Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STATISTIK 1

Distribusi Frekuensi

Oleh
MIFTAHUL KARYANI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) HAMZANWADI SELONG
TH 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia,serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dalam Mata Kuliah STATISTIK 1 DISTRIBUSI FREKUENSI tepat waktu.Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karna itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang
membacanya. semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.

Selong, 27 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Distribusi Frekuensi.....................................................................


Bagian-bagian Distribusi Frekuensi...............................................................
Penyusunan Distribusi Frekuensi..................................................................
Histogram,Poligon Frekuensi,Ogive Dan Kurva............................................
Jenis-jenis Distribusi Frekuensi.....................................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................


A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil
pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa datang. Selain
itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan
yang perlu dalam menjalani tugasnya. Di sunia penelitian atau riset, dimana pun
dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering
harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara yang baru
ditemukan lebih baik dari pada cara lama atau apakah model untuk sesuatu hal
dapat kita anut atau tidak. Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian
dengan statistika. Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk
menyatakan kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel
ataupun diagaram. Dalam statistika dibagi menajdi dua yaitu statistika induktif dan
statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian
dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam pembahasan
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusn masalah disini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi?
2. Bagaimana cara membuat daftar distribusi frekuensi?
3. Bagaimana cara menghitung distribusi frekuensi?
4. Bagaimana cara menggambar histogram, poligon, ogive dan kurva?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini, antara lain:
a. Memahami pengertian distribusi frekuensi.
b. Mengetahui cara membuat daftar distribusi frekuensi.

c. Mengetahui cara menghitung distribusi frekuensi.


d. Dapat menggambar histogram, poligon, ogive dan kurva.

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian distribusi frekuensi
Distribusi (distribusi bahasa inggris) berarti penyaluran pembagian atau
pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti penyaluran fekuensi pembagian
frekuensi atau pencaran frekuensi dalam statistik, distribusi frekuensi kurang lebih
mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi
dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi,
atau terpencar. Distribusi frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval.
(Kuswanto, 2006). Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil
penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik,
yaknibentukstastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah
mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto, 1982) Jadi dapat
disimpulkan distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
B.Bagian-bagian Distribusi Frekuensi
Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1.Kelas-kelas(class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau variabel.
2.Batas Kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan yang
lain.Terdapat dua batas kelas yaitu:
a.Batas kelas bawah (lower clas limits) terdapat deretan sebelah kiri setiap kelas.
b.Batas kelas atas (apper class limits) terdapat dideretan sebelah kanan setiap
kelas.
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas,karena diantara kelas yang satu
dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
3.Tepi kelas (class boundary/ real limits/true class limits)

Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas,yaitu batas kelas yang tidak memiliki
lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan yang lainnya.Terdapat
dua tepi kelas yaitu:
a.Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
b.Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan
pencatatan data.Misalnya data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal.Maka
rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas adalah sebagai berikut:
a.tepi bawah kelas=batas bawah kelas -0,5
b.tepi atas kelas = batas atas kelas+0,5
4.Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point,class marks)
Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai yang tepat terletak
ditengah suatu kelas.Titik-titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya.
5.Interval kelas (class interval)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain.
6.panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)
.panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7.Frekuensi kelas(class frequency)
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk kedalam kelas tertentu.
Contoh:
TABEL 1 MODAL PERUSAHAAN X
Modal(jutaan Rp)
50-59

Frekuensi
16

60-69

32

70-79

20

80-89

17

90-99
15
Jumlah
100
Dari distribusi frekuensi diatas:
1.Banyaknya kelas adalah 5.

2. Batas kelas-kelas adalah 50,59,60,69


3.Batas bawah kelas-kelas adalah 50,60,70,80,90.
4.Batas atas kelas-kelas adalah 59,69,79,89,99.
5.Batas nyata kelas-kelas adalah 49,5;59,5;69,5;79,5;89,5;79,5.
6.Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5;59,5;69,5;79,5;89,5;79,5;89,5.
7.tepi atas kelas-kelas adalah 59,5;69,5;79,5;89,5;79,5;89,5;99,5.
8Titik tengah Kelas-kelas adalah 54,5:64,5;74,5;84,5.
9.Interval kelas-kelas adalah 50-59,60-69,,90-99
10.Panjang interval kelas-kelas massing-masing 10
11.frekuensi kelas-kelas adalah 16,32,20,17, dan 15.
Beberapa catatan mengenai distribusi frekuensi:
1.Kadang-kadang suatu distibusi memiliki panjang interval kelas yang tidak
sama,bergantung kepada tujuannya.
2.Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki batas kelas yang berulang .suatu nilai
(batas kelas)dipakai sebagai dua batas kelas.
3.kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki kelas terbuka,artinya batas kelas atas
pada kelas terahir dan batas kelas bawah pada kelas pertama tidak ada.
C.Penyusunan Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi daapaat dibuat dengan mengikuti pedoman berikut.
1.Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2.Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan=data terbesar-data terkecil
3.Menentukan banyak kelas(K)
4.Menentukan panjang interval kelas.
5.Menentukan Batas bawah kelas pertama.
sBatas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil
yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan
selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.
6.Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai banyaknya
data.

Beberapa catatan tentang penyusunan distribusi frekuensi


1.Pada pembuatan distribusi frekuensi,perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak
dimasukkan kedalam kelas atau ada data yang masuk kedalam dua kelas yang
berbeda.
2.Titik tengah kelas diusahakan bilangan bulat/ tidak pecahan.
3.Nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol.
4.Dalam menentukan banyaknya kelas (k) diusahakan:
a.Tidak terlalu sedikit,sehingga pola kelompok kabur.
b.Banyaknya kelas berkisar 5 sampai 15 buah.
c.Jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas antara 10 sampai 20.
5.Cara lain dalam menetapkan banyaknya kelas adalah:
a.Memilih aau menetapkannya seseuai degan kebutuhan yang diinginkan.
D. Histogram, Poligon Frekuensi,Ogive Dan Kurva.
1.Histogram dan poligon frekuensi
Histogram dan poligon frekuensi adalah dua grafk yang sering digunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi Histogram merupakan grafik batang dari distribusi
frekuensi. Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berhimpitan. Grafik
dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengan batang histogram ke titik tengah
batang histogram yang lain. Agar supaya diperoleh grafik yang tertutup harus dibuat
kelas baru yang panjang kelas sama dengan frekuensi nol pada kedua ujungnya dikiri
dan kanan. Pembuatan kelas baru itu diperbolehkan karena grafik histogram
merupakan kurve tertutup. Pada pembuatan histogram digunakan sistem salib sumbu.
Sumbu mendatar (sumbu x) menyatakan interval kelas (batas bawah dan batas atas
masing-masing kelas) dan sumbu tegak (sumbu y) menyatakan frekuensi.
Untuk membuat grafik poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara
grafik histogram dengan grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada,
a Grafik histogram lazimnya dibuat dengan menggunakan batas nyata
sedangkan grafik poligon selalu menggunakan titik tengah.
b b. Grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon
berwujud garis-garis atau kurva (garis-garis yang sudah dilicinkan).

Grafik poligon disebut juga grafik poligon frekuensi, dibuat dengan menghubunghubungkan titik-titik koordinat (pertemuan titik tengan dengan frekuensi tiap
kelas). Secara berturut-turut.
2. Ogive
Grafik ini disebut grafik meningkat. Grafik semacam ini, tidak banyak digunakan
dibandingkan dengan kedua grafik sebelumnya (histogram dan poligon). Grafik ogive
dapat dibuat, baik dari distribusi tunggal maupun dari distribusi kelompok (bergolong).
Caranya adalah dengan menempatkan nilai-nilai tepi kelas pada sumbu mendatar
(sumbu x) dan nilai-nilai frekuensi kumulatif pada sumbu tegak (sumbu y). Jika titik-titik
yang diperoleh (yaitu merupakan pasangan nilai tepi kelas dengan nilai frekuensi
kumulatif) dihubungkan dengan garis lurus, maka diperoleh diagram garis yang disebut
ogive yang bentuknya mirip.

