Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Proyek


Dinas

Pekerjaan

Umum

merenovasi/merehabilitasi

kabupaten

Gedung

Kantor

Karangasem
Kecamatan,

bermaksud
mengingat

untuk
kondisi

bangunan sudah berumur dan tidak presentatif lagi sebagai gedung kantor.
Kondisi fisik bangunan tersebut sudah kurang dan banyak kerusakan-kerusakan,
oleh karena itu diperlukan rehabilitasi untuk penyesuaian dan pemenuhan
fasilitas standar yang diperlukan dalam gedung kantor maupun bangunan sejenis
lainnya.
Untuk itu diperlukan konsultan perencana untuk merencanakan Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Prasarana Kantor Kecamatan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan konstruksi fisik di lapangan.

1.2

Data Proyek/Spesifikasi
1.2.1

Umum
1. Jenis dan uraian pekerjaan, jenis dan mutu bahan, jumlah dan jenis
peralatan tertentu yang digunakan, jadwal waktu persyaratan teknis khusus,
gambar

rencana

dan

berbagai

ketentuan

teknis

lainnya

adalah

sebagaiamana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan


yang tak dapat dipisahkan dengan RKS ini.
2. Volume Quality Control dan Uitzet tidak boleh ditulis dalam Bill of
Quantitiy Kontraktor, namun merupakan beban Kontraktor yang telah
masuk dalam harga satuan masing-masing jenis pekerjaan dalam pengajuan
SPH Kontraktor.
3. Bilamana hasil pekerjaan tidak memenuhi syarat spesifikasi serta harus
diperbaiki kembali, maka perbaikan tersebut menjadi beban Kontraktor
termasuk pengetesan ulang Quality Control.
1.2.2

Rencana Kerja
1. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari saat penandatanganan
Kontrak, kecuali ditentukan lain oleh Direksi, Kontraktor harus
mengajukan sebuah Rencana Kerja sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaannya.

2. Pengajuan Rencana Kerja tersebut serta persetujuan Direksi, tidak berarti


mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari pertanggung jawabnya
terhadap pekerjaan yang termaksud dalam Kontrak.
1.2.3

Tempat Kerja
1. Bila diperlukan tempat kerja dan tempat tersebut terletak di luar daerah
yang disediakan Direksi, maka Kontraktor harus menyelesaikan biaya
ganti-rugi/sewa dan lain-lain biaya sehubungan itu tanpa membebani jasa
Bangunan dengan biaya-biaya tambahan.
2. Kontraktor harus mengusahakan tempat-tempat, mengatur dan bilamana
perlu membayar ganti-rugi/sewa untuk penggunaan penempatan alat-alat,
penempatan gudang-gudang, kantor dan keperluan lain-lain yang perlu
untuk melaksanakan pekerjaan, serta mendapatkan ijin persetujuan Direksi.
3. Pada akhir pekerjaan atau sebelumnya sesuai Petunjuk Direksi, Kontraktor
harus membongkar, memindahkan alat-alat konstruksi penolong atau
bentuk-bentuk lain yang sudah tidak digunakan agar bekas tempat kerja
tersebut bersih kembali. Pembiayaan untuk hal-hal tersebut tidak boleh
dicantumkan dalam penawaran.

1.2.4

Bangsal Kerja dan Gudang Bahan


1. Kontraktor harus menyediakan gudang untuk penyimpanan material yang
cukup memenuhi syarat-syarat agar material-material yang tersimpan tidak
lekas rusak dan dilengkapi dengan alat-alat pemadam kebakaran.
2. Kontraktor harus menyediakan los-los kerja untuk para pekerja yang
dilengkapi dengan obat-obatan serta memenuhi syarat-syarat kesehatan.
3. Kontraktor harus mengadakan penjagaan keamanan, personil maupun
material selama proyek berlangsung.

1.2.5

Peralatan
1. Kontraktor harus mengajukan daftar terperinci tentang peralatan-peralatan
yang akan digunakan disertai data-data kemampuan alat-alat tersebut.
2. Kontraktor wajib mendatangkan alat-alat tersebut tepat pada waktunya
akan dipergunakan
3. Kerusakan alat peralatan tersebut harus segera diperbaiki/diganti dan tidak
dapat dipakai sebagai alasan kelambatan pekerjaan.

1.2.6

Tanggung-Jawab Kontraktor
1. Pada keadaan apapun, dimana pekerjaan yang dilaksanakan telah mendapat
persetujuan Direksi, tidak berarti membebaskan Kontraktor atas tanggung
jawabnya kepada pekerjaan sesuai dengan isi Kontrak.
2. Tenaga-tenaga kerja yang digunakan harus tenaga-tenaga ahli/terlatih dan
berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta pertunjuk-petunjuk
Direksi.
3. Kontraktor harus mengusahakan atas tanggungannya, langka-langkah dan
peralatan yang perlu untuk melindungi pekerja-pekerja dan bahan-bahan
yang digunakan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
4. Kontraktor

harus

menyediakan

perlengkapan-perlengkapan

yang

diperlukan Direksi untuk tujuan memperlancar pekerjaan serta menjamin


kualitas pekerjaan.
5. Kontraktor harus selalu membuat laporan-laporan tertulis tentang halikhwal yang terjadi dalam rangka pelaksanaan Proyek kepada Direksi
secara periodik.
6. Foto proyek 0%, 50%, 100% agar segera diserahkan kepada Direksi
setelah/bila pada lokasi yang dimaksud persentase pekerjaan telah
mencapai yaitu 0%, 50%, 100%.
1.2.7

