Anda di halaman 1dari 20

LUKA BAKAR

Selfianti
H1A010017

DEFINISI
Luka bakar adalah luka yang terjadi
akibat sentuhan permukaan tubuh
dengan
benda-benda
yang
menghasilkan
panas
(api
secara
langsung maupun tidak langsung,
pajanan suhu tinggi dari matahari,
listrik, maupun bahan kimia, air, dll)
atau zat-zat yang bersifat membakar
(asam kuat, basa kuat).

PATOGENESIS
Pembuluh kapiler yang terpajan
suhu tinggi rusak SDM di
dalamnya rusak anemia
Permeabilitas meningkat edema
bula yang banyak mengandung
elektrolit
Kerusakan kulit penguapan yang
berlebihan, masuknya cairan ke
dalam bula, dan pengeluaran cairan
dari
keropeng
luka
bakar

Bila kekurangan cairan <20%


tubuh masih bisa mengompensasi
Bila > 20% Syok hipovolemik
gelisah, pucat, dingin, berkeringat,
nadi cepat, tekanan darah menurun
dan produksi urin berkurang
Hidung terpapar gas, asap, uap
panas kerusakan mukosa jalan
nafas hambatan jalan napas
sesak napas

FASE LUKA BAKAR


Akut: ancaman gangguan airway,
breathing, circulation, cedera inhalasi
dalam 48-72 jam, gangguan keseimbangan
sirkulasi cairan dan elektrolit dan syok
Subakut: proses inflamasi atau infeksi,
problem penutupan luka, keadaan
hipermetabolisme
Lanjut: Parut yang hipertrofi, keloid,
gangguan pigmentasi, dan deformitas

ETIOLOGI

Api
Air panas
Bahan kimia
Listrik, petir dan radiasi
Sengatan sinar matahari
Tungku panas atau udara panas
Ledakan bom

DERAJAT LUKA BAKAR


Derajat I
Terbatas pada lapisan epidermis
Eritem
Nyeri
Penyembuhan spontan

DERAJAT LUKA BAKAR


Derajat IIA
Kerusakan pada
epidermis dan
Lapisan atas dari
dermis
Terdapat bula
Jaringan epitel masih
banyak
Nyeri
Penyembuhan
spontan 10-14 hari
tanpa sikatrik

Derajat IIB
Kerusakan hampir
seluruh bagian
dermis
Terdapat bula
Jaringan epitel
tinggal sedikit
Nyeri
Penyembuhan > 1
bulan dgn parut
hipertrofi

DERAJAT LUKA BAKAR


Derajat III
Meliputi seluruh lapisan kulit sampai
jaringan subkutan, otot dan tulang
Tidak dijumpai bula
Kulit berwarna abu-abu sampai hitam
kering
Terjadi koagulasi protein eskar
Tidak terdapat nyeri
Penyembuhan lebih lama

LUAS LUKA BAKAR


Rule of Nine

KRITERIA BERAT RINGAN LUKA BAKAR


Luka bakar ringan
Luka bakar derajat II < 15 %
Luka bakar derajat II < 10 % pada anak2
Luka bakar derajat III < 2 %
Luka bakar sedang
Luka bakar derajat II 15-25 % pada orang
dewasa
Luka bakar derajat II 10-20% pada anak2
luka bakar derajat III < 10 %

KRITERIA BERAT RINGAN LUKA BAKAR


Luka bakar berat
Luka bakar derajat II 25% pada
orang dewasa
Luka bakar derajat II 20% pada
anak2
Luka bakar derajat III 10%
luka bakar mengenai tangan, wajah,
telinga, mata, kaki dan
genitalia/perineum
luka bakar cedera inhalasi listrik

PENATALAKSANAAN FASE AKUT


Evaluasi pertama: ABC, pemeriksaan fisik
keseluruhan, anamnesis, pemeriksaan luka
bakar
Penanganan di ruang emergency
bebaskan pakaian, pemeriksaan teliti dan
menyeluruh, bebaskan jalan napas,
pemasangan intravenous kateter, foley kateter,
NGT, obat anti nyeri, timbang berat badan,
pemberian ATS bila diperlukan, pencucian luka
di kamar operasi, eskarotomi dan fasiotomi

RESUSITASI CAIRAN
Formula Baxter
Hari pertama
Dewasa : 4cc x berat badan x % luas luka
bakar/ 24 jam
Anak: 2cc x berat badan x % luas luka bakar
+ kebutuhan faali
Kebutuhan faali:
<1 th: BB x 100 cc
1-3 th: BB x 75 cc
3-5 th: BB x 50 cc

jumlah cairan diberikan dalam


waktu 8 jam
diberikan 16 jam berikutnya
Hari kedua
dewasa: dextran 500-2000 cc + D5%
Anak: sesuai kebutuhan fali

PENANGANAN PERNAPASAN
Curiga:
1. Riw terjebak dalam ruang tertutup
2. Sputum tercampur arang
3. Luka bakar perioral (hidung, mulut, bibir atau
tenggorokan)
4. Penurunan kesadaran
5. Distress pernapasan
6. Takipnea
7. Sesak napas atau hilang suara
Bila ada min 3 curiga trauma inhalasi
Th/ trakeostomi

MONITORING
Triase IGD
ABC, tanda vital, urin output
Fase resusitasi (72 jam)
Mengukur urin prorduksi, berat jenis
urin, tanda vital, pH darah, perfusi
perifer, laboratorium, penilaian
keadaan paru, penilaian GI, penilaian
luka bakar

LUKA BAKAR LISTRIK


Etiologi: aliran listrik, loncatan energi
yang ditimbulkan oleh udara yang
berubah menjadi api, kerusakan
jaringan bersifat lambat tapi pasti

Penanganan
Survei primer
ABCDE
Survei sekunder
Pemeriksaan head to toe, pakaian
dan perhiasan dibuka
Resusitasi
Monitoring jantung

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai