Keluhan yang dikatakan ibu pasien adalah anaknya yang bila menonton televisi dan
juga menulis selalu dalam jarak dekat dan sering berkedip. Ini merupakan salah satu
gejala klinis dari kelainan refraksi yang telah menjadi diagnosis banding yaitu Miopi.
Hal ini disebabkan karena kemungkinan bola mata pasien terlalu panjang serta lensa
mata yang terlalu cembung dan kuat, sehingga bayangan tidak jatuh tepat di retina.
Ibu pasien mengaku mata anaknya tidak pernah terlihat merah dan berair, hal ini
mengarahkan untuk mengeliminasi diagnosis banding kemungkinan adanya infeksi
Dari analisis skenario diatas, kelompok kami mengarahkan diagnosis sementara pasien ini
menderita Miopi. Terapi yang dapat dilakukan adalah penggunaan kacamata lensa cekung
(negatif) untuk dapat memperoleh tajam penglihatan 6/6. Pasien dapat diberikan
menggunakan kacamata karena telah berusia 7 tahun, usia yang sudah dapat atau sudah perlu
menggunakan kacamata karena telah mencapai titik fiksasi. Edukasi pada ibu pasien dapat
dijelaskan bahwa jus wortel atau vitamin A tidak mampu menyembuhkan miopi yang diderita
anaknya. Jus wortel dan vitamin A hanya dapat memperbaiki sel-sel pada retina, tidak untuk
membuat bayangan jatuh tepat di retina akibat kelainan media refraksi yang ada pada
anaknya.