Perintah untuk Pelaksanaan


1. Bila Kontraktor tidak berada di tempat pekerjaan dimana Direksi
bermaksud untuk memberikan petunjuk-petunjuknya, maka petunjukpetunjuk itu harus diikuti dan dilaksanakan oleh Pelaksana atau orangorang yang ditunjuk/dikuasakan oleh Kontraktor.
2. Kontraktor diharuskan untuk memberikan penjelasan-penjelasan tertulis
selengkapnya apabila Direksi memerlukan, tentang tempat-tempat asal
material yang didatangkan untuk suatu tahap pekerjaan yang akan dimulai
pelaksanaannya.
3. Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang
sifatnya permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
Pemberitahuan yang lengkap dan jelas atas macam pekerjaan yang akan

dilaksanakan kepada Direksi harus agak longgar, sehingga ada waktu yang
memungkinkan Direksi mengadakan pemeriksaan.
1.2.8

Ukuran Tinggi Duga (Peil) / Pengukuran


1. Ukuran serta ketentuan tinggi duga (peil) akan ditentukan bersama-sama
oleh Perencana, Direksi dan Kontraktor di Lapangan.
2. Pengukuran-pengukuran

pematokan-pematokan

harus

dilaksanakan

dengan alat-alat ukur, Waterpass, Theodolit dan lain-lain yang tujuannya


untuk meminimalisir kesalahan.
3. Pengukuran dengan pegas, galah, tali dan lain-lain tidak dibolehkan.
4. Kontraktor wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, serta
juru-juru ukur yang diperlukan oleh Direksi untuk pengecekan hasil ukur.
5. Apabila terdapat tanda-tanda yang rusak harus segera diganti dengan yang
baru dan mendapatkan persetujuan Direksi.
6. Pelaksana pekerjaan diwajibkan mengecek ukuran-ukuran / peil-peil /
patok-patok / detail-detail yang ada pada gambar yang diberikan, apakah
sesuai atau ada penyimpangan dengan Gambar Rencana. Apabila di
lapangan terdapat kejanggalan, Pelaksana pekerjaan diwajibkan melaporkan
kepada Direksi dan meminta petunjuk secara tertulis. Kontraktor harus
mengajukan 3 (tiga) gambar penampang dari daerah yang dipatok itu untuk
mendapatkan persetujuan Direksi. Apabila melalaikan hal tersebut di atas,
segala resiko adalah tanggung jawab Pelaksana (Kontraktor).
1.2.9

Material
1. Umum
a. Bahan yang didatangkan harus mencukupi untuk kegiatan pelaksanaan
konstruksi sehingga tidak menghambat pelaksanaan.
b. Bahan yang diterima Direksi harus diamankan, tidak sampai menggangu
tertib lingkungan dan aman dari kerusakan.
c. Bahan-bahan yang ditolak oleh Direksi harus diangkut dalam waktu
selambat-lambatnya 2 x 24 jam.
d.

Bila dianggap perlu, Direksi dapat memerintahkan agar diadakan


pemeriksanaan pada bahan-bahan atau pada campuran bahan-bahan yang
dipakai untuk menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi.

e.

Pemeriksaan bahan-bahan harus dilakukan dengan cara-cara yang


ditentukan dalam Peraturan Pemeriksaan Bahan-Bahan. Hasil-hasil
4

pemeriksaan demikian harus dipelihara baik dan disimpan oleh


Kontraktor dan apabila diminta harus dapat ditunjukkan kepada Direksi
setiap saat selama pekerjaan berlangsung dan setiap saat selama 2 tahun
sesudah pekerjaan selesai.
f. Untuk menjaga material tidak berantakan, perlu disediakan box-box
material secukupnya.
2. Pasir
Pasir yang digunakan harus bersih, tidak mengandung lumpur (max 5%)
apabila setelah digenggam dan diremas pada telapak tangan tidak terdapat
debu atau lumpur.
3. Air
a. Air yang digunakan harus air bersih dan tidak boleh mengandung
minyak, asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain
yang merusak.
b. Apabila terdapat keragu-raguan mengenai air, dianjurkan untuk mengirim
contoh air itu ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui untuk
diselidiki sampai seberapa jauh air itu mengandung zat-zat yang dapat
merusak. Biaya pemeriksaan menjadi beban Kontraktor.
c. Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan dapat ditentukan dengan
ukuran isi atau ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.
4. Kerikil ukuran 20 ~ 30 mm
Kerikil harus bersih dari segala macam kotoran.
5. Besi beton
a. Besi beton biasa bulat/ulir dari U24 untuk semua beton bertulang,
ukuran harus sesuai dengan gambar rencana.
b. Besi beton harus bersih dari kotoran, lemak dan karat.
c. Kawat pengikat besi beton harus berkwalitas besi lunak dengan
diameter 1 mm.
d. Besi beton yang tidak memenuhi syarat tersebut di atas harus
disingkirkan dan dikeluarkan dari tempat pekerjaan dalam waktu 3 x 24
jam sesudah ada perintah dari Direksi.
e. Bila dianggap perlu untuk mendapatkan jaminan kualitas harus
dimintakan sertifikat dari Laboratorium untuk percobaan tekan, tarik
dan melengkung 1800, semua biaya ditanggung oleh Kontraktor.
5

6. Semen
a. Semen yang digunakan adalah semen tipe I.
b. Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah (utuh),
diturunkan dan disimpan dalam gudang yang kering terlindung dari
pengaruh cuaca dengan ventilasi cukup dan diletakkan di atas dudukan
kayu.
c. Bila di dalam semen terdapat bagian-bagian yang telah mengeras dalam
zak maka sama sekali tidak diperkenankan untuk dipergunakan.
7. Bata merah
a. Bata yang diapakai bata berkwalitas baik dengan persentase pecah
maksimum 10%.
b. Sebelum dipasang, bata harus disiram dengan air bersih atau direndam.
8. Tenaga Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini agar diupayakan tidak menggunakan alat
berat, sehingga lebih banyak menyerap tenaga kerja / buruh yang
diutamakan diambil dari penduduk setempat (lokasi proyek). Untuk
keperluan tersebut, Pelaksana agar melakukan koordinasi dengan Camat,
Lurah, serta Bendesa Adat setempat.
SYARAT TEKNIS KHUSUS
1. LINGKUP PEKERJAAN.
1.1. Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian RKS ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Kantor Camat Abang di Kecamatan Abang Kabupaten
Karangasem, yang terdiri dari :
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan tanah dan pasir
3. Pekerjaan beton
4. Pekerjaan pasangan dan plesteran
5. Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
6. Pekerjaan atap dan plafond
7. Pekerjaan pasangan keramik
8. Pekerjaan finishing
9. Pekerjaan pengunci dan penggantung
10. Pekerjaan sanitasi
6

11. Pekerjaan Listrik


1.2. Pemborong diwajibkan membuat Direksikeet dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Ada tempat pemasangan gambar kerja
2. Ada papan tulis
3. Satu meja tulis dengan laci
4. Satu kursi tanpa lengan
5. Satu set meja tamu
6. Penggaris siku mika
7. Kotak P3K lengkap dengan isinya
Direksikeet tersebut wajib disediakan pemborong tetapi tidak boleh
dimasukkan dalam penawaran.
2. S I T U A S I.
2.1. Lokasi gedung yang akan dibangun terletak di kecamatan Abang Kabupaten
Karangasem.
2.2. Lapangan pekerjaan akan diserahkan kepada pelaksana (pemborong)
sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu para calon
pemborong wajib meneliti situasi medan, terutama kondisi tanah bangunan,
sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal yang berpengaruh terhadap harga
penawaran.
2.3. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini, tidak dapat dijadikan alasan
untuk claim dikemudian hari.
2.4. Dalam rapat penjelasan akan ditunjukkan lokasi bangunan yang akan
dibangun.
3. UKURAN TINGGI DAN UKURAN POKOK.
Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam cm
(centimeter) dan m (meter) kecuali ukuran baja/besi/pipa yang dinyatakan dalam
inci/mm (milimeter). Ukuran feil lantai 0.00 dibuat sesuai dengan gambar kerja.
4. PEKERJAAN PERSIAPAN.
4.1. Pembersihan lokasi site.

Pembersihan lapangan pekerjaan dilakukan dengan membuang

segala

kotoran yang ada di sekitar areal bangunan.


4.2. Pekerjaan papan nama kegiatan.
Papan nama kegiatan harus dipasang di lokasi pekerjaan pada saat pekerjaan
dimulai.
5. PEKERJAAN TANAH
5.1. Pekerjaan galian tanah.
1. Pekerjaan pengerusan lahan dibuat sesuai dengan gambar kerja, tanah
bekas galian digunakan kembali untuk perataan site atau lantai bangunan.
2. Ukuran galian tanah pondasi gedung, bak sampah maupun bangunan lain
dibuat sesuai dengan gambar atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan,
dasar galian dapat dipadatkan dengan ditumbuk sampai kepadatan
maksimum.
3. Tanah hasil galian yang dapat dipakai agar ditempatkan sesuai petunjuk
direksi dan yang tidak dapat dipakai agar dibuang keluar lapangan
pekerjaan.
4. Harga satuan yang tercantum dalam penawaran harus sudah termasuk
biaya pekerjaan pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan
hasil galian.
5.2 Pekerjaan urugan tanah kembali.
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pondasi batu kali selesai dikerjakan
seperti gambar dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
5.3. Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi.
Pekerjaan urugan pasir ini meliputi urugan pada alas pondasi batu kali baik
pada pondasi bangunan maupun pondasi bak sampah setebal 10 cm yang
harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
5.4. Pekerjaan urugan tanah peninggian lantai.
Pekerjaan urugan tanah ini meliputi urugan pada bawah lantai yang harus
dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
5.5. Pekerjaan urugan pasir bawah lantai.
Pekerjaan urugan pasir bawah lantai dikerjakan sesuai dengan gambar kerja
atau ditempatkan diatas urugan tanah peninggian lantai yang gunakan sebagai

alas dari beton rabat lantai, urugan pasir ini harus dipadatkan sampai
kepadatan maksimum.
6. PEKERJAAN BETON
6.1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
1.

