PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ
pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta
kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi
memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap
dalam tubuh.
Agar makanan yang kita makan dapat di serap di usus halus, maka
makanan itu harus di ubah menjadi bentuk sederhana melalui proses pencernaan,
zat makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh adalah
karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan unsur-unsur mineral, vitamin, dan air
tidak mengalami proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dapat di
bedakan menjadi dua macam yaitu proses pencernaan secara mekanik dan
kimiawi (enzimatis). Saat kalian mengunyah makanan seperti nasi, roti, umbi dan
pisang berarti proses pencernaan mekanik (fisik) sedang berlangsung. Dan, proses
pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar atau
kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada manusia dan mamalia umumnya
proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. Berarti, proses
pencernaan kimiawi pun sedang terjadi. Dan proses pencernaan kimiawi adalah
proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan
oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Apa sajakah obat-obat yang digunakan jika terjadi kelainan pada saluran
pencernaan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
Sistem
pencernaan
berurusan
dengan
penerimaan
makanan
dan
Mulut
Faring
Esofagus (kerongkongan)
Ventrikulus (lambung)
Usus Halus
Usus Besar
Pada proses pencernaan, makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecilkecil dengan cara menggigit dan mengunyah, kemudian dihaluskan lebih
lanjut oleh aasam klorida dan enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim ini
membantu mencegah, atau menghidrolisis protein, karbohidrat, dan lemak
menjaadi senyawa dasar seperti asam amino, monosakarida dan gliserida.
Senyawa ini kemudian diabsorpsi melalui dinding usus kedalam darah. Jadi
pencernaan merupakan proses yang mengubah bahan makanan menjadi zat
yang dapat diserap kedalam peredaran darah. Bahan-bahan yang tidak berguna
dan malahan sebagian yang toksik, disingkirkan( dikeluarkan) berupa feses.
2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem saluran pencernaan adalah pintu gerbang masuk zat zat gizi dari
makanan, vitamin, mineral, dan cairan yang memasuki tubuh. Fungsi sistem
ini adalah mencernakan makanan dengan cara menggilingnya dan kemudian
mengubah secara kimiawi ketiga bahan utamanya (protein, lemak, dan
karbohidrat) menjadi unit-unit yang siap diresorpsi tubuh. Prosese pencernaan
ini dibantu oleh enzim-enzim pencernaan yang terdapat pada ludah, getah
lambung, dan getah pankreas. Produk-produk yang berfaedah bagi tubuh
beserta vitamin, mineral dan cairan melintasi selaput lendir (mukosa) usus
untuk masuk ke aliran darah dan getah bening (limfe).
Dalam sistem pencernaan manusia makanan yang dikonsumsi tak
sepenuhnya menjadi zat-zat gizi yang dapat diserap , sisa sisa makanan yang
tidak diserap dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui anus
sebagai proses metabolisme tubuh. Sistem pencernaan yang baik sangat
berpengaruh pertumbuhan dan perkembangan manusia karena sistem
pencernaan merupakan sistem dasar sebeum sistem-sistem tubuh yang lain
bekerja, karena sumber energy yang didapat dari organ lain bergantung dari
sistem pencernaan dalam memprosesnya.
2.2.2 Organ yang berperan dalam sistem pencernaan
1. MULUT ( ORIS )
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian
yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi,
bibir dan pipi, dan bagian rongga mulut atau bagian dalam, yaitu rongga mulut
yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis di
a. Bibir
Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh
selaput lendir (mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris
mngangkat dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.
1). Palatum
Terdiri atas 2 bagian yaitu;
a) Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum
dan sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2
tulang palatum.
b) Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan
menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput
lendir.Gerakannya dikendalikan oleh ototnya sendiri, di sebelah kanan dan
kiri dan tiang fauses terdapat saluran lendir menembus ke tonsil.
b. Pipi
Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang terdapat
pada pipi adalah otot buksinator.
c. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.
Gigi dapat di bedakan atas empat macam yaitu, Gigi seri, gigi taring, gigi geraham
depan dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga
bagian, yaitu: Mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).