3.Kurva frekuensi
Kurva distribusi frekuensi,disingkat kurva frekuensi yang telah dihaluskan
mempunyai berbagai bentuk dengan ciri-ciri tertentu.Bentuk-bentuk kurva frekuensi
adalah sebagai berikut:
a.simetris atau berbentuk lonceng,Ciri-cirinya ialah nilai variabel disamping kiri
dan kanan yang berjarak sama terhadap titik tengah (yang frekuensinya
terbesar) mempunyai frekuensi yang sama.Bentuk kurva simetris sering dijumpai
dalam distribusi bermacam-macam variabel, karen itu dinamakan distribusi
normal.
b.Tidak simetris atau condong,ciri-cirinya adalah ekor kurva yang satu lebih
panjang dari pada ekor kurva yang lainnya.jika ekor kurva lebih panjang berada
disebelah kanan kurva disebut kurva condong kekanan(mempunyai
kecondongan positif),sebaliknya disebut condong kekiri (mempunyai
kecondongan negatif).
c.Bentuk J ataau J terbalik,ciri-cirinya adalah salah satu nilai ujung kurva memiliki
nilai maksimum.
d.Bentuk U, dengan ciri kedua ujung kurva memiliki frekuensi maksimum.

e.Bimodal,dengan ciri mempunyai dua maksimal.


f.Multimodal, dengan ciri mempunyai lebih dari dua maksimal.
g.uniform, terjadi bila nili-nilai variaabel dalam suatu interval memfunyai frekuensi
sama.
E.Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi.
Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu ,distribusi frekuensi dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu:
1.Distribusi frekuensi Biasa.
Distribusi frekuensi Biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan
jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas.
Ada 2 jenis distribusi frekuensi biasa,yaitu:
a.Distribusi frekuensi numerik
Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang pembagian
kelasnya dinyatakan dalam angka.
Contoh:
Tabel 1:PELAMAR PERUSAHAAN XYZ, 1990
Umur(tahun)
20-24

Frekuensi
15

25-29

20

30-34

35-39

40-44
Jumlah

2
50

b.Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.


Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang
pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.
Conoh:
TABEL 2:HASIL PELEMPARAN DADU SEBANYAK 30 KALI
Angka Dadu(X)
1

Banyaknya Peristiwa (F)


4

distribusi frekuensi yang berisikan

nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi

6
Jumlah

4
30

kelas dan jumlah pengamatan yang

2.Distribusi frekuensi Relatif


Distribusi frekuensi Relatif adalah

terkandung dalam kumpulan data yan

berdistribusi tertentu.
3.Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi
kumulatif.Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan.
Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif.Pada
ogf dicantumkan frekuensi kumulatifnya dan digunakan nilai batas kelas.
Ada 2 macam distribusi frekuensi kumulatif,yaitu distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari dan lebih dari.
a.Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari adalah distribusi frekuensi yang
memuat jumlah freuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval
tertentu.
b.Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat
jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan
kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun
diagaram. Dalam statistika dibagi menajdi dua yaitu statistika induktif dan statistika
deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari
statistik deskriptif. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas
tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Selanjutnya distribusi
frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi dimana frekuensinya dijumlahkan
secara meningkat dan kelas intervalnya terbuka, ada kurang dari dan lebih dari.
Daftar distribusi frekuensi terbagi 2 menurut jenisnya yaitu tabel distribusi frekuensi
tunggal dan kelompok. Membuat daftar frekuensi ada beberapa tahap. Penyajian
data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran data
dalam bentuk visualisasi. Ada beberapa macam grafik yang biasa digunakan untuk
memberikan gambaran data, yakni: histogram, poligon, ogive dan kurva.
B. Saran
Dalam membuat suatau daftar distribusi frekuensi kita harus memperhatikan
langkah-langkah yang kita ambil. Lakukan seperti yang tertera di dalam makalah ini.
Perhatikan langkah-langkah pengerjaannya, supaya saat dalam proses pengerjaan
tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan daftar distribusi yang menjadi
salah total. Pahami baik-baik penjelasan yang ada dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ir.M.Hasan

Iqbal,M.M.Pokok-pokok

Materi

Aksara.Jl.Sawo Raya No.18 : Jakarta 13220

Statistik

1,edisi

kedua.PT

Bumi

Anda mungkin juga menyukai