ELEKTROLIT TUBUH
Ns.Wahyuniarti,S.Kep
1. Tekanan osmotik
Daya dorong air yang
dihasilkan oleh partikel zat
terlarut
2. Tekanan hidrostatis (daya tekan
dari cairan), daya dorong cairan
untuk keluar dari wadahnya.
NaCl
10
Kapiler
Ujung Vena
+ 10
Sel
Ph
COP
15
25
-10
Ruang interstisiel
Pembuluh limfe
Na tdk berperanan penting dalam perpindahan ini, karena konsen-
trasinya sama
Distribusi diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatis yang
dihasilkan oleh darah akibat pemompaan oleh jantung dan tekanan
osmotik koloid yg ditimbulkan oleh albumin serum
11
Awal
SDM
SDM
Awal
SDM
Akhir
SDM
Awal
Akhir
SDM
SDM
NaCl
0,9%
ICF
ECF
H2O
H2O
Volume
Volume tetap
NaCl
D5W
3%
ECF
H2O
Volume + 1/3
ICF
H2O
Volume + 2/3
ECF
H2O
Volume
ICF
H2O
Volume
16
Vasokontriksi pada
otot polos arteriol
Penurunan Na plasma 4 5 mEq/L meransang sekresi aldosteron
Sekresi aldosteron saat hiponatremia yg volumenya menurun
19
20
KESEIMBANGAN
ASAM BASA
ASAM
Sekelompok zat yang mengandung
BASA
Menerima ion Hidrogen bebas
Zat kimia yang dapat berikatan dengan H+
23
PENGATURAN KESEIMBANGAN
ASAM BASA
Pengaturan keseimbangan asam basa pengaturan
konsentrasi ion hidrogen dlm cairan tubuh.
Konsentrasinya bervariasi mulai dari 10-14 Eq/L sampai
10o Eq/L
Perubahan konsentrasi sedikit saja perubahan pd
kecepatan reaksi kimia dlm sel, oleh karena itu
pengaturan konsentrasi ion hidrogen merupakan salah
satu aspek penting dari homeostasis
Umumnya kondisi asidosis meninggal dlm kondisi
koma, jika kondisi alkalosis meninggal dlm kondisi
tetani/ konvulsi/kejang
24
25
Tanda pH
Tanda pH digunakan untuk menyatakan
ion Hidrogen
pH setara dengan logaritma (log) berbasis
10 dari kebalikan konsentrasi ion Hidrogen
pH = log 1/ ( H+ )
26
27
28
pH H2O murni
29
ASAM
Larutan yang memiliki pH < 7,0
Mengandung H+ yang lebih tinggi
31
32
PERHATIAN
Titik acuan untuk menentukan status
(Dapar)
(asam lemah)
(Dapar)
(Basa lemah)
38
Epitel sel
Tubulus ginjal
Na
Na
+
HCO3
CO2
Na
Na
HCO3 + H+
H2CO3
H2O
+
CO2
HCO3
Karbona
anhidrase
H+
HCO3
H2CO3
CO2 + H2O
40
41