Setiap gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk
seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk dan gigi taring yang berbentuk seperti
pahat runcing berfungsi untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham
dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk, berfungsi untuk
mengunyah.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar
gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Tulang gigi tersusun
atas zat dentin. Sum-sum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya
terdapat serabut saraf dan pembuluh_pembuluh darah. Pada bayi, gigi sudah mulai
tumbuh pada usia 6 bulan. Gigi pertama yang tumbuh disebut gigi susu. Gigi
anak-anak pada usia 6 tahun jumlahnya 20 yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi
taring, dan 8 gigi geraham.
d. Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot
lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.
Lidah dibagi atas 3 bagian yaitu :
Radiks lingua
: Pangkal lidah.
Dorsum lingua
: Punggung lidah.
Apeks lingua
: Ujung lidah.
Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk
menutup jalan nafas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan
masuk ke jalan nafas. Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting
pengecap atau ujung saraf pengecap.
Frenulum lingua merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah
kira-kira ditengah-tengah jika lidah digerakkan ke atas nampak selaput lender.
Flika sublingual terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua di sini
terdapat pula lipatan selaput lendir.
Pada pertengahan flika sub lingua ini terdapat saluran dan glaudula parotis, sub
maksilaris dan glandula sub lingualis.
Otot lidah merupakan Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah
(M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus steloid) menyebar ke dalam lidah
membentuk anyaman bengabung dengan otot intrinsik yang terdapat pada lidah.
M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan
tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan ( proses penelanan ). Selain itu lidah juga
berfungsi sebagai alat pengecag bp yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam.
Gambar 1. Lidah
e. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah merupakan; Kelenjar yang mempunyai duktus yang bernama
duktus wartoni dan duktus stensoni. Kelenjar ludah ini ada 2 yakni:
-
2. FARING
Merupakan
organ
yang
menghubungkan
rongga
mulut
dengan
10
jalan nafas dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga
hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan
dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan
lubang yang disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari; Bagian superior = bagian yang sama tinggi dengan
hidung, Bagian media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan
bagian inferior bagian yang sama tinggi dengan faring. Bagian superior
disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring, bagian
ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian superior disebut faring, yaitu
pangkal lidah yang menghubungkan tekak dengan tcnggorokkan (trakea).
Menelan (Deglutisio) disaat Jalan udara dan jalan makanan pada faring
terjadi penyilangan. Jalan udara masuk ke bagian depan terus ke leher bagian
depan sedangkan jalan makanan masuk ke belakang dari jalan nafas dan di
depan dari ruas tulang belakang. Makanan melewati epiglotis lateral melalui
ressus
piriformis
masuk
keosofagus tanpa
membahayakan
jalan
11
3. ESOFAGUS ( KERONGKONGAN )
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,
panjangnya sekitar 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di
bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar; Lapisan selaput
lendir(mukosa), lapisan sub mukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan
lapisan otot memanjang longitudinal. Osofagus terletak di belakang trakea dan
di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk
ke dalam abdomen menyambung dengan lambung. kerongkongan berfungsi
sebagai jalan makanan yang telah di kunyah menuju lambung, jadi, pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
dapat mendorong makanan masuk ke dalam lambung, gerak kerongkongan ini
di sebut gerak peristalis. Gerak peristalis merupakan gerak kembang kempis
kerongkongan untuk mendorong makanan ke dalam lambung. Makanan di
dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan
( paring ) berotot lurik, artinya kita menelan makanan jika telah di kunyah
12
sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses penelanan sehingga
mengeluarkan proses. Kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak
menurut kehendak kita (tidak di sadari).
Gambar 4. Esofagus
4. LAMBUNG ( GASTER )
Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah
kiri rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung
nasi. Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas ( kardiak ), bagian
tengah yang membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ). Kardiak
berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus
berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak
dan pilorus terdapat klep ( sfigter ) yang mengatur masuk dan keluarnya
makanan ke dalam dari lambung.
13
getah
lambung.
Getah
lambung
mengandung
air
lender (musin), asam lambung, enzim renim, dan enzim pepsinogen. Getah
lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung.
Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang
masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin-pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton dan
proteosa-enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang
terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan
bahwa didalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi- selain
menghasilkan enzim pencernaaan, dinding lambung juga menghasilkan
hormon gastrin. Hormon gastrin berfungsi untuk mengeluarkan (sekresi) getah
lambung. Lambung dapat meregang sampai dapat menyimpan 2 liter cairan,
makanan umumnya dapat bertahan 3-4 jam didalam lambung. Dari lambung ,
makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus 12 jari melalui sfingter
pilorus.
14
15
dan
saluran
pankreas
(duktus
wirsungi
duktus
pankreatikus).
16
17
dan asam lemak dan gliserol dibawah oleh pembuluh getah bening usus
(pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah.
Se4dangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati
untuk dibudt empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin
A,D,E dan K) diserap oleh usus halus diangkut melalui pembuluh getah
bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk kesistem peredaran
darah.
Umumnya makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan
yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus
besar. Absorpsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung
di dalam usus halus melalui 2 (dua) saluran yaitu pembuluh kapiler dalam
darah dan saluran limfe di sebelah dalam permukaan vili usus.
Sebuh vilus berisi lakteal, pembuluh darah epitelium dan jaringan otot
yang di ikat bersama oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran
dasar dan ditutupi oleh epitelium.Karena vili keluar dari dinding usus
maka bersentuhan dengan makanan cair dan lemak yang diabsorbsi ke
dalam lakteal kemudian berjalan melalui pembuluh limfe masuk ke dalam
pembuluh kapiler darah di vili dan oleh vena porta dibawa ke hati untuk
mengalami beberapa perubahan.
19
Sumber
Organ absorpsi
makanan
Protein
Asam amino
Lemak
Karbohidrat
Monosakharida:
Glukosa
Leavulosa
Galaktosa
20
ke
luar,Selaput
lender,Lapisan
otot
melingkar,Laplsan
otot
memanjang,Jaringan ikat.
Fungsi usus besar, terdiri dari:
-
Tempat feses.
Bagian dari usus besar yaitu kolon asenden, kolon tranversum, kolon
descenden, rectum dan sigmoid.
Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan
lendir akan menuju keusus, besar menjadi fases. Dalam usus besar juga
terdapat bakteri escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses
pembusukan sisa makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.
Didalam usus besar fases di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan pristalsis dikendalikan
oleh otot polos (otot tak sadar). Pada saat buang air besar otot sfingeres
dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses defekasi (buang
air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding perut yang di ikuti
dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon serta rektum,
akibatnya feces dapat terdorong keluar anus.
21
2.2.3
22
gastrik.
Rennin
berfungsi
untuk
mengubah
kasinogen
menjadi
dan
zat
tepung
menjadi
maltosa.
Dan
enzim
lipase
berfungsi
23
2.2.4
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan
yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Diantaranya sebagai
berikut :
A. Parotitis
Penyakit gondong yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang
kelenjar air ludah di bagian bawah telinga, akibatnya kelenjar ludah menjadi
bengkak atau membesar.
B. Xerostomia
Xerostomia adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai
dengan rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat
makanan kurang tercerna dengan baik.
C. Tukak Lambung
Tukak lambung terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian
dalam. Maka secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko
timbulnya tukak lambung.
Tukak lambung dan usus sering menghinggapi orang orang berusia 20-50 thn,
dan 4 kali lebih banyak pada pria daripada wanita. Rata rata 90% dari semua
24
25
Pada
umumnya,
terjadi
berbagai
proses
yang
saling
26
27
28
29
Bila mukosa lambung sering kali atau dalam waktu cukup lama bersentuhan
dengan aliran balik getah duodenum yang bersifat alkalis. Hal ini disebabkan
karna pylorus bekerja kurang sempurna. Radang lambung dapta pula
disebabkan oleh beberapa obat, seperti rema NSAIDs. Contoh lainya adalh
alcohol dalam kadar tinggi bisa merusak barir mucus lambung.
Gejala gejala umumnya tidak ada, kadang kadang dapat berupa gangguan
pada pencernaan, nyeri lambung, dan muntah. Penangannya hanya dengan
menghindari penyebab penyebab di atas, hindari makan terlalu banyak
sekaligus.
Pengobatanya spesifik tidak diperlukan hanya diberikan H2-BLOKERS
untuk mengurangi sekresi asam.
K. KANKER LAMBUNG
Kanker lambung adalah sejenis kanker saluran cerna dengan insidensi
paling tinggi. Kuman H.pylori melalui gasgritis kronis dan atrofia sel diduga
berangsur angsur menyebabkan berkembangnya tumor ganas.
