Nama Mahasiswa
NIM
: 1397210222
Program
Tempat Praktek
Tanggal Praktek
: 22 Mei 1999
A. Identitas Data
Nama
: An. R.
Umur
: 10 Tahun
Nama Ayah/Ibu
: - / Ny.Marni
Pekerjaan Ayah
:-
Pekerjaan Ibu
: Buruh
Alamat
Kultur
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan Ayah/Ibu
: - / SD
B. Keluhan Utama
A.
Conjunctiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, nilai Hb. 11 g/Dl (n. 13 16), oedema tidak
ada. Sekarang klien dapat menghabiskan makanan yang diberikan di rumah sakit dan
tambahan jajanan dari luar.
4. Status cairan
Kulit tampak kering, oedema tidak ada, tidak terpasang infus
5. Obat-obatan
Ampicillin 3 x 250 mg, Panadol 3 x 1
6. Aktifitas
Selama dirawat, klien mengalami keterbatasan dalam beraktifitas
7. Tindakan keperawatan
Penyuluhan tentang pemberian nutrisi, pencegahan infeksi dan mobilisasi dini
8. Hasil Laboratorium
Hb 11 g/Dl, Ht. 33, Ery 4,5, Leuko 18.200, Trombo 318.000
9. X-Ray
Rontgen Femur Dextra : Fraktur Drafirs Femur Dextra tertutup
I.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum, kesadaran CM tampak sakit sedang
2. Tinggi badan 147 cm
3. Berat badan 25 kg
4. Kulit, kering
5. Tengkuk, kaku kuduk (-)
6. Mata, sklera tidak ikterik, conjunctiva tidak pucat, mata tampak tidak cekung
7. Telinga, tidak terdapat perlukaan, tidak terdapat cairan, cerumen (+)
8. Hidung, tidak terdapat ingus
9. Mulut, nampak sariawan dan terdapat karies pada gigi
10. Dada, simetris tidak ada kelainan
11. Paru-paru, ronchi(-), wheezing (-)
12. Jantung, BJ I dan BJ II terdengar normal, murmur (-), gallop (-)
13. Perut, tidak distensi
14. Punggung, tidak ada kelainan
15. Genitalia, tidak dikaji
16. Ektremitas, simetris, terdapat gips hemispice dari pinggang ke femur dextra sampai
dibawah lutut
17. Kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan
18. Tanda vital, S 36,2 C, N 90 x per menit, R 22kali per menit, T 110/70 mmHg
J.
2. Motorik Halus
Menurut ibu, anak pintar membuat mainan.
3. Kognitif dan bahasa
Menurut ibu, anak fasih berbicara dan di sekolah termasuk peringkat sepuluh besar di kelas
(Anak baru kelas 1 SD pada umur 9 tahun karena terlambat sekolah)
4. Motorik Kasar
Anak tampak lemah dalam melakukan aktifitas motorik kasar karena keadaan kakinya
K. Informasi Lain
Ibu mengatakan tidak tahu cara perawatan anaknya di rumah (rencana pulang dengan gips)
sehingga merasa cemas terhadap keadaan anak saat di rumah.
L. Ringkasan riwayat keperawatan
Klien masuk di UGD RSCM pada tanggal 2 Mei 1999 karena terserempet mobil saat mengejar
layangan. Sebelumnya os sempat pingsan, muntah (-). Klien dibawa ke RS Husada dan dipasang
spalk dan kemudian dirujuk ke RSCM. Os sulit menggerakkan kaki kanan dan terasa sakit.
Kemudian tanggal 3 Mei 1999 klien dirawat di R-BCH.
