Parafrase:
Di mana ada negeri yang sesubur negeriku? Sawahnya yang luas tak hanya
menumbuhkan padi, tebu, dan jagung. Tapi sekarang juga berdiri pabrik, tempat
rekreasi, dan gedung perabot-perabot untuk orang kaya di dunia. Dan burungburung indah piaraan mereka, juga berasal dari hutanku. Juga ikan-ikan pilihan yang
mereka santap, itu bermula dari lautku. Emas dan perhiasan yang mereka pakai
adalah hasil galian dari tambangku. Dan juga air bersih yang mereka minum
ternyata bersumber dari keringatku.
"Guru"
Guru............
Jasamu sangatlah mulia.
Setiap hari tanpa mengenal lelah.
Mengajarisampai kami bisa.
Guru............
Jasamu tiada tara
Untuk membuat siswa mu mencapai cita-cita
Guru................
Kau memang pahlawan tanpa tanda jasa...
Parafrase :
Guru jasa-jasamu sangatlah mulia. Setiap hari mengajar tanpa mengenal lelah sampai
kami bisa. Jasamu tiada tara untuk membuat siswa siswimu mencapai cita-cita. Guru memang
kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Hampa
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
Parafrase:\
(keadaan amat) Sepi di luar (sana).
(Keadaan) Sepi (itu) menekan-(dan) mendesak.
Lurus kaku pohon(-pohon)an (disana).
(pohonan itu) Tak bergerak
Sampai ke puncak (nya). Sepi (itu) memagut(ku),
Tak satu kuasa (pun dapat) melepas-(dan me)renggut(nya
dariku)
Segala(nya hanya) menanti. Menanti. (dan) Menanti (lagi).
(menanti dalam) Sepi.
(di) Tambah (lagi dengan keadaan saat) ini (,) menanti jadi
mencekik (malah)
Memberat(kan dan)-mencekung (kan) punda (kku)
Sampai binasa segala(-galanya). (itu pun) Belum apa-apa
(bahkan) Udara (pun telah) bertuba. Setan (pun) bertempik
(sorak)
Ini (,) (peraan) sepi (ini) terus (saja) ada.
Dan (aku masih tetap) menanti.
Indonesiaku tercinta
Zamrud khatulistiwa, kau adalah surga
Fenomena alam Indonesia begitu menawan
Orang Arab sering berkata
oh Indonesia, ini adalah surga dunia,
tempat tak ada dua di dunia
Namun mengapa alam surgaku mulai hilang
mulai terkikis oleh hingar bingarnya dunia
dan juga kejamnya nafsu manusia
Oh Tuhan janganlah kau ambil alam surgaku
dan sadarkanlah kami untuk membelainya
Dengan penuh kasih sayang
Parafrase:
Indonesia kau adalah zamrud khatulistiwa, sebuah surga dengan fenomena alam yang
begitu menawan. Orang Arab sering berkata Indonesia adalah surga dunia, sebuah tempat
yang tak ada duanya. Namun mengapa alam surgaku mulai terkikis oleh hingar- bingar dunia
dan juga kekejaman nafsu manusia. Tuhan tolong jangan kau ambil alam surgaku dan
sadarkanlah kami untuk membelainya dengan kasih sayang.
Parafrase:
Ku buka mata dari selimut malam dan aku melihat diriku yang masih suram. Ternyata
aku lupa untuk mengucapkan selamat pagi Tuhan. Tuhan kau maha sempurna. Kau
membangunkanku lagi disaat mataku masih sayu. Tuhan yang maha pengasih. Kaulah yang
memberi kami nafas penuh kasih yang tak terhingga bagai sang surya yang menyinari bumi.
Tuhan kaulah yang maha segalanya. Kau telah memberi kami jalan untuk menjadi manusia
sempurna.
Parafrase:
Menangis, pedih hati ini jika teringat. Merintih perih jiwa ini terngiang. Saat teringat,
masa-masa di mana semua orang tidak mempunyai kebebasa dan hari-hari mereka tercengkal
oleh aturan-aturan yang kejam. Wahai bangsa penjajah sebenarnya dimana hati nuranimu dan
rasa kemanusiaanmu? Apakah engkau tidak mempunyai mata hati? Sungguh kejam perbuatan
kau waktu itu, dengan memperlakukan manusia seperti binatang. Kau paksa orang-orang yang
tak berdosa untuk bekerja. Mereka menangis, merintih, dan menahan keluh dan kau hanya
diam dengan hati senang. Memang sudah sepantasnya kau binasa dari muka bumi ini.
Parafrase:
mendera dan kuasailah dirimu dengan sikap optimis. Paculah laju kudamu
sekencang-kencangnya dan Dengarkanlah isi tulisan ini! Hanya kepadamu harapan
dan cita-cita ku sandarkan dan ku pertaruhkan. Tak ada sesuatu yang tak mungkin
bagimu. Bangkilah untuk melawan arus yang terus lawanlah batuan-batuan terjal
yang mengusik jalanan. Ingat, kau adalah harapan dan masa depan ada di
tanganmu, juga harapan yang terpendam dipundakmu. Nasib bangsa engkaulah
yang menentukan.
