Antigen
Substansi
merupakan
Molekul antigen
Epitop
-
/ determinan antigen:
bagian
antigen
yang
dapat
menginduksi
pembentukan antibodi.
dapat diikat secara spesifik oleh bagian dari antibodi
atau reseptor pada limfosit t (TCR).
lokasinya pada permukaan molekul imunogen.
Hapten:
Polisakarida
Bersifat imunogenik
Bagian permukaan sel mikroorganisme
Respon imun: pembentukan antibodi
2.
Lipid
- Non-imunogenik
- Hapten imunogenik bila berikatan dengan carrier protein
- Contoh: Sphingolipid
3.
Asam Nukleat
Non-imunogenik
- Imunogenik bila berikatan dg carrier protein
- Contoh: DNA pada SLE
4.
Protein
-
Imunogenik
Bacterial Antigen
Dinding sel bakteri Gram (+) mengandung Peptidoglikan dan
Asam Lipoteichoat yang merupakan antigen
Dinding sel Gram (-) mengandung Peptidoglikan yang dilapisi
oleh membrane luar Lipopolysacharida.
Capsul bakteri terdiri dari Polisakarida merupakan antigen
yang baik.
Porins, protein yang terbentuk dari pori-pori bakteri Gram (-)
Endotoxin, toksin yang dihasilkan oleh lipopolisakarida pada
dinding sel bakteri Gram (-)
Exotoxin, protein imunogenik yang disekresikan oleh bakteri
Garam (+) dan menstimulasi pembentukan antitoksin
Viral antigen
Virus memiliki struktur sederhana terdiri
dari sebuah inti asam nukleat dengan
selapis protein yang disebut capsid.
Capsid
merupakan
antigen
yang
merangsang pembentukan Antibodi
Beberapa virus memiliki amplop/envelope
yang
terdiri
dari
lipoprotein
dan
glikoprotein, protein dalam virion bereaksi
sebagai antigen dan dapat memicu respon
imun.
Ajuvan
Adalah
substansi yang apabila disuntikkan bersamasama antigen akan menambah produksi antibodi.
fungsi:
- menambah area permukaan antigen
- memperlama antigen dl tubuh
- mengembangkan populasi limfosit t dan b
Contoh: