Kerangka RMK Pertemuan 5
Kerangka RMK Pertemuan 5
Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang.
Produksi berperan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang
atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Di dalam kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada pemodal.
Modal dibagi 4, yaitu :
Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, atau
lebih dari satu kali putaran proses produksi.
Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi. Modal
ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau wujudnya menjadi barang
lain.
Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan usaha. Laba yang
diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya
digolongkan sebagai modal sendiri.
Modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu
badan usaha sebagai pinjamn.
Faktor-faktor Produksi : 1. Alam.2. Tenaga kerja.3. Modal.4. Kewirausahaan.
Sektor-sektor produksi : Primer, Sekunder, Tersier, Publik, Swasta, Konsumsi, Investasi
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.Individu-individu dalam
organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga
berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi
kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting
bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh
bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya
system manajemen. Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan
dengan jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam
menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1.
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia
untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif
sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum.
2. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk,
nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai
kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu
urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam
menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya.
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga
produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya
tersedia.
Di dalam sektor bisnis, pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang
berbeda. Ada beberapa sebagian contoh yang termasuk dalam kategori pelopor di Asia seperti
misalnya unilever, philips, dan sony. Di berbagai negara memiliki perbedaan dalam
mempraktikan pada pangsa pasarnya. Secara umum, pemasaran cepat menyebar di perusahaan perusahaan penghasil produk konsumen dalam bentuk kemasan (consumer packaged-goods), dan
perusahaan penghasil produk untuk konsumen tahan lama (consumer durable-goods), dan
perusahaan barang industri. Perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (consumer service firm),
khususnya untuk perusahaan penerbangan dan bank mereka telah menuju pada pemasaran
modern.
Pemasaran semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan tinggi, rumah sakit,
gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju. Berbagai instansi pemerintah
dan lembaga non - profit swasta juga meluncurkan kampanye pemasaran sosial untuk
mengurangi merokok, minum alkohol, penggunaan obat bius, dan hubungan seks yang tidak
aman.
1.
2.
Biaya Investasi
2.
1.
Biaya tetap
2.
Biaya variable
selama
jangka
waktu
usaha.
Produk
Volume
Harga Jual
Penjualan
1 Penjualan
Bulan
Tahun
1
Telur Asin
150.000
800
120.000.000 1.440.000.000
TOTAL
120.000.000 1.440.000.000
Biasanya produksi belum mencapai optimum pada tahun-tahun pertama. Khususnya untuk
proyek atau usaha yang baru.
Tahun
Kapasitas
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(%)
0
60
80
100
100
100
Produksi Volume
(Ton)
369
1.106
1.835
1.949
1.935
18.432.000
55.296.000
96.768.000
147.456.000
96.768.000
ventura.
2.
Berasal dari bank, lembaga keuangan non bank atau suplier. Pinjaman yang diberikan
akan menimbulkan beban bunga. Pinjaman dari bank umumnya tidak lebih dari 65%
dari kebutuhan riil.
Catatan :
Cara perhitungan besarnya pinjaman yang pantas dijelaskan kemudian setelah pembahasan
keadaan keuangan (neraca dan R/L) usaha.
Sumber Dana :
MODAL SENDIRI :
Pemilik tunggal usaha terbebas daro berbagai pembiayaan.
MODAL KERJASAMA :
- melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham
- membagi resiko bisni dengan pihak lain
- disiplin penggunaan dana dan operasi usaha
- berbagai keutntungan
- Berbagai pembagian tugas wewenang
MODAL PINJAMAN :
- lembaga perbankan
- Modal Ventura
- Koperasi
- Multifinance
NERACA
Neraca adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal
yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca :
- Aktiva (kekayaan.harta)
- Kewajiban (utang)
- Modal (Ekuitas)
3.
Usaha Transportasi dan macam macam usaha lain (lihat jawaban ijin usaha di kota Tegal) Ijin
usaha dilengkapi dengan Tanda Daftar Perusahaan atau TDP
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha
perdagangan, yaitu:
1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin
usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma,
CV, PT, koperasi, maupun BUMN. Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada
kepala kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen
Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan
perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.
