PENDAHULUAN
1.1
Pekerjaan
Umum
merenovasi/merehabilitasi
kabupaten
Gedung
Kantor
Karangasem
Kecamatan,
bermaksud
mengingat
untuk
kondisi
bangunan sudah berumur dan tidak presentatif lagi sebagai gedung kantor.
Kondisi fisik bangunan tersebut sudah kurang dan banyak kerusakan-kerusakan,
oleh karena itu diperlukan rehabilitasi untuk penyesuaian dan pemenuhan
fasilitas standar yang diperlukan dalam gedung kantor maupun bangunan sejenis
lainnya.
Untuk itu diperlukan konsultan perencana untuk merencanakan Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Prasarana Kantor Kecamatan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan konstruksi fisik di lapangan.
1.2
Data Proyek/Spesifikasi
1.2.1
Umum
1. Jenis dan uraian pekerjaan, jenis dan mutu bahan, jumlah dan jenis
peralatan tertentu yang digunakan, jadwal waktu persyaratan teknis khusus,
gambar
rencana
dan
berbagai
ketentuan
teknis
lainnya
adalah
Rencana Kerja
1. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari saat penandatanganan
Kontrak, kecuali ditentukan lain oleh Direksi, Kontraktor harus
mengajukan sebuah Rencana Kerja sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaannya.
Tempat Kerja
1. Bila diperlukan tempat kerja dan tempat tersebut terletak di luar daerah
yang disediakan Direksi, maka Kontraktor harus menyelesaikan biaya
ganti-rugi/sewa dan lain-lain biaya sehubungan itu tanpa membebani jasa
Bangunan dengan biaya-biaya tambahan.
2. Kontraktor harus mengusahakan tempat-tempat, mengatur dan bilamana
perlu membayar ganti-rugi/sewa untuk penggunaan penempatan alat-alat,
penempatan gudang-gudang, kantor dan keperluan lain-lain yang perlu
untuk melaksanakan pekerjaan, serta mendapatkan ijin persetujuan Direksi.
3. Pada akhir pekerjaan atau sebelumnya sesuai Petunjuk Direksi, Kontraktor
harus membongkar, memindahkan alat-alat konstruksi penolong atau
bentuk-bentuk lain yang sudah tidak digunakan agar bekas tempat kerja
tersebut bersih kembali. Pembiayaan untuk hal-hal tersebut tidak boleh
dicantumkan dalam penawaran.
1.2.4
1.2.5
Peralatan
1. Kontraktor harus mengajukan daftar terperinci tentang peralatan-peralatan
yang akan digunakan disertai data-data kemampuan alat-alat tersebut.
2. Kontraktor wajib mendatangkan alat-alat tersebut tepat pada waktunya
akan dipergunakan
3. Kerusakan alat peralatan tersebut harus segera diperbaiki/diganti dan tidak
dapat dipakai sebagai alasan kelambatan pekerjaan.
1.2.6
Tanggung-Jawab Kontraktor
1. Pada keadaan apapun, dimana pekerjaan yang dilaksanakan telah mendapat
persetujuan Direksi, tidak berarti membebaskan Kontraktor atas tanggung
jawabnya kepada pekerjaan sesuai dengan isi Kontrak.
2. Tenaga-tenaga kerja yang digunakan harus tenaga-tenaga ahli/terlatih dan
berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta pertunjuk-petunjuk
Direksi.
3. Kontraktor harus mengusahakan atas tanggungannya, langka-langkah dan
peralatan yang perlu untuk melindungi pekerja-pekerja dan bahan-bahan
yang digunakan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
4. Kontraktor
harus
menyediakan
perlengkapan-perlengkapan
yang
dilaksanakan kepada Direksi harus agak longgar, sehingga ada waktu yang
memungkinkan Direksi mengadakan pemeriksaan.
1.2.8
pematokan-pematokan
harus
dilaksanakan
Material
1. Umum
a. Bahan yang didatangkan harus mencukupi untuk kegiatan pelaksanaan
konstruksi sehingga tidak menghambat pelaksanaan.
b. Bahan yang diterima Direksi harus diamankan, tidak sampai menggangu
tertib lingkungan dan aman dari kerusakan.
c. Bahan-bahan yang ditolak oleh Direksi harus diangkut dalam waktu
selambat-lambatnya 2 x 24 jam.
d.
e.
6. Semen
a. Semen yang digunakan adalah semen tipe I.
b. Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah (utuh),
diturunkan dan disimpan dalam gudang yang kering terlindung dari
pengaruh cuaca dengan ventilasi cukup dan diletakkan di atas dudukan
kayu.
c. Bila di dalam semen terdapat bagian-bagian yang telah mengeras dalam
zak maka sama sekali tidak diperkenankan untuk dipergunakan.