Pekerjaan beton bertulang meliputi pekerjaan pondasi, sloof, kolom,


balok, ring, dan plat.

2.

Pekerjaan beton tak bertulang meliputi beton rabat lantai.

6.2. Pekerjaan Beton


6.2.1. Bahan/Material.
a. Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan
organik, lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai
gradasi 2 - 3 cm dan dapat memenuhi persyaratan PBI '71.
b. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I
menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standar Portland Cement.
c. Besi tulangan digunakan dengan mutu U24 dengan diameter
tulangan besi polos 12 mm dan besi 8 mm untuk pembetonan
pada

gedung,

sedangkan

pada

pekerjaan

pemagaran

mempergunakan pembesian dengan besi 10 mm dan besi 6


mm. Khusus untuk pekerjaan beugel harus dipasang dengan jarak
15 cm. Apabila digunakan mutu baja yang lain, sebelum
pelaksanaan agar dibuat perhitungan ulang dan diajukan ke Direksi
untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.
d. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih dan bebas dari zat-zat
kimia yang sekiranya dapat merusak beton.
e. Untuk bekisting dapat digunakan kayu papan bekisting atau
multiplek. Untuk stager digunakan usuk meranti atau kayu bulat
atau bahan lainnya yang disetujui Direksi. Bahan bekisting harus
dapat menghasilkan bentuk beton yang disyaratkan dalam
perencanaan.
6.2.2. Adukan beton.
a. Adukan beton bertulang baik beton menggunakan campuran 1 pc :
2 pasir : 3 kerikil. Yang terpenting dari adukan ini adalah hasil dari
9

adukan beton pada umur 28 hari harus mempunyai kuat tekan


karakteristik 175 kg/cm2.
b. Adukan beton tidak bertulang menggunakan campuran 1pc :
3pasir : 5 krikil
6.2.3. Bekisting.
a. Bentuk dan ukuran bekisting dibuat sesuai dengan bentuk dan
ukuran beton dalam gambar kerja.
b. Konstruksi

bekisting

harus

tidak

berubah

selama

proses

pembetonan.
6.2.4. Pekerjaan besi beton.
a. Jumlah dan ukuran besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja.
b. Posisi besi tulangan harus tetap sesuai posisi yang disetujui Direksi
selama pengecoran berlangsung. Dengan demikian, pengikat
tulangan struktur harus baik, kuat dan benar.
7. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
7.1. Pasangan Batu Kosong
Pekerjaan ini merupakan lantai kerja pondasi/aanstamping tebal 20 cm batu
kali ditimbun pasir hingga kokoh
7.2. Pasangan Batu Kali 1 : 5
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Material pondasi dari batu pecah/batu kali dan pasir yang bermutu baik
dan bersih.
b. Penggalian pondasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out,
titik as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai dengan gambar
dan tentunya di setujui oleh Direksi.
c. Pemeriksaan terhadap galian pondasi di lakukan terhadap betulnya
penempatan pondasi, kedalaman, lebar, letak dan kondisi galian.
d. Bila adanya cut dan fill, pemborong harus memperhatikan kedalaman
pondasi terhadap tanah dasar/keras.
e. Semua ukuran/dimensi pondasi disesuaikan dengan gambar kerja.
7.3. Pasangan Batu Bata
7.3.1. Bahan yang dipakai :

10

a. Bata merah lokal, mutu baik, pembakaran sempurna dan dan bebas
retak dan patah serta memenuhi persyaratan PUBBI 1970
b. Pasir pasang harus bersih, tajam, bebas Lumpur dan bahan
organik/anorganik yang kemungkinan merusak pasangan serta
melewati ayakan bergaris tengah 10 mm.
c. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I
menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standart Portland Cement.
7.3.2. Adukan/campuran
Adukan 1 pc : 5 ps dipakai untuk pasangan bata dan plesteran yang
tidak trasram.
7.4. Pelaksanaan pekerjaan
a. Pekerjaan pasangan batu bata harus datar/waterpass.
b. Sebelum dipasang, batu bata harus cukup lembab atau direndam dengan
air.
c. Sebelum diplester, pasangan batu bata harus cukup lembab atau disiram
dengan air.
d. Permukaan batu bata diplester dan diaci dengan mill dengan adukan 1
mill : 1 pc.
e. Untuk finishing permukaan beton harus diplester halus dan diaci dengan
adukan 1 ps : 3 ps.
7.5. Pekerjaan Pasangan paras/ bata gosok
Pekerjaan ini dikerjakan pada pekerjaan dinding dan kolom atau sesuai
gambar rencana.
7.5.1. Bahan yang dipakai :
a. Bata gosok/ paras kwalitas baik, tidak retak, tidak poros.
b. Pasir pasang harus bersih, tajam, bebas Lumpur dan bahan
organik/anorganik yang kemungkinan merusak pasangan serta
melewati ayakan bergaris tengah 10 mm.
c.

Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I


menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standart Portland Cement.

7.5.2. Pelaksanaan :
a. Pekerjaan pasangan bata gosok/ paras harus dibuat sesuai dengan
gambar kerja.

11

b. Ukuran bagian atau komponen masing-masing pekerjaan pasangan


bata harus dibuat sesuai dengan gambar kerja, begitu juga dengan
ukuran masing-masing komponen harus sesuai atau proporsional.
c. 3. Hasil Pemasangan harus rata, lurus, tegak/ siku terhadap bidang
lantai atau sesuai dengan gambar kerja.
8. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA.
8.1. Lingkup Pekerjaan meliputi:
a. Pekerjaan kusen kayu kamfer,
b. Pekerjaan Pintu Kaca 12 mm,
c. Pasang Daun Pintu Panil Kaca & Panil Kamfer,
d. Pasang daun pintu teakwood + plywood lapis aluminium,
e. Pasang Daun Jendela Kaca 5 mm,
f. Pasang kaca mati 5 mm,
8.2. Bahan yang dipakai :
a. Semua kayu yang dipakai harus kering, tua, lurus, tidak retak, dengan
kelembaban maksimal 15% dan memenuhi persyaratan PKKI-NI 5.
b. Sebelum kayu digunakan agar mendapat persetujuan Direksi terlebih
dahulu.
c. Kayu yang dipakai untuk pekerjaan kusen adalah balok kamfer, untuk
daun pintu dipasang daun pintu panil kecuali pada KM dipasang daun
pintu teakwood + aluminium tekstur jeruk tebal 4 mm kwalitas baik,
untuk rangka daun pintu dan rangka daun jendela dipasang papan kamfer
tebal 3 cm dengan lebar sesuai dengan gambar kerja, semua bahan yang
dipakai harus berkualitas baik dengan ukuran yang tercantum pada
gambar (ukuran jadi).
8.3. Pelaksanaan pekerjaan.
a.

Penyambungan pada sudut kusen, daun pintu, list kaca harus rapi dan
tidak terdapat celah.

b.

Kusen yang berhubungan dengan dinding/kolom beton agar dipasang


angker berdiameter 10 mm.

c.

List kaca yang digunakan pada pekerjaan kaca mati harus dipasang rata
pada kusen.

12

9. PEKERJAAN ATAP DAN FLAPOND.


9.1. Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pekerjaan kuda-kuda UK 75,
b. Pekerjaan kuda-kuda kayu kruing,
c. Pekerjaan usuk kruing expose,
d. Pekerjaan reng kamfer,
e. Pekerjaan listplank, tatab dan ring-ring papan kamfer,
f. Pasangan atap genteng Kodok medium dan bubungan,
g. Pasangan lkut celedu dan murda genteng,
h. Pasangan plafond kalsiboard dan teakwood.
9.2. Bahan yang dipakai :
a.Semua kayu yang dipakai harus kering, tua, lurus dan tidak retak, dengan
kelembaban maksimal 15% dan memenuhi persyaratan PKKI-NI 5.
b.

Sebelum kayu digunakan agar mendapat persetujuan Direksi terlebih


dahulu.

c.Bahan bahan yang dipakai antara lain :

Pekerjaan Kuda-kuda Baja Ringan pada Gedung Kantor Camat

Pekerjaan kuda - kuda menggunakan Baja Galvalum Profile UK,


Top Chord, Bottom Chord tebal 0,75 mm & Web. 0,75 mm,
sedangkan untuk Reng dipasang zinc - aluminium tebal 0,45 mm,
konstruksi pemasangan dan jarak pasang harus sesuai dengan
Gambar kerja.

Type screw/ mur dan baut menggunakan self drilling screw (SDS).

Kwalitas Baja yang dipakai harus memenuhi standar ISO yang


masih berlaku dan telah memiliki SNI (melampirkan copian ISO
dan SNI di cap).

Pekerjaan kuda-kuda pada kanopi menggunakan kayu kruing 6/12


dan 8/12

Usuk kruing 5/7 expose dan reng kamfer 2/3,

Listplank dan Tatab menggunakan kayu kamfer tebal 3 cm,


sedangkan untuk lebar dibuat sesuai dengan ukuran pada gambar
kerja,

Rangka plafond menggunakan baja hollow,


13

Penutup plafond menggunakan kalsiboard 4mm

Untuk list plafond menggunakan Gypsum Profil.

Pada kanopi menggunakan plafond teakwood dan list plafond profil


1/5

d.

Bahan penutup atap

e.Untuk semua bidang atap dipasang penutup atap genteng kodok medium
yang berkualitas baik, berasal dari satu sumber dan memenuhi
persyaratan PUBB 1971.
f. Untuk bubungan dipasang bubungan yang sejenis dengan gentengnya,
g.

Untuk hiasan atap dipasang ikut celedu dan murda paras.

9.3. Pelaksanaan pekerjaan.


a. Konstruksi atap.
-

Kuda kuda dipasang sesuai dengan gambar kerja.

b. Pekerjaan list plank, tatab dan ring-ring


-

Pekerjaan listplank, tatab dan ring-ring agar diserut halus dan


difinishing sesuai gambar kerja.

List plank dan tatab agar dikerjakan dengan rapi terutama pada
sambungan-sambungannya.

c. Pekerjaan penutup atap.


-

Sebelum penutup atap dipasang agar diperiksa kemiringan dan


kerataan rangka atap dengan memasang benang untuk memperoleh
bidang atap yang rata.

Untuk bubungan dipergunakan bahan yang sekualitas dengan


atapnya dan dipasang memakai adukan 1 pc : 3 pasir untuk bubungan
genteng.

d. Pekerjaan plafond.
- Pekerjaan plafond kalsiboard dikerjakan sesuai dengan gambar kerja.
-

Pelaksanaan pekerjaan ini harus memperhatikan pelaksanaan


elektrikal.

- Bahan penutup plafond menggunakan kalsiboard kwalitas baik.


-

Pekerjaan plafond yang berombak, tidak lurus dan tidak rapi agar
dibongkar dan diperbaiki atas biaya kontraktor.

14

10. PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG.


10.1. Lingkup Pekerjaan meliputi:
Pemasangan pengunci dan penggantung secara keseluruhan dan berfungsi
dengan baik.
10.2. Bahan Material.
a. Semua bahan dilapisi dengan lapisan anti karat/stainless.
b. Kunci yang dipakai adalah sekualitas UNION panjang 8 (20 cm) dua
putaran dan setiap kunci memiliki 2 anak kunci.
c. Engsel yang dipakai adalah engsel model H panjang 6 dan 3 setaraf
Nylon.
10.3. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Kunci dipasang setinggi 1,00 m dari lantai.
b. Untuk pintu dua daun agar dipasang grendel panjang 25 cm pada bagian
pinggir atas dan bawah.
c. Untuk pintu satu daun agar dipasang grendel panjang 7,5 cm pada bagian
pinggir samping, untuk jendela dipasang satu buah grendel model T
panjang 5 cm.
d. Untuk pintu yang berhubungan dengan luar dipakai engsel model H
panjang 6 setaraf Lion sedangkan untuk pintu dalam dipakai engsel
nylon kupu-kupu 3 x 4 setaraf Arch. Dipasang 3 buah setiap daun pintu.
Untuk jendela dipasang 2 buah engsel model H panjang 3. Pada setiap
daun pintu dan jendela agar dipasang kait angin.
e. Semua kunci dan engsel sebelum dipasang agar diperiksa kelengkapan
komponennya serta diminyaki dengan pelumas. Bila setelah dipasang
ternyata tidak berfungsi, maka harus diganti atas biaya kontraktor.
11. PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK.
11.1. Pekerjaan Keramik.
Lingkup Pekerjaan :
- Pasang keramik lantai 40x40 cm,
- Pasang keramik plint 10x40 cm,
- Pasang Keramik 6 x 20 cm Stopnossing,
- Pasang keramik 20x20 cm anti slip lantai KM dan Meja Wastafel,
- Pasang keramik 20x25 cm dinding KM dan dinding di atas wastafel,
15

11.2. Bahan yang dipakai adalah keramik KW I, permukaan rata dan tidak retak,
daya rekat aduk minimal 25 kg/cm2. Untuk plint menggunakan keramik yang
sama dengan keramik lantai, untuk warna keramik akan ditentukan kemudian.
11.3. Adukan :
Adukan 1 pc : 4 pasir dipakai untuk pemasangan keramik dengan ketebalan
minimal 3 cm.
11.4. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Sebelum pemasangan keramik dimulai, lantai lama harus dibersihkan
terlebih dahulu dari kotoran dan debu.
b. Sebelum dipasang, keramik harus direndam sampai jenuh.
c. Naat harus lurus dan saling siku dengan lainnya dan diisi dengan adukan
semen warna senada.
d. Pemasangan keramik harus waterpas datar dan untuk selaras diperhatikan
kemiringan permukaan kearah lubang pembuangan air sekitar 2 %.
e. Setelah terpasang keramik dibersihkan sampai mengkilap.
f. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang tersebut diatas agar diulang
kembali oleh Kontraktor atas biaya sendiri.
12. PEKERJAAN SANITASI.
12.1. Lingkup Pekerjaan:
-

Pasang Tangki air

Pasang Kloset Duduk dan Shower

Pasang floor drain dan keran air

Pasang Wastafel, Sivon dan Zink

Pekerjaan septictank dan peresapan

Pasang instalasi pipa PVC air bersih

Pasang instalasi pipa PVC air kotor

12.2. Pelaksanaan :
-

Pemasangan aksesories KM dipasang sesuai dengan gambar kerja,

Pemasangan instalasi pipa PVC baik untuk air bersih, jaringan air limbah
dan jaringan air kotor dipasang sesuai dengan gambar kerja dan harus
dipasangan dengan berkemiringan minimal 1 %

Pekerjaan septictank dan peresapan dibuat sesuai dengan gambar kerja.

