Anda di halaman 1dari 24

ANATOMI DAN

FISIOLOGI GINJAL
Disusun oleh :
- basuki riyanto
- nadhil febrian
- dian pratama
- m. Didit herdiansya
- suradal akuf wibisono
- M rizki adipriatna

GALUH PUTRA SADEWO


S R I E K A YAN T I N . K
S R I R A H AYU
NURUL WAHYUNI
YULIANA
NURIL ARUM

Anatomi Ginjal
- Ginjal

berjumlah 2 buah,
berat + 150 gr (125 170 gr
pada Laki-laki, 115 155 gr
pada perempuan); panjang 5
7,5 cm; tebal 2,5 3 cm.

- Dua ginjal terletak pada

dinding posterior abdomen,


di luar rongga peritoneum .

- Sisi medial setiap ginjal

merupakan daerah lekukan


yang disebut hilum tempat
lewatnya arteri dan vena
renalis, cairan limfatik, suplai
saraf, dan ureter yang
membawa urin akhir dari
ginjal ke kandung kemih,
tempat urin disimpan hingga
dikeluarkan.
- Ginjal dilingkupi oleh kapsul

fibrosa yang keras untuk


melindungi struktur dalamnya
yang rapuh.

- Jika ginjal dibagi dua dari atas ke

bawah, dua daerah utama yang


dapat digambarkan yaitu korteks
di bagian luar dan medula di
bagian dalam.
- Medula ginjal terbagi menjadi

beberapa massa jaringan


berbentuk kerucut yang disebut
piramida ginjal. Dasar dari setiap
piramida dimulai pada perbatasan
antara korteks dan medula serta
berakhir di papila, yang menonjol
ke dalam ruang pelvis ginjal, yaitu
sambungan dari ujung ureter
bagian atas yang berbentuk
corong.

- Batas luar pelvis terbagi menjadi

kantong-kantong dengan ujung


terbuka yang disebut kalises
mayor, yang meluas ke bawah
dan terbagi menjadi kalises
minor, yang mengumpulkan urin
dari tubulus setiap papila.
- Dinding kalises, pelvis, dan

ureter terdiri dari elemen-elemen


kontraktil yang mendorong urin
meuju kandung kemih, tempat
urin disimpan sampai
dikeluarkan.

- Masing-masing ginjal manusia

terdiri dari kurang lebih 1 juta


nefron, masing-masing mampu
membentuk urin.
- Setiap nefron terdiri dari: (1)
glomerulus (sekumpulan kapiler
glomerulus) yang dilalui sejumlah
besar cairan yang difiltrasi dari
darah.
- Kapiler glomerulus dilapisi oleh
sel-sel epitel dan keseluruhan
glomerulus dibungkus dalam
Kapsula Bowman.
- (2) tubulus yang panjang tempat
cairan hasil filtrasi diubah menjadi
urin dalam perjalanannya menuju
pelvis ginjal.

Anatomi Ginjal
Ginjal dilapisi :
Luar : Capsula Adiposa
Dalam : Capsula Renalis
Struktur ginjal :

Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral


tampak dua bagian Cortex sebelah luar dan medulla
sebelah dalam

Vaskulerisasi Ginjal
Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari

Aorta Abdominalis.
Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu :
Ramus Anterior dan
Ramus Pasterior

Vaskulerisasi Ginjal

Ramus ini bercabang 5 :


A. Segmentalis yang
memvasculerisasi satu
segmen ginjal.
A. Segmentalis memberi
cabang A.Interlobaris dan
memberi cabang A. Arcuata
A. Arcuata memberi cabang
dalam cortex ginjal disebut A.
Interlobularis.
A. Interlobularis bercabangcabang menjadi Arteriole
Afferent

Vaskulerisasi Ginjal
Arteriolle

Afferent menuju Capsula


Bowmani
dan
bercabang-cabang
berupa Capiler. Capiler-capiler ini
bersatu menjadi Arteriolae Efferent
Capiler-capiler
pada
Capsula
Bowmani disebut Glomerolus.
Arteriollae
Efferent
membentuk
anyaman pembuluh darah pada
Tubulus Contortus dan Tubulus Henle,
sebagian memberi cabang ke Pelvis
Renalis disebut A. Recta
A. Recta memvaskulerisasi tubulus
Henle
dan
tubulus
Colectivus
membentuk anyaman pembuluh darah
menjadi V. Recta.

