan sensitive.

2. Walau di Facebook dikolom update status bertuliskan whats on your


mind bukan berarti kita bebas mengungkapkan segala yang kita rasakan di
sosial media. Ada beberapa hal sensitif dan privasi yang seharusnya tidak
perlu diketahui oleh semua orang. Semisal masalah keuangan, bertengkar
dengan seseorang, pandangan kita terhadap seseorang dan lain sebagainya.
Alangkah tidak bijaksananya bila semua orang tahu akan permasalahan dan
problematika yang sedang kita hadapi. Baiknya simpan segala hal sensitif
untuk diri sendiri dan tidak perlu semua teman di sosial media
mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada.
Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang banyak digunakan
dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun sosial media suka check
in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa.
Tanpa disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat
kepada kita. Karena orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita
berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in place
dengan bijak.

4. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan
Pornografi
Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki
unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa
menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan
membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media
mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak
berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi
seperti sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank.
Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat
jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita
berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal information.
Personal information yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di
akun sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat
bersekolah, alamat email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah
dicantumkan karena bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain
sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada
nomor telepon asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita
terima.
Hal-hal yang diatur dalam UU ITE secara garis besar
Secara garis besar UU ITE mengatur hal-hal sebagai berikut :
* Tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan
tanda tangan konvensional (tinta basah dan bermaterai). Sesuai dengan eASEAN Framework Guidelines (pengakuan tanda tangan digital lintas batas).
* Alat bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam
KUHP.
* UU ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik
yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memiliki
akibat hukum di Indonesia.
* Pengaturan Nama domain dan Hak Kekayaan Intelektual.
* Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 2737):
o Pasal 27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan)
o Pasal 28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan
Permusuhan)
o Pasal 29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti)
o Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking)
o Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi)

o Pasal 32 (Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi Rahasia)


o Pasal 33 (Virus?, Membuat Sistem Tidak Bekerja (DOS?))
o Pasal 35 (Menjadikan Seolah Dokumen Otentik (phising?))

Dunia Maya vs UU ITE


Dunia Maya memang tempat yg paling tepat untuk menyampaikan segala
macam gagasan maupun Expresi kita,namun ingatlah kita tidak bisa
seenaknya melakukan hal-hal yg di luar norma dan aturan yg berlaku,
apalagi dengan adanya UU ITE yg telah secara sah di Berlakukan sejak 25
maret 2008, para penghuni dunia maya seperti kita ini harus lebih mawas
diri dan berlaku sewajarnya saja...
Masalah-masalah yg muncul akibat dunia maya tidaklah sedikit,bahkan
sebelum di sahkan nya UU ITE sudah bermunculan hal-hal tersebut,
contoh kasus yang semula dianggap iseng bisa menjadi masalah UU ITE
Contoh:
Tidak lama ini ada teman saya sebut saja( X) tidak puas akan fasilitas dan
pelayanan di salah satu cafe yang ada di Surabaya. kemudian X menulis
atau membuat status disalah satu jejaring sossial. akibat tulisannya yang
menjelekan cafe dan pemilik cafe merasa keberatan maka pemilik cafe
melaporkannya pada pihak berwajib.
Akibat tulisannya itu X dikenakan UU ITE yaitu pencemaran nama baik.
untungnya pemilik cafe mau diajak berdamai dengan syarat X terkena denda
dan X harus menulis pernyataan di jejaring sosial yang isinya meminta maaf
dan harus memulihkan nama baik cafe selama 10 hari.
nah itu adalah contoh pelanggaaran UU ITE yang sudah terjadi baru baru ini.
Kontroversi Yang disebabkan beberapa kelemahan pada UU ITE
1. UU ini dianggap dapat membatasi hak kebebasan berekspresi,
mengeluarkan pendapat dan bisa menghambar kreativitas dalam berinternet, terutama pada pasal 27 ayat (1), Pasal 27 ayat (3), Pasal 28 ayat
(2), dan Pasal 31 ayat (3). Pasal-pasal tersebut pada dianggap umumnya
memuat aturan-aturan warisan pasal karet (haatzai artikelen), karena
bersifat lentur, subjektif, dan sangat tergantung interpretasi pengguna UU
ITE ini. Ancaman pidana untuk ketiganya pun tak main-main yaitu penjara
paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak 1 milyar rupiah
Tambahan lagi, dalam konteks pidana, ketiga delik ini berkategori delik
formil, jadi tidak perlu dibuktikan akan adanya akibat dianggap sudah
sempurna perbuatan pidananya. Ketentuan delik formil ini, di masa lalu
sering digunakan untuk menjerat pernyataan-pernyataan yang bersifat kritik.
Pasal-pasal masih dipermasalahkan oleh sebagian bloger Indonesia.

2. Belum ada pembahasan detail tentang spamming. Dalam pasal 16 UU ITE


mensyaratkan penggunaan sistem elektronik yang aman dengan sempurna,
namun standar spesifikasi yang bagaimana yang digunakan ? Apakah
mengoperasikan web server yang memiliki celah keamanan nantinya akan
melanggar undang-undang?
3. Masih terbuka munculnya moral hazard memanfaatkan kelemahan
pengawasan akibat euforia demokrasi dan otonomi daerah, seperti yang
kadang terjadi pada pelaksanaan K3 dan AMDAL.
4. Masih sarat dengan muatan standar yang tidak jelas, misalnya standar
kesusilaan, definisi perjudian, interpretasi suatu penghinaan. Siapa yang
berhak menilai standarnya ? Ini sejalan dengan kontroversi besar pada
pembahasan undang-undang anti pornografi.
5. Ada masalah yurisdiksi hukum yang belum sempurna. Ada suatu
pengaandaian dimana seorang WNI membuat suatu software kusus
pornografi di luar negeri akan dapat bebas dari tuntutan hukum.
Source:
http://makhdor.blogspot.com/2009/01/uu-ite-antara-peluang-dankontroversi_26.html
http://www.binushacker.net/polemik-dan-kontroversi-uu-ite.html

Anda mungkin juga menyukai