16

Tangki air diletakkan ditempat yang lebih tinggi dari KM yaitu di bagian
Atap Bangunan.

Tangki air terbuat dari plastic/ bahan anti air lengkap dengan saluran inlet,
outlet dan penguras.

13. PEKERJAAN PENGECATAN


13.1. Pengecatan kayu :
a.

Pengecatan kayu dilaksanakan untuk semua pekerjaan kusen, bingkai


jendela, Raam ventilasi, listplank, list plafond dan semua permukaan
kayu yang nampak.

b.

Cat kayu dipakai setaraf Emco dengan persetujuan Direksi dan warna
ditentukan kemudian.

c.

Sebelum pekerjaan pengecatan dengan cat halus, bidang pengecatan


terlebih dahulu dilakukan pekerjaan dempulan pada bagian yang tidak
rata, dilanjutkan dengan pekerjaan meni, selanjutnya diteruskan dengan
pekerjaan plamuran sampai rata, setelah rata dilanjutkan dengan
pengamplasan sampai rata dan halus, setelah itu baru diijinkan untuk
melanjutkan ke pekerjaan pengecatan dengan cat halus.

d.

Pekerjaan pengecatan harus diulang 2 (dua) kali atau sampai hasil


pengecatan disetujui direksi.

13.2. Pengecatan tembok.


a.

Pengecatan dilakukan untuk semua dinding dan permukaan beton.

b.

Cat tembok yang dipakai setaraf Vinilex atau dengan persetujuan Direksi.

c.

Sebelum pengecatan, semua permukaan agar diplamur dan diamplas


hingga rata dan licin. Tidak dibenarkan mengecat sebelum diijinkan
Direksi.

d. Pengecatan dilakukan dengan kuas atau roller.


e.

Pekerjaan pengecatan harus diulang 2 (dua) kali atau sampai hasil


pengecatan disetujui direksi.

f.

Pekerjaan pengecatan yang tidak rata, belang, tipis atau pecah-pecah agar
diulang kembali atas biaya Kontraktor.

14. PEKERJAAN LISTRIK


17

14.1. Lingkup Pekerjaan:


-

Amprah Listrik 5.000 Watt

Instalasi Stop Kontak dan Titik Lampu

Instalasi Telephone, AC dan TV

Pasang Lampu Hias Gantung, Lampu SL & Lampu Spot Light

Pasang Saklar Tunggal dan Saklar Ganda

Pasang Stop Kontak

Pasang Penangkal Petir

14.2. Pelaksanaan :
-

Penyambungan dilakukan dari gedung lain yang telah teraliri arus listrik.

Panel panel yang dipasang harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya dan harus rata (horizontal).

Kabel listrik menggunakan kabel NYY 3x2.5 setara Fokus.

Setiap Tarikan Kabel tidak diperkenankan adanya sambungan.

Pek. Instalasi Titik Lampu dan Pek. Instalasi Stop Kontak.

Lampu harus mempunyai dudukan sendiri dan tidak membebani plafond


atau rangka plafond.

Untuk saklar menggunakan saklar setaraf Brocco.

Lampu menggunakan lampu SL 18 Watt dan Spotlight setaraf Phillips.

Pekerjaan kelistrikan baru dapat diterima setelah nyala

Pekerjaan penangkal petir dikerjakan sesuai dengan gambar kerja

15. KETENTUAN LAIN-LAIN.


15.1. Sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan, pemborong wajib memeriksa
seluruh bagian pekerjaan yang belum sempat untuk diperbaiki. Semua lantai
agar di pel bersih, halaman dibersihkan dan semua barang-barang yang tidak
terpakai agar diangkut ke luar areal proyek.
15.2. Semua penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan
Pemborong.
15.3. Selama Masa Pemeliharaan, Pemborong wajib merawat dan memperbaiki
segala cacat yang timbul.
15.4. Semua yang belum tercantum dalan Persyaratan Teknis ini akan ditentukan
kemudian dalam Rapat Penjelasan dan peninjauan lapangan.
15.5. Pemborong wajib membantu upacara pemelaspasan.
18

15.6. Pemborong wajib memperhitungkan eskalasi kenaikan harga akibat rencana


kebaikan harga BBM
15.7. Apabila terjadi kenaikan harga, Pemerintah tidak akan meninjau perubahan
biaya akibat kenaikan BBM.

1.3 Kontrak
19

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Paket Pekerjaan:
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor Kecamatan Abang
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Made Agus Budiyasa, ST.,MT
Jabatan

: Kepala Bidang Tata Ruang Bangun-Bangunan dan Perumahan Dinas PU


Karangasem

Alamat

: Jalan Nenas (Kecicang) Amlapura

selanjutnya disebut sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen;


berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian
Gedung Kantor Kecamatan Abang bersama ini memerintahkan:
Nama

: CV. Ulangi Karya

Alamat

: Jalan Gajah Mada No. 100 Singaraja

Yang dalam hal ini diwakili oleh: Kadek Dwi Indriani Utami
Selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk segera memulai pekerjaan pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Macam pekerjaan: Umum, Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Struktur, Pekerjaan
Sanitasi, Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor;
2. Tanggal mulai kerja: 3 Januari 2014
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak
4. Waktu penyelesaian: 180 hari (6 bulan)
5. Denda: terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan
Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 dari Nilai Kontrak
atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.

