Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

Aspek aspek Lingkungan Ekonomi yang Mempengaruhi Lingkungan Bisnis


Internasional

1. Kemajuan Ekonomi dan Pertumbuhan Pasar Baru


A. Sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi.
Terdapat pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu
sebagai berikut :
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan padangan, pola dan filsafat

hidup masyarakat tempatnya berpijak.


Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit
dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
Sedangkan secara umum pengertian sistem ekonomi dapat diartikan suatu cara untuk

mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang


dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih
kemakmuran atau kesejahteraan.
Fungsi Sistem Ekonomi
Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam
perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.

Menyediakan perangsang untuk berproduksi.

Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu


perekonomian.

Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota


masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di

dunia ini, yaitu:


a. Sistem ekonomi pasar (Liberal / Bebas)
Merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.
Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan
pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan
harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang
tidak kelihatan (invisible hand). Negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar
adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan

ekonomi.
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan
sendiri.

Kebaikan sistem ekonomi pasar


Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong

kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.


Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi pasar

Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.

Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.

Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesarbesarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

b. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan
negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan

pemerintah dengan peraturan negara.


Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam

berusaha tidak ada.


Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

Kebaikan sistem ekonomi terpusat

Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.

Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.

Kemakmuran masyarakat merata.

Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

Keburukan sistem ekonomi terpusat

Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif,


inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.

Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis


pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh


pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

c. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang


menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan


pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.

Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan


kepentingan umum.

Kebaikan sistem ekonomi campuran

Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.

Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Keburukan sistem ekonomi campuran

Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena


banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

B. China sebagai pasar potensial


Kekuatan ekonomi suatu negara diperoleh dari pengorganisasian suatu pengetahuan
dan teknologi untuk mengeksplorasi alam yang dimiliki. Sumber yang tersedia di suatu
wilayah akan menentukan kekuatan ekonomi suatu negara, tentunya didukung dengan
faktor-faktor lain. Kemampuan mengeksplorasi diri dan memanfaatkan hasilnya untuk
memenuhi kebutuhan rakyat, menggunakan nilai lebihnya untuk memacu perkembangan
teknologi (selain membiayai pendidikan dan kesejahteraan material rakyatnya) menjadi
syarat-syarat yang dimiliki oleh negara kuat.
China mempunyai potensi alam yang luas dan kaya, itulah yang membuat
peradabannya berlangsung selama beribu-ribu tahun. Apalagi potensi ekonomi China
didapatkan dari alamnya yang luas dan penuh, seperti pada sungai Kuning yang telah
terkenal selama berabad-abad memberikan kesejahteraan bagi warganya. Sungai ini
melarutkan tanah lapisan atas lereng-lereng bukit gunduk dan membawanya jauh dalam
aliran deras berlumpur, sehingga diberinya nama kuning melintasi 3 ribu mil daratan
China ke Laut. Sungai Kuning dan Yangtze mengendapkan hampir tiga juta ton sendimen

setiap tahun ke alam Laut China timur dan ribuan tahun mendatang akan menjadi
hidrokarbon.
Faktor yang membuat ekonomi China tumbuh amat tinggi, karena adanya aliran
investasi luar dan dalam negeri yang amat luar bisa. Investasi terutama terasa di industri,
infrastruktur dan properti. Pemerintah China secara amat berhati-hati menangani masalah
ekonomi termasuk mengatur aliaran investasi dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Namun terlepas dari aspek negatif itu, China masih meraih kesuksesan yang
mencenangkan dunia. Pertama, investasi yang amat hebat tersebut membuka lapangan
pekerjaan yang amat besar. Kedua, amat terbukanya lapangan kerja, di antaranya
membuat rakyat China meraih pendapatan perkapita yang lumayan, dari 300 dolar AS
pada tahun 20 tahun silam menjadi 1.100 dolar AS pada tahun 2004 (di beberapa kota
besar seperti Shanghai, pendapatan perkapita rakyat bahkan mencapai 6.700 dolar AS).
Pergerakan angka ini, 300 dolar menjadi 1.100 dolar AS, memang tampak kecil tetapi
hendaknya jangan diremehkan. Perlu diketahui loncatan pendapatan dicapai dalam tempo
20 tahun, untuk sebuah negara yang amat luas dan dengan jumlah penduduk yang begitu
spektakuler: 1,3 miliar jiwa. Pada sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan
terbukanya lapangan kerja pada gilirannya membuat China secara istimewa membawa
lebih kurang 220 juta warganya keluar dari ruang kemiskinan yang parah. Hasilnya
adalah PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25
miliar orang dan PDB 3.800 dolar AS per kapita, China sudah menjadi negara dengan
ekonomi terbesar keenam di dunia dari segi nilai tukar, dan ketiga terbesar di dunia
setelah Uni Eropa dan AS dalam daya beli. Pendapatan pertahunan rata-rata pekerja
China diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8 persen per tahun.
Lebih mencenangkan, ekspor China ke AS mencapai 125 miliar dolar AS pada tahun
2002, sebaliknya ekspor AS ke China hanya 19 miliar dolar AS. Perbedaan ini utamanya
disebabkan oleh fakta bahwa orang AS mengonsumsi lebih banyak dari yang mereka
produksi dan tentu saja karena orang China yang dibayar rendah tersebut tidak mampu
membeli produk mahal AS. Ketiga, investasi yang hebat membuat pembangunan di
China, terutama di belahan utara, tengah, timur dan selatan, cukup merata. Semua
provinsi, berdasarkan otonomi yang diberikan pemerintah pusat, kemudian berlombalomba membangun industri di daerahnya. Pemerintah China juga memfokuskan diri

dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi. Untuk
itu mereka mendirikan lebih dari 2.000 Zona Ekonomi Khusus (Special Ekonomic Zones,
SEZ) di mana hukum investasi diliberalisasi untuk menarik modal asing. Akhirnya,
China muncul sebagai sebuah kekuatan ekonomi baru, dan merupakan negara
berkembang yang paling besar menerima investasi asing dengan jumlah yang terus
meningkat. Sebagai contoh, jika pada 1985 investasi asing langsung (Foreign Direct
Investment/ FDI) tahunan mengalir ke China hanya mencapai $1 miliar, maka pada 2002,
jumlah tersebut menembus angka lebih dari $50 miliar. Bahkan, ketika FDI bergerak
lambat pada 2001 dan 2002 arus masuk investasi asing ke CHina tetap meluas. Selain itu
faktor lain yang menyebabkan Cina memiliki ekonomi yang sangat maju, Ekspor yang
tinggi memang merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan
ekonominya. China dikenal sebagai produsen dan eksportir terbesar barang-barang
elektronik dan teknologi informasi. Diperkirakan, sektor ini menyumbang sebesar 28
persen dari total ekspor China.
2. Produksi Nasional
Ukuran terluas dari pembangunan ekonomi adalah Produk Nasional Bruto (GNP), yang
merupakan nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan domestic dan aktifitas
internasional suatu negara selama periode satu tahun.
3. Purchasing Power Parity
Teori paritas daya beli menyatakan bahwa kurs antar mata uang dengan nisbah tingkat
harga masing-masing Negara pemiliknya; tingkat harga ini dihitung berdasarkan harga uang
dari suatu komoditi acuan. Purchasing Power Parity sama artinya dengan pernyataan
bahwasanya daya beli suatu mata uang sama besarnya di setiap Negara. Selain purchasing
power parity absolut, teori purchasing power parity memiliki versi yang lain, yakni
purchasing power parity relative yang memprediksi bahwa perubahan persentase kurs sama
dengan tingkat inflasi nasional.
Landasan uatama teori purchasing power parity adalah dalil satu harga (law of one price).
Dalil ini menyatakan apabila perdagangan benar-benar bebas dan tidak ada hambatan apapun
terhadapnya, maka suatu barang pasti dijual di bagian manapun dari dunia ini dengan harga
yang sama. Namun para pendukung teori purchasing power parity sering menegaskan bahwa
kesahihan teori purchasing power parity tidak ditentukan oleh keberlakuan dalil satu harga
atas setiap komoditi.

Secara teoritis dinyatakan bahwa tingkat harga yang dibayar oleh konsumen untuk suatu
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan dan diperoleh dari mekanisme penawaran dan
permintaan. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan produsen untuk
dijual. Keterkaitan antara harga dan barang atau jasa yang ditawarkan dengan asumsi bahwa
kondisi lain berada dalam kondisi konstan dijabarkan dalam kurva penawaran. Sedangkan
permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu untuk dibeli oleh
konsumen. Hubungan harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen
dilukiskan dalam kurva permintaan, garis singgung penawaran dan permintaan menghasilkan
harga jual bagi produsen dan (nilai beli) bagi konsumen.
4. Human Development
Konsep human development atau pembangunan manusia dibahas oleh UNDP untuk
pertama kalinya pada era kotemporer dalam Human Development Report 1990. Konsep ini
menunjukan bahwa tujuan utama pembangunan adalah untuk menguntungkan manusia masyarakat, maka high national income dan growth tidak secara langsung menjaminkan
human development, karena terkadang hanya mementingkan pihak elit politis dan ekonomi.
Gagasan model pembangunan manusia adalah untuk menciptakan lingkungan yang
memungkinkan bagi masyarakat untuk menikmati hidup yang panjang, sehat dan kreatif.
UNDP memberikan pendefinisian sebagai berikut: Human development is a process of
enlarging people's choices. The most critical ones are to lead a long and healthy life, to be
educated and to enjoy a decent standard of living. Additional choices include political
freedom, guaranteed human rights and self respect. (UNDP HDR 1990: 9-10)
Dengan merujuk kepada Mahbub Haq (1995) Pemahaman human development
menunjukan 5 karakteristik dan 4 komponen yang membentuknya. Dapat durangkum sebagai
berikut:
1. Pertama human development itu memusatkan perhatian kepada manusia, people in
the center of the stage, sehingga pendekatan pembangunan itu diartikan seperti aksi
perluasan pilihan atau alternatif bagi rakyat, expanding peoples choices. Dalam
semua

proses

pembangunan

dipertanyakan

bagaimana

masyarakat

dapat

berpartisipasi secera aktif dan juga mendapatkan manfaat dari pembangunan.


2. Kedua menekankan kepada kedua sisi yang dimiliki pembangunan mansusia, yaitu
formation of human capabilities (peningkatan health, knowledge dan skills); dan
people use of acquired capabilities (untuk pekerjaan, kegiatan produktif, partisipasi

dalam urusan politik, dll) . Hal itu bermaksud bahwa proses pembangunan seharusnya
memperdaya masyarakat dengan menyediakan berbagai institusi atau prasarana untuk
meningkatkan kapabilitas manusia, sehingga mereka mampu berkreativitas di tengah
masyarakat untuk juga mendorong pembangunan.
3. Ciri ketiga adalah bahwa untuk memperluas pilihan bagi rakyat diperlukan means,
yaitu pertumbuhan ekonomi, terutama melalui peningkatan Gross National Product.
Namun pertumbuhan ekonomi tidak otomatis memberi kesejahteraan masyarakat,
tetapi harus didistribusikan secara merata melalui kebijakan yang jelas.
4. Keempat, human development merupakan sebuah teori dan pendekatan yang
menggabungkan pembangunan ekonomi, sosial dan politik. Perhatian tidak hanya
terfokus kepada faktor ekonomi tetapi kepada semua faktor yang menyangkut suatu
society.
5. Cirinya kelima adalah diakui bahwa manusia merupakan tujuan, juga sarana daripada
pembangunan. Sedangkan economic growth adalah sebagai sarana untuk mencapai
human development.
Sementara empat komponen penting dalam paradigma human development ialah equity,
sustainability, productivity dan empowerment.
Equity berarti bahwa dalam memperluas pilihan dan kesempatan untuk manusia harus
ada keadilan, berarti akses terhadap kesempatan yang merata. Di sini juga ditekankan istilah
growth with equity by income distribution, bahwa peningkatan GNP didistribusikan kepada
masyarakat, melalui kebijakan fiscal yang optimal, land reform, akses kepada kredit, political
opportunities, dan penghapusan hambatan sosial atau legal yang membatasi kaum minoritas
kepada kesempatan ekonomi dan politik.
Sustainability adalah komponen yang sangat penting juga yang berarti bahwa, tingkat
kesejahteraan yang dinikmati masa kini harus juga bisa dinikmati oleh generasi mendatang,
jadi sustanaibility di sini adalah kelestarian daripada human development opportunities.
Dengan kata lain kelestarian dari semua kapital: kapital fisik; finansial; lingkunang hidup;
dan sumber daya manusia, dengan kapasitas memperbaruhi dan meregenerasi kapital
tersebut.

Productivity merupakan satu elemen dalam human development dimana pentingnya


adalah sama dengan equity, sustainability dan empowerment. Productivity berarti
peningkatan kapabilitas sumber daya manusia melalui investment in people agar potensial
maksimal mereka dapat digunakan sebagai sarana untu mencapai pertumbuhan. Di sini
manusia dilihat sebagai sarana atau partisipan dari pembangunan namun human development
menggarisbawahi bahwa manusia adalah means dan juga the ultimate ends of development,
oleh karena itu konsep productivity dianggap hanya sebagai suatu unsur dalam human
development.
Empowerment bermaksud pembangunan berdasarkan partisipasi penuh masyarakat,
masyarakat bukan hanya sebagai penerima tetapi aktif dalam menentukan pilihan mengenai
bagaimana seharusnya hidup mereka sendiri dibentuk. Pemberdayaan masyarakat menurut
Haq adalah investasi dalam pendidikan dan kesehatan suapaya masyarakat dapat mengambil
keuntungan dari peluang ditawarkan pasar; akses kepada kredit dan productive assets; juga
pemberdayaan yang sama kepada wanita dan pria agar mempunyai kesempatan bersaing
yang setara. Dengan demikian memerlukan political democracy, economic liberalism,
desentralisasi dan partsipasi dari organisasi non-pemerintah dalam pengambilan keputusan
dan pelaksanaannya. (Haq 1995: 16-19)
5. Economic Transition dan Hambatannya
Proses dimana suatu bangsa perubahan organisasi fundamental ekonomi dalam rangka
menciptakan pasar bebas lembaga disebut transisi ekonomi. Biasanya, lima langkah-langkah
reformasi yang terlibat:
a. Makroekonomi stabilisasi
b. Pembebasan kegiatan ekonomi
c. Legalisasi perusahaan swasta di privatisasi BUMN
d. Penghapusan hambatan perdagangan bebas, investasi, dan mata uang arus
e. Pengembangan sistem kesejahteraan social
Ada empat hambatan utama untuk sukses transisi ekonomi.
Pertama, ada kurangnya keahlian manajerial, karena perencana pusat membuat hampir
semua operasi, harga, dan keputusan penjualan.
Kedua, ada kekurangan modal untuk membayar komunikasi baru di bidang infrastruktur,
lembaga keuangan, dan pendidikan masyarakat tentang kerja ekonomi pasar.

Ketiga, perbedaan budaya antara ekonomi transisi dan Barat dapat membuat sulit untuk
memperkenalkan praktek manajemen modern.
Keempat, degration lingkungan telah menyebabkan produktivitas tenaga kerja rendah
karena kondisi kesehatan yang tidak memadai.
6. Pasar Rusia
Perkembangan yang cepat dan kesadaran masyarakat yang berubah telah mempengaruhi
perkembangan ekonomi, tidak hanya sebatas lokal tetapi menjadi internasional. Sebagai Negara
terluas di dunia Rusia mempunyai peranan penting dalam perekonomian dunia. Saat ini Rusia
berusaha keras untuk meraih status sebagai negara adidaya lagi. Meskipun Rusia adalah negara
penting, tetapi statusnya masih jauh dibandingkan dengan status Uni Sovyet dulu. Rusia memilih
melepaskan diri dari Uni Sovyet menjadi Federasi Rusia pada tahun 1992. Rusia yang baru
merdeka ternyata menjadi Negara terutang terbesar. Diperkirakan total hutangnya mencapai 150
milliar USD termasuk 100 miliar USD hutang semasa Uni Sovyet.
Secara historis perekonomian masa Uni Sovyet sebenarnya terjadi kebijaksanaan
pertumbuhan yang tidak seimbang. Contohnya,pada bidang pertanian diadakan kolektivisasi
pertanian untuk memperkuat produksi gandum.Namun pada perencanaan pembangunan lima
tahunan difokuskan pada sector industri berat (metalurgi, energy bahan bakar, dan kimia). Fokus
penekanan ini membuat laju pertumbuhan semakin tinggi sedangkan pertumbuhan komoditas
untuk konsumsi pangan menjadi tertinggal. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi masa Uni Sovyet
menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan itu dipicu oleh model administrasi manajemen
sentralistik yang menjadi prototype pada waktu itu. Model perekonomian ini memiliki ciri
karakter sebagai berikut :
1. semua keputusan ekonomi bersifat terpusat
2. tidak diberlakukannya subtitusi dalam kegiatan produksi dari BUMN
3. uang tidak berperan dalam sector pemerintahan
4. invesstasi pertanian dipertahankan sebagai bahan baku untuk memasok perindustrian
5. rencana lima tahunan disusun secara global dan umum sehingga menjadi tidak spesifik
6. transaksi yang tidak direncanakan diangggap melawan hukum

Menurut para ekonom, dampak kerugian dari system perencanaan model komando ini
sebagai berikut:
1. tidak fleksibel, bersifat hirarki vertical dengan sejumlah sanksi
2. bersifat monoton
3. uang tidak dipandang sebagai tolak ukur pertumbuhan ekonomi
4. tidak mendorong potensi inovatif
Itu adalah salah satu alasan mengapa Rusia untuk memilih menjadi Negara Federasi Rusia.
Ekonomi Rusia mengalami stres luar biasa yang berpindah dari ekonomi perencanaan pusat
ke sistem pasar bebas.Kesulitan dalam mengimplementasikan reformasi fiskal yang bertujuan
untuk mengumpulkan pendapatan pemerintah dan ketergantungan pada pinjaman jangka pendek
untuk membiayai defisit anggaran mengarah ke krisis keuangan yang serius pada tahun
1998.Tahap awal transisi dari perekonomian berencana terpusat menuju ke perekonomian
berdasarkan pasar dapat menyebabkan traumatis. Oleh sebab itu menurut Otto Hieronymin
(1991), Rusia akan menghadapi kondisi yang sangat sulit, seperti ketidakpastiaan politik secara
umum, menurunnya pendapatan nyata sebagian besar penduduk, ketidaksediaan masyarakat
menerima dampak kerugian baru, adanya kesadaran warga terhadap utang Negara yang
menimbulkan kekhawatiran, dan lainya. Ternyata sebagian besar kekhawatiran itu menjadi
kenyataan dalam masa transisi demokrasi di Rusia 1991-2000.
Bentuk Ekonomi Terapi Kejut (Shock Therapy) pada pertengahan tahun 1992 model
pendekatan ini memberikan perangsangan yang lebih kuat kepada system ekonomi baru dan
mempercepat realokasi, sumber daya dan lebih cepat meningkatkan efisiensi. Beberapa upaya
Rusia masa Pemerintahan Boris Yeltin di dalam Shock Therapy adalah
1. liberalisasi perdagangan
2. mekanisme pasar terbuka
3. mengurangi pengeluaran pemerintah
4. menerapkan pajak nilai tambah

5. membuat mata uang baru yang konvartible


Akan tetapi, model ekonomi ini dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi masyarakat
tentang adanya kebijaksanaan baru dalam pranata ekonomi. Bagi banyak pengamat, model ini
sangat cocok diterapkan bagi Negara-negara dengan inflasi tinggi yang berlangsung lama.
Namun model shock therapy ini mempunyai kerugian sebab dapat membebani warga dalam
pengurangan drastis upah, kesempatan kerja dan konsumsi. Dengan kata lain model Shock
Therapy ini tidak dapat bekerja secara efisien di Rusia. Konsep yang digunakan dalam Model ini
adalah :
1. pengurangan drastis anggaran belanja, termasuk pemotongan subsidi konsumen
2. penaikan suku bunga untuk membatasi pertumbuhan kredit
3. liberalisasi terhadap perdagangan luar
4. tingkat pertumbuhan yang tetap terhadap dollar
5. stabilisasi makro ekonomi
6. swastanisasi, yakni memindahkan kepemilikan pemerintah ke sector swasta
Pelaksaan model Terapi kejut tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan sehingga dianggap
kurang berhasil. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh adanya beberapa kendala mendasar, slah
satunya adalah belum adanya kesadaran dari pihak elite yang dahulu menjadi nomenklatura
untuk bersama warga reformis melaksanakan debirokrasi. Padahal dengan peninggalan berbagai
faktor masa lalu, perekonomian Rusia dapat segera ditingkatkan. Tetapi ternyata semua potensi
yang ada menjadi terabaika dengan dilakukannya rekonstruksi model management baru yang
terlalu drastis, radikal dan cepat.
Ekonomi Terapi kejut, maka disusul dengan model Bertahap (Gradualisme). Model ini yang
dianggap mudah diserap dan dampaknya mudah dinetralisir oleh struktur dan system yang masih
tersisa dari model ekonomi berencana yang terpusat. Kendati banyak perusahaan parsial, cirri
ekonomi sentralistik masih dapat digunakan dan direduksi secara bertahap seperti monopolisasi,
ketergantungan manager perusahaan pada badan partai sehingga menjadi kaku.

Jika kondisi tersebut maka sector swasta yang ingin diandalkan menjadi sulit bergerak. Harga
yang lebih rendah untuk ekspor utama Rusia penerima (minyak dan mineral) dan hilangnya
kepercayaan investor akibat krisis finansial Asia diperburuk masalah keuangan. Hasilnya adalah
penurunan yang sangat cepat dalam nilai rubel, penerbangan dari investasi asing, pembayaran
tertunda berdaulat dan utang swasta, suatu uraian transaksi komersial melalui sistem perbankan,
dan ancaman inflasi. Akan tetapi,
Rusia tampaknya krisis telah nampak relatif baik. Sebagai PDB riil tahun 2009 meningkat
dengan persentase tertinggi sejak jatuhnya Uni Soviet pada 8,1%, rubel tetap stabil, inflasi telah
moderat, dan investasi mulai meningkat lagi. Pada 2007, Bank Dunia menyatakan bahwa
perekonomian Rusia telah mencapai stabilitas makroekonomi belum pernah terjadi
sebelumnya. Rusia telah membuat kemajuan dalam memenuhi kewajiban utang luar
negeri.Selama 2000-2001, Rusia tidak hanya bertemu dengan utang eksternal jasa, tetapi juga
membuat kemajuan besar cicilan pokok di IMF pinjaman, tetapi juga membangun Bank Sentral
cadangan dengan anggaran pemerintah, perdagangan, dan current account surplus. The TA 2002
anggaran Pemerintah Rusia menganggap pembayaran sekitar $ 14 miliar pada layanan resmi
pembayaran utang yang jatuh tempo. Current account surplus besar telah membawa apresiasi
yang cepat rubel selama beberapa tahun. Minyak dan gas mendominasi ekspor Rusia, sehingga
Rusia tetap sangat bergantung pada harga energi. Pinjaman dan suku bunga deposito pada atau di
bawah tingkat inflasi menghambat pertumbuhan sistem perbankan dan membuat alokasi modal
dan resiko yang jauh lebih sedikit efisien daripada itu akan sebaliknya.
Pada tahun 2003, utang telah meningkat menjadi $ 19 milyar yang disebabkan oleh kenaikan
pembayaran Departemen Keuangan dan Eurobond. Namun, $ 1 miliar ini telah diprabayar, dan
beberapa sektor swasta mungkin sudah membayar hutang.Pada edisi Juni 2002 G8 Summit, para
pemimpin dari delapan negara menandatangani pernyataan setuju untuk mengeksplorasi
pembatalan Rusia beberapa utang Soviet lama untuk menggunakan tabungan untuk
mengamankan bahan-bahan di Rusia yang dapat digunakan oleh teroris. Kesepakatan yang
diusulkan adalah $ 10 milyar dan akan datang dari Amerika Serikat dan $ 10 miliar dari G-8
negara lain selama 10 tahun.
Tabel: Surplus Neraca Perdagangan Rusia (dalam juta US dollar)

1999

2000

2001

2002

2003

Ekspor Barang:

75.551

105.033 101.884 107.300 135.929

Minyak Bumi

19.606

36.191

34.364

40.366

53.739

Gas Alam

11.352

16.644

17.770

15.897

19.981

Lainnya

44.593

52.198

49.750

51.037

62.209

Impor Barang

-39.537 -44.862 -53.764 -60.966 -75.436

Surplus Barang

36.014

60.171

48.120

46.334

60.493

Ekspor Jasa

9.067

9.565

11.441

13.611

16.030

Impor Jasa

-13.351 -16.230 -20.572 -23.497 -27.122

Surplus Jasa

-4.284

-6.665

-9.131

-9.886

-11.092

SurplusEkspor-Impor 31.730

53.506

38.989

36.448

49.401

Sumber: Central Bank Rusia, OECD calculations


Pada tanggal 1 Januari 2004, dana Stabilisasi Federasi Rusia didirikan oleh Pemerintah
Rusia sebagai bagian dari anggaran federal untuk menyeimbangkannya jika harga minyak turun.
Sekarang dana Stabilisasi Federasi Rusia sedang dimodernisasi. Dana Stabilisasi akan dibagi
menjadi dua bagian pada tanggal 1 Februari 2008. Bagian pertama akan menjadi dana cadangan
sama dengan 10 persen dari PDB (10% dari PDB setara dengan sekitar $ 200 miliar sekarang),
dan akan diinvestasikan dengan cara yang sama sebagai Dana Stabilisasi. Bagian kedua akan
diubah menjadi Dana Kesejahteraan Nasional Federasi Rusia. Deputi Menteri Keuangan Sergei
Storchak perkiraan ini akan mencapai 600-700 billion rubel pada tanggal 1 Februari 2008.
Tabel: Indikator Ekonomi Negara G-8 tahun 2005
Produkt Brutto Perkapita
Negara

Nasional
$

AS

Miliar

Cadangan Emas Pertumbuhan Jumlah

per Kepala & Devisa

Ekonomi

Penduduk

$ 42.101

2,80%

298,2 Juta

12.486
$ 64 Miliar

Jepang

$ 4.571 Miliar $ 35.787

$ 847 Miliar

1,70%

128,1 Juta

Jerman

$ 2.797 Miliar $ 33.922

$ 102 Miliar

1,10%

82,7 Juta

Inggris

$ 2.202 Miliar $ 36.599

$ 79 Miliar

2,60%

59,7 Juta

Perancis

$ 2.106 Miliar $ 33.734

$ 74 Miliar

2,00%

60,5 Juta

Italia

$ 1.766 Miliar $ 30.450

$ 66 Miliar

1,00%

58,1 Juta

Kanada

$ 1.130 Miliar $ 35.064

$ 33 Miliar

3,00%

32,3 Juta

Rusia

$ 766 Miliar

$ 182 Miliar

6,80%

142,8 Juta

$ 5369

Sumber: Der Spiegel 28/2006


Perbandingan indikator negara G-8 menunjukan posisi Rusia masih selangkah di
belakang. Tatangan terbesar Rusia adalah bagaimana membuat pertumbuhannya tetap kontinyu.
Pertumbuhan ini akan memperkecil jarak antara Rusia dengan G-8 lainnya dalam ekonomi.
Untuk mewujudkannya, Vanhanen melihat Rusia sangat butuh dana investasi dari pelaku bisnis
Eropa, transfer teknologi untuk meningkatkan daya saing, serta pasar domestik Eropa untuk
produk manufakturnya. Ruang lemah ini hanya bisa ditutupi apabila Rusia membangun
kolaborasi erat dengan Eropa yang nota bene merupakan tetangga dekatnya.
Menurut data yang diterbitkan oleh Bank Dunia pada bulan Juli 2012, Rusia jauh lebih
berhasil daripada sebagian besar negara maju dalam memerangi krisis ekonomi global.
Berdasarkan PDB yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP), Rusia berada di atas semua
negara Uni Eropa pada tahun 2012, termasuk Jerman, yang merupakan peringkat keenam di
dunia.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Rusia melambat hanya 1,4 persen dari tahun ke tahun
pada paruh pertama tahun 2013, tren konsumsi dalam negeri tetap solid. Perdagangan ritel
diperluas 3,8 persen dalam tujuh bulan pertama, didukung oleh pertumbuhan disposable income
riil lebih cepat dari yang diperkirakan dari 4,3 persen dan kenaikan upah riil yang kuat sebesar
5,5 persen. Yang pertama dan menjadi alasan utama mengapa tren konsumsi sepertinya akan
terus melanjutkan pertumbuhan pendapatan adalah penurunan tajam pengangguran. Kinerja
ekonomi Rusia yang kuat pada tahun 2001 hingga 2008 adalah sebagian karena kenaikan 6

