Anda di halaman 1dari 34

REFERAT

DIARE PADA ANAK


Pembimbing: dr. Aisyah, Sp.A., M.Kes.
Oleh: I Gusti Ngurah Putra Satria Aryawan
137110801

PENDAHULUAN

Diare masih menjadi masalah


kesehatan masyarakat di negara
berkembang termasuk di Indonesia,
dan merupakan salah satu penyebab
kematian dan kesakitan tertinggi
pada anak, terutama usia dibawah 5
tahun (Subagyo dan Santoso, 2010).

Sebagian besar diare disebabkan


oleh infeksi.
Penyebab utama kematian karena
diare adalah dehidrasi sebagai akibat
kehilangan cairan dan elektrolit
melalui tinjanya.

Secara umum, penanganan diare:


Mencegah terjadinya dehidrasi serta
gangguan keseimbangan elektrolit dan
asam basa,
Mencegah kemungkinan terjadinya
intoleransi,
Mengobati kausa diare yang spesifik,
Mencegah dan menanggulangi gangguan
gizi serta mengobati penyakit penyerta.

DEFINISI

Diare adalah penyakit yang ditandai


dengan betambahnya frekuensi
defekasi lebih dari biasnya (>3x
perhari) disertai perubahan
konsistensi tinja(menjadi cair),
dengan atau tanpa darah dan atau
lendir (Suraatmaja, 2007).

KLASIFIKASI
DIARE

AKUT
< 14 hari

KRONIS
> 14 hari

DIARE AKUT

Diare akut adalah buang air besar


pada bayi atau anak lebih dari 3 kali
perhari, disertai perubahan
konsistensi tinja menjadi cair dengan
atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari 14 hari
(Subagyo dan Santoso, 2010).

Cara Penularan

4F (Subagyo dan Santoso, 2010):


Fingers
Flies
fekal-oral
Fluid
Field

ETIOLOGI
Infeksi
GOLONGAN BAKTERI
Aeromonas
Bacillus cereus
Canpilobacter jejuni
Clostridium perfringens
Clostridium defficile
Eschercia coli
Plesiomonas shigeloides
Salmonella
Shigella
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
Vibrio parahaemolyticus
Yersinia enterocolitica

GOLONGAN VIRUS
Astrovirus
Calcivirus (Norovirus,
Sapovirus)
Enteric adenovirus
Corona virus
Rotavirus
Norwalk virus
Herpes simplek virus
Cytomegalovirus

GOLONGAN PARASIT
Balantidiom coli
Blastocystis homonis
Crytosporidium parvum
Entamoeba histolytica
Giardia lamblia
Isospora belli
Strongyloides
stercoralis
Trichuris trichiura

Non Infeksi
Kesulitan makanan

Neoplasma
Neuroblastoma

Phaeochromocytoma

Sindroma Zollinger Ellison

Defek anatomis
Malrotasi
Penyakit Hirchsprung
Short Bowel Syndrome
Atrofi mikrovilli
Stricture

Lain-lain:
Infeksi non gastrointestinal

Alergi susu sapi

Penyakit Crohn

Defisiensi imun

Colitis ulserosa

Ganguan motilitas usus

Pellagra

Malabsorbsi
Defesiensi disakaridase

Malabsorbsi
glukosa

galaktosa
Cystic fibrosis

Cholestosis

Penyakit celiac

Endokrinopati
Thyrotoksikosis

Penyakit Addison

Sindroma Androgenital

Keracunan makanan
logam berat
dan
Mushrooms

PATOFISIOLOGI

Gg. Absorbsi
Gg. Sekresi

Kelainan usus o/k:


Gg. Motilitas
Inflamasi
Imunologi

Rotaviru

MANIFESTASI KLINIS
Shigella

ETEC

Salmonell

EIEC

Kolera

s
Gejala klinis :
Masa Tunas

17-72 jam

24-48 jam

6-72 jam

6-72 jam

6-72 jam

48-72 jam

Panas

++

++

++

Mual, muntah

Sering

Jarang

Sering

Sering

Nyeri perut

Tenesmus

Tenesmus,

Tenesmus

Tenesmus,

Kramp

kramp

kolik

>7hari

2-3 hari

Variasi

3 hari

Nyeri kepala

lamanya sakit 5-7 hari

kramp

3-7 hari
Sifat tinja:
Volume
Frekuensi

Konsistensi
Darah
Bau
Warna
Leukosit
Lain-lain

Sedang
5-10x/hari

Sedikit
>10x/hari

Sedikit
Sering

Banyak
Sering

Sedikit
Sering

Banyak
Terus menerus

Cair
Langu
Kuning
hijau
anorexia

Lembek
+
Merahhijau
+
Kejang +

Lembek
Kadang
Busuk
Kehijauan
+
Sepsis +

Cair
Tak
berwarna
Meteorismus

Lembek
+
Merah-hijau
Infeksi
sistemik +

Cair
Amis khas
Seperti
beras

air

cucuian

DIAGNOSIS
ANAMNESIS

Derajat dehidrasi
Penilaian
Lihat:
Keadaan umum
Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus

Baik,sadar

*Gelisah,rewel

Normal
Ada
Basah
Minum biasa,tidak
haus

Cekung
Tidak ada
Kering
*haus ingin minum
banyak

Periksa: turgor kulit Kembali cepat

*kembali lambat

Hasil pemeriksaan

Tanpa dehidrasi

Dehidrasi
ringan/sedang
Bila ada 1 tanda*
ditambah 1 atau lebih
tanda lain

Terapi

Rencana terapi A

Rencana terapi B

C
*lesu,lunglai/tidak
sadar
Sangat cekung
Kering
Sangat kering
*malas minum atau
tidak bias minum
*kembali sangat
lambat
Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda*
ditambah 1 atau lebih
tanda lain
Rencana terapi C

LABORATORIUM

PENATALAKSANAAN
Terdapat empat pilar penting dalam
tatalaksana diare yaitu:

rehidrasi,
dukungan nutrisi,
pemberian obat sesuai indikasi, dan
edukasi pada orang tua.

Tujuan pengobatan (Firmansyah et.al.,


2005):
Mencegah dehidrasi
Mengatasi dehidrasi yang telah ada
Mencegah kekurangan nutrisi dengan

memberikan makanan selama dan setelah


diare
Mengurangi lama dan beratnya diare,
serta berulangnya episode diare, dengan
memberikan suplemen zinc

LINTAS DIARE

Berikan oralit
Berikan tablet zinc 10 hari berturutturut
Teruskan ASI-makanan
Berikan antibiotik secara selektif
Berikan nasihat pada ibu/keluarga

antibiotik

Hanya bermanfaat pada:


Diare berdarah (kemungkinan besar
shigellosis)
Suspek kolera
Infeksi berat lain yang tidak
berhubungan dengan saluran
pencernaan (Pneumonia)

PENCEGAHAN
Mencegah penyebaran kuman patogen
penyebab diare
Pemberian ASI yang benar
Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan

MPASI
Menggunakan air bersih yang cukup
Membudayakan kebiasaan mencuci tangan
dengan sabun sehabis buang air besar dan
sebelum makan
Penggunaan jamban yang bersih dan higienis
oleh seluruh anggota keluarga

Memperbaiki daya tahan tubuh


pasien
Memberi ASI paling tidak sampai usia 2

tahun
Meningkatkan nilai gizi
Imunisasi campak

DIARE KRONIS

Ghishan menyebutkan diare kronis


sebagai suatu episode diare lebih
dari 2 minggu, sedangkan kondisi
serupa yang disertai berat badan
menurun atau sukar naik oleh WalkerSmith et al. didefinisikan sebagai
diare persisten.

ETIOLOGI

Non-infeksi, umunya meliputi


intoleransi protein susu sapi/kedelai
(pada anak usia < 6bulan, tinja
sering disertai dengan darah)
Infeksi saluran cerna

PATOGENESIS

:Predisposisi
utama
kemiskinan
higinitas rendah
Organisme
patogen

Imunitas

Alergi
makanan

Malnutrisi

Kerusakan
mukosa

gg.
Pankreas
Diare kronis

Kolonisasi
kuman di
usus

Malabsorbsi
asam
empedu

Diare
Infeksius
Malnutrisi sejak
awal
Defisiensi imun

Pengobatan diare
yang tidak
optimal dan
terlambat
Infeksi dan diare
yang berulang

Malnutrisi
mikronutrien
Diare berkepanjangan

Diare presisten

MANIFESTASI KLINIS

Malnutrisi pada anak-anak dengan


diare persisten.
Penurunan nafsu makan, muntah,
demam, adanya lendir dalam tinja,
dan gejala-gejala flu, lebih banyak
ditemukan pada diare persisten
Gejala lain yang mungkin timbul
tidak khas, karena sangat terkait
dengan penyakit yang mendasarinya.

DIAGNOSIS
ANAMNESIS

LABORATORIUM

PENATALAKSANAAN

Penilaian awal, resusitasi, dan


stabilisasi
Dengan dehidrasi Rencana terapi B atau

Pemberian nutrisi
Terapi farmakologi
Follow up

PENCEGAHAN

Pemberian ASI eksklusif selama 6


bulan,
Pemberian makanan tambahan yang
higienis,
Manajemen yang tepat pada diare
akut

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Cedera Kepala-Dr. Billy
    Cedera Kepala-Dr. Billy
    Dokumen103 halaman
    Cedera Kepala-Dr. Billy
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Anatomi-Fisiologi Tenggorokan
    Anatomi-Fisiologi Tenggorokan
    Dokumen38 halaman
    Anatomi-Fisiologi Tenggorokan
    Ikhza Pandawa
    Belum ada peringkat
  • Insomnia
    Insomnia
    Dokumen5 halaman
    Insomnia
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Nekrolisis Epidermal Toksik (N
    Nekrolisis Epidermal Toksik (N
    Dokumen23 halaman
    Nekrolisis Epidermal Toksik (N
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    100% (1)
  • Rinorea
    Rinorea
    Dokumen32 halaman
    Rinorea
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Referat Diare Akut Pada Anak
    Referat Diare Akut Pada Anak
    Dokumen18 halaman
    Referat Diare Akut Pada Anak
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    50% (2)
  • Sistem Keluarga
    Sistem Keluarga
    Dokumen16 halaman
    Sistem Keluarga
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Ansietas Perpisahan
    Gangguan Ansietas Perpisahan
    Dokumen16 halaman
    Gangguan Ansietas Perpisahan
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • LIPOMA
    LIPOMA
    Dokumen7 halaman
    LIPOMA
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Rinorea
    Rinorea
    Dokumen12 halaman
    Rinorea
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Perdarahan Obstetri
    Perdarahan Obstetri
    Dokumen27 halaman
    Perdarahan Obstetri
    inha
    Belum ada peringkat
  • Angina Ludwig
    Angina Ludwig
    Dokumen9 halaman
    Angina Ludwig
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • Perawatan Post Cardiac Arrest
    Perawatan Post Cardiac Arrest
    Dokumen6 halaman
    Perawatan Post Cardiac Arrest
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat
  • LIPOMA
    LIPOMA
    Dokumen7 halaman
    LIPOMA
    Aeland Prilaksana Kalimantara
    Belum ada peringkat