Nefron

Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron berjumlah


+ 2,4 Juta

Nefron terdiri dari

Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi


Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi urin

Nefron
Secara morfologis ada 2 macam Nefron :

Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah
Nefron mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi
kapiler disebut Peritubuler Kapiler.

Nefon Juxta Medullary


Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron.
Glomerolus lebih besar, loop Henle lebih panjang
dikelilingi kapiler peritubulus disebut Vasa Retca

Glomerolus
A.Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-

cabang akhirnya menuju masing-masing Nefron dalam


bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang
mengalami invagensesi yang disebut Capsula Bowmani
dan membentuk kapiler.
Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus.
Capiler ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk

Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk


kapiler yang mengelilingi tubulus

Tubulus Ginjal
Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung dan

mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.


Tubulus Proximalis

Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok


disebut Tubulus Contortus Proximalis
Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak

berkelok, terdiri dari :


Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis
Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis
Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan Descenden

berupa lengkungan.

Tubulus Ginjal
Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir menjadi

Tubulus Arcuatus yang bermuara ke dalam Tubulus


Colectivus bergabung menjadi Ductus Papillaris Bellini
dan menjadi Calix Minor

Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel ginjal yang

menghasilkan Renin. Sel ini terdapat pada epithel tunik,


media arteriole afferent di tempat arteriole ini memasuki
glomerolus

Fisiologi Ginjal
Fungsi Ginjal :

Mengendalikan keseimbangan dengan cara :


Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
Mengatur keseimbangan elektrolit
Mengatur keseimbangan asam basa
Turut mengatur tekanan darah
Sebagai Eritrhopoetic System

Fisiologi Ginjal
Mekanisme dasar fungsi ginjal

Pada dasarnya fungsi utama ialah membersihkan


plasma darah dari zat-zat yang tidak berguna bagi
tubuh dengan cara :
Filtrasi
Reabsorbsi
Sekresi
Sintesa

Filtrasi
Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui
3 lapisan sel :
Lapisan sel Endothel Capiler
Membrana basalis
Lapisan Epitel Capsula Bowmani

Tekanan Filtrasi = Tekanan Glomerolus (tekanan


osmose + tekanan intra renal)
e.g 60mmHg-(32mmHg + 18mmHg) = 10mmHG

Faktor-faktor yang berpengaruh pada filtrasi


Glomerolus :

Aliran darah ke ginjal


Constrictie Arteriole Afferent
Constrictie Arteriole Efferent
Rangsangan Simpatis
Tekanan darah
Tekanan Intra Kapsuler
Consentrasi protein plasma
Luas protein plasma
Permeabilitas membran

Reabsorbsi
Mekanisme reabsorbsi:
Transport aktif perlu :
Carrier
Energi

Transport pasif :
Gradien kadar
Gradien Listrik

Zat-zat yang direabsorbsi aktif: Glocosa, asam amino,

Na+, K+
Permeabilitas urea < air banyak urea dalam kencing
Creatinin, inulin, manitol permeabilitas = 0, jadi 100%
terdapat dalam urin

Urea : difiltrasi sempurna, direabsorbsi 40 50%


Kreatinin :
Difiltrasi sempurna
Tidak direabsorbsi
Disekresi di tubulus proximalis

Inulin :
Difiltrasi sempurna
Tidak direabsorbsi
Tidak disekresi

Anda mungkin juga menyukai