2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan kelancaran
usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kotamadya sepanjang ketentuanketentuan Undang-Undang Gangguan mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat
antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga keindahan
lingkungan, serta penghijauan)
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak (PTKP), dan badan usaha
wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak setempat
dan akan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para wajib pajak yang tidak
mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor X
Tahun 2000, yaitu sebagai berikut: Barang siapa dengan sengaja tidak mendaftarkan dirinya
atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan
kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda
setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau yang tidak
dibayar.
4. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan, maka
perusahaan diwajibkan mendaftarkan ke kantor pendaftaran perusahaan, yaitu di Kantor
Departemen Perdagangan setempat. NRP (Nomor Register Perusahaan) disebut juga TDP.
NRP/TDP wajib dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh umum. Nomor NRP/TDP wajib
dicantumkan pada papan nama perusahaan dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam
kegiatan usaha.
5. AMDAL (Analisis Mengenal Dampak Lingkungan)
AMDAL adalah suatu hasil studi yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah, dipandang dari
beberapa sudut pandang ilmu pengetahuan, yang merupakan dampak penting usaha atau kegiatan
yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam suatu kesatuan hamparan
ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.
Jaringan Bisnis
Memiliki jaringan bisnis yang cukup luas tentunya akan memudahkan Anda dalam menjalankan
usaha. Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jaringan bisnis yang Anda miliki. Mulai
dari peluang kerjasama dibidang permodalan, memudahkan Anda dalam pemasaran bisnis, serta
tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa kendala yang selama ini Anda hadapi dalam
menjalankan usaha dapat terselesaikan dengan bantuan jaringan bisnis yang Anda bangun
dengan baik.
Lalu, bagaimana caranya memperluas jaringan bisnis?
Untuk membantu Anda yang sedang bingung mencari peluang baru untuk memperluas jaringan
bisnis, berikut ini kami informasikan beberapa cara jitu memperluas jaringan bisnis yang bisa
Anda jalankan.
Pertama, mulailah dengan memperbanyak kenalan Anda.
Banyak pengusaha yang berhasil membangun jaringan bisnis cukup kuat, berawal dari sebuah
perkenalan yang berujung menjadi rekan bisnis yang solid. Karena itu jangan sungkan untuk
memperbanyak kenalan, dan membuka jaringan baru untuk mengembangkan bisnis yang sedang
Anda jalankan.
Kedua, jangan pernah lupakan kartu nama Anda.
Keberadaan kartu nama menjadi senjata utama Anda dalam memperluas jaringan bisnis. Ketika
Anda bertemu dengan rekan bisnis yang baru, jangan pernah lupa memberikan kartu nama Anda
kepada mereka. Meskipun ini termasuk tindakan kecil, namun dampak yang diperoleh sangatlah
besar. Karena kartu nama menjadi salah satu identitas yang akan memudahkan orang-orang
untuk dapat menghubungi Anda.
Ketiga, cobalah untuk bergabung dengan forum atau komunitas pengusaha yang ada di kota
Anda.
Cara ini cukup efektif untuk membantu Anda membangun jaringan bisnis baru, karena forum
tersebut akan memberikan peluang bagi Anda untuk mengenal banyak pengusaha yang memiliki
beragam jenis usaha. Dan siapa tahu salah satu dari mereka bisa menjadi partner (rekan) bisnis
yang cukup potensial bagi usaha Anda.
Keempat, lakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan bisnis Anda ke masyarakat luas.
Misalnya saja dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran, mempromosikannya melalui media
massa, atau sesekali adakan pelatihan bisnis maupun seminar yang dibutuhkan masyarakat
umum maupun pelaku bisnis lainnya. Sehingga keberadaan bisnis Anda semakin dikenal banyak
orang, dan peluang Anda untuk mendapatkan jaringan bisnis baru semakin terbuka lebar.
Kelima, membangun hubungan baik dengan semua relasi.
Jaringan bisnis yang kuat akan terwujud dari hubungan baik yang Anda bangun. Oleh sebab itu,
jaga hubungan Anda dengan semua rekan Anda. Dan pastikan bahwa kedua belah pihak tidak
ada yang merasa dirugikan, agar hubungan yang terbangun semakin solid untuk menciptakan
kerjasama yang saling menguntungkan.