PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Sekitar 7,4 juta kasus kematian (13% dari total kematian di tahub 2004). Dari
sekian kasus kematian akibat kanker tersebut, kanker paru menyumbang angka
yang paling besar yaitu 1,3 juta kematian tiap tahunnya disbanding kanker
lambung 803.000 orang/tahun, dan kanker kolorektal 639.000 orang/tahun 1.
Insiden paru-paru menempati urutan ketiga, tetapi kematiannya menempati urutan
paling pertama.Di Indonesia sendiri, angka kematian kanker paru-paru mencapai
2.000.000 kasus pada pria dan 750.000 kasus ditahun 2002 2.Pravelensi kanker
paru lebih banyak diderita oleh pria disbanding wanita.Hak ini dikarenakan
kebanyakan perokok adalah kaum pria.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengobati kanker adalah dengan
pemberian
agen
kemoterapi
misalnya
sisplatin.Sisplatin,
sisplatin
atau
5,6
10
(hibiscin)
dan
cyaniding-3-
11
ke senyawa radikal bebas dan membentuk kompleks dengan logam 13. Kedua
mekanisme tersebut membuat flavonoid memiliki beberapa efek diantaranya
menghambat peroksidadi lipid, menekan kerusakan jaringan oleh radikal bebas
dan menghambat aktivitas beberapa enzim 14.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari
berbagai macam ekstrak bunga rosella telah dilakukan dengan menggunakan
berbagai pelarut ekstrak n-kesan, etil asetat dan methanol15 . Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa ketiga ekstrak kelopak bunga rosella memiliki
aktivitas antioksidan. Ekstrak methanol dan etil asetat dilaporkan memiliki
aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak n-heksan.
Selain itu penelitian lain juga menunjukkan bahwa ekstrak asetat kelopak bunga
rosella memiliki antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan antioksidan crude
extract etil asestat kelopak bunga rosella16 .
Berdasarkan paparan diatas, terlihat bahwa potensi yang tinggi untuk
dikembangkan dalam bidang pengobatan salah satunya sebagai ko-kemoterapi
pada pengobatan kanker (nefroprotektor).Belum adanya informasi mengenai
aktivitas kelopak bunga rosella sebagai nefroprotektor, peneliti merasa perlu
dilakukan penelitian yang berjudul Uji Aktivitas Nefroprotektor Ekstrak Metanol
Kelopak Rosella (Hisbiscus sabdariffa Linn) pada tikus jantan galur wistr (Rattus
novergilus) yang Dinduksi Sisplatin.Efek pemberian ekstrak methanol kelopak
bunga rosella dapay dilihat berdasarkan data hispatologi ginjal tikus.
2. Rumusan masalah
1. Golongan metabolit sekunder apa sajakah yang terkandung dalam ekstrak
methanol Rosella (Hisbiscus sabdariffa Linn)
2. Apakah ekstrak methanol Rosella dapat menurunkan derajat kerusakan ginjal
tikus yang diinduksi dengan agen kemoterapi sisplatin ?