persen tenaga kerjanya, yakni mencapai 76 juta orang. Namun, sejak itu angka telah stabil,
berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran ke level terendah dalam sejarah yakni
5,1 persen pada akhir tahun 2013. Karena itu perusahaan-perusahaan telah dipaksa untuk
meningkatkan upah, meskipun pertumbuhan ekonomi lambat.
Pada akhir 2013, Perekonomian Rusia menunjukkan tanda-tanda krisis. Hal tersebut
diungkapkan pemerintah di Moskow ditengah pengumuman sanksi oleh AS dan Uni Eropa
terhadap dukungan negara itu supaya wilayah Krimea melepaskan diri dari Ukraina. Deputi
Menteri Perekonomian Rusia, Sergei Belyakov mengatakan Rusia telah kehilangan miliaran
dolar AS dan uang investasi dalam beberapa pekan terakhir dan hal itu terjadi merupakan
dampak dari konflik tersebut. Sanksi ekonomi dan keuangan Barat kemungkinan akan
menambah ketidakpastian di Rusia dan kini saja negeri ini sudah kehilangan modal investasi
sebesar USD 50 miliar pada kuartal pertama, dibandingkan dengan USD 63 miliar yang terjadi
sepanjang tahun 2013.
Sebelum adanya krisis Ukraina, pemerintah Rusia memperkirakan ekonomi mereka akan
berkembang sekitar 2 persen tahun ini. Sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan untuk
menyerang Ukraina untuk melindungi suku Rusia di negara itu, para ekonom sudah
memperingatkan bahwa Rusia bisa menerima efek buruk yang sangat besar. Banyak ekonom
memperkirakan Rusia akan memasuki masa resesi, dan sebagian besar lembaga keuangan sudah
mulai memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi negara itu sebagai akibat dari konfrontasi
dengan Barat.
Ekonom VTB Capital Vladimir Kolychev dan Daria Isakova di Moskow mengatakan
dalam sebuah catatan penelitian bahwa Rusia mungkin akan masuk ke dalam resesi pada kuartal
kedua dan ketiga tahun ini ketika permintaan domestik berhenti akibat guncangan ketidakpastian
dan kondisi keuangan yang lebih ketat. Mereka memangkas perkiraan pertumbuhan 2014
menjadi nol dari 1,3 persen. Pertumbuhan harga konsumen pada Januari meningkat jadi 6,2
persen pada Februari dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,1 persen. Bank Rossii ingin inflasi
tetap 5% tahun 2014 setelah mencapai 6% pada 2013.

Ekonom Danske Bank A/S (DANSKE) Vladimir Miklashevsky di Helsinki pada14 Maret
20134lalu menurunkan perkiraannya pertumbuhan Rusia pada 2014 jadi 1 persen dari 2,6 persen
dengan mengatakan bahwa perkiraan itu tetap optimis mengingat kondisi geopolitik yang terjadi.
Berdasarkan catatan kepada klien awal pekan ini, Ekonom Morgan Stanley ( MS ) Jacob
Nell dan Alina Slyusarchuk memangkas proyeksi mereka untuk pertumbuhan Rusia 2014
menjadi 0,8 persen dari 2,5 persen.
Sejak krisis Ukraina pecah saat ini, akhirnya untuk pertama kalinya pemerintah Rusia
mengakui kalau perekonomian mereka sedang mengalami krisis.

Anda mungkin juga menyukai