Keunggulan :
a) Lebih padat.
b) Low porosity.
c) Kekuatan lebih optimal.
d) Tidak memerlukan curring (pemanasan) awal.
Refaktori monolitik adalah refaktori yang tidak memiliki bentuk
saat dijual (dijual dalam bentuk serbuk).
Dibentuk saat akan melakukan setting pada tanur.
Dijual dala bentuk serbuk.
Memberikan lapisan (linning) tanpa sambungan.
Memerlukan air yang lebih banyak ketimbang refaktori brick.
6. Jelaskan fungsi pengujian PCE (Pyrometric Cone Equivalent)
Pengujian PCE (Pyrometric Cone Equivalent) berfungsi unuk
menguji ketahan bentuk refaktori terhadap temperatur tinggi
dengan cara membandingkan kelengkungan material uji dengan
material standart. Pengujian ini masih memiliki kelemahan,
dimana material uji tidak dalam pembebanan. Sehingga
kemampu tahanan bentuk refaktori saat pembebanan pada
temperatur tinggi tidak dapat di tentukan dengan PCE, namun
dengan RUL (Refactories Under Load).
7. Jelaskan mengapa permeabilitas merupakan suatu sifat yang
penting bagi refraktori
Permaebilitas adalah kemapuan refaktori untuk dilalui oleh
fluida. Semakin porositas suatu refaktori maka semakin
permeabilitas refaktori tersebut. permeabilitas refaktori
berfungsi sebagai insulator panas dalam sistem.
8. Jelaskan perbedaan metode isopressing dan metode uniaxial
pressing pada manufacture refraktori !
Isopresing adalah suatu metode pemberian bentuk dengan cara
menekankan refraktori dari satu arah. Sementara uni axial
pressing adalah metode pemberiana bentuk dengan cara
menekan refaktori dari segala bidang arah.
9. Jelakan perbedaan antara proses firing dengan proses drying
pada manufacture refraktori !
10.