M. Masalah Keperawatan
1. Keterbatasan aktifitas
2. Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
o
1
Keperawatan
Keterbatasan
Setelah
aktifitas
tindakan
berhubungan
dengan
diberikan perawatan,
pada -
paha kanan
Rasional
pergerakan klien
Kaji
pergerakan
kaki Untuk
kanan
Dapat
berjalan
dengan
dibantu
kemampuan
Latih
klien
Dapat
Klien
menggerakkan
mengatakan
persendian
susah
Latih
bergerak dan
optimal
mengoptimalkan
kemampuan
aktifitas
di
berjalan
Data Obyektif :
-
kaki
menggerakkan
-
gerak
kanan
tongkat
Data Subyektif :
mengevaluasi
Klien tampak
klien Mengoptimalkan
Latih
klien
berjalan Untuk
hati-hati saat
klien
akan
melatih
mengoptimalkan
klien
keadaan
bergerak
-
berlatih
dengan keinginan
memakai tongkat
-
Anjurkan
keluarga Dukungan
Fasilitasi
berhubungan
dengan
mengalami
pengetahuan
Anjurkan
tidak
gips
sehari-hari klien
Resiko
akan
berlatih
sehari-hari klien
keluarga
beraktifitas
untuk
melakukan aktifitas
membantu
klien
klien
menggaruk
kesembuhan
klien
untuk Luka garukan akan beresiko
tepi untuk
infeksi
menimbulkan
luka
infeksi
seperti
terhadap
kemerahan,
perawatan gips
bengkak,
sehingga
mencegah
klien
Faktor resiko :
-
Anjurkan
klien
Klien sering
berhati-hati
menggaruk
BAB/BAK
tepi
mengotori gips
gips
agar Meminimalkan
resiko
saat infeksi
agar
tidak
karena gatal
-
Klien sering
memasukkan
memasukkan
benda- reaksi
benda-benda
tubuh
terhadap
allergen
ke tepi gips
-
tertekan
sehingga
mudah
terserang infeksi
-
perawatan resiko
bagi
infeksi
dapat
klien diminimalkan
secara adekuat
-
Anjurkan
sehingga
segera
perlu
tindakan
IMPLEMENTASI
Tgl.
22/5
No.Dx.Kep
1.
/99
Implementasi
Mengkaji nyeri saat klien bergerak
S:
Klien
di bawah gips
memakai tongkat
Keluarga
Evaluasi
Klien mengatakan nyeri saat bergerak
mengatakan
O:
Klien meringis
Klien
beraktifitas
mapu
akan
berlatih
mengatakan
akan
menggerakkan
kaki
kanan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan rencana intervensi
17/5
2.
99
Menganjurkan
klien
untuk
tidak S :
Menganjurkan
klien
agar
tidak
gips
O:
klien
Nama Mahasiswa
NIM
:1397210222
Ruangan
: BCH RSCM
Tanggal Praktek
: 22 Mei 1999
Waktu
Kegiatan
Keterangan
14.30 WIB
14.45
15.15 WIB
CKR
Fraktur Femur
Keterbatasan aktifitas
Resiko infeksi
Diagnosa Perawatan :
-
15.15
15.45 WIB
tentang :
Hipospadia
koreksi
Pemenuhan
nutrisi
untuk
penyembuhan
8
mempercepat
proses
Medis
pasca
16.00
Melakukan penyuluhan kesehatan pada An. S.I (Perempuan, 2 Diagnosa Medis : Repair
16.20 WIB
16.20
Pencegahan infeksi
Personal hygine
evaluasi
ada
tentang :
-
Pencegahan infeksi
Personal hygine
perawatan ke-2
evaluasi
ada
laporan praktek
Melaksanakan pencatatan
18.30 WIB
18.30
Istirahat Makan
19.00 WIB
19.00
Melaksanakan evaluasi terhadap penyuluhan pada klien An. M
19.20 WIB
dengan hasil :
-
19.30
pada
Duhamel
18.10 WIB
18.15
dan
laporan praktek
Melakukan penyuluhan kesehatan pada An. N. (Laki, 11 bulan) Diagnosa Medis : Pasca
17.15 WIB
17.20
Colostomy
16.45 WIB
17.00
tahun) tentang :
19.45 WIB
dengan hasil :
-
makanan
dan
pada
yang adekuat
19.50
20.10 WIB
20.10
Melakukan pencatatan
20.30 WIB
20.30 WIB
Pulang
10