Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada tahun 1985, Polson et al menerangkan suatu kasus dimana seorang wanita 23
tahun ditemukan di tepi pantai di Liverpool dan dinyatakan meninggal oleh dokter setempat.
Saat tubuh jenazah akan dibawa pulang, keluarga dari jenazah tersebut melihat air mata
menetes dari mata korban dan kelopak mata jenazah berkedip. Selanjutnya korban segera
diselimuti dan dibawa ke ICU dan korban tersebut berhasil diselamatkan. Oleh karena itu,
penentuan antara mati dengan mati suri hal sangat penting karena berhubungan pada
kelangsungan hidup pasien.1
Mati suri (apparent death) ialah suatu keadaan yang mirip dengan kematian somatis,
akan tetapi gangguan yang terdapat pada ketiga sistem bersifat sementara. Kasus seperti ini
sering ditemukan pada kasus keracunan obat tidur, tersengat aliran listrik dan tenggelam.1
Pada kebanyakan literatur lebih dikenal dengan near death experiences (NDE).
Greyson pada tahun 1980-an telah membuat skala untuk menentukan NDE, skala tersebut
dalam bentuk kuisioner.3
1.2 Batasan masalah
Pembahasan referat ini dibatasi pada defenisi tanatologi, manfaat tanatologi, jenis
kematian, tanda kematian, definisi mati suri, teori yang membahasnya, dan identifikasi
penyebabnya.
1.3 Tujuan penulisan
Referat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai mati suri.
1.4 Metode penulisan
Referat ini merupakan tinjauan kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanatologi
2.1.1. Definisi Tanatologi
Tanatologi berasal dari kata thanatos (yang berhubungan dengan kematian) dan
logos (ilmu). Tanatologi adalah bagian dari Ilmu Kedokteran Forensik yang mempelajari halhal yang berkaitan dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi
pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
tersebut.1,4
Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulasi dan
respirasi secara permanen (mati klinis), dengan adanya perkembangan teknologi ada alat
yang bisa menggantikan fungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi
kematian berkembang menjadi kematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah
kematian batang otak .1
Beberapa jaringan masih dapat hidup terus selama beberapa waktu, misalnya:2
-

Sel-sel saraf masih hidup selama 5 menit setelah orang meninggal.


Jaringan otot dalam waktu 3 jam setelah orang meninggal masih dapat dirangsang secara

mekanik maupun elektrik.


Pemberian atropine dalam waktu 4 jam setelah orang meninggal masih dapat
menimbulkan midriasis.

2.1.2. Manfaat Tanatologi


Ada tiga manfaat tanatologi ini, antara lain untuk dapat menetapkan hidup atau
matinya korban, memperkirakan lama kematian korban, dan menentukan wajar atau tidaknya
kematian korban.3
Menetapkan apakah korban masih hidup atau telah mati dapat kita ketahui dari masih
adanya tanda kehidupan dan tanda-tanda kematian. Tanda kehidupan dapat kita nilai dari

masih aktifnya siklus oksigen yang berlangsung dalam tubuh korban. Sebaliknya, tidak
aktifnya siklus oksigen menjadi tanda kematian.3

Anda mungkin juga menyukai