Keheningan
Aku bosan dengan semua ini
Semua kegaduhan
Semua suara yang membisingkan
Semua suara obrolan tawa dan canda
Aku ingin keheningan
Aku hanya ingin suara alam
Angin yang berhembus
Kicauan burung burung kecil
Ranting dan dedaunan saling bergesekan tertiup angin
Hanya aku sendiri
Saat aku dapatkan keheningn itu
Aku merasa kesepian
Aku ingin ada seorang teman
Parafrase:
Aku bosan dengan semua kegaduhan, suara yang membisingkan, suara obrolan, tawa
dan canda. Aku hanya ingin keheningan dan suara alam, angin yang berhembus, kicauan
burung burung kecil, ranting dan dedaunan yang saling bergesekan tertiup angin. Hanya aku
sendiri dan alam ini. Saat dapatkan keheningan itu aku merasa kesepian. Aku ingin ada
seorang teman yang menemani.
Bunga
Kau harum
Kau berwarna warni
Kau indah
Semua orang menyukaimu
Bunga
Manfaatmu sangat banyak
Kau menghiburku di saat aku sedih
Kau menghiasi taman
Bunga
Aku suka mahkotamu
Aku sangat suka padamu
Parafrase:
Bunga baumu harum dan berwarna warni. Kau indah, itu yang membuat semua orang
menyukaimu. Bunga kau punya manfaat yang sangat banyak. Kau bisa menghiburku saat aku
sedih dan bisa menghiasi taman. Aku suka mahkotamu bunga dan aku sangat menyukaimu.
Sungai
Di pagi hari sampai malam hari
Sungai terus mengalir
Sungai bersih dan bening
Ikan pun terlihat dengan indah
Air di sungai yang sangat jernih
Binatang pun hidup nyaman
Terdengar gemericik air yang indah
Bagiku kau sangat penting
Kala melihat sungai yang begitu indah
Hatiku sangat senang
Parafrase:
Sungai terus mengalir dari pagi hingga malam. Air sungai sangat bersih dan bening. Jadi
ikan-ikan bisa terlihat dengan indah dan binatang pun hidup nyaman. Tidak lupa terdengar
gemericik-gemericik air. Bagiku sungai sangat penting. Saat aku melihat sungai yang sangat
indah, hatiku sangat senang.
Matahari
Kaulah penerang segalanya
Sinarmu tak tertandingi
Menyinari setiap benda
Kaulah penerang yang besar
Sinarmu sangatlah terang baagi semua orang
Kaulah ciptaan Tuhan yang sangat terang
Selalu menghiburku dengan cahayamu
Tanpa lelah dan letih
Kau menerangi alam semesta
Dengan rasa senang hati
Andaikan aku menjadi engkau
Menjadi penerang di alam ini
Parafrase:
Matahari kau adalah penerang segalanya. Sinarmu yang tak tertandingi dapat menyinari
setiap benda. Kaulah penerangan yang besar dan sangatlah terang bagi semua orang. Kaulah
ciptaan Tuhan yang sangat terang yang selalu menghiburku dengan cahayamu. Tanpa
mengenal lelah dan letih, kau menerangi alam semesta ini dengan rasa senang hati. Andai aku
seperti engkau menjadi penerang di alam ini.
Kesepian
Sepi
Tak ada kawan yang menemani
Sendiri
Air mata meleleh di pipi
Lelah
Lama kumencari
Di sini ku menanti
Teman sejati penghibur hati
Parafrase:
Sepi, tanpa ada kawan yang menemani. Sendiri, dengan air mata yang meleleh di pipi.
Lelah, sudah lama ku cari. Di sini ku menanti, seorang teman sejati penghibur hati.
Hutan
Kau adalah tempat berlindung para hewan
Kau sangat berarti bagi kami
Karena kau menghasilkan oksigen
Oh hutan
Macam-macam tumbuhan hidup di sana
Pohon tumbuh subur dan rindang
Tempatmu menjadi sejuk dan nyaman
Parafrase:
Hutan kau adalah tempat berlindung para hewan, dan kau sangat berarti bagi kami
karena kau menghasilkan oksigen. Bermacam-macam tumbuhan hidup di hutan. Banyak pohon
tumbuh subur dan rindang di sana, yang menjadikan tempatmu sejuk dan nyaman.
Pengemis Tua
Siang itu mentari bersinar tinggi
Kulihat seorang lelaki
Bertubuh tua dengan muka pucat pasi
Dengan langkah gontai
Dia mencari rejeki
Hatiku pilu sekali
Melihat dirinya tak berdaya seperti itu
Parafrase:
Siang itu mentari bersinar tinggi, dan kulihat seorang lelaki bertubuh tua, bermuka pucat
pasi dengan langkah gontai. Dia sedang mencari rejeki. Hatiku sangat pilu, melihat dirinya yang
tak berdaya seperti itu.
Indahnya Pagi
Setitik embun membasahi kuntum mawarku
Bagaikan pelangi di pagi hari
Membayang di sungai suci
Segar harum semerbak wangi tamanku
Alangkah gembiranya hatiku
Matahari bersinar
Angin semilir lembut membelai rambutku
Kicau burung menambah semaraknya pagi
Parafrase:
Di pagi hari setitik embun membasahi kuntum mawarku. Bagaikan pelangi yang
membayang di sungai suci. Segar dan harum semerbak wangi tamanku yang membuat hatiku
gembira. Matahari bersinar dengan angin semilir lembut yang membelai rambutku dan kicauan
burung yang menambah semarak pagi.