Amlapura, 27 Desember 2013


20

Untuk dan atas nama Dinas PU Kab.Karangasem


Kepala Bidang Tata Ruang Bangun-Bangunan dan Perumahan /KPA/PPK

I MADE AGUS BUDIYASA, ST.,MT.


Pembina
NIP. 19730815 199903 1 013
Menerima dan menyetujui untuk:
Untuk dan atas nama CV. Ulangi Karya

KADEK DWI INDRIANI UTAMI


Direktris

21

BERITA ACARA PENYERAHAN LOKASI KERJA


Paket Pekerjaan:
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor Kecamatan Abang
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: I Made Agus Budiyasa, ST.,MT.

Jabatan

: Kepala Bidang Tata Ruang Bangun-Bangunan dan Perumahan Dinas PU


Karangasem

Alamat

: Jalan Nenas (Kecicang) Amlapura

selanjutnya disebut sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen


berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian
Gedung Kantor Kecamatan Abang nomor , bersama ini menyerahkan lokasi kerja kepada:
Nama

: CV. Ulangi Karya

Alamat

: Jalan Gajah Mada No. 100 Singaraja

Yang dalam hal ini diwakili oleh: Kadek Dwi Indriani Utami
Selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
Penyedia

dapat

menerima

dengan

baik

penyerahan

dari

Kuasa

Pengguna

Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia akan segera memulai kegiatan di


lokasi kerja setelah dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Penyedia bertanggung jawab terhadap lokasi kerja sampai dilakukan Serah Terima Akhir
Pekerjaan (FHO)
Demikian Berita Acara Penyerahan Lokasi Kerja ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Amlapura, 27 Desember 2013


22

Untuk dan atas nama Dinas PU Kab.Karangasem


Kepala Bidang Tata Ruang Bangun-Bangunan dan Perumahan /KPA/PPK

I MADE AGUS BUDIYASA, ST.,MT.


Pembina
NIP. 19730815 199903 1 013
Menerima dan menyetujui untuk:
Untuk dan atas nama CV. Ulangi Karya

KADEK DWI INDRIANI UTAMI


Direktur

SURAT PERJANJIAN
Untuk melaksanakan
23

Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor Kecamatan


Abang
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak)
dibuat dan ditandatangani di Amlapura pada hari Jumat tanggal Dua Puluh Tujuh bulan
Desember tahun 2013 antara I Made Budiyasa, ST.,MT. selaku Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem, yang berkedudukan di Jalan Nenas (Kecicang)
Amlapura, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karangasem, selanjutnya disebut
KPA/PPK dan Kadek Dwi Indriani Utami, Direktris, yang bertindak untuk dan atas
nama CV. Ulangi Karya, yang berkedudukan di Jalan Gajah Mada No. 100 Singaraja,
berdasarkan Akta Notaris yang dikeluarkan oleh Notaris selanjutnya disebut Penyedia
MENGINGAT BAHWA:
(a) KPA/PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam
Kontrak ini (selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi):
(b) Penyedia sebagaiman dinyatakan kepada KPA/PPK, memiliki keahlian professional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) KPA/PPK dan Penyedia menyatakan mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1.

telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2.

menandatangani Kontrak ini sebelah meneliti secara patut;

3.

telah membaca dan memahami secara patuh ketentuan Kontrak ini;

4.

telah

mendapatkan

kesempatan

yang

memadai

untuk

memeriksa

dan

mengkonfirmasi semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, KPA/PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

24

1.

Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga Terkoreksi adalah sebesar Rp. 1.710.592.381,00
(Satu Milyar Tujuh Ratus Sepuluh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu
Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah), yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran
2014, sebesar Rp. 1.710.592.381,00 (Satu Milyar Tujuh Ratus Sepuluh Juta Lima
Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah)

2.

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini;

3.

Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak


terpisahkan dari Kontrak ini:
a. addendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. syarat-syarat khusu Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus
g. spesifikasi umum
h. gambar-gambar
i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang *lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 diatas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik KPA/PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:

a. KPA/PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:


25

1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;


2) meminta laporan-laporan secara periodic mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksana pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari KPA/PPK
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada KPA/PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pakerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan KPA/PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal ditetapkan dalam SyaratSyarat Umum/Khusu Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

26

DENGAN DEMIKIAN, KPA/PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani


Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama


Dinas PU Kab.Karangasem
Kepala Bidang Tata Ruang Bangun-Bangunan dan
Perumahan
Dinas PU Kab. Karangasem
I MADE AGUS BUDIYASA, ST.,MT.
Pembina
NIP. 19730815 1999903 1 013

Untuk dan atas nama Penyedia


CV. Ulangi
Karya

KADEK DWI INDRIANI UTAMI


Direktris

27

Anda mungkin juga menyukai