7. Bata merah
a. Bata yang diapakai bata berkwalitas baik dengan persentase pecah
maksimum 10%.
b. Sebelum dipasang, bata harus disiram dengan air bersih atau direndam.
8. Tenaga Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini agar diupayakan tidak menggunakan alat
berat, sehingga lebih banyak menyerap tenaga kerja / buruh yang
diutamakan diambil dari penduduk setempat (lokasi proyek). Untuk
keperluan tersebut, Pelaksana agar melakukan koordinasi dengan Camat,
Lurah, serta Bendesa Adat setempat.
SYARAT TEKNIS KHUSUS
1. LINGKUP PEKERJAAN.
1.1. Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian RKS ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Kantor Camat Abang di Kecamatan Abang Kabupaten
Karangasem, yang terdiri dari :
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan tanah dan pasir
3. Pekerjaan beton
4. Pekerjaan pasangan dan plesteran
5. Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
6. Pekerjaan atap dan plafond
7. Pekerjaan pasangan keramik
8. Pekerjaan finishing
9. Pekerjaan pengunci dan penggantung
10. Pekerjaan sanitasi
6
segala
alas dari beton rabat lantai, urugan pasir ini harus dipadatkan sampai
kepadatan maksimum.
6. PEKERJAAN BETON
6.1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
1.
2.
gedung,
sedangkan
pada
pekerjaan
pemagaran
bekisting
harus
tidak
berubah
selama
proses
pembetonan.
6.2.4. Pekerjaan besi beton.
a. Jumlah dan ukuran besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja.
b. Posisi besi tulangan harus tetap sesuai posisi yang disetujui Direksi
selama pengecoran berlangsung. Dengan demikian, pengikat
tulangan struktur harus baik, kuat dan benar.
7. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
7.1. Pasangan Batu Kosong
Pekerjaan ini merupakan lantai kerja pondasi/aanstamping tebal 20 cm batu
kali ditimbun pasir hingga kokoh
7.2. Pasangan Batu Kali 1 : 5
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Material pondasi dari batu pecah/batu kali dan pasir yang bermutu baik
dan bersih.
b. Penggalian pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out,
titik as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai dengan gambar
dan tentunya di setujui oleh Direksi.
c. Pemeriksaan terhadap galian pondasi di lakukan terhadap betulnya
penempatan pondasi, kedalaman, lebar, letak dan kondisi galian.
d. Bila adanya cut dan fill, pemborong harus memperhatikan kedalaman
pondasi terhadap tanah dasar/keras.
e. Semua ukuran/dimensi pondasi disesuaikan dengan gambar kerja.
7.3. Pasangan Batu Bata
7.3.1. Bahan yang dipakai :
10
a. Bata merah lokal, mutu baik, pembakaran sempurna dan dan bebas
retak dan patah serta memenuhi persyaratan PUBBI 1970
b. Pasir pasang harus bersih, tajam, bebas Lumpur dan bahan
organik/anorganik yang kemungkinan merusak pasangan serta
melewati ayakan bergaris tengah 10 mm.
c. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I
menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standart Portland Cement.
7.3.2. Adukan/campuran
Adukan 1 pc : 5 ps dipakai untuk pasangan bata dan plesteran yang
tidak trasram.
7.4. Pelaksanaan pekerjaan
a. Pekerjaan pasangan batu bata harus datar/waterpass.
b. Sebelum dipasang, batu bata harus cukup lembab atau direndam dengan
air.
c. Sebelum diplester, pasangan batu bata harus cukup lembab atau disiram
dengan air.
d. Permukaan batu bata diplester dan diaci dengan mill dengan adukan 1
mill : 1 pc.
e. Untuk finishing permukaan beton harus diplester halus dan diaci dengan
adukan 1 ps : 3 ps.
7.5. Pekerjaan Pasangan paras/ bata gosok
Pekerjaan ini dikerjakan pada pekerjaan dinding dan kolom atau sesuai
gambar rencana.
7.5.1. Bahan yang dipakai :
a. Bata gosok/ paras kwalitas baik, tidak retak, tidak poros.
b. Pasir pasang harus bersih, tajam, bebas Lumpur dan bahan
organik/anorganik yang kemungkinan merusak pasangan serta
melewati ayakan bergaris tengah 10 mm.
c.
7.5.2. Pelaksanaan :
a. Pekerjaan pasangan bata gosok/ paras harus dibuat sesuai dengan
gambar kerja.
11
Penyambungan pada sudut kusen, daun pintu, list kaca harus rapi dan
tidak terdapat celah.
b.
c.
List kaca yang digunakan pada pekerjaan kaca mati harus dipasang rata
pada kusen.
12
Type screw/ mur dan baut menggunakan self drilling screw (SDS).
d.
e.Untuk semua bidang atap dipasang penutup atap genteng kodok medium
yang berkualitas baik, berasal dari satu sumber dan memenuhi
persyaratan PUBB 1971.
f. Untuk bubungan dipasang bubungan yang sejenis dengan gentengnya,
g.
List plank dan tatab agar dikerjakan dengan rapi terutama pada
sambungan-sambungannya.
d. Pekerjaan plafond.
- Pekerjaan plafond kalsiboard dikerjakan sesuai dengan gambar kerja.
-
Pekerjaan plafond yang berombak, tidak lurus dan tidak rapi agar
dibongkar dan diperbaiki atas biaya kontraktor.
14
11.2. Bahan yang dipakai adalah keramik KW I, permukaan rata dan tidak retak,
daya rekat aduk minimal 25 kg/cm2. Untuk plint menggunakan keramik yang
sama dengan keramik lantai, untuk warna keramik akan ditentukan kemudian.
11.3. Adukan :
Adukan 1 pc : 4 pasir dipakai untuk pemasangan keramik dengan ketebalan
minimal 3 cm.
11.4. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Sebelum pemasangan keramik dimulai, lantai lama harus dibersihkan
terlebih dahulu dari kotoran dan debu.
b. Sebelum dipasang, keramik harus direndam sampai jenuh.
c. Naat harus lurus dan saling siku dengan lainnya dan diisi dengan adukan
semen warna senada.
d. Pemasangan keramik harus waterpas datar dan untuk selaras diperhatikan
kemiringan permukaan kearah lubang pembuangan air sekitar 2 %.
e. Setelah terpasang keramik dibersihkan sampai mengkilap.
f. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang tersebut diatas agar diulang
kembali oleh Kontraktor atas biaya sendiri.
12. PEKERJAAN SANITASI.
12.1. Lingkup Pekerjaan:
-
12.2. Pelaksanaan :
-
Pemasangan instalasi pipa PVC baik untuk air bersih, jaringan air limbah
dan jaringan air kotor dipasang sesuai dengan gambar kerja dan harus
dipasangan dengan berkemiringan minimal 1 %
16
Tangki air diletakkan ditempat yang lebih tinggi dari KM yaitu di bagian
Atap Bangunan.
Tangki air terbuat dari plastic/ bahan anti air lengkap dengan saluran inlet,
outlet dan penguras.
b.
Cat kayu dipakai setaraf Emco dengan persetujuan Direksi dan warna
ditentukan kemudian.
c.
d.
b.
Cat tembok yang dipakai setaraf Vinilex atau dengan persetujuan Direksi.
c.
f.
Pekerjaan pengecatan yang tidak rata, belang, tipis atau pecah-pecah agar
diulang kembali atas biaya Kontraktor.
14.2. Pelaksanaan :
-
Penyambungan dilakukan dari gedung lain yang telah teraliri arus listrik.
Panel panel yang dipasang harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya dan harus rata (horizontal).
1.3 Kontrak
19
Alamat
Alamat
Yang dalam hal ini diwakili oleh: Kadek Dwi Indriani Utami
Selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pekerjaan pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: Umum, Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Struktur, Pekerjaan
Sanitasi, Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor;
2. Tanggal mulai kerja: 3 Januari 2014
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak
4. Waktu penyelesaian: 180 hari (6 bulan)
5. Denda: terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan
Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 dari Nilai Kontrak
atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.
21
Jabatan
Alamat
Alamat
Yang dalam hal ini diwakili oleh: Kadek Dwi Indriani Utami
Selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
Penyedia
dapat
menerima
dengan
baik
penyerahan
dari
Kuasa
Pengguna
SURAT PERJANJIAN
Untuk melaksanakan
23
2.
3.
4.
telah
mendapatkan
kesempatan
yang
memadai
untuk
memeriksa
dan
mengkonfirmasi semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, KPA/PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
24
1.
Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi adalah sebesar Rp. 1.710.592.381,00
(Satu Milyar Tujuh Ratus Sepuluh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu
Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah), yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran
2014, sebesar Rp. 1.710.592.381,00 (Satu Milyar Tujuh Ratus Sepuluh Juta Lima
Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah)
2.
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini;
3.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang *lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 diatas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik KPA/PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
26
27