Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN


1. Mata Ajaran
2. Keterampilan
3. Pengertian

: KMB III
: Mengatur Posisi Fowler
: posisi bed di mana kepala dan dada dinaikkan setinggi

45-90 tanpa fleksi lutut.


4. Tujuan

a. Untuk

membantu

mengatasi

masalah

kesulitan

pernafasan

dan

cardiovaskuler
b. Untuk melakukan aktivitas tertentu (makan, membaca, menonton televisi)
NO
1.

PELAKSANAAN KETERAMPILAN

YA

TIDAK

KET

A. Persiapan
1. Persiapan Pasien
Perkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan langkah prosedur yang
akan dilakukan
Mengatur posisi klien
2. Persiapan Lingkungan
Pasang sampiran
Meminta pengunjung meninggalkan
ruangan
3. Persiapan Alat
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
3. Gulungan handuk
4. Bantalan kaki
5. Sarung tangan (bila diperlukan)
4. Prosedur Kerja
1. Cuci tangan dengan menggunakan
sarung

tangan

Menurunkan

bila

diperlukan.
transmisi

mikroorganisme.
2. Minta klien untuk memfleksikan lutut
1

sebelum

kepala

dinaikkan.

Mencegah klien melorot kebawah


pada saat kepala dianaikkan.
3. Naikkan kepala bed 45 sampai 60
sesuai kebutuhan. (semi fowler 1545, fowler tinggi 60)
4. Letakkan bantal kecil

dibawah

punggung pada kurva lumbal jika


ada celah disana.
Bantal akan mencegah

kurva

lumbal dan mencegah terjadinya


fleksi lumbal.
5. Letakkan bantal

kecil

dibawah

kepala klien.
Bantal akan menyanggnya kurva
cervikal

dari

Sebagai

columna

alternatif

vertebra.

kepala

klien

dapat diletakkan diatas kasur tanpa


bantal.

Terlalu

banyak

bantal

dibawah kepala akan menyebabkan


fleksi kontraktur dari leher.
6. Letakkan bantal dibawah kaki, mulai
dari lutut sampai tumit.
Memberikan landasan yang, lembut
dan

fleksibel,

mencegah

ketidaknyamanan
adanya
membantu

hiper
klien

akibat

dari

ekstensi

lutut,

supaya

melorot ke bawah.
7. Pastikan tidak ada

pada

tidak
area

popliteal dan lulut dalam keadaan


fleksi.
Mencegah

terjadinya

kerusakan

pada persyarafan dan dinding vena.


Fleksi lutut membantu supaya klien
tidak melorot kebawah.
8. Letakkan bantal atau

gulungan
2

handuk dibawah paha klien. Bila


ekstremitas
mengalami

bawah
paralisa

pasien
atau

tidak

mampu

mengontrol

ekstremitas

bawah,

gunakan

gulungan

trokhanter selain tambahan bantal


dibawah panggulnya.
Mencegah hiperekstensi dari lutut
dan oklusi arteri popliteal yang
disebabkan oleh tekanan dari berat
badan.
mencegah
pinggul.
9. Topang

Gulungan

trokhanter

eksternal
telapak

rotasi

kaki

dari

dengan

menggunakan footboart.
Mencegah plantar fleksi.
10. Letakkan bantal untuk menopang
kedua lengan dan tangan, bila klien
memiliki kelemahan pada kedua
lengan tersebut.
Mencegah dislokasi bahu kebawah
karena tarikan gravitasi dari lengan
yang tidak disangga, meningkatkan
sirkulasi

dengan

mencegah

pengumpulan darah dalam vena,


menurunkan edema pada lengan
dan tangan, mencegah kontraktur
fleksi pergelangan tangan.
11. Lepaskan sarung tangan dan cuci
tangan
12. Dokumentasikan

tindakan

yang

telah dilakukan
Melaksanakan dokumentasi :
1 Catat tindakan yang dilakukan
dan hasil serta respon klien
3

pada lembar catatan klien.


2 Catat
tanggal
dan
jam
melakukan tindakan dan nama
perawat yang melakukan dan
tanda
tangan/paraf
pada
lembar catatan klien.
C. Evaluasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan
selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil
observasi

TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai