Cases
Study Research
KELOMPOK 1
FEBRI PRIMA
HASSIANA
RAESIFFA
BERTI
Lanjutan
Kesimpulan
Pemenuhan Teori
Menghentikan
Proses ketika batas
sudah kecil
1
AWAL
Pemilihan pertanyaan penelitian
adalah salah satu langkah penting
dalam pembentukan teori dari
sebuah studi kasus. Pembuatan
konstruk yang spesifik dapat
membantu dalam membentuk
desain awal pembentukan teori.
2
SELEKSI KASUS
Seleksi kasus merupakan aspek
penting dalam pembangunan teori
dari studi kasus. Di dalam pengujian
hipotesis penelitian, konsep dari
populasi sangat penting karena
populasi
didefenisikan
sebagai
sekelompok
entiti
dari
sampel
penelitian yang digambarkan. Juga,
seleksi dari populasi yang tepat
mengontrol
variasi
yang
tidak
berhubungan
dan
membantu
mendefenisikan
batasan
untuk
menggeneralisasi penemuan.
3
INSTRUMEN
Peneliti-peneliti secara khusus
membangun
teori
dengan
menggabungkan berbagai metode
pengumpulan
data.
Selain
wawancara,
observasi,
dan
sumber arsip yang sangat umum,
peneliti-peneliti
induktif
tidak
dibatasi pada pilihan-pilihan ini.
Beberapa
investigator
hanya
memakai
beberapa
metode
pengumpulan
data
(misalnya
Gersick,
1988,
hanya
menggunakan observasi untuk
sebagian
pertama
studi
penelitiannya), atau mereka boleh
menambahkan metode yang lain
(Bettenhausen
&
Murnighan,
1986,
menggunakan
data
kuantitatif laboratorium). Dasar
MEMASUKI LAPANGAN
Ciri yang mencolok dari penelitian untuk membangun teori
dari studi kasus adalah analisis data yang sering tumpah
tindih (overlap) dengan kumpulan data. Sebagai contoh,
Glaser dan Strauss (1967) berdebat mengenai pengumpulan
bersama. Sementara banyak peneliti tidak mencapai overlap,
kebanyakan mempertahankan beberapa overlap.
Catatan lapangan adalah sarana penting untuk mencapai
overlap ini. Salah satu kunci untuk menggunakan catatan
lapangan adalah menuliskan apapun
tanggapan/kesan/pengalaman yang terjadi, yaitu, lebih untuk
mempengaruhi dibanding untuk menyaring apapun yang
tampak penting karena seringkali sulit untuk mengetahui apa
yang akan dan tidak akan berguna di masa depan.
5
ANALISA DATA
Analisis data adalah inti dalam
pembangunan teori dari studi
kasus, tetapi keduanya yang
paling sulit dan bagian proses
yang
setidaknya
harus
dikodekan.
Penelitian
yang
diterbitkan
pada
umumnya
menggambarkan
lokasi
penelitian
dan
metode
pengumpulan
data,
tetapi
memberikan sedikit ruang untuk
diskusi analisis, adanya jurang
besar sering memisahkan data
dari kesimpulan.
Satu langkah kunci adalah
analisis within-case. Analisis
within-case dapat membantu
investigator
mengatasi
banyaknya data. Analisis withincase
biasanya
melibatkan
rincian studi kasus laporan
tertulis untuk setiap situs
7
Membangun Hipotesis
Setelah melakukan analisis,
langkah selanjutnya adalah
membandingkan kerangka
pikiran yang telah dibuat
dengan bukti didapat dari
tiap kasus secara berurutan
untuk mengukur tingkat
kecocokannya. Peneliti
membandingkan teori dan
data dengan melakukan
iterasi terhadap teori yang
kecocokannya paling
mendekati data. Kecocokan
tersebut penting untuk
membangun teori yang baik
karena dapat memanfaatkan
pengetahuan baru yang
muncul dari data dan
menghasilkan teori yang
valid secara empiris.
8
Membangun Hipotesis
Setelah melakukan analisis,
langkah selanjutnya adalah
membandingkan kerangka
pikiran yang telah dibuat
dengan bukti didapat dari
tiap kasus secara berurutan
untuk mengukur tingkat
kecocokannya. Peneliti
membandingkan teori dan
data dengan melakukan
iterasi terhadap teori yang
kecocokannya paling
mendekati data. Kecocokan
tersebut penting untuk
membangun teori yang baik
karena dapat memanfaatkan
pengetahuan baru yang
muncul dari data dan
menghasilkan teori yang
valid secara empiris.
9
Kesimpulan
Tujuan artikel ini adalah untuk menggambarkan proses dalam
membangunan sebuah teori dari studi kasus. Proses ini
diuraikan dalam tabel 1. Teori yang berkembang dari penelitian
dalam bentuk studi kasus cenderung memiliki kekuatan yang
penting seperti kebaharuan, pengujian, dan validitas empiris,
yang timbul dari
bukti empiris.
Studi yang kuat adalah
penelitian yang hadir dari teori yang memenuhi uji teori atau
konsep yang baik untuk dikembangkan dan didasarkan pada
bukti yang meyakinkan. Kebanyakan penelitian emipiris
mengarah dari teori ke data. Namun artikel ini bermaksud
untuk mengajak beberapa peneliti untuk menyelesaikan siklus
dengan melakukan penelitian dari data ke teori karena
mengingat dalam kedua hal ini sama pentingnya.