Anda di halaman 1dari 21

FTA bertujuan mengurangi halangan

dalam melakukan perdagangan


antara dua negara atau lebih.
Sedangkan halangan-halangan
tersebut bertujuan melindungi pasar
dan industri lokal.

wto
Tugas utamanya adalah mendorong
perdagangan bebas, dengan
mengurangi dan menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan
seprti tariff dan non tariff (misalnya
regulasi); menyediakan forum
perundingan perdagangan
internasional; penyelesaian sengketa
dagang dan memantau kebijakan
perdagangan di negara-negara

Perdagangan bebas
Berdasarkan UU No. 36 tahun 2000
yang dimaksud dengan kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan
bebas adalah kawasan yang ada
dalam wilayah hukum NKRI yang
terpisah dari daerah pabean
sehingga bebas dari pengenaan bea
masuk, pajak pertambahan nilai,
pajak penjualan atas barang mewah
dan cukai.

Kawasan perdagangan bebas dan


pelabuhan bebas dapat mendorong
kegiatan lalu lintas perdagangan
internasional yang mendatangkan
devisa bagi negara serta dapat
memberi pengaruh dan manfaat
besar bagi Indonesia, untuk dapat
membuka lapangan kerja seluasluasnya, meningkatkan
kepariwisataan dan penanaman
modal baik asing maupun dalam
negeri.

Berdasarkan Perpu No. 1 tahun 2007


yang menjadi kawasan perdagangan
bebas dan pelabuhan bebas adalah
Batam, Bintan dan Karimun (BBK)

Apa yang menjadi indikator dalam menilai kinerja


ekspor impor Indonesia selama ini?
Salah satu yang umum digunakan untuk menilai kinerja
perdagangan adalah pertumbuhan nilai atau volume eksporimpor rata-rata pertahun atau tren pertumbuhan jangka
panjangnya. top Apa yang menjadi dasar pemikiran dari
pengunaan indikator tersebut?
Kinerja ekspor Indonesia yang baik dicerminkan salah satunya
oleh laju pertumbuhan rata-rata pertahunnya yang relative
tinggi dibandingkan negara-negara pesaingnya, atau oleh tren
pertumbuhan jangka panjangnya yang positif (meningkat).
Tren pertumbuhan jangka panjang yang meningkat
mencerminkan perubahan jangka panjang dari tingkat daya
saing produk tersebut didalam perdagangan global.

Selama lima tahun terakhir (2005-2009) pertumbuhan ekspor


Indonesia cenderung meningkat sebesar 20% pertahun, begitu
pula pertumbuhan impor cenderung meningkat sebesar 9,7%
pertahun. Pada Tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat ke29 dalam ekspor dunia dan posisi ke-28 dalam impor dunia.
Selama tahun 2009, sektor Industri menyumbang 75,3%,
pertambangan 20,2% dan pertanian 4,5 % terhadap total
eskpor Indonesia. Negara yang menjadi mitra Dagang utama
Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat Singapura, RRT dan
India. top Apalagi yang bisa menjadi indikator kinerja
Perdagangan?
Indikator lainnya yang dapat mengukur perkembangan
perdagangan adalah Diversifikasi produk dan diversifikasi
pasar. Kinerja ekspor dapat dikatakan bagus jika produk yang
diekspor bervariasi dan juga pasar ekspornya luas.

Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Perdagangan Bebas


(Free Trade Agreement)?
Adalah perjanjian diantara dua negara atau lebih untuk membentuk
wilayah perdagangan bebas dimana perdagangan barang atau jasa
diantara mereka dapat melewati perbatasan negara masing-masing
tanpa dikenakan hambatan tarif atau hambatan non tarif. top Apa
manfaat pembentukan Free Trade Area/Agreement (FTA)?
FTA dibentuk karena memberikan manfaat kepada anggotanya,
antara lain terjadinya trade creation dan trade diversion. Trade
creation adalah terciptanya transaksi dagang antar anggota FTA yang
sebelumnya tidak pernah terjadi, akibat adanya insentif-insentif
karena terbentuknya FTA. Trade diversion terjadi akibat adanya
insentif penurunan tariff, misalnya Indonesia yang sebelumnya selalu
mengimpor gula hanya dari China beralih menjadi mengimpor gula
dari Thailand karena menjadi lebih murah dan berhenti mengimpor
gula dari China.

Saat ini ada beberapa FTA yang


melibatkan Indonesia?
Ada beberapa FTA yang melibatkan
Indonesia baik dalam kerangka
bilateral maupun regional yaitu
Indonesia-Jepang (IJ-EPA), ASEANChina, ASEAN-FTA (CEPT-AFTA),
ASEAN-Korea, ASEAN-India dan
ASEAN-Australia-New Zealand.

Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia:


India - Indonesia
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN
ASEAN Perjanjian Perdagangan Bebas
Cina - Indonesia
Indonesia Kanada
Indonesia Australia Selandia Baru
Indonesia India
ASEAN Uni Eropa
Indonesia Jepang
Indonesia Korea
Indonesia Rusia
ASEAN - Amerika Serikat

Faktor-Faktor yang Mendorong Proteksi

Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha


pemerintah yang menbatasi atau mengurangi jumlah barang yang
diimpor dari Negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai
beberapa tujuan tertentu yang penting artinya dalam
pembangunan Negara dan kemakmuran perekonomian Negara.
Dan berikut adalah macam-macam tujuan penting dari proteksi :
v Mengatasi masalah Deflasi dan penggangguran
v Mendorong perkembangan industri baru
v Untuk mendiversifikasikan perekonomian
v Untuk menghindari kemelorotan Industri-industri tertentu
v Untuk memperbaiki neraca pembayaran
v Untuk menghindari Dumping
v Untuk menambah pendapatan pemerintah

Apa saja substansi yang menjadi


cakupan FTA?
Ada beberapa substansi yang
biasanya menjadi cakupan dalam FTA
baik bilateral maupun regional yaitu
antara lain perdagangan barang,
perdagangan jasa, investasi,
pergerakan tenaga kerja, capacity
building, prosedur kepabeanan, hak
atas kekayaan intelektual dan lain

AC-FTA
Apa itu AC-FTA?
Kesepakatan pembentukan perdagangan bebas AC-FTA diawali oleh
kesepakatan para peserta ASEAN-China Summit di Brunei Darussalam
pada November 2001. Hal tersebut diikuti dengan penandatanganan
Naskah Kerangka Kerjasama Ekonomi (The Framework Agreement on A
Comprehensive Economic Cooperation) oleh para peserta ASEAN-China
Summit di Pnom Penh pada November 2002, dimana naskah ini menjadi
landasan bagi pembentukan ACFTA dalam 10 tahun dengan suatu
fleksibilitas diberikan kepada negara tertentu seperi Kamboja, Laos,
Myanmar dan Vietnam.
Pada bulan November 2004, peserta ASEAN-China Summit
menandatangani Naskah Perjanjian Perdagangan Barang (The Framework
Agreement on Trade in Goods) yang berlaku pada 1 Juli 2005.
Berdasarkan perjanjian ini negara ASEAN-5 (Indonesia, Thailand,
Singapura, Philipina, Malaysia) dan China sepakat untuk menghilangkan
90% tarif komoditas pada tahun 2010. Untuk negara ASEAN lainnya
pemberlakuan kesepakatan dapat ditunda hingga 2015

Mengapa China?
Seperti telah diketahui bahwa Cina merupakan negara
berkembang di Asia yang perkembangan ekonominya cukup
pesat dan mampu mempertahankan pertumbuhan yang tinggi
dibanding negara-negara lainnya, sehingga posisi Cina saat ini
cukup penting dalam perekonomian global. Disamping itu,
pasar Cina cukup besar dan potensial sehingga akan saling
menguntungkan apabila dapat dijalin kerjasama diberbagai
sektor ekonomi, karena disamping memiliki kemampuan
investasi yang tinggi, Cina juga membutuhkan bahan
baku/penolong dan barang modal untuk menggerakkan sektor
industrinya. Dalam pada itu sebagai salah satu pemain dalam
pasar global, Cina juga membutuhkan tempat untuk
merelokasi industri yang dinilai sudah tidak kompetitif lagi.

http://dessym1.blogspot.com/2013/0
3/evaluasi-persaingan-perdaganganbebas.html

Bagaimana memaknai AC-FTA agar Indonesia meraih


manfaat besar?
Selain re-focusing pengembangan komoditas unggulan,
dalam jangka pendek, Indonesia bisa menempuh strategi
non-tariff barrier untuk menahan gerusan serbuan produk
supermurah dari Cina. Ini bisa dilakukan dengan
menerapkan ketentuan di bidang sanitary and
phytosanitary, special product, codex alimentarius, serta
produk segar dan halal. Strategi ini bisa dipastikan akan
memperkuat daya saing produk nasional. Tentu penerapan
non-tariff barrier harus dilakukan secara ekstra hati-hati
agar tidak menimbulkan aksi balasan (retaliation). Hanya
dengan langkah simultan, terukur, konsisten, dan
antisipatif, kita bisa memetik manfaat ACFTA.

ACFTA diterapkan tanpa penelitian, evaluasi dan persiapan serta dapat


membawa kerugian baik dimensi hukum maupun ekonomi. Sebagai contoh,
Australia atau bahkan Belanda memproses perjanjian perdagangan bebas
dengan memakan waktu tahunan, ada proses evaluasi kebijakan hukum dan
partisipasi publik, sedangkan Indonesia tidak, papar Ariawan. Ariawan
mengatakan Indonesia tergabung dalam ACFTA sejak lama, tetapi belum
memiliki Grand Design Strategy untuk menghadapi ACFTA termasuk belum
adanya kejelasan Policy hukum di bidang perdagangan dan masih mengandalkan
Regulasi BRO 1934 aturan zaman kolonial, bahkan aturan yang sifatnya Adhoc
atau sementara.Bahkan tiap kali ada permasalahan, misalnya gula, maka yang
akan diambil adalah kebijakan tata gula, tak ada kebijakan untuk jangka
panjangnya,papar Ariawan.
Peran dan langkah kebijakan Indonesia dalam menghadapi Perjanjian
Perdagangan Bebas yang akan diikuti ke depan adalah pertama adalah
meningkatkan daya saing agar dapat berkompetisi dengan China. Salah satunya
dengan memperbaiki masalah infrastruktur; Selanjutnya adalah Solusi
Complementary. Indonesia perlu memperhatikan struktur produksi dan ekspor
mana yang berbeda dari China. Jadi apa yang tidak di produksi di China, maka
produk itu dapat dijadikan produk ekspor andalan Indonesia ke China.

etapi untuk SNI yang perlu diwaspadai adalah China telah membeli 6.779 SNI yang telah
ditetapkan oleh BSN, sehingga China dapat memproduksi semua produk Indonesia yang
telah memiliki SNI, jelas Ariawan. Survei Kemenperin menurut Ariawan menunjukkan
adanya indikasi persaingan tidak seimbang antara produk dalam negeri dan produk asal
China. Survei itu antara lain menemukan indikasi tindakan dumping pada 38 produk yang
diimpor dari China melalui skema ACFTA. Hasil survei tersebut juga dijadikan pedoman
untuk dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah, ungkap Ariawan.
Solusi lainnya menurut Ariawan adalah optimalkan Agreed Minutes yang telah disepakati.
Agreed Minutes of the Meeting for Further Strengthening Economic and Trade Cooperation
adalah kesepakatan kedua, Indonesia dengan China terhadap sejumlah langkah bersama
yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sektor tertentu di
Indonesia yang terkena dampak ACFTA. Kemudian juga mengefektifkan fungsi Komite Anti
Dumping serta menangani setiap kasus dugaan praktek anti dumping dan pemberian
subsidi secara langsung oleh negara mitra dagang, lalu Mengefektifkan fungsi Komite
Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) termasuk Restrukturisasi dan Renegosiasi
skema perdagangan bebas ACFTA yang saat ini telah di upayakan KADIN dan YLKI, kata
Ariawan. Selain itu Ariawan menekankan pentingnya agar Indonesia dapat memanfaatkan
ACFTA bukan sebagai ancaman, tetapi peluang sebelum tahapan Highly Sensitive List di
tahun 2018. Walaupun terdapat dampak Injuries atas keikutsertaan Indonesia dalam ACFTA
yang sangat luar biasa, baik dimensi hukum maupun ekonomi.

