Nim
: 1306205094
terencana. Perubahan, dalam bentuk pembaruan dan modernisasi, terus menerus terjadi, dan
mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat masa kini. Organisasi beserta
warganya yang membentuk masyarakat modern mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus
perubahan ini.
Pengembangan organisasi berhubungan dengan hal penganalisisan masalah-masalah
organisasi untuk meningkatkan hasil melalui orang-orang yang berada di dalamnya. Dalam arti
sempit PO mengacu pada pelatihan kepekaan dimana orang-orang dalam organisasi menjadi
lebih sadar atas diri mereka dan orang lain dan membicarakan berbagai isu secara terbuka.
Dalam arti yang luas PO adalah proses meningkatkan efektifitas organisasi dengan memadukan
keinginan individu untuk tumbuh dan berkembang dengan tujuan organisasi.
Pada akhir tahun 1960 pengembangan organisasi dilaksanakan dalam organisasi melalui
konsultan, tapi relatif tidak dikenal sebagai teori praktek dan tidak memiliki definisi yang umum
di kalangan praktisi. Richard Beckhard, otoritas pada pengembangan organisasi dan manajemen
perubahan, mendefinisikan pengembangan organisasi sebagai upaya, terencana, organisasilebar, dan dikelola dari atas, untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan kesehatan melalui
intervensi terencana dalam proses organisasi, menggunakan perilaku-ilmu pengetahuan
(Beckhard 1969 dalam Neil Aldrin).
Pengembangan organisasi dikenal sebagai bidang kedua ilmu terapan perilaku difokuskan
pada pemahaman dan mengelola perubahan organisasi dan sebagai bidang kajian ilmiah dan
penyelidikan. Ini adalah interdisipliner di alam dan mengacu pada sosiologi, psikologi, dan teoriteori motivasi, pembelajaran, dan kepribadian.
Pengembangan organisasi (OD) adalah disiplin profesional dengan fokus pada memperbaiki
dan meningkatkan kemampuan dalam organisasi untuk memenuhi tujuan strategis dan taktis.
Fokus yang diarahkan pada kinerja orang: individu, kelompok dan tim yang berbeda dari modal
atau aset lainnya di pembuangan organisasi.
perubahan dibutuhkan. Setiap kebutuhan dianalisis, dan efek potensial diproyeksikan menjadi
rencana manajemen perubahan. Rencananya menguraikan cara-cara tertentu di mana perubahan
akan meningkatkan operasi perusahaan, yang akan terpengaruh oleh perubahan dan bagaimana
hal itu dapat diluncurkan secara efisien kepada karyawan. Tanpa pengembangan organisasi
sebagai bagian dari manajemen perubahan, perusahaan akan memiliki waktu yang sulit
mengembangkan program manajemen perubahan yang efektif.
Pengembangan organisasi adalah alat penting dalam mengelola dan merencanakan
pertumbuhan perusahaan. Ketika sebuah perusahaan yang terlibat dalam pengembangan
organisasi, itu menganalisis proses kerja untuk efisiensi dan akurasi. Inovasi produk memerlukan
analisis beberapa jenis informasi untuk menjadi sukses. Pengembangan organisasi sangat penting
untuk inovasi produk karena dapat membantu menganalisis setiap elemen pengembangan produk
dan membuat metode untuk menggunakannya secara efektif.
Harus ditekankan bahwa pengembangan organisasi yang tepat adalah upaya menjadikan
seluruh organisasi sebagai sasarannya. Artinya pengembangan organisasi bukan pedekatan mikro
terhadap perubahan. Disamping itu pengembangan organisasi tidak akn efektif apabila
terkonsentrasi pada penggunaan hanya satu teknik atau satu bentuk intervensi seperti pelatiahn,
gugus kendali mutu atau perkayaan pekerjaan. Efektivitas pengembangan organisasi menuntut
penggunaan aneka ragam teknik. Berarti bahwa pengembangan organisasi tidak bisa diterapkan
dengan pendekatan ad hoc. Perlu pula diperhatikan bahwa meskipun salh satu sasaran pentinng
dari pengembangan organisasi adalah peningkatan semangat kerja dan penumbuhan perilaku
yang positif, diperlukan parameter lain guna mengukur efektiftas dan kesehatan suatu organisasi.
Dengan perkataan lain, ciri ciri pengembangan organisasi yang efektif adalah sebagai
berikut:
1. Pengembangan organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional. Perubahan dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan
didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat tentang wilayah permasalahan yang dihadapi
oleh organisasi.
2. Pengembangan organisasi berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena
dampak perubahan yanng akan terjadi. Artinya, keterlibatan dan partisipasi para anggota
organisai merupakan suatu keharusan mutlak.
3. Program pengembangan organisasi menkankan cara cara baru yang diperlukan guna
meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi terlepas dari tipe dan struktur organisasi yang diberlakukan dan digunakan.
4. Pengembangan organisasi mengandung nilai nilai humanistik dalam arti bahwa dalam
meningkatkan efektivitas organisasi, pengembangan potensi manusia harus menajdi
bagian yang penting.
5. Pengebangan organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu
memperhitungkan pentingnya interrelasi, interaksi dan interdependensi antara berbagai
satuan kerja sebagai bagian intergal dari suatu sistem yang utuh.
6. Pengembangan organisasi menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan
efetivitas organisasi.
Menurut Kenneth N. Wexley dan Gary A. Yukl (dalam Eriza Nugrahvianti) mengemukakan
13 ciri umum pengembangan organisasi, yaitu :
berhubungan dengan manusia atau pegawai. Dalam pengembangan organisasi terjadi perubahan
organisasi yang dilaksanakan oleh orang atau pegawai. Organisasi dapat berkembang bila
pegawai itu mengembangkannya. Sehingga tujuan pengembvangan organisasi adalah untuk
mengusahakan agar organisasi, melalui orang atau pegawai dapat memecahkan masalah yang
timbul di dalamnya.
Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan kinerja keseluruhan
perusahaan dengan meningkatkan produktivitas perusahaan. Hasil produktivitas meningkat
dalam produksi biaya rendah dan perusahaan mampu untuk menikmati produksi ekonomi skala
besar. Ini membawa menurunkan biaya per unit produk. Oleh karena itu, bisnis adalah dalam
posisi untuk memasarkan produknya dengan harga yang kompetitif dibandingkan dengan
pesaingnya di pasar.
Berikut ini tujuan pengembangan organisasi menurut Beckhard (dalam Eriza Nugrahvianti) :
1. Untuk mengembangkan suatu sistem yang fleksibel, yang memperbaharui diri sendiri
yang dapat mengatur beberapa cara yang berlainan bergantung pada tugas yang
dihadapi.
2. Untuk menciptakan atau memperbaiki mekanisme umpan balik guna memberitahu
anggota organisasi betapa baiknya sistem yang stabil.
3. Untuk mendorong kerjasama yang tinggi dan persaingan yang rendah diantara bagian
organisasi yang saling bergantung.
4. Untuk menciptakan kondisi yang ideal yaitu pertentangan diantara anggota dikemukakan
secara terbuka dan dikendalikan. Sehingga pertentangan harus diterima sebagai hal yang
tidak dapat dihindarkan tapi ditangani secara terbuka.
5. Untuk mencapai titik pertemuan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan atas
wewenang pengetahuan bukan atas jabatan organisasi.
Menurut Goerge Strauss dan Leonard R. Sayles (dalam Eriza Nugrahvianti), seperti yang
terkandung dalam namanya, semua bentuk pengembangan organisasi mempunyai tujuan bersama
berusaha mengubah tidak hanya individu tetapi juga nilai organisasi tempat mereka bekerja.
Manfaat dari pengembangan organisasi adalah :
1. Hubungan yang lebih efektif antara departemen, divisi, dan kelompok kelompok kerja
dalam organisasi.
2. Hubungan pribadi yang lebih efektif antara para manajer dan karyawan pada semua
jenjang organisasi.
3. Terhapusnya hambatan hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok.
4. Berkembangnya iklim yang ditandai rasa saling percaya dan keterbukaan.
1.4.
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, Sondang P. 2012. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara.
Aldrin, Neil. 2015. Pengembangan Organisasi (Organizational Development).
From http://viavitae.co.id, 10 September 2016.
Nugrahvianti, Eriza. 2013. Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia.
From http://erizanugrahvianti.wordpress.com, 13 September 2016.
Tugas Kampus. 2012. Perubahan dan Pengembangan Organisasi.
From http://tkampus.blogspot.com, 14 September 2016.