Factor resiko. Factor yang diduga meningkatkan resiko kanker lambung
adalah merokok, alcohol,dan makanan yang mengandung banyak garam dan
nitrat.
2.2.5
30
31
BATU EMPEDU
Batu empedu lazimnya terbentuk di kantong empedu, dan terdiri dari
kolesterol, garam kalsium, bilirubin, dan protein. Kebanyak batu mengndung 80%
kolesterol. Batu kecil dapat menyumbat saluran empedu yang dindingya
berkontraksi untuk mengeluarkannya.
Penanganan standar berupa pembedahan yang aman dan efektif dengan
32
33
teruskan ke usus halus untuk di uraikan lebih lanjut oleh enzim enzim. Setelah
terjadi resopsi , sisa chymus tersebut yang terdiri dari 90% air dan sisa sisa
makanan yang sukar dicernakan , diteruskan ke usus besar colon. Bakteri bakteri
yang biasanya selalu berada disini mencernakan lagi sisa sisa (serat serat)
tersebut, sehingga sebagian besar daripadanya dapat diserap pula selama
perjalanan melalui usus besar. Airnya juga diresopsi kembaEBABli sehingga
lambat laun isi usus menjadi lebih padat.
PENYEBAB DIARE
Berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan 4 jenis gastroenteritis dan diare
sebagai berikut :
34
PENCEGAHAN
Pencegahan diare pada dasarnya harus ditujukan pada tindakan hygine
yang cermat mengenai kebersihan khsusnya cuci tangan sebelum dan sesudah
makan. Daging/ikan yang akan dimakan sebaiknya di masak hingga matang dan
hidangan perlu disimpan tertutupseta pada suhu rendah. Profilaksis dengan
antibiotic pada prinsipnya tidak dianjurkan behubungna beresiko terjadinya
resintensi. Obat yang layak digunakan adalah doksisiklin 100mg yang harus
diminum setiap hari selama berada di luar kota.
PENGOBATAN
PENGGOLONGAN
Kelompok obat yang sering digunakan pada diare adalah :
oksifenonium.
1. OBAT KOLERA
Kollera disebkan oleh hasil gram negative yang berbentuk koma dan
bergerak dengan benang-cambuk. Gejala adanya jontot jontot lendir yang
mengambangdalam faces cair, yang disertai muntah muntah hebat.
Pengobatan. Rehidrasi dengan pemberian larutan ORS/ ORS-beras
sampai berhenti diare. Antibiotik yang dapat digunakan adalah tetrasiklin
35
36
suhu secara bertahap dalam tiga hari pertama, nyeri kepala konstan yang
berskala hebat, perut kembung dan nyeri, anorexia, nausea dan obstipasi.
Kemudian sering diikuti dengan diare sangat cair, juga bronchitis dan
perdarahan di hidung , apati dan gejala psikis. Komplikasi berbahaya dapat
terjadi misalnya perdarahan usus dan perforasi usus dengan peritonitis.
Terapi. sebagai pilihan utama digunakan kotrimoksazol 2 dd 3 tablet
a91440 mg) pilihan kedua adalah amoksisilin 6 gg I gram selama 2
minggu, juga kloramfenikol 4 dd 750 mgsampai demam hilang, lalu 4 dd
500 mg, total juga 2 minggu. Pada kasus yang parah dengan shock dan
kegelisahandianjurkan
penambahan
prednisolone
untuk
membantu
37
Pada
kasus
parah
perlu
diberikan
antibiotika:
38
39
kemudian.
Prometazin (phenergan) : dewasa dan anak-anak >8 tahun :
25mg 0,5-1 jam sebelum perjalanan, bila perlu diulang setelah
6-8jam.
c. Neuroleptika (antipsikotika)
Disamping kerja antipsikotisnya, sejumlah neuritika
antiemetis,
khususnya
deripat
fenotiazid
seperti
juga berdaya
perfenazin,
40
Efektif pada semua jenis muntah, termasuk akibat radio atau kemoterfi
dan migren ; pada mabuk darat obat ini tidak ampuh.
Resopsinya dari usus cepat, mulai kerjanya dalam 20 menit, PP-nya
20% dan plasma t lebih kurang 4jam. Eksresinya berlangsung 80%
dalam keadaan utuih melalui kemih .
Efek sampingnya yang terpenting adalah sedasi dan gelisah
berhuibung metokloperamida dapat melintasi rintangan darah sampai
darah otak. Efek samping lainnya berupa gangguan lambung usus serta
gangguan ekstra piramidal, terutama pada anak-anak kecil.
Interaksi. Obat-obat seperti digoksin, yang terutama
diserap
41
(dicernakan)
antara
lain
serat-serat
alamiah
selulosa,
42
43
44
45
Resorpsi, antara 15-30% dari dosis diserap oleh usus, yang dapat
mengakibatkan
kadar
magnesium
darah
terlampau
tinggi,
khususnya bila fungsi ginjal kurang baik. Oleh karena itu, garam
Inggris hendaknya jangan digunakan untuk waktu yang lama.
Mulai kerjanya setelah 1-3 jam. Boleh digunakan selama
kehamilan; masuk kedalam air susu ibu.
Dosis : 15-30 g sekaligus didalam segelas air dan diminum pada
perut kosong. Daya kerjanya cepat dan efektif.
*magnesiumsitrat dahulu digunakan sebagai sediaan Magnesii
citras effervescens Mixtura Magnesii Citrus yang terdiri dari
campuran magnesium karbonat dan asam sitrat
Efek samping : gangguan fungsi ginjal serius.
b. Natrium sulfat : Garam Glauber
Dosis : 15 g dalam 15-500 ml air. Dosis lebih besar dapat
mengakibatkan muntah-muntah.
c. Laktulosa : Duphalac
Deripat sintesis ini dari laktosa adalah suatu disakarida yang terdiri
dari satu molekul fruktosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam
usus halus, laktulosa tidak di resopsi, karena tidak terdapat enzim
yang tepat untuk menghidrolisisnya. Baru didalm usus besar, zatr
ini
diuraikan
dengan
cepat
oleh
bakteri-bakteri
tertentu
46
untuk
segera
3.
47
a. Agar-agar : Agarol
Agar-agar adalah zat lendir yang dikeringkan dari tumbuhan genos
Geledium (asia timur) dan terutama terdiri dari hemiselulosa yang
tidak dapat dicerna. Zat ini jarang digunakan tunggal, umumnya
dalam sediaan kombinasi. Mulai kerjanya dalam waktu 24 jam
Dosis : 1-2dd 4-16 gram dengan air tetapi kebanyakan dalam
sediaan kombinasi.
b. Metilselulosa : tiose, methocel.
Metilselulosa adalah metil eter dari selulosa yang terdapat dengan
pelbagai derajat viskositas. Zat ini banyak digunakan sebagai zat
penebal dalam indrustri pangan tersediaan farmasi.
Efek sampingnya berupa kembung (platulensi ) dan bila
digunakan tanpa cukuo air bisa menibulkan obstruksi esofagus.
Dosis : 4 dd 1-1,5 gram dalam segelas air.
*Carmellose (carboksimetilselulosa, CMC) adalah derivat carboxi
yang viskositasnya tergantung dari tipe nyah. Efeknyah tampak
dalam waktu 24jam.
Dosis : 4 dd 1-1,5gram dalam segelas air.
c. Pantago : psylium, molax, metamucil polkolon.
Obat ini terutama berguna untuk sembelit, ynag tinjanya kering dan
keras. Selain itu, plantago digunakan pada diare cair kronis untuk
memadatkan tinja.
Efek sampingnya : reaksi alergi (rhynitis)
Dosis : 1-3dd 4-10 gram dalam air.
d. Gom stercuria : gramkaraya, normacol.
Gom ini diperoleh dari antara lain tumbuhan-tumbuhan stercuria
urens yang terdiri dari suatu kompleks polisakarida yang mulai
kerjanya dalam waktu 24jam.
Dosis : 2 dd 5- 10 mg granula p.c
Serat-serat nabati : selulosa lignin dan/pektin.
Khasiat mencaharnya berdasarkan strukturnya yang terdiri dari
rantai selulosa dan berupa bunga krang ubang-lubang lembut
48
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
50
DAFTAR PUSTAKA
Gibson John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2.
Jakarta: EGC
Pearce Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT
Gramedia
Syaifuddin. 2012. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4.
Jakarta : EGC
51
Tambayong Jan. 2001. Anatomi & Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja. 2005. Obat-Obat Penting Edisi 5. Jakarta :
PT. Gramedia
52