Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI KEUANGAN

LANJUTAN

Transaksi Antar Cabang

KELOMPOK IV
A.A Mas Ratih Astari

(1315351065)

Ni Luh Putu Dwi Gita Sari (1315351071)


Kadek Ayu Riana Dewi
(1315351087)

Transaksi antar Cabang


Kadangkala terjadi transfer aset atau jasa
antarcabang. Walau terdapat beberapa cara
perlakuan akuntansi yang dapat diterapkan
untuk transfer seperti itu, pendekatan umum
yang digunakan adalah memperlakukan transfer
seolah-olah transfer terjadi melalui kantor pusat.
Cabang-cabang yang terlibat dalam transfer antar
cabang umumnya mencatat transaksi transfer
seolah-olah terkait dengan kantor pusat
dibanding dengan cabang lainnya.

Sebagai contoh misalnya cabang Medan PT Jaya


mentransfer kas sebesar Rp 5.000.000 dan
persediaan senilai Rp 10.000.000 ke cabang
Padang, kemudian cabang Medan mencatatnya
dengan ayat jurnal sebagai berikut:
B(28)

Kantor Pusat
15.000.000
Kas
5.000.000
Persediaan
10.000.000
Transfer kas dan persediaan ke cabang Padang

Figur 18-2 Ayat-ayat Jurnal Kantor Pusat PT Ultra


dan Cabang, 19X1
Figur 18-2 Ayat-ayat Jurnal Kantor Pusat PT Ultra
dan Cabang, 19X1 (Lanjutan)

Cabang Padang mencatat transaksi


transfer dengan ayat jurnal sebagai
berikut
B(29) Kas
5.000.000
Persediaan
10.000.000
Kantor Pusat
15.000.000
Transfer kas dan persediaan dari cabang Medan

Transaksi transfer dicatat oleh kantor


pusat sebagai berikut:
H(30) Investasi di Cabang Padang
15.000.000
Investasi di Cabang Medan
15.000.000
Transfer kas dan persediaan dari cabang Medan

Figur 18-3
31 Desember 19X1, Kertas Kerja PT
Ultra, Laporan Keuangan Gabungan
Kantor Pusat dan Cabang

Laba Belum Terealisasi di Persediaan Cabang Awal


Laba antarperusahaan yang termasuk dalam persediaan awal
cabang diakui pada pembukuan kantor pusat sebagai laba
terealisasi ketika persediaan telah dijual oleh cabang.
Perlakuannya sama seperti jika transfer terjadi saat periode
berjalan. Pada periode dimana cabang menjual persediaan ke
pihak eksternal, kantor pusat mengurangi akun Laba
Antarperusahaan Belum Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang
(diasumsikan laba antarperusahaan dialokasikan ke kantor pusat).
Ketika laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan disusun,
saldo Laba Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang dieleminasi
terhadap beban harga pokok penjualan dan sisa laba
antarperusahaan belum terealisasi dieleminasi terhadap nilai
tercatat persediaan.

Figur 18-4
Laporan Keuangan 19X1 PT Ultra

Anda mungkin juga menyukai