Anda di halaman 1dari 2

Jenis Masker Terbaik untuk Cegah

Dampak Asap Kebakaran Hutan


Endro Priherdityo, CNN Indonesia
Selasa, 08/09/2015 15:35 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagikan Dinas Kesehatan Provinsi Riau
saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus asap akibat kebakaran lahan yang terjadi di Riau dan
beberapa wilayah lainnya di Indonesia telah memaksa penduduk sekitar mengenakan masker
guna menyaring udara yang akan dihirup. Namun, pihak Kementerian Kesehatan RI
menyampaikan masker yang digunakan belum tepat sesuai standar.
"Salah satu upaya mencegah dampak asap ini adalah memakai masker, pakai jenis N95
adalah yang paling tepat. Meski sebagian besar menggunakan yang biasa, itu lebih baik
daripada tidak sama sekali," kata Achmad Yurianto, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis
Kemenkes ketika jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said
Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/9).
Jenis

masker N95 adalah jenis masker yang digunakan oleh para tenaga medis bagian infeksi
dan penyakit menular. Masker jenis ini diketahui mampu menyaring 95 persen dari seluruh
partikel yang dibawa oleh udara.
Namun, kekurangan dari jenis masker N95 adalah bentuknya yang rapat dan kurang dapat
dibawa dengan mobilitas yang tinggi.
Sementara masker biasa yang dijual di pasaran memiliki fleksibilitas yang tinggi, tapi tidak
dirancang untuk bisa menyaring partikel dan mikroorganisme yang dibawa udara.
Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Imran Agus Nurali menyatakan setidaknya

penggunaan masker biasa dapat membuat pengguna mengurangi aktivitas menghirup udara.
Namun, hal itu tergantung pada kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang
berlaku pada kondisi udara tercemar. Semakin tinggi ISPU maka fungsi masker biasa menjadi
berkurang.
"Sebaiknya masker biasa itu hanya sekali pakai, setelah digunakan ya dibuang. Bila
digunakan kembali, itu sudah tidak steril," kata Imran. "Atau alternatif lainnya adalah masker
dari kain.
Masker kain yang juga marak bermunculan dengan berbagai motif dapat menjadi solusi
alternatif menyikapi ketersediaan masker. Penggunaan masker kain yang dapat dicuci setelah
digunakan diakui Irman sudah cukup menjamin kebersihan dari partikel polusi yang
tersangkut di dalam kain.
Kasus asap yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia menjadikan beberapa daerah
menetapkan status darurat asap. Beberapa daerah yang tertutup asap oleh kebakaran lahan ini
adalah Riau dan Kalimantan Barat. Seiring dengan kondisi udara yang semakin tercemar,
kasus terkait penyakit saluran pernapasan pun semakin bertambah, seperti asma dan Infeksi
Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.

Anda mungkin juga menyukai