KASUS
An.
Sakit
Riw.kejang
Rahang
Riwayat
I, 4
Pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
DIAGNOSIS KERJA
TETANUS
Philips Skore
Penilaian:
1. Score <9
tetanus
ringan
3. Score
>16 tetanus
berat
Philips Skore :
18
DIAGNOSIS :
Tetanus
Berat
Pengobatan
Oksigen
(21
Oksigen
(21
Infus
FOLLOW UP
Tanggal
Riwayat Perjalanan
Tatalaksana
Penyakit
21/3/2015 TD : 100/60 mmHg
N: 80x/menit
P: 27x/menit
S: 37,40C
Terapi lanjut
Tanggal
Riwayat Perjalanan
Tatalaksana
Penyakit
23/3/2015
TD : 100/60 mmHg
N: 100x/menit
Susu 3x100
P: 24x/menit
S: 370C
24/3/2015
TD : 110/60 mmHg
Terapi lanjut
N: 85x/menit
P: 28x/menit
S: 37,20C
25/3/2015
TD : 100/60 mmHg
N: 80x/menit
P: 26x/menit
S: 370C
Terapi lanjut
Tanggal
26/3/2015
Tatalaksana
Terapi lanjut
N: 80x/menit
P: 24x/menit
S: 37,10C
27/3/2015
TD : 110/70 mmHg
N: 90x/menit
P: 26x/menit
S: 37,10C
28/3/2015
TD : 110/70 mmHg
N: 85x/menit
P: 26x/menit
S: 37,10C
29/3/2015
TD : 100/70 mmHg
N: 80x/menit
P: 28x/menit
S: 370C
Tanggal
30/3/2015
Tatalaksana
Terapi lanjut
N: 80x/menit
P: 28x/menit
S: 370C
31/3/2015
TD : 100/60 mmHg
Terapi lanjut
N: 80x/menit
P: 25x/menit
S: 37,30C
1/4/2015
TD : 110/70 mmHg
Terapi lanjut
N: 90x/menit
P: 28x/menit
S: 37,20C
2/4/2015
TD : 100/70 mmHg
Pasien pulang
N: 80x/menit
P: 28x/menit
S: 37,20C
PROGNOSIS
Dubia ad vitam
: dubia ad bonam
Dubia ad functionam : dubia ad bonam
Dubia ad sanationam : dubia ad bonam
KESIMPULAN
Berdasarkan heteroanamnesis,
pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan
penunjang kasus diatas, pasien
didiagnosa sebagai tetanus. Tetanus
pada anak tersebut disebabkan dari
sakit gigi pada molar kanan yang
merupakan tempat masuk kuman (port
d'entree). Diagnosis awal: observasi
tetanus umum serta wajah meringis dan
spasmus (risus sardonicus); dijumpai
gejala trismus, opistotonus, perut papan
KESIMPULAN
Faktor risiko kasus ini ialah tidak
diimunisasi lengkap dan aspek sosial
dimana orang tuanya berpendidikan SD
dan mempunyai penghasilan rendah
sebagai buruh serta lingkungan sekitar
yang tidak hygiene. Penyakit ini
merupakan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
PEMBAHASAN
Tetanus
Tetanus
Patogenesis
Gejala Klinik
sadar
kesukaran
kejang
ketegangan
Trismus
Rasa
Diagnosis
Anamnesis
gejala klinis
Kasus
Anamnesis:
Kaku dialami sejak 1 hari
SMRS, terus menerus. Riw.
Demam sejak 5 hari SMRS,
Riw.kejang 3 hari yang lalu.
Riw.
Sakit
gigi
sejak
seminggu yang lalu.
Pemeriksaan Fisis:
CM, TD:100/60, N:80x/mnt,
RR:27x/mnt, S:37,4C, akral
hangat, spasmus (risus
sardonikus), trismus 2 cm,
kaku kuduk (+),
opistotonus (+), badan
kaku.
Laboratorium
Hb 11,3 g/dl, eritrosit 3,67
juta/l, hematokrit 36,2 vol%,
leukosit 8700/l, trombosit
3
Pembahasan (Teori)
Berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik,
maka dapat ditegakkan
diagnosis kerja TETANUS
pasa pasien.
Pengobatan
Prinsip pengobatan
1.
2.
3.
Kasus
IVFD D5 : NaCl 0,9% 18 tpm
(4:1) 400cc D5 : 100CC nAcL
0,9%
Inj. Diazepam 11 amp/drips
Inj. Viccilin 300mg/8j/iv skin
test
Pasang feed tube
Stop intake oral
Pembahasan (Teori)
Prinsip pengobatan
1. mengatasi akibat
eksotoksin yang sudah
terikat pada susunan
saraf pusat
2. menetralisir toksin yang
masih beredar didalam
darah
3. menghilangkan kuman
penyebab
TERIMA KASIH