Terdapat 6 (enam) faktor penyebab kegagalan


pasar yaitu:
Kegagalan dari persaingan (failure of
competition).
Adanya barang publik (public good).
Eksternalitas.
Pasar tidak lengkap.
Kegagalan informasi.
Adanya pengangguran, inflasi, dan
ketidakseimbangan (unemployment, and other
macroeconomic disturbances).

Kegagalan Pemerintah
Sumber ketidakefisienan dan atau eksternalitas
tidak saja diakibatkan oleh kegagalan pasar tetapi
juga karena kegagalan pemerintah (government
failure). Kegagalan pemerintah banyak
diakibatkan tarikan kepentingan pemerintah
sendiri atau kelompok tertentu (interest groups)
yang tidak mendorong efisiensi. Kelompok
tertentu ini memanfaatkan pemerintah untuk
mencari keuntungan (rent seeking) melalui proses
politik, melalui kebijaksanaan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Data Pohon Contoh
    Data Pohon Contoh
    Dokumen4 halaman
    Data Pohon Contoh
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • PT Indah Kiat
    PT Indah Kiat
    Dokumen9 halaman
    PT Indah Kiat
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Draft
    Draft
    Dokumen25 halaman
    Draft
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Laporan 1
    Laporan 1
    Dokumen8 halaman
    Laporan 1
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Referensi
    Referensi
    Dokumen55 halaman
    Referensi
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Reverensi Ke 1 PAM
    Reverensi Ke 1 PAM
    Dokumen5 halaman
    Reverensi Ke 1 PAM
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sdam Afm
    Tugas Sdam Afm
    Dokumen37 halaman
    Tugas Sdam Afm
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Kel 4 Org
    Kel 4 Org
    Dokumen6 halaman
    Kel 4 Org
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Jawaban UAS
    Jawaban UAS
    Dokumen1 halaman
    Jawaban UAS
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Sdam Afm
    Sdam Afm
    Dokumen27 halaman
    Sdam Afm
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas MDGs
    Tugas MDGs
    Dokumen12 halaman
    Tugas MDGs
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • PH, Tds
    PH, Tds
    Dokumen1 halaman
    PH, Tds
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen12 halaman
    Tugas
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Bep Grafik
    Bep Grafik
    Dokumen1 halaman
    Bep Grafik
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Biographi Hardwe
    Biographi Hardwe
    Dokumen4 halaman
    Biographi Hardwe
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Biographi Hardwe
    Biographi Hardwe
    Dokumen13 halaman
    Biographi Hardwe
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen19 halaman
    Laporan
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Buku Ajar Hidraulika PDF
    Buku Ajar Hidraulika PDF
    Dokumen132 halaman
    Buku Ajar Hidraulika PDF
    Moch Irvan
    0% (1)
  • Punya CB
    Punya CB
    Dokumen2 halaman
    Punya CB
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas 1
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • IPAL HOTEL
    IPAL HOTEL
    Dokumen11 halaman
    IPAL HOTEL
    Dinar Monitha
    Belum ada peringkat
  • Biographi Hardwe
    Biographi Hardwe
    Dokumen4 halaman
    Biographi Hardwe
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Herbarium
    Herbarium
    Dokumen1 halaman
    Herbarium
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Anveg 1 Parang Kulon
    Anveg 1 Parang Kulon
    Dokumen29 halaman
    Anveg 1 Parang Kulon
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Suksesi UAS
    Suksesi UAS
    Dokumen8 halaman
    Suksesi UAS
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen8 halaman
    Laporan 2
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pengolahan Limbah
    Makalah Pengolahan Limbah
    Dokumen23 halaman
    Makalah Pengolahan Limbah
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • ADAPTASI
    ADAPTASI
    Dokumen12 halaman
    ADAPTASI
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Ekologi
    Ekologi
    Dokumen2 halaman
    Ekologi
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat
  • Alelopati
    Alelopati
    Dokumen3 halaman
    Alelopati
    Wardani N Annisa
    Belum ada peringkat